Aksi Bela Islam
Bermula dari perdebatan sesama muslim mengenai Surat Al Ma'idah ayat 51. Jumhur ulama di Indonesia berpendapat Allah melarang umat Islam memilih pemimpin dari golongan Yahudi dan Nasrani. Oleh karena itu haram memilih Ahok yang sedang mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Djarot.
Fatwa MUI menegaskan bahwa benar dalam Surat Al Maidah Ayat 51 Allah melarang umat Islam memilih pemimpin dari golongan Yahudi dan Nasrani. Tiba-tiba dalam kunjungan kerjanya ke Kepulauan Seribu, Ahok mengucapkan sindiran kepada ibu-ibu yang katanya tidak bisa memilih dia karena dibohongi pakai Al Maidah Ayat 51. Pemda DKI mengunggah video ini yang oleh seseorang dipotong untuk menunjukkan bagian di mana Ahok mengucapkan kata-kata yang bisa diartikan sebagai penghinaan terhadap Al Maidah Ayat 51 atau terhadap ulama yang menyampaikan adanya larangan Allah dalam Surat Al Maidah Ayat 51 ini. Bola salju mulai bergulir ketika laporan adanya kasus penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dirasakan sangat lamban proses hukumnya. Laporan dimasukkan tanggal 6 Oktober 2016. Tetapi polisi terkesan enggan menindaklanjutinya meski telah didatangi berkali-kali oleh pelapor yaitu FPI DKI Jakarta. Akhirnya FPI menggelar Aksi Bela Islam I bertempat di Mabes Reskrim dan Balai Kota DKI Jakarta pada tanggal 14 Oktober 2016. Sejak saat itu laporan diproses setelah ada komitmen dari Kepolisian. Namun tercium aroma intervensi oleh Parpol yang menyebabkan Kepolisian menjadi kikuk dalam menanganinya. Maka digelarlah Aksi Bela Islam II pada tanggal 4 November 2016 atau dikenal juga dengan Aksi Damai 411. Pasca Aksi Bela Islam II 4 November 2016, status hukum tuduhan penistaan agama terhadap Ahok ditingkatkan menjadi tersangka. Namun ini tidak serta merta disambut dengan rasa puas oleh umat Islam karena berbagai kasus penistaan agama di Indonesia sebelumnya selalu ditindaklanjuti aparat keamanan dengan penahanan. Aksi Bela Islam III akhirnya disepakati untuk dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2016 (ABI III 212). Berbagai intimidasi dilakukan aparat Pemerintah untuk menggagalkan aksi ini, mulai dari tuduhan makar, perintah menghalangi kendaraan bis ke Jakarta dalam rangka ikut aksi, sampai dengan mengulur-ulur pemberian ijin unjuk rasa. Namun akhirnya dicapai kesepakatan antara Kapolri Tito Karnavian dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GPNF MUI) yang diwakili oleh Habib Rizieq Sihab. GPNF MUI mengalah dari semula ingin menggelar aksi ini di jalan raya Sudirman - Thamrin kemudian sepakat dengan Kapolri untuk menggelarnya di areal Monumen Nasional (Monas). Sejumlah santri asal Ciamis ketika Kapolri mengumumkan larangan bis membawa peserta aksi 212 ke Jakarta, bertekad melakukan long march sejak Senin 28 November 2016. Dalam perjalanan mereka mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Ada yang memberikan pengobatan gratis, sandal, makanan, minuman, jas hujan, dll. Mereka meneteskan air mata haru melihat kesediaan para santri berkorban dan berjihad dalam rangka meraih ridho Allah. Aksi Super Damai 212 pun benar-benar terlaksana dengan tertib dan aman. Dimulai dengan tausyiah dan doa-doa bersama yang disampaikan secara bergiliran oleh ustadz kondang seperti antara lain Aa Gym dan Bachtiar Nasir. Puncaknya adalah shalat Jum'at yang khotibnya adalah Ustadz Habib Rizieq Syihab. Usai shalat Jum'at terbetik berita Presiden Jokowi berkenan hadir. Didampingi oleh Menkopolkam dan Panglima TNI, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi kepada peserta Aksi. Sulit memperkirakan berapa jumlah massa yang hadir dalam Aksi Super Damai 212 ini. Namun perkiraan kasar berkisar antara 6 - 7 juta orang. Ketika Aksi Bela Islam II atau juga disebut Aksi Damai 411 jumlah massa diperkirakan 2,3 juta orang dengan menggunakan analisis dari google map. |
Intisari Khotbah Habib Rizieq Syihab pada Shalat Jumat Qubro 2 Desember 2016 di Monas:
- Islam itu sederhana. Laksanakan saja perintah Allah dan Rasulnya. Tinggalkan saja segala larangan Allah dan Rasulnya.
- Tancapkan takwa dalam dada bahwa hukum Allah di atas segalanya. Tidak ada yang lebih baik, yang lebih adil, yang lebih berkah dari hukum Allah. Al Maidah Ayat 49: "Berhukumlah kamu dengan apa yang diturunkan Allah. Jangan sekali-kali kamu ikuti hawa nafsu mereka". Allah menegaskan dalam Surat Al Maidah Ayat 50 bahwa tidak ada yang lebih baik dari hukum Allah.
- Oleh karena itu Ayat Suci ada di atas Ayat Konstitusi. Ayat Suci adalah Kalam Ilahi yang tidak boleh dirubah atau direvisi. Sedangkan Ayat Konstitusi harus sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan Ayat Suci.
- Siapapun muslim yang meragukan ayat-ayat Allah walaupun sedikit, dia sudah keluar dari Islam dan sudah bukan muslim lagi. Apalagi yang memperolok-olok Al Quran.
- Hari ini jutaan umat Islam datang bukan untuk merusak NKRI, bukan untuk merusak Pancasila, bukan untuk menodai UUD 1945 dan bukan juga untuk menghancurkan kebhineka-tunggal-ikaan kita. Tapi mereka datang untuk membela Al Quran, mereka datang untuk membela agama, mereka datang untuk menegakkan hukum. Justru karena mereka cinta NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan Semboyan "Bhineka Tunggal Ika".
- Kita di sini disatukan oleh Allah. Tidak ada seorang habibpun, tidak pula seorang kiayipun, tidak ada satu ormaspun, tidak ada satu orsospolpun yang mampu mengumpulkan umat manusia sebanyak ini dengan tujuan yang sama. Walaupun dengan segala upaya menggembosi supaya tidak terlaksana, dengan pertolongan Allah acara ini bisa tetap terlaksana. Ini kemenangan yang nyata dari Allah.
- Menegaskan bahwa penegakan hukum adalah suatu keniscayaan. Sesungguhnya Allah memerintahkan penegakan keadilan. Justice for all. Keadilan itu untuk semua umat manusia tanpa memandang suku, bangsa, agama. Semua umat manusia wajib untuk diperlakukan dengan adil.
- Penegakan hukum itu juga harus menjamin semua agama di bumi Indonesia ini tidak boleh ada yang dinistakan. Allah sendiri mengatakan jangan sekali-kali kamu mencaci maki, menista, menodai orang-orang yang menyembah selain Allah. Kalau umat agama lain saja tidak boleh kita nistakan apalagi agama Islam.
- Agama apapun tidak boleh dinistakan di Indonesia. Siapapun yang menistakan agama apapun harus ditahan, ditangkap, diadili dan dihukum berat.
- Sekali saja penista agama dibiarkan, besok semua agama akan mudah untuk dinistakan. Penistaan agama bukan keberagaman, bukan kemajemukan, bukan kebhinekaan. Penistaan agama adalah pelanggaran hukum, penghancuran NKRI, penghancuran Bhineka Tunggal Ika. Maka itu hentikan segala bentuk penistaan agama di Indonesia.
- Dengan penegakan keadilan Allah akan turunkan berkah untuk kita.
- Surat Al Maidah 51 adalah isyarat Ilahiah sehingga dia harus ditegakkan, harus diberlakukan di bumi Indonesia.
Ulasan Netizen Seputar Aksi Damai 212Sari Fathiya Syam with Shefora Shefora, 3 hrs ·
Kemenangan Aksi Bela Islam III, adalah sebagai Anugrah dari Allah.
Helfia Nil Chalis
22 mins · Copas.... semoga bermanfaat. BAROMETER BAIK ATAU BURUK DAN SIAPA YG KITA BELA M.A.V~313 Ketika jutaan umat Islam berkumpul di monas utk beribadah, takbir, tahmid, shalawat dan berdoa untuk kebaikan negeri ini. Sambil menuntut keadilan pada pemerintah dan aparat penegak hukum. Sungguh pemandangan yg sangat membangkitkan rasa percaya diri bahwa umat ini bisa bersatu. Umat ini ternyata bisa melupakan khilaf yg tidak penting yg selalu dikobarkan oleh pemecah belah kesatuan umat. Diluar sana ada yg berusaha utk mengecilkan jumlah peserta dan arti dari persatuan umat. Sebaiknya kita jgn terlalu sibuk berdebat berapa jumlah mujahidin yg peduli pada agamanya. Orang yg sakit hatinya tidak akan mengakui apapun yg positive dari acara yg mereka tentang. Jika firman Allah dan sabda Nabi saja masih diperdebatkan, maka untuk apa kita mencari pengakuan dari mereka? Anggap saja yg hadir cuma seribu orang, lalu apakah kita merasa salah krn sedikit? Dan jika besok akan dihadiri oleh satu milyar orang bayaran, utk membela penista alquran, apakah akan menjadi benar?! Kebenaran itu bukan dinilai dari kuantitas semata, namun coba dengar apa kata Rasulullah SAW," الْبِرُّ مَا اطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ، وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي النَّفْسِ، وَتَرَدَّدَ فِي الصَّدْرِ، وَإِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ وَأَفْتَوْكَ Kebaikan adalah ketenangan pada jiwa, dan dosa itu adalah kegelisahan pada jiwa dan keraguan didada, walaupun orang lain berfatwa padamu. Kalaupun ada acara tandingan dengan mengumpulkan ulama sebanyak yang hadir pada acara 212, dengan tujuan membela penista agama, berdoa bersama dgn berbagai agama, mencampur adukkan ibadah, kalaupun para peserta dibayar dan di kawal polisi tidak dihalang-halangi, kalau pun acara tandingan tidak dianggap bid'ah, kalau pun tidak dianggap makar, tidak dianggap pemecah belah umat dll. Dalam hati kecil seorang muslim yg ikut menghadiri acara tandingan, tidak sama dengan apa yg dirasa para peserta yg membela kesucian alquran. Tak akan ada orang rela berjalan kaki ratusan kilo meter kalau tujuannya hanya materi. Itulah albirru kebaikan dan ketulusan menurut Rasulullah SAW. Jangan pedulikan apa kata orang, selagi yg kita lakukan adalah kebaikan dan hati kita tenang melakukannya. Jgn paksakan dirimu mengakui keburukan menjadi kebaikan, karena yg buruk tidak akan pernah menjadi baik sekalipun org mengajakmu dan merayumu. Melawan fitrah adalah kegelisahan yg tidak bisa dipungkiri. Belalah agama-mu dan jangan kau bela penista agama, perjalanan di akhirat itu panjang dan memerlukan bekal, dan sebaik2 bekal adakah rasa takutmu pada Allah. "Muslim Berkelas" oleh Amrie Noor di FB Wall
Gue bangga dan terharu baca berita/info, foto/selfie, dan laporan pandangan mata teman-teman yang ikut Parade 'Show of Faith' 212, Jumat kemaren. Jutaan Muslim berkumpul dan kualitas yang muncul adalah: disiplin, self control, damai, empati, tolong menolong, saling mengingatkan, ikhlas, doa, gak nyampah, tertib, ramah bahkan pada rumput. Kaya miskin sholat bersama. Banyak pula yang cantik wangi. Inilah pameran sikap mental Muslim yang berkelas. Muncung comberan dibalas dengan aksi damai berbekal iman. If we would, we could! Nah, tantangan berikutnya adalah mempraktekkan seabreg kualitas berkelas di atas dalam kehidupan sehari-hari seperti:
Indonesia adalah negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia. Mari lengkapi kelebihan dari segi kuantitas ini dengan kualitas. Bikin Indonesia menjadi negara dengan populasi 'Muslim Berkelas' terbesar di dunia (minus yang sok inklusif keblinger). Mulai dari sekarang. Mulai dari diri sendiri! Ippho Santosa - ipphoright:
Sesuai labelnya, Aksi 212 beneran damai alias super damai. Sejatinya Aksi 411 juga sangat damai. Dan ini tidak mudah, apalagi kalau ditilik dari jumlah massa yang masing-masing aksi mencapai lebih 2 juta orang (cek Google Earth). Ramai tapi relatif damai. Ya, ini aksi bermartabat. Boleh diadu dengan unjuk rasa manapun sedunia sepanjang sejarah, termasuk negara-negara maju yang ngakunya lebih demokratis. Adakah seramai dan sedamai ini? Kapolri saja mengakui, tak satu pun pohon tumbang. Selama ini unjuk rasa identik dengan kekerasan dan kerusuhan. Nah, Aksi 212 dan Aksi 411 mengubah mindset pesertanya. Ramai tapi relatif damai. Tertib. Boleh dibilang, Revolusi Mental (Revolusi Mindset) terjadi di sini. Lebih jauh, sebenarnya nilai-nilai Nawacita pun seperti aman, demokratis, melibatkan daerah, menghargai kebhinnekaan dan restorasi sosial, diam-diam sudah tertuang di Aksi 212 ini. Bayangkan 2 juta lebih massa berkumpul di Monas dan sekitarnya. Begitu massa bubaran, eh sampah juga ikut 'bubaran' alias bersih. Teramat banyak orang yang berlomba-lomba mungutin sampah. Ini sebuah restorasi sosial, bukankah selama ini masyarakat kita dikenal 'masa bodoh dengan sampah'? Belum lagi yang bagi-bagi makanan serasa di Nabawi. Heroiknya, Aksi 212 lebih membludak daripada Aksi 411. Padahal sebelumnya sudah ada fatwa haram dari seorang tokoh, fatwa bid'ah dari seorang ulama, stigma makar dari polisi, tebar selebaran dari helikopter, boikot transportasi dari aparat, eh tetap saja lebih membludak. Meluber sampai Istiqlal, Thamrin, serta Tugu Tani. Dan keajaiban kecil pun terjadi. Ketika panitia mulai kuatir peserta akan dehidrasi, keletihan, dan kekurangan air wudhu, eh tiba-tiba ada kejutan: hujan turun di menit-menit menjelang Jumatan. Ya Allah, Engkau memang The Best Planner! "Rasain kehujanan!" tukas si hater. Hehe, dia tidak tahu bahwa insya Allah: Jumat + Hujan + Jamaah = Makbul. Meski hujan, massa tak bergeming. Saya yakin akan beda ceritanya kalau kampanye politik atau konser musik. Dihujani begitu, pasti massa akan terbirit-birit. Lihat pula Surah Anfal 11, hujan seperti itu diturunkan untuk menyegarkan jasad dan meneguhkan kedudukan. Bukankah hujan sedemikian juga pernah diturunkan ketika Perang Badar? Saat Isra Miraj, Nabi Muhammad bersua dengan malaikat yang sangat ahli soal hujan (lihat Al-Mustadrak Syeikh An-Nuri, jilid 5), bahkan mampu menghitung jumlah tetes air hujan yang tercurah sejak manusia pertama sampai manusia terakhir! Namun tahukah Anda apa kelemahan malaikat ini? Ternyata, ia tidak mampu menghitung jumlah pahala yang tercurah saat umat Nabi Muhammad berkumpul di suatu tempat dan menyebut-nyebut nama Nabi Muhammad! Masya Allah, bukankah ini juga terjadi di Aksi 212? Beberapa ustadz pun memaparkan:
Manakala umat tidak memegang media dan kekuasaan, yah mau gimana lagi. Terpaksalah Aksi 212 dan 411 digulirkan. Namun, bagaimanapun juga, kita harus menjauhkan diri dari sikap ujub dan riya. Kembalilah fokus pada tujuan utama. Semoga Allah memudahkan. Aamiin. Kalau Anda muslim, baiknya Anda membuat tulisan seperti ini. Agar dunia tahu betapa heroiknya aksi ini. Namun sekiranya belum bisa menulis artikel, silakan share tulisan ini. Sekian dari saya, Ippho Santosa. Helfia Nil Chalis shared Aswaja Garis Lurus's video.
23 hrs · Penistaan agama harus diperangi karena bila tidak semua agama akan mudah untuk dinistakan. Kalau ini terjadi di bumi pertiwi maka hancurlah persatuan dan hilanglah semboyan kebangsaan kita "bhineka tunggal ika".... runtuh pulalah NKRI. Penuntutan penegakan hukum thd penista agama adalah kewajibam seluruh warga Indonesia. Pelindungnya adalaah musuh bersama NKRI. Dien Hiday, December 1 at 1:01pm ·
Ada apa dengan angka 212? Angka 212 dapat juga menjadi 2.12 atau 21.2. Buka Alquran :
Surah Al Baqarah ayat 212 berbunyi: "Kehidupan dunia dijadikan terasa indah dalam pandangan orang-orang yg kafir, dan mereka menghina orang-orang yg beriman. Padahal orang-orang yg bertaqwa itu berada di atas mereka pada hari Kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang yg Dia kehendaki tanpa perhitungan." Surah 2 (Al Baqarah) ayat 12 berbunyi: "Ingatlah, sesungguhnya merekalah yg berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari". Surah 21 (Al Anbiya) ayat 2 berbunyi: "Setiap diturunkan kepada mereka ayat- ayat yg baru dari Tuhan, mereka mendengarnya sambil bermain-main". Apa kebetulan lagi ? Hanya Allah Yang Maha Tahu. Selamat merenungkan semoga bermanfaat . Helfia Nil Chalis, 23 hrs ·
Aksi Super Damai 212 telah membuktikan komitmen yg kuat serta teladan keimanan kepada seluruh warga Indonesia. Kantor tetap buka seperti biasa. Jalan-jalan malahan lebih lancar dari biasanya. Saya ke kantor tiba sejam lebih cepat dari perkiraan. Suasana di kantorpun terasa biasa-biasa saja. Padahal, jutaan umat Islam saat itu sedang berkumpul menyuarakan tuntutan mereka lewat doa dan ibadah Jumat bersama di Monas. Seluruh jalan-jalan menuju Monas penuh sesak. Hujan turun justru menambah kekhidmatan acara yg mereka ikuti dan nikmati setiap detiknya. Ini sungguh membuatku bangga juga cemburu karena tidak bisa bersama-sama mereka di sana. Kalau bukan karena komitmen dan keimanan yg tinggi serta pertolongan Allah rasanya mustahil ini bisa terjadi. Tuntutan mereka adalah juga tuntutan kita warga Indonesia: "Penjarakan penista agama". Agama manapun tidak boleh dinistakan. Penista agama dan pendukungnya adalah perongrong NKRI yg memiliki semboyan "Bhineka Tunggal Ika" dan azas kebangsaan Pancasila. Ustadz Felix Siaw:
Aksi Super Damai 212: Membela 1) Akidah: mencintai Al Quran, 2) Ukhuwah Islamiyah, 3) Syariah: menuntut penegakan hukum bagi penista agama. Helfia Nil Chalis, December 2 at 12:11pm ·
Kesabaran sesungguhnya tidak berbatas.... sekalipun tidak ditemui Presiden... insya Allah tidak masalah dan tetap sabar... tidak terpancing provokasi apapun.. Fokus pada tuntutan penegakan hukum bagi penista agama... tidak ada agenda lain... Gatot Aristo Ditemui tp tidak dijanjikan juga tdk apa2. Allah hanya melihat niat dan usaha kita. Allah Mahatahu apa yg terbaik utk umatNya. Allahu Akbar. Helfia Nil Chalis, December 2 at 2:01pm ·
Alhamdulillah Presiden Jokowi akhirnya menunjukkan kenegarawanannya dengan hadir dan menyampaikan sambutannya.... ini insya Allah bisa menurunkan suhu politik dan menghapus prasangka buruk, sekaligus menumbuhkan kepercayaan kembali kepada Pemerintah dalam mengawal penegakan hukum thd penista agama. Aamiin. Helfia Nil Chalis, December 2 at 11:33am ·
Semoga Allah mengabulkan doa2 kita untuk kejayaan negeri ini... Aamiin. Helfia Nil Chalis, December 2 at 11:30am ·
Masya Allah.... semoga sang penista agama dan pendukungnya bertobat... Semoga Allah tetap memberkahi Indonesia... Aamiin.. Helfia Nil Chalis shared Hidayatullah Online's photo, December 2 at 4:42pm ·
Teladan unjuk rasa bermartabat. Zagita Arca to BAKHTIAR MUIN UNTUK 2014
17 hrs · Masih Seputar Aksi 212 Subhanallah Allohu Akbar! ☆☆_Bocah 8 Tahun yang Jalan Kaki Ciamis-Jakarta Akan Terima Wakaf Rumah Makan_☆☆ Bocah santri 8 tahun yang ikut berjalan kaki dari Ciamis ke Jakarta demi menggantikan almahrum ayahnya dalam aksi Bela Islam Super Damai 212 kemarin, insya Allah akan mendapatkan wakaf berupa rumah makan dari pengusaha Riau. Informasi ini didapat dari laman facebook Agus Ponda yang mendapat respon positif dari para netizen. Agus menulis di akun facebooknya: Terisak lagi.... Insya Alloh, dalam 2-3 jam ke depan, Santri Mujahid Ciamis yang paling kecil, yng berjalan kaki ke Jakarta menggantikan Ayahnya yang telah meninggal, akan memperoleh wakaf sebuah cabang rumah makan Mayam Batujak dari seorang pengusaha rumah makan dari Riau. Saat ini pengusaha luar biasa itu sedang dalam perjalanan menuju Bayasari Ciamis. Mohon doanya agar beliau selamat di perjalanan dan sampai ke tempat tujuan bertemu mujahid cilik yang yatim itu serta kyai Nonop. Subhanallloh, maha besar Alloh! Seperti diberitakan sebelumnya yang membuat banyak orang terharu, bahwa seorang santri kecil berusia delapan tahun, terlihat ikut berjalan bersama rombongan. TANPA ALAS KAKI, mengatupkan kedua telapak tangan dan menggigil kedinginan diguyur hujan. Ia menggantikan almarhum bapaknya untuk ikut aksi 212 di Monas. Sandalnya putus karena menempuh perjalanan beratus kilometer. Seorang ibu yang melihatnya kemudian memberinya sandal baru, pakaian kering serta jas hujan untuk mengganti pakaian santrinya yang basah kuyup. Kisah ini menjadi viral di social media yang kemudian mengetuk hati seorang pengusaha rumah makan asal Riau untuk mewakafkan salah satu cabang rumah makannya untuk anak tersebut. Allahu Akbar ! Allahu Akbar ! Dihalangi 5 Polisi Bersenjata Tapi Dibantu Tentara untuk Hadiri ASD 212 di MonasMasih banyak kisah yang belum terungkapkan ke umat Islam dari Aksi Super Damai 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, kemarin. Satu diantaranya kisah berikut.
Usianya sudah 80 tahun. Kami persilakan duduk istirahat sebentar di trotoar menuju Monas. Dengan menetes air mata, beliau berkisah singkat perjalanan dari Sumatera Barat ke Monumen Nasional (Monas), "Kami dicegat lima kali oleh Polisi, Nak. Mereka bawa senjata lengkap. Emang kami ini hadir Jum'atan ke Jakarta bawa senjata?" Masih dalam isaknya, ia bertutur seraya berdoa, "Alhamdulillah kami dibantu bapak-bapak Tentara buat jalan lagi. Kalau Polisi menghadang, bapak Tentara malah membantu kami. Semoga Alloh beri hukuman kepada Polisi seperti biksu di Myanmar yang kulitnya melepuh-lepuh. Atau rumah dinas dan kantor-kantor mereka dibakar oleh Alloh seperti bangsa Israel." "Dari balik kacamata gelap, meleleh airmata prihatin dan kekaguman kepada beliau. Semoga Allah berkahi usianya, Allah berkahi kesehatannya, dan Allah berkahi rezekinya. Aamiin," kata Harmasto Hendro Kusworo yang mengunggah foto bapak tua itu. Pemandangan yang mengharukan itu membuat pengguna media sosial ikut tergerak bersuara. "Terharu, jadi ikut nangis. Semga ALLAH SWT memberikan umur panjang dan kesehatan untuk kakek dan pejuang-pejuang lainnya. Amiiinn," kata Hilyanita. [Paramuda/BersamaDakwah] Baru Sedekah Gratis 6 Roti Dihadiahi 1 JutaBerjuang di jalan Allah Subhanallahu wa ta' ala terkadang balasannya memang sulit untuk diterima oleh akal sehat. Balasannya berkali-kali lipat bahkan tak terhingga. Hal ini juga terjadi pada kesaksian beberapa peserta Aksi Damai yang berjuang untuk menegakkan keadilan. Satu diantaranya kisah berikut.
Ada seorang peserta Aksi Damai 212 bertanya kepada seorang penjual roti yang menuliskan kalimat "Gratis untuk Mujahid" di gerobak putihnya. Peserta aksi itu pun bertanya kepada pak Maksum, "Pak, nggak takut rugi nih?" Pria berbaju biru dan bertopi mendadak sesenggukan. Ia berurai airmata. Menangis. "Tadi saya baru sedekah 6 roti, Bang. Terus ada ibu masukin duit sejuta begitu saja ke dalam gerobak," kata Pak Maksum, akhirnya. Lalu ia melanjutkan, "Saya panggil-panggil dia malahan kabur. Seumur hidup Bang saya jualan roti, baru sekali ini lihat duit sejuta!" Peserta aksi pun merasa lemas mendengar penjelasan Pak Maksum. Kiai yang ada di sampingnya hanya tersenyum. Mendengar kisah tersebut, Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym berkomentar, "Silakan ditafakuri. Indahnya berjuang di jalan Allah," Tentang jual beli dengan Allah pun telah dijelaskan dalam firmanNya, “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS. At Taubah : 111). [Paramuda/BersamaDakwah] Helfia Nil Chalis
Just now · Copas dari WAG. Semoga bermanfaat. Seorang tokoh Islam senior mengatakan kpd sy bhw suka tdk suka, defacto, tokoh umat islam sekarang ini adalah Habib Riziek. Sy jawab itu karena Hb Riziek konsisten, tdk mau disuap dan tidak mengejar jabatan utk pribadinya. Sukses ABI 3 (Aksi Bela Islam 3) dimana aman damai tertib bersih dan bahkan indah membuat banyak pihak yg ingin klaim ikut berjasa. Sukses ABI3 ini juga semoga bisa menjadikan introspeksi diri tokoh2 islam yg sblmnya sinis dan bahkan ada yg nyinyir thdp pribadi Hb Riziek dan ABI3/sholat jumatan di jalanan. Doa dan harapan kami dimasa masa yad insha Allah tokoh2 terpandang spt Prof.Syafii Maarif, Gus Mus, KH Said Aqil Siraj dll lbh sensitip lagi thdp aspirasi umat islam yg sdng menuntut keadilan atas penistaan agamanya. Dan ormas2 islam besar jg perlu introspeksi diri karena ketika seruannya tdk aspiratip dg umatnya, tetapi lbh akomodatip thdp kemauan YG KUAT ternyata "seruannya" tdk di dengar umat. Sedangkan para penguasa yg silaturahim atau "sowan" kesana kemari ternyata salah alamat. Yg terbukti dan efektip berjalan dilapangan adalah Kesepakatan Kapolri dg GNPF-MUI/Hb Riziek dkk sehingga ABI3 sukses bagi semua pihak dan menakjubkan dunia. Saran penutup saya adalah berhentilah mengadakan "demo2" tandingan sebab tdk ngefek apa2 dan hanya buang2 duit. Toh tdk akan bisa sebanding dg ABI yg lahir karena panggilan yg genuine, bukan panggilan rekayasa atau komersil. Semoga pandangan ini bermanfaat dan difahami positip semua pihak sbg pembelajaran. Fuad Bawazier. Helfia Nil Chalis
2 mins · Kisah seputar Aksi Super Damai 212 tak henti-hentinya mengalir. Ini salah satunya. ----------------------------------------------------------------------- Sungguh tak habis cerita yang menyejukkan, mengharukan bahkan menggedor-gedor nurani hingga tak disadari air mata pun menetes. Membuat kita makin yakin Islam itu indah dan makin bangga sebagai muslim. Seperti yang dikisahkan oleh Olivia Maria tentang Aksi Damai 212 yang berlangsung kemarin di Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Olivia mendengar cerita suami ketika perjalanan pulang balik dari kantornya di Sudirman, sepanjang jalan kanan kiri banyak mobil-mobil mewah berhenti. "Kirain parkir," batin suami Olivia. Usut punya usut ternyata bagasi mereka terbuka, di sana banyak terisi dengan makanan. Makanan tersebut dari restoran Padang Sederhana yang seperti kita tahu harganya nggak bisa dibilang sederhana. Bahkan nasi bungkus isinya ada empal. Lalu ada lagi ibu-ibu paruh baya menangis sesenggukan. Ia menangis di samping Honda Freednya. Lalu, ditanya akhwat-akhwat yang lewat, "Kenapa Bu?" Ibu setengah baya itu menjawab, "Saya membawa nasi 500 bungkus. Saya pikir cukup, ternyata kurang," kata Ibu itu. Ibu itu mengaku ia ada duit untuk membeli dalam jumlah banyak. "Duitnya ada, tapi saya pesan kemana-mana di sekitaran Thamrin city sudah kehabisan nasi semua. Tahu gitu saya memesan 2000 bungkus nasi tadi pagi. Nyesel banget nyesel," katanya dengan muka penuh penyesalan. Mendengar kisah itu Didin Kristinawati, seorang pengguna media sosial, ikut merespons kisah indah itu, "Kelas menengah muslim Indonesia jumlahnya nggak main-main besarnya dan bisa melakukan dua hal: membiayai dakwah sekaligus memboikot yang terus-terusan memusuhi Islam Biarkan uang bicara bagi pemusuh Islam yang mengejar uang!" katanya. [Paramuda/BersamaDakwah] Nora Trisna
December 2 at 5:00pm · Moment paling masyaAllah saat aksi 212. Saat jemaah sholat dibawah guyuran hujan. Dan mereka tidak beranjak 1cm pun. Bahkan ada yg menggigil tetap stay. Tak berhenti air mata ini. Malahan tadi ada bapak2 yg baru selese operasi, tetap berada diabawah atap langit ini menunaikan kewajibannya sebagai hamba Allah. Dan sekali lagi. Semoga ini menjadi salah satu amalan unggulan kami kelak saat Yaumul Hisab. Saat ditanya, dimana saya saat Alquran dinistakan, Kami dengan bangga bisa menjawab, kami bersama jutaan hamba Allah dan jutaan rintik hujan menjadi saksiny. Allahu Akbar. Allah begitu sayang pada hambanya. Bahkan tidak ada satupun jemaah yg melontarkan kesakitan atau kedinginan. Hanya wajah penuh keiklasan terpancar, dan sungguh mereka tergolong hamba yg diridhoi Allah. Dibayar? No way... Jika bukan karna keberkahan Allah, jutaan umat Rasullullah tidak akan melangkahkan kakinya ke Monas hanya demi membela 1 ayat Allah. Jika bukan karna Rahmat Allah, tidak akan ada kaki2 yg luka, baju2 yg basah, lidah2 yg basah karna menyebut asma Allah berkumpul berzikir dan berdoa utk negeri ini. Allahu akbar. Allah Maha Hebat. Semoga Allah selalu sisipkan iman dihati-hati kita. Amin ya Allah Helfia Nil Chalis
2 hrs · ROL (Republika Online) · Untuk saudara-saudaraku yang turun dalam Aksi Super Damai 212 ketahuilah bahwa ASD 212 adalah hari aksi damai, hari melawan dengan bertahan, hari menang dengan bersabar. Anda telah menjadi bagian dari moment bersejarah kebangkitan umat Islam Indonesia. Aku bangga kalian semua yang telah mengangkat harkat umat Islam di mata dunia. Aku bangga kalian berhasil menunjukkan bagaimana seharusnya berdemokrasi. Aku bangga kalian berhasil menunjukkan bagaimana mempersatukan seluruh komponen bangsa ini meski mereka yang anti Pancasila tidak menyukainya. Giatkan Subuh Berjamaah. PERISTIWA BADAR DI MONAS
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama Kiyai Haji Hasyim Muzadi merupakan salah satu ulama yang tegas menyikapi penistaan Al-Qur'an oleh Ahok. Kiyai Hasyim bersepakat dengan kaum Muslimin agar Ahok diadili secara hukum atas tindakan penistaan yang dia lakukan. Lepas aksi 212 yang sukses digelar di Monas Jakarta pada Jum'at (2/12/16), Kiyai Hasyim Muzadi kembali menyuarakan pendapat yang berdasarkan keilmuan dan kedalaman pengalaman spiritualnya. Tidak tanggung-tanggung, Kiyai Hasyim mengatakan bahwa aksi 212 lalu dihadiri oleh para malaikat. Bukan tanpa bukti, sang Kiyai menyampaikan 4 hujjah telak yang menguatkan pendapatnya. "Saya menduga, (aksi) 212 dihadiri malaikat," ujar Kiyai Hasyim Muzadi di Masjid Nuruttaqwa Malang saat mengisi acara Maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, Sabtu (3/12/16). Pemimpin Majlis Zikir Az-Zikra KH Muhammad Arifin Ilham ikut serta dalam Aksi Super Damai Bela Islam III di Monas Jakarta pada Jum'at (2/12/16). Dai kelahiran Banjarmasin ini didaulat menjadi pemimpin doa dan dzikir dengan linangan air mata jutaan kaum Muslimin.
Suaranya yang khas ditaqdirkan oleh Allah Ta'ala mampu membuat banyak orang menangis. Beliau memulai dzikir dengan membaca surat Al-Fatihah, ayat Kursi, surat Al-Insyirah, Istighfar, kalimat thayyibah, dan Asmaul Husna serta munajat lainnya. Di tengah dzikir itu, Allah Ta'ala juga menurunkan keajaiban. Hujan turun bak salju yang lembut, semakin deras, agak cepat, dan kembali teduh, lalu mentari kembali muncul untuk menghangatkan. 3 hari setelah aksi 212, KH Muhammad Arifin mengunggah sebuah video di akun resmi fesbuknya. Sang dai menulis munajat panjang dan kesan yang dialami selama aksi dan saat unggah video tersebut. Sebagus apakah videonya hingga sang dai katakan, "Kutulis tanpa bisa menahan air mataku."? Silahkan klik link berikut ini: Video Ustadz Arifin Ilham |
Fakta Seputar Aksi Super Damai 212JUMLAH PESERTA AKSI DAMAI 212 : 7,434,757*
UPDATE PADA: 12/2/16 1:02 AM sumber: berbagai media 120 Aceh (2 Bus) 100 Aceh tamiang (Kapal Laut) 4,000 Aceh lainnya (Kapal Laut) 6,000,000 Adzikra 6,300 Agam & Bukittinggi (bus) 660 Arek Lacor Pamekasan 2,500 Balikpapan (10 pesawat) ?? Bandung (Konvoi motor) 200 BANDUNG (Masjid Salman) (bUS) 1,000 Banten (Jalan Kaki) 1,200 Batam 6,000 Bekasi (100 bus) 1,500 Bekasi (KRL) 2,000 Bekasi (Muhammadiyah) 30,000 Bogor Raya (Jalan Kaki ikuti ciamis) 1,305 Bukit Tinggi (??) 100,000 Ciamis - tasik (Jalan kaki + Catatan Polisi) 10,000 Ciamis (Bus) 40 Cianjur - Persis (Jalan Kaki) 120 Deli Serdang (2 bus) 35,000 Depok Raya (gabung dg ciamis) 1,500 Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) (25 Bus) 5,000 Jakarta Forum Syuhada Indonesia -- 4,708 Jateng (Bus dll) (Laporan Kapolda Jateng) ?? Jatim (Konvoi Motor) 60 Karawang (1 bus-Kusus FPI) 250 Kebumen (Bus+Kendaraan Pribadi) 1,000 Lampung (??) 24 Laskar Singa Aceh dari kabupaten Bireun (3 avanza) 90 Lombok (Pesawat) 600 Makassar, Palembang, Palu dan Medan, 18,000 Malang (300 Bus) 25,000 Malangbong - Garut (jalan kaki gabung dg Ciamis) 6,300 Minang 5,000 Padang (berangkat sendiri) 8,800 Padang (dikoordinir GNPF-MUI) (Bus) 840 Pantura Pamerkasan 400 Payakumbuh (2 pesawat) 700 Pontianak (Pesawat) 300 Riau (5 Bus) 50 Riau (Pasukan Khusus FPI) 5,000 Riau (Muhammadiyah) ?? Samarinda & Palu 120 Sampang 250 Semarang (FUIS) (Kereta Api) 180 Sidoarjo (Konvoi, Mob Pribadi dll) 2,640 Solo (44 Bus) 3,000 Sukabumi Kabupaten (??) 18,000 Sumbar (300 bus) 10,000 Sumsel (??) 15,000 Surabaya (Bus) 300 Surabaya Masjid Al Akbar (5 Bus) 2,000 Tangerang Selatan 2,400 Tasik Malaya (40 Bus) 1,900 Yogyakarta (Bus) 500 Yogyakarta (Pesawat) *ORMAS / OR dll* 420 Yogyakarta Muhammadiyah (7 Bus) 1,000,000 MUHAMMADIYAH (berbagai daerah lainnya) 10,000 HMI 4,000 BEM (200 org) 15,000 GPII se Indonesia 1,000 Persatuan Islam (Persis) 50,000 Buruh *RELAWAN KESEHATAN* 30 Bandung *RELAWAN KEBERSIHAN* 2,000 Santri Persis ?? Gerakan Ibu Negeri (GIN) 10,000 BANDUNG DT (Daarut Taauhid) (bUS) *PESERTA LUAR NEGERI & NON MUSLIM* 300 Selangor Kuala Lumpur (Pesawat) 50 Tionghoa Non Muslim *7,434,757 JUMLAH SEMENTARA* melampaui dari *3,000,000 ESTIMASI WAKET GNPF-MUI* 200,000 ESTIMASI polisi ... Jauuuuuuh.... Keajaiban 1. Bayangan Tugu Monas mengarah tepat ke arah kiblat 2. Makanan Melimpah ruah 3. Pemprof memberi support akomodasi 4. Fasilitas nyaman bagi perserta Non-Muslim 5. Pejalan Kaki dari ciamis melihat awan berlafadz Allah 6. dari Masjid AT Tin Awan putih bertuliskan lafadz Allah dan di sambut guratan cahaya pelangi di sore hari 7. Insha Allah cuaca seperti Lailatul Qodar 8. Komnasham buka posko pengaduan 9. Forum Komunikasi BEM Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) se-Indonesia MENOLAK rencana aksi 212 10. segala cara pengecut dilakukan untuk menghalangi datangnya umat Islam Pengawalan Polisi 27.000 Personel Polisi Asmaul Husna 499 Personel Klaim Pengamanan Banser 5000 anggota Marinir tidak sebut jumlah Catatan: Jika diberitakan ribuan, diangkakan 1.000 Estimasi 1 bus 60 penumpang Semoga Allah melindungi, dan semoga data ini dapat membantu Afdal Zikri Mawardi, 1 hr · Bogor ·
Jumlah Riil Mujahidin 212 ====================== Kalau kita menganggap bahwa jumlah peserta aksi 212 adalah 7,5 juta, dengan memperkirakan jumlah jama’ah yang memenuhi areal aksi hari tersebut, maka saya berpendapat itu adalah perkiraan yang salah. Jumlah itu terlalu sedikit! Saya yakin bahwa jumlah peserta aksi pada hakikatnya adalah berkali-kali lipat dari itu. Sedikit kita mengenang kisah Perang Badar. Di antara pahlawan perang badar, ada tersebut nama Utsman bin ‘Affan. Kitab-kitab siroh mencatat beliau sebagai satu dari tigaratus sekian kaum muslimin yang berperang di Medan Badar. Bahkan ‘Utsman mendapatkan bagian ghanimah dari perang tersebut. Tapi tahukah anda, bahwa sebetulnya ‘Utsman tidak berada di medan Badar ketika perang itu berlangsung? Alih-alih mengangkat senjata, beliau mengangkat keranda jenazah Ruqayyah putri Rasulullah dan menguburnya di liang lahat. Kabar kemenangan Pasukan Kaum Muslimin sampai ketika beliau sedang berada di areal pekuburan. Berkenaan dengan hal ini, Rasulullah s.a.w. bersabda, إِنَّ لَكَ أَجْرَ رَجُلٍ مِمَّنْ شَهِدَ بَدْرًا وَسَهْمَهُ, “Engkau mendapatkan pahala orang yang ikut Perang Badar berikut bagiannya!” (Al-Bukhori) *** Jadi, marilah kita hitung ulang jumlah asli Pasukan Aksi Bela Islam 212 yang lalu! Pertama, kita hitung jumlah kaum muslimin yang hadir di medan aksi. Lalu kita jumlahkan dengan mereka yang dihalang-halangi aparat hingga tertahan di perjalanan. Kita jumlahkan lagi dengan mereka yang batal berangkat karena kendaraan yang enggan mengangkut mereka. Kita tambahkan dengan mereka yang tidak mendapatkan idzin dari kantor tempat mereka bekerja. Entah karena dilarang atau memang harus berada di tempat jaga. Kita hitung pula mereka yang hendak berangkat tapi Allah wafatkan di hari itu, atau diuji dengan sakit atau kecelakaan. Ditambah orang-orang baik yang mengurusi mereka. Kita jumlahkan lagi dengan para mujahidin yang mustahil meninggalkan pos dakwah mereka karena tugas yang wajib dan mengikat: seperti para khotib jum’at, muadzin, imam sholat, para guru, kaum ibu, petugas gawat darurat dan semua yang tidak mampu saya rinci satu persatu. Kita jumlahkan pula dengan para abdi negara: TNI, Polisi, PNS dan semua yang mereka mampu untuk hadir, hati mereka terpaut erat dengan Allah dan Al-Qur’an, tapi mustahil meninggalkan pos karena tuntutan tugas yang mereka emban. Kita tambahkan lagi dengan kaum muslimin di seluruh belahan bumi yang lain yang tidak hadir semata-mata karena tidak mampu, bukan tidak mau. Yang sesungguhnya iman mereka bersama kita. *** Dan hitunglah semua yang kita bisa, siapapun mereka! Hati mereka terpaut erat dengan kita. Memiliki kecintaan yang sama terhadap Allah dan Islam. Mempunyai rindu yang sama kepada Rasulullah dan Al-Qur’an. Mereka sama ingin hadirnya bersama kita, tapi mereka tidak bisa! Karena mereka sama-sama memenuhi kewajiban mereka di tempatnya masing-masing, sesuai tugas yang Allah berikan! *** Kalau sudah, maka kita akan tercekat karena ternyata jumlahnya bisa ratusan juta. Jumlah persisnya hanya Allah Yang Maha Tahu, karena Dialah Maha Pembalas niat baik semua insan, meskipun niat itu tersembunyi rapat di relung hati. Dengan memahami ini, maka kita yang hadir di sana tidak akan berbangga diri, karena pada hakikatnya kehadiran kita di medan aksi semata-mata atas kehendak dan idzin Allah, bukan kuasa kita. Dengan memahami ini, maka engkau yang tidak hadir tidak menjadi berkecil hati, karena semua yang terjadi semata-mata atas kehendak dan idzin Allah, bukan karena kuasa kita. Maka, bolehlah kitapun meminjam ungkapan Rasulullah untuk seluruh mujahidin ini: “Engkau mendapatkan pahala orang yang ikut Aksi Bela Islam berikut bagiannya!” Abu Qawwam Pengalaman Salah Seorang Peserta Aksi Super Damai 212:
*PENGALAMAN 212...* Begitu Ustadz Arifin Ilham naik panggung, beliau membuka dengan Allah Allah Allah.. Udah mulai mbrebes.... Beliau lanjutkan dzikir dan doa.... Hampir semua nangis sesunggukan. Mendoakan negeri, mendoakan bangsa, mendoakan pemimpin, mohon ampun pada Yang Maha Kuasa. Inget dosa..... Kemudian Ustadz HNW, tausyiah beliau tentang nasionalisme.. Manggut2. Lanjut Syekh Ali Jaber baca 12 ayat pertama Al Kahf, adeemmmmm hati rasanya. Next Habib Abdurrahman Segaf dr NuMus pimpin baca Allahummarhamna bil Qur'an. Nangis lagi..... Betapa jauh hati ini dari Al Qur'an ya Rabb, Mungkin ini mengapa Engkau kumpulkan kami di sini, utk mengingatkan kami agar kami kembali pada kalam2 Mu. faghfirli ya Rabb Ini nih gong nya, Ustadz Bachtiar Nasir...... Cetarrrr badai membahana orasi beliau. Iman booster, pemantik ghirah dalam dada yg kian menyala2. Masya Allah, izinkan aku selalu menjadi makmum mu stadz. Lalu Aa' Gym, seperti biasa, beliau menyejukkan dan lucu. Menggoda Bapak Kapolri, mengajak kami berkhayal.. Bagaimana jika Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam hadir saat ini bersama kita di sini. Mau bilang apa? Nangis lagi...... Percaya atau ngga, kira2 tiap setengah jam Malaikat Mikail ngasih gerimis kecil, durasi nya kurang lebih 5 menit setelah itu sejuk lagi, awan menggantung seakan memayungi kami, angin sepoi2. Kalo pas umroh/haji, ada petugas khusus menyemprotkan air biar jamaah gak pengsan kepanasan, di Monas..... Allah tugaskan Malaikat langsung. Subhanallah..... Menjelang shalat dzuhur, hujan mulai besar.. Yang di atas panggung bilang; "Allah kirimkan hujan supaya Bapak Ibu gak repot antri wudhu" bener jugak! Maka banyak yg wudhu dgn air hujan. Air suci, sah! Dan hujan gak berhenti sampai selesai shalat dzuhur, baru kali ini seumur2 shalat sembari diguyur hujan. Indah luar biasa, gak pernah nemuin sensasi sedamai ini. Nikmat Tuhan mana lagi yg kau dustakan? Saat hujan adalah saat mustajab dlm berdoa, hari Jumat adalah hari mustajab utk berdoa. Energi doa jutaan orang pada saat hujan di hari Jumat. Imagine that, so powerful! Pulang jalan kaki dr Monas, padettt.. Katanya persis spt hari Arafah, atau kalo keluar Masjidil Haraam saat peak season. Bedanya, saudara2 setanah air ini sabar2, gak dorong2an, ukuran badan relatif sama (kecuali badanku yg imut). Bayangkan kalo di Mekkah kedorong saudara2 dr Afrika atau Arab bongsor *pingsan* Tiap mau ngeluh capek, inget sodara2 yg jalan kaki dari Ciamis. Gak jadi deh, mending sumpel aja nih mulut pake arem2.... Makanan dan minuman melimpah ruah di sepanjang jalan. Al Maidah itu artinya hidangan. Kami dikumpulkan krn Al Maidah 51, pun Allah limpahkan al Maidah al Maidah melalui para donatur di sepanjang jalan. Segala Puji dan Syukur hanya untuk Engkau ya Allah. Yang kumpulin sampah gak berhenti berkeliling, begitupun tim dokter.. Keliling memastikan kalau kami baik2 saja. Hebatnya, mereka anak2 muda yg sukarela dgn wajah cerah ceria. Bangga sekali dgn anak2 muda ini. Makin optimis dgn masa depan muslim Indonesia. Ngga nyangka wanita karir mau aja keliling ngumpulin sampah Demikian catatan kecil ku krn 411 kmrn ngga bisa ikut dan nyesel, padahal indah banget. Terserah kalo mau bilang riya', cuma mau berbagi kebahagiaan indahnya berkumpul dgn jutaan saudara sebangsa setanah air sambil mendoakan negeri ini dan memohon ampunan atas segala salah yg kami perbuat. Alhamdulillah.. One of my best day selama numpang hidup di bumi Allah Allahu Akbar!!! Mursini Sandiman, 17 mins · Bandung ·
Ini Cerita Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar Jadi Muazin Salat Jumat di Monas. Jutaan orang yang sejak pagi kemarin memadati area Monas, bergegas merapat dan bersiap melaksanakan Salat Jumat (2/12). Tampak seorang pria berkulit putih terlihat berdiri sambil memegang pengeras suara. Dia kemudian mengumandangkan azan. PRIA itu adalah AKBP Indra Jafar SIK MSi, Kapolres Cirebon Kota (Ciko). Dia memang didaulat panitia aksi sebagai muazin atau orang yang mengumandangkan azan Salat Jumat dengan jamaah terbanyak di Indonesia itu. “Suatu kehormatan bisa ada di tengah-tengah jutaan saudara muslim dan berkesempatan untuk mengumandangkan azan,” ujar Indra kepada Radar Cirebon. Keterlibatan Indra hingga ditunjuk menjadi muazin dalam pelaksanaan Salat Jumat tidak lepas dari peran sahabatnya, Ustad Arifin Ilham. Ya, Ustad Arifin Ilham yang mendapuknya untuk menjadi muazin. “Saya memang kenal dan dekat dengan beberapa ulama. Dan ketika diminta, saya langsung mengiyakan,” cerita Indra yang dihubungi Radar melalui sambungan telepon selular, tak lama setelah aksi damai umat muslim di kawasan Monas. Menurut Indra, beberapa saat sebelum melaksanakan tugas sebagai muazin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian tiba-tiba memanggilnya. Saat itu orang nomor 1 di Korps Bhayangkara tersebut memberikannya ucapan selamat kepada Indra karena dipercaya untuk menjadi muadzin dalam pelaksanaan Salat Jumat tersebut. Kapolri pun meminta Indra untuk menjalankan tugas itu dengan maksimal. “Sempat ketemu dengan Pak Kapolri. Beliau saat itu sedikit kaget, gak menyangka ada kapolres yang menjadi muadzin. Tapi beliau bangga, karena memang harus seperti itu. Setiap pimpinan harus bisa jadi contoh dan mencontohkan, tak hanya memerintah,” ujar Indra. Sebenernya bagi masyarakat Kota Cirebon, Indra Jafar bukanlah sosok asing. Meskipun baru 6 bulan dinas di Polres Cirebon Kota, tapi pembinaan melalui pendekatan agama yang dilakukan begitu mendalam. Hampir setiap Jumat ia berkeliling dari masjid ke masjid menyampaikan program kepolisian. Bahkan tak jarang Indra didaulat menjadi muazin di masjid yang ia datangi. Dengan begitu, dia pun mudah mensosialisasikan program-program kepolisian, terutama yang berkaitan dengan kamtibmas. “Islam agama yang mengajarkan kelembutan, menebar kedamaian untuk makhluk seluruh alam. Dan ini yang harus benar-benar kita jaga,” paparnya. (andri wiguna) Cerita Inspiratif buat kita2 yg merasa sudah 'cukup' beragama....
*Adalah saya akan tak ikut lagi aksi 212 ???* Saya anggap dunia adalah soal bagaimana hidup dan cari kehidupan.. bagaimana menikmati dan lebih baik dari manusia lain, bagaimana bisa punya status baik, dihargai dengan apa yg dipunya dan sedikit jalan2 menikmati dunia.. Saya anggap orang yg maju dalam agama itu adalah yang berfikiran luas dan penuh toleransi, saya anggap tak perlulah terlalu fanatis akan sesuatu, tak perlu reaktif akan sesuatu, keep calm, be cool... Janganlah sesekali dan ikut2an jadi orang norak... ikut kelompok jingkrang2 dan entah apalah itu namanya.. Saya tak ikut aksi bela agama ini itu kalian jangan usil, jangan dengan kalian ikut saya tidak, artinya kalian masuk syurga saya tidak!, Saya ini beragama lho, saya ikut berpuasa, saya bersedekah dan beramal..Saya bantu orang2, bantu saudara2 saya juga,, jgn kalian tanya2 soal peran saya ke lingkungan, kalian lihat orang2 respek pada saya, temanpun aku banyak...tiap kotak sumbangan aku isi.. Saya masih heran, apa sih salah seorang ahok? Dia sdh bantu banyak orang, dia memang rada kasar tapi hatinya baik kok, saya hargai apa yang sudah dia buat bagi jakarta... Saya anggap aksi ini itu hanya soal politis karena kebetulan ada pilkada,, saya tak mau terbawa2 arus seperti teman2 kantor yg tiba2 juga mau ikut aksi, saya anggap itu berlebihan dan terlalu cari2 sensasi... paling juga mau selfie2.. Sampai satu saat.... Sore ini dalam gerimis saat saya ada di jalan, dalam mobil menuju tempat miting, dalam alunan musik barat saya berpapasan dengan rombongan pejalan kaki, saya melambat, mereka berjalan tertib, barisannya panjang sekali, pakai baju putih2, rompi hitam dan hanya beralas sendal,, muka mereka letih, tapi nyata kelihatan tidak ada paksaan sama sekali di wajah2 itu.. mereka tetap berjalan teratur, memberi jalan ke kendaraan yg mau melintas, tidak ada yang teriak, berlaku arogan dan aneh2 atau bawa aura mirip rombongan pengantar jenazah yg ugal2an.... Ini aneh, biasanya kalau sdh bertemu orang ramai2 di jalan aromanya kita sudah paranoid, suasana panas dan penuh tanda tanya negatif.... Sore ini, di jalan aku merasa ada kedamaian yang kulihat dan kurasa melihat wajah2 dan baju putih mereka yg basah terkena gerimis,... Papasan berlalu, aku setel radio lain...ada berita,, rombongan peserta aksi jalan kaki dari Ciamis dan kota2 lain sudah memasuki kota, ada nama jalan yg mrk lalui... Aku sambungkan semua informasi, ternyata yang aku berpapasan tadi adalah rombongan itu... Aku tertegun... Lama aku diam ,, otakku serasa terkunci, analisaku soal bagaimana orang beragama sibuk sekali mencari alasan, tak kutemukan apa pun yg sesuai dengan pemikiranku, apa yg membuat mereka rela melakukan itu semua?? Apa kira2?.. aku makin sibuk berfikir.... Apa menurutku mereka itu berlebihan? Rasanya tidak, aku melihat sendiri muka2 ikhlas itu.... Apa mereka ada tujuan2 politik? Aku rasa tidak, kebanyakan orang sekarang memcapai tujuan bukan dengan cara2 itu.... Apakah orang2 dgn tujuan politik yang gerakkan mereka itu?.. aku hitung2, dari informasi akan ada jutaan peserta aksi,, berapa biaya yg harus dikeluarkan untuk itu kalau ini tujuan kelompok tertentu... Angkanya fantastis, rasanya mustahil ada yg mau ongkosi krn nilainya sangatlah besar.... Aku dalam berfikir, dalam mobil, masih dalam gerimis kembali berpapasan dengan kelompok lain, berbaju putih juga, basah kuyup juga... Terlihat di pinggir2 jalan anak2 sekolah membagikan minuman air mineral ukuran gelas, sedikit kue2 warung ke mereka, sepertinya itu dr uang jajan mereka yg tak seberapa.... Aku terdiam makin dalam... Ya Allah....kenapa aku begitu buruk berfikir selama ini??? Kenapa hanya hal2jelek yang mau aku lihat tentang agamaku... Kenapa dengan cara pandangku soal agamaku?? Aku mampir ke masjid, mau sholat ashar...aku lihat sendal2 jepit lusuh banyak sekali berbaris...aku ambil wudhu... Kembali, di teras, kali ini aku bertemu rombongan tadi, mungkin yang tercecer,, muka mereka lelah sekali, mereka duduk,, ada yg minum, ada yg rebahan, dan lebih banyak yg lagi baca Quran... Hmmm Aku sholat sendiri,, tak lama punggungku dicolek dr belakang, tanda minta aku jd imam, aku cium aroma tubuh2 dan baju basah dari belakang.... Aku takbir sujud,, ada lagi yang mencolek,. Nahh....Kali ini hatiku yang dicolek, entah kenapa... hatiku bergetar sekali, aku sujud cukup lama, mereka juga diam... Aku bangkit duduk,, aku tak sadar ada air bening mengalir dari sudut mataku.... Ya Allah... Aku tak pantas jadi imam mereka,. Aku belum sehebat, setulus dan seteguh mereka.... Bagiku agama hanya hal2 manis, tentang hidup indah, tentang toleransi, humanis, pluralis, penuh gaya , in style ..bla bla bla,... Walau ada hinaan ke agamaku aku harus ttp elegan, berfikiran terbuka... Kenapa Kau pertemukan mereka dan aku hari ini ya Allah, kenapa aku Kau jadikan aku imam sholat mereka?? Apa yang hendak Kau sampaikan secara pribadi ke aku??.... Hanya 3 rakaat aku imami mereka,, hatiku luluh ya Allah.... mataku merah nahan haru... Mereka colek lagi punggungku, ada anak kecil usia belasan cium tanganku, mukanya kuyu tapi tetap senyum.. agak malu2 aku peluk dia, dadaku bergetar tercium bau keringatnya, dan itu tak bau sama sekali... Ini bisa jadi dia anakku juga,. Apa yg telah kuajarkan anakku soal islam? Apakah dia levelnya sekelas anak kecil ini?? Gerimis saja aku suruh anakku berteduh... dia demam sedikit aku panik... Aku nangis dalam hati.... di baju putihnya ada tulisan nama sekolah,. smp ciamis... Ratusan kilo dari sini.... kakinnya bengkak karena berjalan sejak dari rumah, dia cerita bapaknya tak bs ikut krn sakit dan hanya hidup dr membecak, bapaknya mau bawa becak ke jakarta bantu nanti kalau ada yg capek, tapi dia larang... Aku dipermalukan berulang2 di masjid ini... Aku sudah tak kuat ya Allah... Mereka bangkit, ambil tas2 dan kresek putih dr sudut masjid, kembali berjalan, meninggalkan aku sendirian di masjid,, rasa2nya melihat punggung2 putih itu hipang dr pagar masjid aku seperti sudah ditinggal mereka yg menuju syurga... Kali ini aku yg norak,, aku sujud, lalu aku sholat sunat dua rakaat,, air mataku keluar lagi.... kali ini cukup banyak, untung lagi sendirian.. Sudah jam 5an,, lama aku di masjid, serasa terkunci tubuhku di sini...miting dgn klien sptnya batal... aku mikir lagi soal ke islamanku, soal komitmenku ke Allah, Allah yg telah ciptakan aku, yg memberi ibu bapakku rejeki, sampai aku dewasa dan bangga seperti hari ini.... dimana posisi pembelaanku ke agamaku hari ini??? Ada dimana? Imanku sudah aku buat nyasar di mana?... Aku naik ke mobil, aku mikir lagi,. Kali ini tanpa rasa curiga, kurasa ada sumbat besar yg telah lepas dalam benakku selama ini... Ada satu kata,. Sederhana sekali tanpa bumbu2... Ikhlas dalam bela agama itu memamg nyata ada... Aku mampir di minimarket,, kali ini juga makin ikhlas, makin mantap... Aku beli beberapa dus air mineral, makanan kering, isi dompet aku habiskan penuh emosional.... Ini kebanggaanku yg pertama dalam hidup saat beramal, aku bahagia sekali... Ya Allah ijinkan aku kembali ke jalanMu yang lurus, yg lapang, penuh kepasrahan dan kebersihan hati.... Ya Allah ijinkan aku besok ikut Shalat jumat dan berdoa bersama saudara2ku yang sebenarnya,. Orang2 yang sangat ikhlas membela Mu... Besok, tak ada jarak mereka denganMu ya Allah... Aku juga mau begitu, ada di antara mereka, anak kecil yg basah kuyup hari ini....tak ada penghargaan dr manusia yg kuharap, hanya ingin Kau terima sujudku... Mohon Kau terima dengan sangat... Bismilahirahmanirahiim.... (1 Desember 2016 , Ditjeriteratakan oleh Joni A Koto, Arsitek, Urban planner.. alumni ITB 93) Video Penyemangat Hadiri ASD 212Video Pemandangan dari Atas Lapangan MonasK. H. Muhammad Arifin Ilham
SUBHANALLAH Aksi 411... Berusaha dihalangi... Tetapi tidak serumit aksi 212.. Aksi 411.. membuat para penguasa terdiam tegang tetapi tidak setegang aksi 212.. Tanya kenapa?? Karena aksi 411 mereka berjalan menuju istana.. Karena aksi 411 mereka mengetuk pintu istana.. Karena 411 mereka berjalan menuju gedung dpr.. Karena 411 mereka mengetuk pintu dpr.. Dan negara memiliki pengamanan yg bgtu hebatnya untuk gedung2 itu.. Negara memiliki aparat yg bisa diturunkan melebihi jumlah peserta aksi.. Tetapi 212 berbeda.. 212 mereka duduk menghadap Rabbnya.. 212 mereka akan berbicara kepada Rabbnya.. Rabbul Alamin... Pemilik Kerajaan Langit dan Bumi 212 mereka tidak lagi mengetuk pintu istana Tidak juga mengetuk gedung dpr.. Tetapi mereka akan mengetuk pintu2 langit.. Dan disana ada para habaib.. ulama.. ustad.. orang2 sholeh.. Disana juga diantara jutaan umat ada para penduduk langit.. yg mungkin di dunia mrk bukan siapa2.. mungkin mrk tidak dikenal.. tetapi mrk dikenal para penduduk langit.. Dan para penguasa.. aparat dan siapapun yg beragama mengetahui dengan pasti.. bahwa ketika pintu2 langit sudah diketuk.. ketika jutaan doa diangkat oleh para malaikat menembus langit.. kekuatan negara menjadi bukan apa2.. pertahanan pintu2 istana menjadi tak berdaya.. Sungguh duduk dan berbicara kepada Rabbnya jauh lebih membuat semua gemetar ketakutan daripada berjalan dan berbicara kepada para penguasa.. Teruslah Berdoa wahai muslimin.. Karena senjata terbaik seorang Muslim adalah Berdoa kepada Rabbnya.. Berdolah dengan Penuh keyakinan...Karena Tuhanmu dan Tuhanku Allah.. Maha Mendengar dan Maha Mengkabulkan Permohonan Hambanya.. Takbir..!!! |
Gallery
Metro Tipu Diusir Peserta Aksi Bela Islam III
|
|