Sahabat HelfiaNet.Com yg dirahmati Allah. Ramadhan tahun ini Panitia Masjid di LNG Site Donggi-Senoro mengadakan kultum 15 menit menjelang berbuka dari sesama pekerja dalam rangka mempererat silaturahim dan sekaligus saling berbagi pengetahuan. Dalam kesempatan itu saya menyampaikan sebuah ajakan untuk memikirkan bebera firman Allah antara lain dalam Surah Al Mulk Ayat 15 dan Surah Abasa Ayat 19 - 20. Surah Al Mulk Ayat 15: ﻫُﻮَ ٱﻟَّﺬِﻯ ﺟَﻌَﻞَ ﻟَﻜُﻢُ ٱﻷَْﺭْﺽَ ﺫَﻟُﻮﻻً ﻓَﭑﻣْﺸُﻮا۟ ﻓِﻰ ﻣَﻨَﺎﻛِﺒِﻬَﺎ ﻭَﻛُﻠُﻮا۟ ﻣِﻦ ﺭِّﺯْﻗِﻪِۦ ۖ ﻭَﺇِﻟَﻴْﻪِ ٱﻟﻨُّﺸُﻮﺭُ Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah untuk dihuni bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. Al Mulk 15. Surah Abasa Ayat 19-20: ﻣِﻦ ﻧُّﻂْﻔَﺔٍ ﺧَﻠَﻘَﻪُۥ ﻓَﻘَﺪَّﺭَﻩُۥ Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya. Abasa 19. ﺛُﻢَّ ٱﻟﺴَّﺒِﻴﻞَ ﻳَﺴَّﺮَﻩُۥ Kemudian Dia memudahkan jalannya. Abasa 20. Ayat-ayat suci Al Qur'an itu merujuk pada sebuah kata kunci yaitu "kemudahan yg diberikan Allah kepada kita manusia untuk menghuni bumi ini". Kemudahan2 itu ada yang kita bisa saksikan dan rasakan dengan sangat gamblang namun sangat banyak yang tersamar bahkan sama sekali tidak kita ketahui. Kita terlahir di dunia dalam keadaan tak berdaya dan tak mampu berbuat apa2 sampai kemudian bisa memiliki berbagai ketrampilan seperti, makan dan minum, merangkak, berjalan, mengendarai sepeda, mobil, bahkan mengelilingi dunia dengan kereta api, kapal api, pesawat terbang, dan masih banyak lagi kemudahan-kemudahan lainnya. Bahkan perhatikanlah betapa banyak buah2an yg mempunyai ukuran sangat pas untuk langsung dimakan, tidak besar dan tidak juga terlalu kecil, seperti kurma, jeruk, mangga, pisang, jambu, pepaya, dan masih banyak lagi. Kalau kita alihkan perhatian kita ke kilang LNG dengan memikirkan betapa sesungguhnya kita sudah mendapatkan demikian banyak kemudahan-kemudahan dalam mengelola dan mengoperasikan Kilang LNG Donggi Senoro maka kita akan menyadari kebenaran firman Allah tersebut. Donggi-Senoro LNG beruntung karena mendapat kesempatan yang banyak untuk menimba pengalaman dari operasi LNG Arun, LNG Badak, dan LNG Tangguh. Akumulasi pengalaman yang diimplementasikan dalam design dengan sangat baik ditunjang pula oleh operasi yang didukung oleh operator-operator berpengalaman membuat Kilang LNG Donggi Senoro bisa beroperasi pada kapasitas "name plate" nya hanya dalam kurun waktu 6 bulan saja. Bandingkan dengan kilang LNG pada umumnya yang membutuhkan 1 - 2 tahun untuk mencapai kapasitas "name plate". Apabila kita tinjau dari salah aspek Proses Safety saja, kita bisa memahami bahwa sesungguhnya banyak hal yang bisa menyebabkan kegagalan seandainya bukan karena Allah yang telah memberikan semua kemudahan itu. Kita ketahui safety mempunyai dua sisi koin yaitu personal safety dan process safety. Keduanya sama penting dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Namun di sini saya lebih fokus pada pembahasan aspek process safety saja. Dalam mengelola Process Safety ada tiga konsep penting yg perlu diketahui yaitu: Inherent safety, Engineered safety, dan Procedural safety. Inherent safety aadalah konsep safety dengan memilih teknologi, bahan2 yg dikelola, dan lokasi atau penempatannya yg aman tanpa harus melakukan upaya khusus lainnya. Sebagai contoh lokasi yg dipilih memang aman dari gempa atau tsunami, teknologi yang dipilih juga yg sudah terbukti paling aman dan mudah dioperasikan, begitupun jarak antara satu unit operasi dengan lainnya cukup untuk mencegah eskalasi seandainya salah satunya terbakar atau meledak. Namun selalu ada keterbatasan dalam menerapkan konsep Inherent Safety seperti keterbatasan lahan dan hal-hal teknis maupun non teknis lainnya. Dalam pengembangan sebuah proyek, konsep Inherent Safety paling efektif ketika diterapkan pada tahap awal saat pengusulan dan pemilihan konsep dan teknologi yang akan dipakai (tahap Appraise dan Select). Metoda yang bisa digunakan antara lain: Hazid, QRA, MAR. Apabila proyek sudah berada pada tahapan Define dan Execute maka konsep Inherent Safety menjadi tidak efektif karena memerlukan biaya yang terlalu mahal. Resiko sisa dari penerapan Inherent Safety selanjutnya harus ditangani dengan menerapkan Engineered Safety. Beberapa metoda yang bisa digunakan antara lain: Hazard and Operability Study (HAZOPS) / Layer of Protection Analysis (LOPA), Management of Change (MOC). Selanjutnya proyek akan memasuki tahap Execute (Construction) dan Operate (Operasi). Pada tahapan ini terkadang masih diperlukan penerapan Engineered Safety namun akan meningkatkan biaya proyek. Tergantung pada resiko sisa yang dihadapi maka pilihan berikutnya adalah dengan menerapkan konsep Procedural Safety. Dalam hal ini perlu dipikirkan kemungkinan terburuk apabila terjadi kegagalan tetap bisa dikendalikan dengan aman. Metoda yang diterapkan dalam penerapan Procedural Safety antara lain: Non Standard Operational Risk Assessment, OIRA, PTW, Operating procedure dan sebagainya. Apakah dengan menerapkan ketiga konsep itu yakni Inherent Safety, Engineered Safety dan Procedural Safety bisa dijamin kilang LNG bisa selalu aman bila dioperasikan? Para ahli manapun di dunia sepakat bahwa setiap konsep memiliki kelemahan alias bolong-bolong dalam hal menjamin keselamatan. Dalam pengelolaan resiko sisa ini sebenarnya kita bermain dengan probability kegagalan dari safety barrier yang kita terapkan secara berlapis-lapis yang bisa dikategorikan dalam tiga aspek yaitu: Plant, Process, dan People. Setidaknya ada delapan lapis kelompok safety barrier yang bisa diterapkan yaitu: 1) Hazard and Identification & Risk Assessment, 2) Inherent Safety Design, 3) Mech Integrity, 4) Protective System, 5) Ops Procedure, 6) Work Control System, 7) Management of Change and Management of Deviation, 8) Training & Competency. Adapun konsep pengurangan resiko yang kita kenal antara lain: Eliminasi, Prevention, Control, Mitigate, Emergency Response. Sekarang kita bisa membayangkan betapa banyak hal yang harus dikelola dengan disiplin tinggi agar resiko kecelakaan process safety bisa ditekan serendah-rendahnya. Ibarat sebuah permainan "russian roulet" dengan pistol yang memiliki 8 selongsong dan kita tidak tahu apakah kedelapan selongsong berisi peluru semua atau hanya satu atau tidak ada sama sekali ketika pelatuk kita tekan. Begitulah kalau salah satu saja dari delapan kelompok safety barrier ini tidak kita pelihara dan lakukan audit secara berkala. Dengan demikian menjadi jelaslah betapa sesungguhnya tidaklah mudah untuk menghuni bumi ini kalau bukan karena Allah yang telah menjadikannya mudah bagi umat manusia. Allah lah yg membuat pengelolaan dan pengoperasian Kilang LNG ini menjadi mudah bagi kita. Kalau begitu apa saja menurut Allah syarat-syaratnya agar kita memperoleh kemudahan dari Allah? Mari kita simak Surah Al Lail Ayat 5 -7: ﻓَﺄَﻣَّﺎ ﻣَﻦْ ﺃَﻋْﻂَﻰٰ ﻭَٱﺗَّﻘَﻰٰ Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, Al Lail 5. ﻭَﺻَﺪَّﻕَ ﺑِﭑﻟْﺤُﺴْﻨَﻰٰ dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), Al Lail 6. ﻓَﺴَﻨُﻴَﺴِّﺮُﻩُۥ ﻟِﻠْﻴُﺴْﺮَﻯٰ maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Al Lail 7. Dan ingatlah firman Allah dalam Surah Al Baqarah Ayat 45-46 apabila seorang muslim mengalami kesulitan dalam hidupnya. ﻭَٱﺳْﺘَﻌِﻴﻨُﻮا۟ ﺑِﭑﻟﺼَّﺒْﺮِ ﻭَٱﻟﺼَّﻠَﻮٰﺓِ ۚ ﻭَﺇِﻧَّﻬَﺎ ﻟَﻜَﺒِﻴﺮَﺓٌ ﺇِﻻَّ ﻋَﻠَﻰ ٱﻟْﺨَٰﺸِﻌِﻴﻦَ Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', Al Baqarah 2.45. ٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﻆُﻨُّﻮﻥَ ﺃَﻧَّﻬُﻢ ﻣُّﻠَٰﻘُﻮا۟ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻭَﺃَﻧَّﻬُﻢْ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺭَٰﺟِﻌُﻮﻥَ (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. Al Baqarah 2.46. Helfia Nil Chalis, www.HelfiaNet.com 23 Ramadhan 1437 H 28 Juni 2016
0 Comments
Leave a Reply. |
ISLAM
Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini. Kebenaran Quran dan Ajaran IslamMenyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.
Archives
July 2024
Categories
All
kirim pesan [email protected]
|