Iedul Fitri 1434H di LNG Site Tangguh
Selamat Iedul Fitri 1434H mohon maaf lahir batin. Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita selama bulan suci Ramadhan yang baru saja meninggalkan kita. Aamiin. Lebaran kali ini di LNG Site Tangguh sedikit berbeda dari tahun lalu tetapi tetap menyiratkan kebahagiaan meski jauh dari keluarga dan sanak-saudara. Sejak shubuh saya sudah mengenakan batik yang memang sudah disiapkan istri untuk dipakai saat Iedul Fitri di LNG Site Tangguh. Ustadz YasIr Arafat yang menjadi imam kami sangat indah dan syahdu bacaannya membuat suasana haru saat kami shalat berjamaah di Mesjid Ar Rahman. Tidak terasa air mata berlinang ketika ayat yang dibacakan mengenai akhirat dan khusnul khatimah (akhir yang baik). Saya tidak tahu surat apa, tetapi beberapa kalimatnya saya sudah sering dengar dan agak mengerti sedikit artinya. Panggung Iedul Fitri 1434H di Messhall Usai shubuh saya ke Messhall untuk menemui Pak Bambang Soebijantoro karena kami sudah janjian untuk sama-sama shalat Ied di Mesjid Step-3 jam 5.30 pagi. Di Messhall saya mengambil bubur ketan hitam sebelum shalat Ied di Mesjid Step-3 mengikuti sunah rasul. Teman-teman sudah mulai mengucapkan selamat iedul fitri ketika kami ketemu di Messhall. Tidak lupa kami mengambil kesempatan berfoto di panggung yang memang sudah didekor oleh Indocater untuk berfoto ria menyambut lebaran tahun ini. Shalat Ied di Mesjid Step-3 Ustadz Yasir Arafat dalam khotbahnya mengingatkan bahwa pintu tobat tertutup apabila seseorang telah menghadapi sakratul maut. Saat itu semua orang akan menyesal, sebuah penyesalan panjang yang tidak ada habis-habisnya, bahkan selama-lamanya. Semua manusia akan menyesal karena telah menyia-nyiakan waktunya di dunia dan lalai akan kehidupan akhirat. Sebenarnya seseorang sepantasnya sedih apabila Ramadhan telah meninggalkannya tetapi dosa-dosanya belum diampuni Allah. Pesta Ketupat Lebaran di Messhall Usai shalat Ied, kami kembali ke Messhall Dormitory untuk berpesta ketupat lebaran sambil bermaaf-maafan yang sudah menjadi tradisi di LNG Site Tangguh setiap Hari Raya Iedul Fitri. Di depan messhall kami sudah disambut oleh manajemen Indocater untuk bermaaf-maafan dan mempersilahkan kami menikmati hidangan yang telah disiapkan. Memang sejak malam saya perhatikan petugas dan juru masak Indocater sudah sibuk sampai lewat tengah malam. Hasilnya, memang ruangan Messhall seperti disulap menjadi seperti foto di samping. Begitu juga menu istimewa ketupat lebaran dan lauk serta kue lebarannya. Halal bi halal di MCB (control room) Teman-teman di team produksi yang bekerja shift, meskipun bisa bergantian shalat Ied tetapi waktunya sangat terbatas untuk ikutan berpesta ketupat lebaran dan bermaaf-maafan di Messhall Dormitory. Mereka tetap kebagian ketupat lebaran yang juga disiapkan di ruang makan (pantry) MCB (Main Control Building). Sudah menjadi tradisi juga pihak manajemen yang berkunjung ke MCB untuk bersilaturahim dan bermaaf-maafan dengan teman-teman operator di sana. Saya juga menyempatkan berfoto bersama tim housekeeping Stinkul Camp dan merekam suasana lebaran di Messhall Dormityro. Berikut ini foto-foto dan videonya. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
0 Comments
Saya dan Alfi di Stinkul Camp
Kesibukan kerja di LNG Site Tangguh tidak banyak berkurang meskipun dalam suasana Ramadhan. Beberapa proyek bahkan tengah dalam puncak kegiatan seperti misalnya pembangunan pipa transfer LNG di LNG Jetty. Bahkan pernah ketika akan melakukan pemeriksaan lapangan sebuah proyek yang baru selesai dibangun, bersama beberapa teman, dari kami berlima hanya saya yang diperbolehkan masuk kilang oleh petugas sekuriti karena jumlah pekerja di dalam Kilang LNG sudah mencapai batas maksimum yang diperbolehkan (POB atau People On Board dibatasi jumlahnya di dalam kilang untuk mengurangi resiko terpapar apabila terjadi situasi yang tidak diharapkan di kilang). Antrian berbuka puasa di Messhall Tinggal jauh dari keluarga di LNG Site Tangguh dalam suasana penghujung Ramadhan ini merupakan pengalaman kedua bagi saya sejak bekerja rotasi yaitu tahun 2007. Suasananya memang berbeda dari tahun lalu, tetapi satu perasaan yang sama saya alami yaitu ketenteraman batin karena di sini saya bisa lebih khusuk beribadah puasa siang hari dan berbuka puasa serta taraweh berjamaah bersama teman-teman di Mesjid Ar Rahman LNG Site Tangguh. Alhamdulillah, masih beruntung Alfi anak saya kebetulan juga dapat jadwal rota di LNG Site Tangguh bersama-sama saya sampai selesai lebaran nanti, insya Allah. Menjelang subuh, saya biasanya ke kantor dulu untuk mengeset laptop dan download e-mail sebelum subuhan di mesjid. Ketika saya biasanya berjalan kaki menuju kantor, sering saya takjub mendengar kicauan burung-burung bersahut-sahutan (silahkan dengar rekamannya di sini). Saya tidak tahu nama burung ini, tetapi sepertinya hanya ada Papua. Tubuhnya kecil warna hitam dengan dada putih. Ekornya digoyang-goyang ke kiri ke kanan sambil berkicau. Al Qur'an mengatakan bahwa sesungguhnya mereka juga bertasbih memuji Allah bersama sebagian umat manusia, namun kita tidak tahu tasbih mereka. (Al Nur 24: 41). Masjid Ar Rahman LNG Site Tangguh Meskipun saya dan Alfi sama-sama bertugas di LNG Site Tangguh, mencari waktu untuk ketemuan rupanya cukup membutuhkan upaya khusus karena waktu kami sama-sama terbatas kalau untuk urusan di luar dinas. Maklum waktu kerja di LNG Site Tangguh adalah 12 jam kerja. Praktis sesudah bangun sahur sekitar jam 3 lebih, langsung mandi, siap-siap kerja, shalat shubuh di mesjid, terus baru kembali ke Dormitory sesudah shalat maghrib dan berbuka puasa di Messhall. Biasanya saya ke kamar dulu untuk mandi sebelum ke mesjid untuk shalat isya dan taraweh berjamaah. Jadi kalau malam hari sudah tidak sempat ke mana-mana lagi, langsung ke kamar dan tidur saja. Mata juga nggak tahan lewat dari jam 10 malam. Akibatnya jarang dari kami yang bisa beriktikaf di mesjid. Ta'jil pembuka puasa di LNG Site Tangguh Akhirnya saya sepakat dengan Alfi untuk berbuka di Stinkul Camp saja sama-sama. Dengan begitu kami masih sempat bercerita satu sama lain 15 - 20 menit sambil menunggu berbuka yang di LNG Site Tangguh sekitar jam 18.15. Alfi biasanya menyiapkan teh manis untuk kami berdua serta beberapa potong donat. Biasanya kalau saya berbukanya di Mesjid Ar Rahman bersama teman-teman, selalu ada kurma tiga butir yang menjadi favorit saya untuk berbuka. Letak Stinkul Camp tempat Alfi menginap dari Dormitory tempat saya menginap memang terpisah jauh. Stinkul Camp arah ke Selatan Kilang LNG, sedangkan Dormitory arah Baratnya. Jarak antara Dormitory ke Kilang LNG saja 1,8 km ditambah lagi 1 km jarak dari Kilang LNG ke Stinkul Camp. Insya Allah Ramadhan tahun ini segera meninggalkan kita. Semoga kita semua kembali fitrah (bersih, suci lahir batin) sehingga siap menerima tugas-tugas baru yang insya Allah juga akan menjadi amal soleh bekal kita di kehidupan yang kekal kelak setelah kita meninggalkan hidup yang fana ini. Aaamiin. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
Insiden Kebakaran di Piper Alpha
Orang masih banyak yang belum mengenal apa itu "process safety". Memang dulu orang hanya mengenal istilah "safety" saja. Namun belakangan sejak peristiwa musnahnya platform "Piper Alpha" di North Sea 6 Juli 1988 yang menyebabkan 167 orang meninggal dunia, orang mulai menyadari pentingnya untuk lebih memperhatikan pengelolaan "process safety" dan bukan hanya "safety" secara umum. Sejak itu bidang "process safety management" mulai dikenal masyarakat dunia terutama di kalangan industri nuklir, petrokimia dan migas. Sesuai namanya, maka "process safety" adalah metoda untuk mengelola integritas sistem dan proses operasi yang berbahaya secara tersistem dan tertata baik. Caranya antara lain adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip perancangan yang baik, serta kerekayasaan dan praktek pengoperasian yang baik. Jaga bahaya tetap di dalam kerangkeng Sederhananya tujuan dari pengelolaan "process safety" adalah mengupayakan agar sumber bahaya tetap berada di dalam wadahnya. Kalau bahaya itu diibaratkan sebagai seekor singa, maka bagaimana agar singa itu tetap berada di dalam kerangkengnya. Dalam hal pabrik dikenal istilah "Keep it in the pipe". Maksudnya selama sumber bahaya seperti gas atau cairan hidrokarbon atau bahan kimia berbahaya tetap berada dalam pipa, maka bahaya yang disebabkan oleh kegagalan proses bisa diminimalkan. Untuk itu rekayasa "process safety" sudah mengembangkan sebuah pendekatan penting guna mencegah kecelakaan yang bersifat bencana besar atau katastrofik. Pendekatan itu berupa sebuah perangkat prosedur dan cara kerja yang membuat kita bisa mengenali, menilai, dan memahami "major hazards" (bahaya-bahaya besar) guna mencegah, mengendalikan, dan mengatasi (mitigasi) resiko-resiko ini di masa depan. Ada empat unsur pokok dalam pengelolaan "process safety", yaitu: Komitmen terhadap "Process Safety", Memahami bahaya dan mengevaluasi resiko, Belajar dari pengalaman, dan Mengelola resiko. Selain itu "process safety" bersinggungan dengan berbagai disiplin lain diantaranya process engineering, dan instrument control engineering. Oleh karena itu diperlukan kerjasama antar disiplin yang diatur dalam bentuk kesisteman dan prosedur-prosedur yang harus diikuti dengan disiplin. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
VP Ops bersama Team CI BiDOTT
Diam-diam Tangguh LNG tidak hanya berhasil memproduksi LNG dan minyak kondensat tetapi juga biodiesel. Bermula dari keprihatian teman-teman di Seksi Laboratorium Tangguh LNG dibawah pimpinan Alief Bachtiar dan Woko Wimbarko. Mereka menyaksikan demikian banyak limbah minyak goreng bekas yang berasal dari kegiatan masak-memasak di messhall yang dikelola oleh kontraktor perusahaan, Indocater. Muncullah ide untuk melakukan proyek CI atau "Continuous Improvement" yang memanfaatkan limbah ini untuk digunakan sebagai bahan bakar diesel atau biodiesel. Setiap bulan limbah ini selama ini terpaksa dikirim ke pusat pengolahan limbah nasional di Jawa Barat yang tentu saja tidak efisien dan beresiko mencemari lingkungan apabila terjadi tumpahan selama di perjalanan. Mulailah OneTeamTangguh bekerja bahu-membahu melakukan berbagai percobaan dan penelitian. Berbekal pengetahuan reaksi kimia dan literatur didapatkan satu metoda sederhana yang bahan bakunya mudah didapat yaitu dengan mereaksikan minyak goreng bekas dengan methanol dan menambahkan katalis NaOH secukupnya (lihat diagram berikut). Ujil Laboratorium Reaksi campuran ini menghasilkan glycerol yang selanjutnya perlu dipisahkan. Kemudian campuran dibilas dengan air bersih dan dikeringkan. Hasilnya adalah biodiesel yang siap dipakai dicampur dengan diesel biasa (minyak solar) dengan komposisi 30%: 70%. Limbah minyak goreng bekas yang diolah dengan cara ini dapat menghasilkan biodiesel sebanyak 85% - 90%. Biodiesel Tangguh LNG ini sudah diuji laboratorium terhadap Standard Nasional Indonesia, SNI-04-7182-2012 dan hasilnya sebanyak 16 dari 18 parameter sudah memenuhi persyaratan. Uji Coba Biodiesel di LNG Site Tangguh Keberhasilan ini mendapat perhatian serius dari manajemen perusahaan. Perusahaan beberapa waktu yang lalu di LNG Site Tangguh melaksanakan bulan kampanye uji coba biodiesel LNG Tangguh yang diberi nama BiDOTT (BioDiesel OneTeamTangguh). Saat ini ada dua kendaraan di LNG Site Tangguh yang sudah menggunakan BiDOTT sebagai uji coba, termasuk salah satunya adalah kendaraan Site Manager LNG Tangguh. Bravo OneTeamTangguh. Ditunggu karya-karya inovatif yang lainnya untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat Indonesia, utamanya masyarakat Papua. Helfia Nil Chalis Pelatihan Teknik Bertahan Hidup di Laut Beberapa waktu yang lalu ketika masih liburan ada pemberitahuan dari Training Section bahwa saya harus mengikuti "Basic Sea Survival Training". Saya jadi ingat bahwa ternyata sudah lebih 5 tahun yang lalu ketika saya mendapatkan sertifikat "Sea Survival Training" dari JOTC sebuah Training Center di Jakarta yang mengkhususkan melatih pekerja offshore teknik survival di laut. Saya masih ingat ketika pelatihan itu kami terjun ke kolam renang yang dingin airnya dengan kedalaman 2 meter. Dimulai dengan training dalam kelas tentang dasar-dasar penyelamatan diri di tengah laut. Kemudian praktek di kolam renang. Kami diminta satu persatu mempraktekkan cara memasang pelampung dan penggunaannya. Kemudian satu persatu juga diminta lompat dari ketinggian 4 meter dengan teknik yang sudah diajarkan yaitu satu tangan menutup hidung dan satunya lagi menahan agar tidak terlepas dengan berpegangan pada pelampung. Melompat dari ketinggian 4 meter sudah cukup membuat beberapa teman gentar dan tidak sanggup melanjutkan. Ketika masih di bawah saya merasa ketinggian 4 meter tidak seberapa tinggi, tetapi setelah berada di sana dan siap untuk melompat sempat muncul rasa panik sesaat. Ternyata dari atas kalau melihat ke bawah cukup mengerikan. Apalagi kalau sempat pikiran dipenuhi dengan sangkaan negatip. Rasa takut dan panik cepat sekali mempengaruhi. Untung saya masih bisa menguasai diri dengan berkonsentrasi mengingat teknik yang sudah diajarkan. Kemudian mata memandang lurus ke depan dan mulai melangkah. Setelah melompat, kaki kanan segera dilipat merapat ke kaki kiri. Berbeda dengan waktu itu, kali ini pelatihannya hanya di dalam kelas dan peragaan saja tanpa praktek langsung di kolam renang. Namun berbekal pelatihan sebelumnya, pelatihan dengan metoda class room ini sudah cukup bagi saya mengingat kembali apa yang pernah diajarkan sebelumnya. Misalnya mengapa kaki harus dilipat ketika melompat dari ketinggian, yaitu agar bagian vital bisa terlindungi selain agar pusat gravitasi tepat di tengah2 tubuh kita. Saya juga bisa mengerti bahwa kalau untuk marine, 'rescue boat' nya sudah lengkap dengan atap tetapi dasarnya menempel ke permukaan laut sehingga kalau malam kita perlu pompa dengan udara agar tidak kedinginan. Berbeda dengan 'rescue boat' untuk aviation yang lebih besar dan atapnya harus kita pasang sendiri, tetapi dasarnya tidak menempel ke permukaan laut jadi terhindar dari kedinginan.
Ancaman bahaya di laut yang terburuk adalah apabila kondisi kapal tidak bisa diselamatkan dan penumpang harus evakuasi ke dalam laut. Meskipun setiap kapal atau boat dilengkapi dengan rakit penyelamat, tetapi penumpang dituntut untuk mengerti penggunaannya. Kami diajarkan cara mengembangkannya, bagaimana membalikkannya kalau posisi rakit terbalik dan bagaimana bertahan hidup di air. Salah satu kondisi yang bisa mengancam keselamatan jiwa adalah kedinginan atau hypothermia. Kondisi ini mulai terlihat gejalanya ketika suhu badan turun di bawah 35 Celcius. Dimulai dengan gejala menggigil, lemas dan pusing, halusinasi, tidak sadar, sampai kepada gejala-gejala jantung berhenti bekerja. Kiat-kiat untuk mengurangi agar tidak cepat kedinginan adalah hemat tenaga (cari lokasi yang aman dan biarkan mengapung), posisi meringkuk untuk mengurangi pelepasan panas tubuh, berkumpul dengan dengan yang lain, tetap memakai pakaian dan sepatu, tetap memakai pelampung, dan tentunya kalau memungkinkan segera keluar dari dalam air (gunakan rakit penyelamat atau lainnya). Kita memang tidak mengharapkan terjadi kecelakaan dalam perjalanan dengan 'boat' dari Babo ke LNG Site Tangguh, tetapi kita tetap perlu mempersiapkan segala kemungkinan terburuk agar tetap bisa bertahan hidup sampai datang pertolongan. Menurut instruktur, selain bekal pengetahuan juga sangat penting adalah karakter berupa kemauan untuk bertahan hidup karena sangat menentukan apakah seseorang bisa 'survive' atau tidak dalam suatu musibah atau kecelakaan. Helfia Nil Chalis. Bisnis Internet. Helfia Store.
Pesawat Charter Travira, Boeing 737-300
Perjalanan ke Tangguh LNG Site Lewat Ambon Hari itu sebetulnya hari istimewa bagi saya dan istri karena tepat 29 tahun yang lalu kami menikah. Betul sekali, seharusnya kami merayakan ultah pernikahan tetapi saya harus bertugas ke LNG Site Tangguh, sehingga kami merayakannya sehari sebelumnya yaitu tanggal 20 Juli 2013. Perjalanan ke LNG Site Tangguh kali ini adalah yang pertama bagi saya dengan rute lewat Pelud Pattimura Ambon. Kalau biasanya kami check-in mulai jam 8 malam, kali ini check-in baru dibuka jam 9 malam. Saya dan keluarga bisa santai dulu berhari minggu. Siang itu saya memotong rambut ke salon ditemani istri terus lanjut jalan-jalan di sekitar Bintaro sambil cari bekal untuk berbuka puasa (istilah Sundanya 'ngabuburit'). Tidak terasa waktu berbuka puasapun tiba. Selesai berbuka kamipun shalat Maghrib dilanjutkan shalat Isya dan Taraweh. Seperti biasanya, istri dan anak perempuan saya selalu menemani ke Airport Halim Perdanakusuma kalau saya akan pergi bertugas ke Papua. Kami berangkat diantar sopir jam 8.30 malam. Jalanan sudah sepi dan lancar karena sudah malam. Hanya setengah jam kami sudah tiba di airport. Setelah melalui security check, sayapun antri untuk check-in. Pesawat yang kami gunakan untuk ke Ambon adalah Boeing 737-300 yang dicharter oleh kontraktor perusahaan yaitu Travira Air. Petugas check-in Travira Air selalu melayani dengan ramah. Saya mendapat kursi no 8C dan mendapat penjelasan bahwa nanti dari Ambon ke Babo akan mendapat giliran pesawat yang pertama. Kamipun boarding tepat jam 11 malam. Pesawat Boeing 737-300 ini sudah dirubah interiornya sehingga tempat duduknya menjadi kelas bisnis semua akibatnya dari semula berkapasitas 300 orang menjadi hanya bisa menampung 72 orang. Setiap orang bisa leluasa tidur di sepanjang perjalanan tanpa mengganggu teman seperjalanan. Mulai take-off saya sudah tertidur cukup nyenyak. Saya terbangun ketika ditawarin makan sahur oleh pramugari. Saya tidak tahu jam berapa tetapi perkiraan saya sekitar jam 2 pagi WIB. Tidak lama setelah itu pilot mengumumkan untuk bersiap-siap landing. Antri masuk ruang safety induction. Airport Pattimura Ambon untuk pertamakalinya saya kunjungi pagi itu. Kami tiba sekitar jam 5 pagi. Langsung kami ke Lounge dan shalat shubuh berjamaah di sana. Sayang mushollanya lebih kecil kalau dibandingkan dengan Lounge perusahaan di Biak. Tidak lama kemudian penumpang pertama untuk ke Babo sudah diminta berkumpul di ruang briefing di lantai bawah. Saya dan beberapa teman segera menuju ruang briefing. Ketika itu saya lihat ada juga musholla di sebelah ruang briefing. Beberapa teman yang tidak kebagian shalat d Lounge terlihat shalat di musholla ini. Salah satu syarat untuk ke LNG Site Tangguh adalah mengikuti safety induction. Semua wajib ikut tanpa terkecuali. Pertama video yang diputar adalah safety induction BP Tangguh kemudian safety briefing pesawat yang akan kami tumpangi yaitu Dash-8 yang hanya bermuatan 16 penumpang. Tiba di Babo sekitar jam 8.45 dan langsung menuju bis untuk menuju pelabuhan. Dari pelabuhan Babo kami naik boat ke LNG Site Tangguh. Combo Dock LNG Site Tangguh Akhirnya saya dan teman-teman penumpang pertama tiba di LNG Site Tangguh. Waktu menunjukkan jam 10 WIT. Untuk turun dari boat ke pelabuhan kami diwajibkan menggunakan pelampung. Bis sudah menunggu untuk membawa kami ke pos sekuriti. Di pos sekuriti seluruh barang bawaan kami di lewatkan mesin X-ray untuk memeriksa kalau ada barang-barang yang dilarang masuk seperti minuman keras dan obat-obatan terlarang. Saya hanya sempat handover 15 menit dengan Pak Ari Baud back to back saya. Sebetulnya tidak cukup, tetapi saya bisa membaca handover reportnya dan telpon kalau masih ada yang kurang jelas. Antri berbuka puasa di Messhall Berkumpul dengan teman-teman di LNG Site Tangguh memang memberikan kebahagiaan sendiri meskipun tanpa keluarga yang tentunya sedikit mengurangi rasa bahagia itu. Begitu juga menyantap ta'jil atau makanan kecil untuk berbuka bersama di mesjid yang sudah menjadi tradisi tiap Ramadhan sungguh memberi kesan tersendiri. Usai shalat maghrib berbondong-bondong kami antri untuk santap malam dan dilanjutkan dengan tarawih bersama. Semoga apa yang kami kerjakan selama bertugas di LNG Site Tangguh menjadi amal ibadah kami yang diterima oleh Allah Swt dan dicatat sebagai amal saleh kami. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin. Helfia Nil Chalis. Bisnis Internet. Helfia Store.
Di ruang teknisi. www.helfia.net.
Oleh Muhammad Hardiyansyah Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya kalau pada suatu saat saya akan bekerja di benua Afrika terutama Angola. Tawaran tersebut datang di bulan Juli 2012. Ketika itu saya sedang menjemput anak sekolah. Tiba tiba saya mendapatkan telepon dari pak Sugeng yang menanyakan kesediaan saya untuk di tempatkan sementara di Blok 31 Angola FPSO PSVM (Plutao Saturno Venus Marte) dengan pola kerja 4 minggu kerja 4 minggu libur. Setelah berdiskusi dengan keluarga akhirnya saya ambil kesempatan tersebut. Ternyata BP Angola tidak hanya mendatangkan bantuan IA Process (IA = Isolating Authority yaitu seorang yang telah diberi otorisasi untuk melakukan pengisolasian sistem di pabrik) dari BP Tangguh saja tetapi mereka juga meminta bantuan bisnis unit yang lain seperti Trinidad, Azerbaijan, Alaska, Amerika dan Inggris sendiri. Mengurus adminstrasi keberangkatan ke BP Angola cukup panjang dan menantang. Yang pertama harus diurus adalah mendapatkan vaksin Yellow fever dan vaksin lainnya yang jumlahnya ada 7 jenis vaksin. Selanjutnya HUET training (HUET = Helicopter Underwater Escape Training) dan kelengkapan dokumen lainnya seperti Surat Kelakuan Baik, valid passport, Surat Keterangan Kesehatan dari BP klinik. Semua kelengkapan dokumen tersebut di scan dan dikirimkan via email ke BP Sunbury dan BP Angola untuk keperluan pengesahaan oleh Minister of Petroleum (MINPET). Dibutuhkan waktu hampir tiga bulan untuk mengurus semua dokumen yang diperlukan. FPSO PSVM dan Jascon 31 Flotel Akhirnya tanggal 26 Agustus 2012 saya berangkat ke Singapore guna mengurus STV (Short Term Visa) sebagai entry visa ke Angola yang hanya berlaku tiga hari. Jadi saya harus masuk ke Angola dalam waktu kurang dari tiga hari. Tanggal 31 Des 2012 dini hari waktunya saya berangkat ke Angola via Johannesburg ke ibukota Angola yaitu Luanda. Setelah tiga hari istirahat di Baia Hotel Angola, barulah saya di transfer ke FPSO PSVM. FPSO PSVM di siang hari. www.helfia.net Di FPSO PSVM ternyata sudah ada IA (Isolating Authority) dari bisnis unit yang lain seperti yang saya sebut diatas dan itu merupakan kesempatan bagus bagi saya untuk menambah pertemanan dan berbagi pengalaman. Oh, iya .... sebelum lanjut cerita, FPSO PSVM sendiri sudah mempunyai struktur Control of Work (COW) yang sangat bagus. Isolation Authority Process adalah salah satunya yang mempunyai tugas untuk mendesign, mengimplementasikan isolasi process dan membuka isolasi sesuai standar baku yang telah ditetapkan oleh BP. Satu hal yang sangat menarik di FPSO PSVM ternyata system COW mereka telah menggunakan elektronik yang sangat efektif dan efisien dalam mengelola COW mereka, bila dibandingkan dengan BP Tangguh yang masih manual untuk semua proses PTW (Permit to Work), ICC (Isolation Confirmation Certificate) dll. Process Area di FPSO PSVM. www.helfia.net Jadi ini juga merupakan kesempatan bagi saya pribadi untuk belajar dan mempraktekkan secara langsung system elektronik yang dimiliki FPSO PSVM. Tetapi secara bisnis proses ISSOW BP Tangguh (ISSOW = Integrated Safe System of Work) dan FPSO PSVM adalah sama, hanya penyelenggaraan secara computerized dan manual saja yang membedakannya dan ini menjadi mempemudah saya untuk memahami bisnis process COW di FPSO PSVM. Sekedar info saja FPSO PSVM adalah konversi dari VLCC (Very Large Crude Oil Carrier) Bourgogne sehingga menjadi FPSO yang memiliki panjang 355 m dan lebar 57 meter. PSVM akan meghasilkan 150,000 BOPD (barrel oil per day) dengan kapasitas storage tank 1.8 juta barrel di lambung FPSO sendiri. FPSO PSVM memiliki 19 topside module dengan berat 20,000 ton bagian topsides dan 3,000 ton turret. Saya bersyukur ternyata dijadwalkan 4 minggu kerja berbarengan setiap keberangkatan ke Angola dengan tim start up Angola LNG yang berasal dari teman teman PT Badak yang mana mereka pernah menjadi tim start up untuk BP Tangguh di tahun 2008.
Walau pun temporary assignment saya ke BP Angola FPSO PSVM cukup singkat tetapi itu cukup membuat pengalaman saya bertambah terutama untuk Control of Work yang ada di BP Angola blok 31 FPSO PSVM. Helfia Nil Chalis. Bisnis Internet. Helfia Store. Suka-duka Pola Kerja Rotasi Pola kerja rotasi lazim diterapkan di lokasi tempat kerja yang terpencil yang sulit dijangkau dengan kendaraan komersial. Dalam pola kerja seperti ini setiap jabatan diisi oleh dua orang yang bekerja bergantian dengan sistem rotasi. Masing-masing akan mengalami bekerja di lokasi tempat kerja selama jumlah hari tertentu misalnya 2 minggu. Sedangkan pasangannya yang biasa disebut back to back (b2b) menjalani libur 2 minggu. Kemudian pada hari terakhir mereka serah-terima dimana yang tadinya bekerja akan mendapatkan libur dan yang tadinya libur akan bekerja selama 2 minggu. Demikian seterusnya secara bergiliran. Rotasi Kerja 21 - 21 di LNG Tangguh BP Tangguh di LNG site, Teluk Bintuni, Papua Barat, menerapkan pola kerja rotasi 21 - 21, yaitu 21 hari kerja dan 21 hari libur atau 3 minggu. Ternyata pola kerja seperti ini cukup menyenangkan bagi sebagian besar pekerjanya. Memang berat bagi keluarga muda ketika ditinggal suaminya selama 21 hari, tetapi keberadaan suami selama 21 hari berikutnya di rumah dirasakan sangat berarti dalam membina keharmonisan rumah tangganya. Tentu saja istri dituntut untuk mandiri selama suami bertugas di tempat kerja. Meskipun begitu tidak jarang ada istri pekerja yang tiba-tiba menelpon suami yang sedang bertugas karena bingung mengatasi masalah di rumah seperti listrik, air, atau rekening telpon, untuk menertibkan anaknya yang bandel di rumah, bahkan kadang-kadang untuk mencarikan sopir. Dapat Cuti 6 Kali Setahun Selain itu meskipun selama bekerja di LNG site tidak ada liburnya, tetapi selalu diimingi harapan akan mendapatkan libur di akhir hari ke 21. Liburan selama 21 hari ini dirasakan lebih dari cukup untuk memulihkan kepenatan dan kejenuhan kerja. Kadang-kadang bahkan masih bisa meluangkan waktu untuk 'ngantor' beberapa hari di Jakarta kalau dibutuhkan oleh perusahaan. Bagi yang pernah merasakan kerja dan tinggal bersama keluarga di tempat terpencil, tentu saja pilihan ini sangat menyenangkan. Ibaratnya kalau biasanya mendapat cuti sekali dalam setahun, dengan pola kerja rotasi ini terasa seperti selalu mendapat cuti setiap 21 hari kerja atau dapat 6 kali cuti dalam setahun. Kesempatan Mempersiapkan Kemandirian Finansial Banyak juga pekerja yang memanfaatkan waktu liburnya yang 21 hari untuk memulai bisnis rumah. Ada yang sukses mengembangkan tambak ikan, atau mengelola lahan menjadi usaha kebun yang produktif, membuka bisnis franchise, memelihara sapi, jual-beli kantong plastik, mengembangkan usaha pengolahan air bersih, membuka restoran atau warung, membuat bonsai, memelihara burung dan masih banyak lagi. Kesempatan untuk memperoleh penghasilan tambahan dan mempersiapkan kemandirian finansial memang terbuka luas yang semuanya sah-sah saja selama tidak menjadi konflik kepentingan dengan perusahaan. Biasanya bisnis yang dipilih adalah yang sejalan dengan hobi masing-masing sehingga sekaligus menjadi sarana refreshing. Kalau tidak begitu, bisa-bisa ketika bertugas di LNG site sudah kehabisan tenaga. Makanya kalau di tempat makan (kita sebut Messhall) biasanya seru berdiskusi tentang hobi masing-masing selama liburan dan saling tukar pengalaman. Helfia Nil Chalis, Bisnis Internet Oleh Alief Bakhtiar Seri tulisan ini adalah cuplikan dari buku Alief Bakhtiar "Mutiara Kehidupan Berbalut Salju" yang bercerita tentang pengalamannya ketika bertugas di Hammerfest - Norwegia sewaktu masih bekerja di Seksi Laboratorium Badak LNG, Bontang, Kalimantan Timur. Bersama Tim Badak LNG ketika itu Alief ditugaskan bersama-sama Tim start-up pabrik LNG di Hammerfest - Norwegia. Berbagai kisah menarik kiranya sangat penting agar kita sebagai satu bangsa bisa belajar dari bangsa lain yang sudah lebih maju budayanya. Saya akan menerbitkan tulisan Alief ini dalam beberapa seri. Semoga bermanfaat. Helfia Nil Chalis. Ayo Mencari Uang di Internet. KISAH - 4, SANG PEROKOK BERAT Nikmatnya ikut training di LNG Hammerfest adalah cukup banyak frekuensi istirahatnya. Rasanya, kita menjadi tidak bosan dengan materi training yang disampaikan, walaupun materinya cukup sulit untuk dipelajari. Misalnya, kita mulai training jam 8.00 pagi sampai menjelang makan siang jam 12.00, hampir setiap 1 atau 1.5 jam sekali istirahat. Waktu istirahatnya tidak lama, hanya sekitar 15 menit. Jadi, dalam selama 4 jam training, bisa 3 atau 4 kali waktu istirahatnya. Pengalaman ikut training di tanah air, aku paling banter bisa menikmati waktu istirahat sebanyak 1 kali atau paling banyak 2 kali selama 4 jam training. Memang waktu istirahatnya lebih lama, yakni 30 menit. Kalau kebetulan materinya kurang menarik atau penyajiannya membosankan, maka ngantuklah yang akan menemaniku selama training. Apa yang aku lakukan pada saat istirahat training adalah sama saja, baik di tanah air maupun di Hammerfest. Aku makan kue, minum minuman kesukaanku, ke toilet dan ngobrol dengan teman – teman sesama peserta training. Kalau yang suka merokok, pastilah menghisap 1 atau 2 batang rokok merupakan hal yang tak bisa dilupakannya. Oleh Alief Bakhtiar Seri tulisan ini adalah cuplikan dari buku Alief Bakhtiar "Mutiara Kehidupan Berbalut Salju" yang bercerita tentang pengalamannya ketika bertugas di Hammerfest - Norwegia sewaktu masih bekerja di Seksi Laboratorium Badak LNG, Bontang, Kalimantan Timur. Bersama Tim Badak LNG ketika itu Alief ditugaskan bersama-sama Tim start-up pabrik LNG di Hammerfest - Norwegia. Berbagai kisah menarik kiranya sangat penting agar kita sebagai satu bangsa bisa belajar dari bangsa lain yang sudah lebih maju budayanya. Saya akan menerbitkan tulisan Alief ini dalam beberapa seri. Semoga bermanfaat. Helfia Nil Chalis. Ayo Mencari Uang di Internet. Kisah-1, Sebuah Handphone Pagi itu, aku agak terlambat bangun. Setelah mandi, sholat dan sarapan ala kadarnya, bergegas aku menuju pos Satpam Hammerfest LNG untuk menunggu bis yang biasa membawaku ke tempat kerja. Tak sampai 5 menit, bis datang dan sambil memegang hand phone, aku buru-buru naik. Kemudian bis berjalan perlahan menyusuri jalan terowongan bawah laut. Setelah kurang lebih 15 menit, sampailah bis di depan kantor Hammerfest LNG. Dengan langkah gontai, masih agak ngantuk, aku turun dari bis dan masuk ke kantorku, sebuah Laboratorium LNG. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
August 2023
|