Kisah teladan berikut ini menggambarkan kepada kita betapa para sahabat Rasulullah termasuk para pemuda dan pemudinya begitu patuh dan taat kepada Rasulullah melebihi segalanya.
Pada zaman Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa aali wasallam, hiduplah seorang pemuda yang bernama Zahid, yang berumur 35 tahun, namun belum juga menikah. Dia tinggal di Suffah (teras) masjid Madinah. Ketika sedang mengasah pedangnya, tiba-tiba Rasulullah Saw datang dan mengucapkan salam. Zahid kaget dan menjawabnya agak gugup. “Wahai saudaraku Zahid…selama ini engkau sendiri saja,” Rasulullah Saw menyapa. “Allah bersamaku ya Rasulullah,” kata Zahid, sambil tertunduk tak kuasa melihat kharismatik wajah Beliau. “Maksudku kenapa engkau selama ini membujang saja, apakah engkau tidak ingin menikah…,?” Tanya Rasulullah Saw. Zahid menjawab, “Ya Rasulullah, aku ini seorang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan wajahku tak tampan, siapa yang mau dengan diriku ya Rasulullah?” ”Asal engkau mau, itu urusan yang mudah.” Kata Rasulullah Saw sambil tersenyum. Kemudian Rasulullah Saw memerintahkan Sahabatnya untuk membuat surat yang isinya adalah melamar wanita yang bernama Zulfah binti Said, anak seorang bangsawan Madinah yang terkenal kaya raya dan terkenal sangat cantik jelita. Setelah surat itu selesai ditulis, maka Rasulullah memberikan surat tersebut kepada Zahid dan memerintahkan agar segera mendatangi rumah Said dan menyerahkan surat lamaran tersebut kepadanya. Disebabkan di rumah Said sedang ada tamu, maka Zahid setelah memberikan salam kemudian memberikan surat tersebut dan diterima di depan rumah Said. “Wahai saudaraku Said, aku membawa surat dari Rasulullah yang mulia diberikan untukmu saudaraku.” Said menjawab, “Wah, ini adalah suatu kehormatan buatku.” Lalu surat itu dibuka dan dibacanya. Ketika membaca surat tersebut, Said agak terperanjat karena tradisi Arab perkawinan yang selama ini biasanya seorang bangsawan harus kawin dengan keturunan bangsawan dan yang kaya harus kawin dengan orang kaya. Akhirnya Said bertanya kepada Zahid, “Wahai saudaraku, betulkah surat ini dari Rasulullah?” Zahid menjawab, “Apakah engkau pernah melihat aku berbohong...” Dalam suasana yang seperti itu Zulfah datang dan berkata, “Wahai ayah, kenapa sedikit tegang terhadap tamu ini… bukankah lebih baik di persilahkan masuk?” “Wahai anakku, ini adalah seorang pemuda yang sedang melamar engkau supaya engkau menjadi istrinya,” kata ayahnya. Di saat Zulfah melihat Zahid, sambil menangis ia berkata, “Wahai ayah, banyak pemuda yang tampan dan kaya raya semuanya menginginkan aku, aku tak mau dengan dia ayah..!” Zulfah merasa dirinya terhina. Maka Said berkata kepada Zahid, “Wahai saudaraku, engkau tahu sendiri anakku tidak mau…bukan aku menghalanginya dan sampaikan kepada Rasulullah bahwa lamaranmu ditolak.” Mendengar nama Rasul disebut ayahnya, Zulfah berhenti menangis dan bertanya kepada ayahnya, “Wahai ayah, mengapa membawa-bawa nama Rasulullah?” Akhirnya Said berkata, “Lamaran kepada dirimu ini adalah perintah Rasulullah.” Zulfah kaget kemudian beristighfar beberapa kali, أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ...أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ...أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ... Ia menyesal atas kelancangan perbuatannya itu. Seketika ia berkata kepada ayahnya, “Wahai ayah, kenapa tidak sejak tadi ayah berkata bahwa yang melamar ini Rasulullah, kalau begitu segera aku harus dinikahkan dengan pemuda ini. Karena aku ingat firman Allah dalam Al-Qur’an surah An Nur: إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (النور ٥١) “Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka diminta Allah dan Rasul-Nya agar Rasul yang mengadili (mengambil keputusan ) diantara mereka, ucapan yang muncul hanyalah : Kami mendengar, dan kami patuh/taat”. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. An Nur 24:Ayat 51)” Zahid pada hari itu merasa jiwanya melayang-layang ke angkasa dan baru kali ini merasakan bahagia yang tiada taranya, dan segera melangkah pulang. Sampai di masjid ia bersujud syukur. Rasulullah yang mulia tersenyum melihat gerak-gerik Zahid yang berbeda dari biasanya. “Bagaimana Zahid?” “Alhamdulillah lamarannya diterima ya Rasulallah,” jawab Zahid. “Apakah sudah ada persiapan?” Zahid menundukkan kepala sambil berkata, “Ya Rasulallah, aku tidak memiliki apa-apa.” Akhirnya Rasulullah menyuruhnya pergi ke beberapa sahabat untuk membantunya mendapatkan uang untuk menikah. Setelah mendapatkan uang yang cukup banyak, Zahid pergi ke pasar untuk membeli perlengkapan perkawinan. Tak lama kemudian setibanya di pasar, bersamaan itu pula ada pengumuman Jihad untuk perang melawan orang kafir yang mau menyerang masyarakat muslim Madinah. Zahid Mulai bingung untuk menentukan sikap, menikah atau berjuang demi Agama Allah. Akhirnya dia mencoba kembali lagi ke masjid. Ketika Zahid sampai di masjid, dia melihat kaum Muslimin sudah siap-siap dengan perlengkapan senjata, Zahid bertanya, “Ada apa ini?” Sahabat menjawab, “Wahai Zahid, hari ini orang kafir akan menghancurkan kita, apakah engkau tidak mengetahui?” Zahid istighfar beberapa kali sambil berkata, “Wah jika begitu uang untuk menikah ini akan aku belikan baju besi dan kuda yg terbaik, aku lebih memilih jihad bersama Rasulullah dan menunda pernikahan ini." Para sahabat menasihatinya, “Wahai Zahid, nanti malam kamu berbulan madu, tetapi engkau malah hendak berperang?” Zahid menjawab dengan tegas, “Hatiku sudah mantap untuk bersama Al Musthafa Rasulullah pergi berjihad.” Lalu Zahid membacakan ayat AlQur'an di hadapan sahabat Nabi: قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ (التوبة ٢٤) “Katakanlah, Jika bapak -bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum kerabatmu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu kuatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai , itu semua lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya (dengan) berjihad di jalan-Nya. Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS. At Taubah, 9:24). Akhirnya Zahid maju ke medan pertempuran. Dengan hebatnya beliau bertempur, banyak dari kaum kafirin tewas di tangannya dan pada akhirnya beliau mendapatkan syahid. Gugur demi membela agama Allah dan Rasulullah. . . Peperangan telah usai, kemenangan direbut oleh Rasul dan pasukannya. Senja yang penuh dengan keberkahan ketika Rasullullah memeriksa satu persatu yang telah gugur di jalan Allah, sebagai Syuhada Allahu azza wajalla. Nampak dari kejauhan sosok pemuda yg bersimbah darah dengan luka bekas sasatan pedang. Rasulullah menghampiri jasad pemuda itu sambil meletakkan kepalanya di pangkuan manusia agung ini. Habiballah memeluknya sambil menangis tersedu-sedu, "Bukankah engkau ya Zahid yg hendak menikah malam ini?" "Tapi engkau memilih keridhaan Allah, berjihad bersamaku." Tak lama kemudian Rasulullah tersenyum sembari memalingkan muka ke sebelah kiri karena malu. Disebabkan karena ternyata sesosok bidadari cantik dari Surga menjemput Ruh mulia pemuda ini, dan tak sengaja gaunnya tersingkap hingga betisnya yang indah terlihat. Ini yang membuat Rasulullah malu. Rasulullah berkata, “Hari ini Zahid berbulan madu dengan bidadari yang lebih cantik daripada Zulfah.” Lalu Rasulullah membacakan Al-Qur’an; وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ * فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (آل عمران ١٦٩ - ١٧٠) “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, sejatinya mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. Mereka dalam keadaan bahagia disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. Ali Imran, 3:169-170.) Mendengar berita ini para sahabat meneteskan air mata, dan Zulfah pun berkata, “Ya Allah, alangkah bahagianya calon suamiku itu, jika aku tidak dapat mendampinginya di dunia, maka izinkanlah aku mendampinginya di akhirat.” www.HelfiaNet.com www.HelfiaStore.com Helfia Store Bukalapak Helfia Store Tokopedia
0 Comments
Banyak dari kita umat Islam di Indonesia yang beranggapan bahwa agama Islam dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW beliau sejak diangkat Allah menjadi Nabi. Kita juga mengamini bahwa Nabi Isa membawa ajaran agama Kristen dan Nabi Musa membawa ajaran agama Yahudi. Padahal Al Qur'an Surah Al Baqarah ayat 140 dengan jelas mengatakan bahwa Nabi Ibrahim bukan beragama Yahudi atau Nasrani. Demikian juga Nabi Isma'il, Nabi Ishaq dan Nabi Ya'qub. Al Qur'an juga menjelaskan bahwa apa yang diajarkan Allah kepada para nabi sejak Nabi Adam AS adalah sama yaitu ajaran Islam yang mengesakan Allah. Bahkan kitab-kitab suci menubuatkan tentang kelahiran Rasulullah Muhammad SAW. Itulah sebabnya bangsa Yahudi ada yang menetap di Yatsrib (Madinah) sebelum Rasulullah lahir karena mengikuti petunjuk dari kitab-kitab suci mereka. Mereka sangat ingin nabi penutup itu datang dari salah satu keturunan mereka. Ketika nyata Rasulullah lahir bukan dari keturunan mereka serta merta mereka menolaknya dan memusuhi Rasulullah. Allah membuka kebohongan mereka lewat wahyu yang disampaikan Jibril kepada Rasulullah Muhammad SAW. Islam masuk ke Indonesia langsung dari Arab sejak Abad ke 7 M. Ustadz Haikal Hassan dalam videonya yang berjudul Sejarah Islam, Yahudi dan Kristen yang dirilis oleh Ulil Albab Channel tanggal 13 Agustus 2015, menjelaskan kesengajaan dalam mengajarkan sejarah agama-agama termasuk sejarah masuknya Islam ke Indonesia oleh penjajah Hindia Belanda dulu yaitu melalui tokoh bernama Snouck Hurgronye. Tokoh ini dikirim oleh penjajah Hindia Belanda ke Mekah untuk mempelajari Islam dengan tujuan memperbesar pengaruh penjajah terhadap pribumi melalui para ulama. Snouck Hurgronye mengeluarkan teori masuknya Islam ke Indonesia melalui pedagang-pedagang Gujarat di India. Dia mengajarkan bahwa agama Islam, Kristen maupun Yahudi semuanya sama-sama agama samawi (agama langit). Kesalahan ini terus dibawa-bawa sehingga sampai sekarang di sekolah-sekolah kita diajarkan bahwa agama Islam, Kristen, dan Yahudi adalah agama-agama samawi atau agama langit. Dengan kata lain kita diajarkan bahwa baik agama Islam, Kristen maupun Yahudi semua sama yaitu sama sama agama Tuhan. Buya Hamka mendukung teori sejarah masuknya ajaran Islam ke Indonesia yang mengatakan bahwa Islam dibawa langsung oleh ulama-ulama Arab yang mempunyai ghirah dakwah sangat kuat pada abad ke 7 Masehi. Pada waktu itu di kalangan sahabat Rasulullah dan tabi'iin berlomba-lomba bahkan ada kebanggaan tersendiri jika mereka wafat di tempat yang berbeda dengan tanah kelahirannya. Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah video tausiahnya mengatakan Islam masuk Indonesia tahun 625 M beberapa tahun sebelum Rasulullah wafat (632 M). Salah satu sahabat sampai ke Indonesia di wilayah Baros, 440 km dari Medan. "Salah satu bukti adalah ditemukannya makam dari abad ke 7 M di wilayah Baros bernama Syech Makauddin yang nisannya bertulisan bahasa Arab dan dia seorang muslim", demikian penjelasan Ustadz Adi Hidayat dalam video tsb. Melalui pembahasan ini dapatlah disimpulkan bahwa banyak sejarah agama Islam di Indonesia yang harus dikritisi karena sarat dengan kepentingan penjajah Hindia Belanda pada waktu itu dalam melanggengkan kekuasaannya di Indonesia. Praktek Kristenisasi juga merupakan salah satu cara mereka memperbesar pengaruhnya di Indonesia. Pemberontakan demi pemberontakan selalu lahir dari perjuangan para santri bersama ulamanya melawan penjajahan baik yang didukung oleh kesultanan setempat ataupun tidak.
www.HelfiaNet.com www.HelfiaStore.com Helfia Store Bukalapak Helfia Store Tokopedia Dikutip dari Hidayatullah.com sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa meditasi dapat menekan gen yang menyebabkan inflamasi. Studi ini menyentuh epigenetika, sebuah cabang biologi molekuler yang menggoyahkan keyakinan bahwa genotipe menentukan nasib seseorang. Studi yang dilakukan oleh periset di Spanyol, Perancis dan Amerika Serikat menyediakan bukti ilmiah bahwa manusia dapat mengubah perilaku gen dan meningkatkan kesehatan melalui pikiran dan perilaku manusianya. Bruce Lipton, seorang ahli biologi bidang epigenetika, menjelaskan bahwa sebuah kromosom separuhnya terdiri dari DNA, dan separuh lagi protein. “Ilmuwan selama ini hanya fokus kepada DNA, dan melupakan protein – epigenetika mengatakan protein ini turut berperan,” kata Lipton kepada DW.DE. Ritwick Sawarkar, pimpinan tim Institut Max Planck untuk Immunobiologi dan Epigenetika di Freiburg, Jerman, menjelaskan bagaimana perubahan pada level kromatin sifatnya permanen dan turun-temurun – diwariskan dari ibu ke anak, atau bahkan dari sel ke sel. Menekan inflamasi Dalam studi, yang akan dirilis pada edisi Februari jurnal ‘Psychoneuroendocrinology,’ para subjek penelitian menunjukkan berkurangnya level gen berpotensi inflamasi setelah 8 jam bermeditasi. Ini berkorelasi dengan kesembuhan fisik yang lebih cepat dari situasi penuh stres. Ia menganjurkan studi “meningkatkan kemampuan konsep meditasi sebagai penangkal stres,” karena “stres menghentikan pertumbuhan dan perawatan tubuh, dan sistem kekebalan tubuh.” Obat psikosomatis György Irmey, direktur Asosiasi Ketahanan Biologis terhadap Kanker di Heidelberg, kepada DW mengatakan bahwa “penyakit kanker kerap diikuti proses inflamasi” karena itu ia menyarankan kepada pasien untuk meditasi, baik untuk pencegahan maupun pengobatan kanker. Sementara menurut Bruce Lipton manusia dapat menyembuhkan diri sendiri dengan keyakinan dan perilaku. Ia merujuk pada sebuah studi pada tahun 2008 yang menunjukkan bahwa perubahan gizi dan gaya hidup menekan ekspresi gen pro-kanker. Tahajjud Menawarkan Manfaat Sehat Plus Berkah Jika peniti menemukan meditasi bisa menaklukkan gen stres, tiga peneliti tahajjud Dr. Abdul Hamid diyab, Dr. Ah Qurquz dan Dr M Sholeh menunjukkan rahasia kedahsyatan shalat tahajjud (qiyamul lail) melebihi meditasi. Masing-masing peneliti menemukan shalat malam dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita sehingga tidak mudah terserang penyakit. Shalat Tahajud memiliki kandungan aspek meditasi dan relaksasi yang cukup besar, dan memiliki pengaruh terhadap kejiwaan yang dapat digunakan sebagai strategi penanggulangan adaptif pereda stres. Melalui penelitian disertasi dalam bidang Ilmu Kedokteran pada program pascasarjana Universitas Surabaya, dengan judul “Pengaruh Shalat Tahajud Terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imunologik: Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi”, Dr. M. Soleh menemukan shalat malam dapat meningkatkan respons emosional positif yang efektif dalam menegakkan anastesis pra bedah. Shalat tahajud yang dikerjakan dengan penuh kesungguhan, khusyu, tepat, ikhlas dan terus menerus diyakini dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif yang dapat menghindarkan reaksi stres. Rasulullah bersabda: “Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian. Wahana pendekatan diri kepada Allah SWT, penghapus dosa dan pengusir penyakit dari dalam tubuh”. (HR at-Tirmidzi). Dikutip dari Panji Islam, Hidayatullah.com www.HelfiaNet.com www.HelfiaStore.com Helfia Store Bukalapak Helfia Store Tokopedia Namanya Jibreel Alexander. Dia seorang pilot wanita yang bekerja di sebuah perusahaan di Kanada. Pemilik perusahaan adalah seorang muslim. Jibreel sama sekali tidak pernah membayangkan akan mendapatkan hidayahnya mengenal Islam dengan cara yang terbilang ajaib baginya. Hatinya tersentuh ketika mendengar merdunya alunan suara adzan yang didengarnya. Kejadiannya di sekitar tahun 2001 menurut pengakuan Jibreel seperti dilansir di Islampos.com 4 Mei 2018. Sebagai seorang pilot Jibreel sering merasakan kesepian yang teramat dalam. Selain karena jauh dari keluarga, juga karena kesibukan yang menyita waktunya sehingga dia menjadi sangat jarang ke gereja. Padahal Jibreel mengaku selalu berdoa siang dan malam namun rasa sepi itu tak kunjung meninggalkan dirinya. Dalam perjalanannya ke Timur Tengah pandangannya tentang cara berpakaian seorang wanita berubah. Dia melihat para wanita di sana memakai pakaian yang longgar dan menutupi seluruh tubuhnya. Diapun memutuskan untuk mengenakan pakaian serupa dengan alasan untuk menghormati budaya setempat. Ternyata memakai pakaian seperti ini membuatnya merasa nyaman dan tenang. Dari sanalah benih-benih untuk mengenal Islam lebih dalam mulai tumbuh dalam dirinya. Hal itu mendorong Jibreel menghubungi komunitas Muslim sesaat ia berada di Austria. "Saat itu (ketika mendengar suara adzan) rasanya aku berkata: ayo, kamu berhenti menangis dan dengarkanlah merdunya panggilan suara adzan itu", akunya.
Lantunan suara adzan saat ia berada di Bahrain akhirnya mengantarkannya untuk bersyahadat sebagai seorang Muslim. Ketika itu ia sedang berada di jalan menuju sebuah restoran dan mendengar suara adzan. Merdu dan syahdu lantunan suara adzan tersebut menyentuh ruang kosong hatinya yang hampa. Sejak itu Aisha, demikian namanya setelah menjadi muslim, telah mengambil keputusan untuk memeluk agama Nabi Muhammad SAW ini. "Di momen itu saya yakin Islam memang untuk saya", katanya. www.HelfiaNet.com www.HelfiaStore.com Helfia Store Bukalapak Helfia Store Tokopedia John Ridley Reporter Timur Tengah yang Memeluk Islam karena Kagum Budaya Kesetaraan dalam Islam1/1/2019 John Ridley mengawali karirnya sebagai penulis, jurnalis dan penyiar sekaligus dengan bertugas di Timur Tengah selama enam bulan. Semenjak itu ia lalu menghabiskan 30 tahun berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain di Timur Tengah. Beragam gejolak Timur Tengah menjadi bahan tulisan, laporan dan siarannya dari perang Israel - Palestina, invasi AS ke Irak hingga yang terakhir Arab Spring. Ternyata pengalamannya inilah yang mengantarkannya kepada sinar hidayah. “Aku mendapat kesempatan bertugas di Timur Tengah selama enam bulan. Itu adalah petualangan pertama yang menakjubkan yang pernah ada dalam hidupku", tutur John Ridley mengawali kisahnya mendapat hidayah. Kesempatan untuk mengenal Islam dia dapatkan ketika diterima sebagai jurnalis di BBC Worldwide untuk dikirim ke Timur Tengah. John semula tidak tahu apa-apa tentang Islam. Tetapi sebelum berangkat ke Timur Tengah John sempat berkenalan dengan seorang muslim saat tengah menjalani pelatihan broadcasting dan jurnalistik BBC. John mulai tertarik mempelajari agama Islam. Selama di Oman, John banyak bertanya dan berdiskusi tentang agama Islam dengan mereka. John merasa bahagia karena menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya selama ini dalam agama Islam. Iapun memutuskan dan memilih menjadi hamba Allah yang dirahmati. Ketika kembali ke Inggris Allah menguji keimanannya. Keluarganya enggan menerima apa yang ia telah yakini. Mereka menganggap John telah mendapat pengaruh buruk dari Timur Tengah sehingga merubah tingkah lakunya. John berusaha membujuk keluarganya untuk menerimanya kembali tetapi mereka enggan menerimanya. John mulai kesulitan mendapat penghasilan di sana. Saat John dalam puncak kesulitan hidup, Allah memberikan jalan kepadanya. Sebuah stasiun radio Arab Saudi memintanya menjadi reporter invasi AS ke Irak tahun 2003. John segera menerima tawaran itu. Ia terbang kembali ke Timur Tengah. "Saat pergi ke Riyadh saya hidup berdampingan dengan muslimin. Saat itu saya bisa menambah pengetahuan saya tentang agama Islam. Di sana saya benar-benar dapat melihat Islam itu sangat menarik", demikian John menuturkan dalam sebuah acara "My journey to Islam" yang disiarkan PressTV dan dilansir di Youtube. Dari Saudi, John sempat pindah ke Kuala Lumpur. Delapan bulan di sana membuatnya lebih mengenal Islam dan membuatnya tertarik mempelajari tentang budaya Islam. Sepulangnya dari KL mulailah John bertualang berkeliling ke negara-negara Timur Tengah dan menulis tentang Islam dalam setiap kunjungannya. Setelah memeluk Islam John memang banyak menulis tentang Timur Tengah dan Islam. Dia telah mengunjungi Libanon, Oman, Yaman dan Yordania. Sejak tahun 2000 John menjadi penulis lepas di Bahrain dan Beirut. Ia juga rutin siaran radio dan televisi di Timur Tengah, serta menulis artikel untuk beberapa surat kabar regional dan internasional, situs web, majalah dan sebagainya. Dalam tulisannya John banyak menyuarakan hak warga Palestina. Ia sangat peduli hal kemanusiaan. Inilah pula yang membuatnya sangat terpesona dengan ajaran-ajaran Islam yang memperlakukan manusai dengan sangat baik. "Kemanusiaan, perdamaian, perlindungan anak, diajarkan dalam Islam. Bagaimana saling mengerti antar manusia dan hidup berdampingan. Saya benar-benar merasa beruntung menemukan Islam", ujar John bersyukur. Dalam menulis tentang Islam dia tidak pernah berpikir untuk mendapatkan penghasilan. "Kita memang membutuhkan uang tapi ada hal yang lebih penting yaitu manusia dan kemanusiaan. Saya tidak mau hanya diam sementara orang-orang di luar sana terlantar dan kesulitan. Saya benar-benar ingin menjadi bagian untuk membela mereka", kata John.
www.HelfiaNet.com www.HelfiaStore.com Helfia Store Bukalapak Helfia Store Tokopedia |
ISLAM
Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini. Kebenaran Quran dan Ajaran IslamMenyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.
Archives
July 2024
Categories
All
kirim pesan [email protected]
|