Habib Zen Smith
Ketua DPP Rabithah Alawiyah Assalamu'alaikum Wr. Wb. Segala puji milik Allah SWT, yang telah memberikan nikmat karunia yang maha luas kepada semua makhluk-Nya, yang seandainya setiap pepohonan dijadikan pena, dan air laut semua dijadikan tinta, bahkan hingga air laut itu habis, takkan mampu menuliskan besarnya nikmat Allah SWT melainkan hanya sedikit yang mampu dituliskan. Sholawat dan salam selalu tercurah bagi kekasih-Mu yang mulia, Rasulullah Muhammad SAW, yang melalui beliaulah cahaya Islam yang terang benderang menyinari hati umat Islam hingga hari ini. Semoga, kita semua termasuk ummat yang mendapatkan syafaat beliau di hari qiyamat. Amiin YRA. Kepada para pembenci الحبيب محمد رزق شهاب saya ingin mengingatkan, bahwa Rasulullah SAW diperintahkan oleh Allah SWT di dalam Surat As Syura : 23 ﻗُﻞ ﻟَّﺎٓ ﺃَﺳَۡٔﻠُﻜُﻢۡ ﻋَﻠَﻴۡﻪِ ﺃَﺟۡﺮًﺍ ﺇِﻟَّﺎ ﭐﻟۡﻤَﻮَﺩَّﺓَ ﻓِﻲ ﭐﻟۡﻘُﺮۡﺑَﻰٰۗ ٢٣ “.... Katakanlah (Muhammad): "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun (harta benda) atas seruanku (menyampaikan risalah) kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan (Keturunan Muhammad SAW)". As Syura : 23” Rasulullah SAW telah berjasa sangat besar menyampaikah risalah Agama Islam, sehingga hingga hari ini ada miliaran orang diseluruh dunia menganut ajaran Agama Islam. Atas jasa yang besar itu, beliau tidak meminta apapun. Tetapi Allah SWT memerintahkan, agar Rasulullah SAW meminta upah kepada ummatnya. Bukan harta benda yang diminta, bukan pula jabatan dan kekuasaan. Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW untuk meminta upah, yakni kecintaan umat Islam kepada anak keturunan Rasulullah SAW. Hanya itu saja yang beliau pinta atas perintah Allah SWT. Silakan baca Kitab Tafsir Ibnu Katsir untuk bisa tahu asbabun nuzul dan tujuan dari ayat ini. Sehingga ini menjadi pegangan betul bagi kaum Ahlussunnah Wal Jama'ah agar mencintai Ahlul Bait, yakni keturunan dari Nabi Muhammad SAW. Kalau hatimu dengki dengan mengatakan bahwa keturunan Rasulullah SAW itu sudah terputus karena Rasulullah tidak memiliki anak laki-laki yang bisa meneruskan keturunan dan Rasulullah SAW hanya memiliki anak keturunan melalui putrinya Fatimah Azzahra, Maka perbuatanmu mengatakan Rasulullah SAW tidak memiliki keturunan, sama persis seperti orang-orang kafir dahulu yang menghina Rasulullah SAW dengan sebutan "Si Abtar" alias si mandul, atau orang yang keturunannya terputus. Karena ejekan itulah Rasulullah SAW sangat sedih, sehingga turunlah Surat Al Kautsar, yang memberitahukan bahwa Rasulullah SAW mendapatkan nikmat yang sangat besar, diantaranya adalah nikmat mendapat keturunan. Dan Allah SWT sendiri yang mengatakan, bahwa orang yang menyebut Rasulullah SAW Abtar, merekalah yang akhirnya terputus (Abtar). Silakan baca asbabun nuzul Surat Al Kautsar! Kalau kau mau mengatakan, mana mungkin punya anak keturunan dari seorang perempuan? Bagi Allah SWT hal itu terlalu mudah! Bahkan Nabi Isa AS saja bisa lahir tanpa memiliki Ayah. Siti Hawa bisa lahir tanpa Ibu, dan Nabi Adam AS bisa ada tanpa Ayah dan Ibu. Kenapa Allah SWT tidak sanggup membuat keturunan Rasulullah SAW melalui Fatimah Azzahra??? Rasulullah SAW tidak meminta upah kepadamu, kecuali hanya kecintaanmu pada anak keturunannya. Dan kenapa hari ini engkau yang mengaku muslim, begitu bersemangat mencaci maki salah satu anak cucunya? Bukan hanya engkau menyakiti hati Rasulullah SAW karena cucunya dihina dan dicaci maki, tetapi engkaupun telah keluar dari Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah yang menjunjung tinggi kecintaan kepada Ahlul Bait. Apakah engkau merasa akhlakmu lebih baik dari الحبيب محمد رزق شهاب Engkau lebih bertaqwa dari الحبيب محمد رزق شهاب, sementara hatimu dipenuhi dengan kebencian kepada cucu keturunan Rasulullah SAW? Kau mungkin beralasan, "الحبيب محمد رزق شهاب itu akhlaqnya buruk!" Perintah Allah SWT dalam QS As Syura: 23, tidak ada kaitan, apakah yang harus kau cintai semata-mata hanya keturunan Rasulullah SAW yang akhlaqnya baik saja, dan kau harus membenci yang akhlaqnya tidak baik? Keturunan Rasulullah SAW bukanlah malaikat yang bebas dari cela dan dosa. Bebas dari berbuat maksiat dan kesalahan. Tetapi, sekalipun demikian, engkau tidak ada hak untuk membenci mereka. Kau hanya wajib mencintai mereka! Jika mereka akhlaqnya baik, maka kau ikuti mereka sebagai bentuk rasa cintamu dan bukti ketaatanmu pada Allah SWT. Jika mereka akhlaqnya tidak baik, maka kau luruskan mereka dengan ikhsan, sebagai bukti cintamu dan taatmu kepada Allah SWT. Seandainya ada ahlul bait Rasulullah SAW berakhlaq buruk, jangan kau caci, jangan kau maki, tapi peringatkan, luruskan, jangan malah kau tinggalkan, sebagaimana cintamu pada anakmu yang tidak berkurang, sekalipun anakmu berbuat salah dan kemaksiatan. Kau akan dengan sabar mengajak anakmu pada kebaikan, memperingatkan jika bermaksiat, dan kau pun tetap menyayangi anak-anakmu. Demikianlah seharusnya kau memperlakukan Ahlul Bait. Dari Zaid Ibn Arqam RA: Suatu hari Rasulullas SAW bangkit melakukan khotbah disebuah mata air yang dikenal dengan nama Khum, terletak diantara Makah dan Madinah. Pertama beliau mengucapkan Hamdalah dan sanjungan kepada Allah SWT, lalu memberi peringatan dan nasihat. Setelah itu beliau bersabda: "Amma ba'du. Hai manusia, sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia yang hampir kedatangan utusan Tuhanku, lalu aku menyambutnya. Dan sesungguhnya aku titipkan kepada kalian dua perkara yang berat, yang pertama ialah Kitabullah yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, maka ambillah Kitabullah dan berpegang teguhlah kepadanya. Dan (yang kedua ialah) Ahlul Baitku, aku ingatkan kalian kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku, aku ingatkan kalian kepada Allah tentang Ahlul Baitku." Husain RA bertanya kepada Zaid Bin Arqam RA: Siapakah yang dimaksud dengan Ahlul Baitnya? Dan dijawab oleh Zaid, yang termasuk Ahlul Bait adalah mereka yang haram menerima zakat, yakni mereka dari keluarga Ali, Keluarga Aqil, keluarga Ja'far dan keluarga Abbas. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Al Imam Muslim dan Al Imam Nasai. Terlalu banyak kalau saya ceritakan Hadits tentang Ahlul Bait / Keturunan dari Rasulullah SAW, yang Rasul sampaikan bahwa mereka tidak akan berpisah dengan Al Qur'an, hingga hari kiamat. Silakan tanyakan saja kepada Ustadz atau Kyaimu. Hadits-hadits tentang Ahlul Bait. الحبيب محمد رزق شهبا engkau suka atau tidak, engkau tidak bisa merubah kenyataan bahwa beliau adalah salah satu Ahlul Bait Rasulullah SAW, yang haram bagimu untuk membenci mereka. Nasab الحبيب محمد رزق شهاب bin Husein bin Muhammad bin Husein bin Abdullah bin Husein bin Muhammad bin Syeikh bin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad Syihabuddin Al-Asghar bin Abdurrahman Al-Qadhi bin Ahmad Syihabuddin Al-Akbar bin Abdurrahman bin Syeikh Ali bin Abu Bakar As-Sakran bin Abdurrahman As-Segaf …bin Muhammad Maulad Daawilah bin Ali bin Alwi Ibnul Faqih bin Muhammad Al-Faqihil Muqaddam bin Ali Walidil Faqih bin Muhammad Shahib Murbath bin Ali Khala’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa An-Naqib bin Muhammad Djamaluddin bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein As-Sibth bin Ali bin Abi Thalib wa Fathimah Az-Zahra binta Rasulullah Muhammad SAW. Sekalipun sudah aku beberkan tentang kebenaran ini, engkau akan tetap lebih memilih untuk mengikuti syetan, untuk membenci anak keturunan Rasulullah, yang didalamnya ada darah Rasulullah SAW yang mengalir, SILAKAN! Engkau akan mempertanggung jawabkan perbuatanmu itu dihadapan Allah SWT kelak pada Yaumul Hisab, hari dimana amalmu diperhitungkan oleh Allah SWT. Dan ketika itu, engkau sangat mengharap pertolongan dari Baginda Nabi Muhammad SAW, dan seandainya Rasulullah SAW bertanya kepadamu, "Bagaimana engkau memperlakukan anak keturunanku didunia?" Bagaimanakah engkau akan menjawabnya? Apakah kau akan menjawab: Aku mencacinya, aku memakinya, aku memfitnahnya, aku mengutuknya! Akankah jawaban itu yang akan kau sampaikan pada Rasulullah SAW padahal pada waktu itu engkau meratap-ratap memohon syafaat kepada Rasulullah SAW? Mungkinkah Rasulullah SAW memberikan syafaat kepada orang yang telah menghina dan mencaci anak cucunya? Mungkinkah Rasulullah SAW akan memberikan syafaat untuk manusia yang telah mengabaikan Hadits Tsaqalain, yang Rasulullah SAW sampai berpesan 3x agar kita berpegang teguh pada Ahlul bait? Mungkinkah Rasulullah SAW memberikan syafaat kepada manusia yang mengabaikan perintah pada QS As Syura: 23? Saya mengingatkan anda untuk segera bertaubat! Tetapi jika mulai hari ini dan seterusnya, setelah anda mengetahui kebenaran ini, anda tidak mau bertaubat, ketahuilah, maka turun Laknat Allah SWT dan Rasulullah SAW kepadamu! Silakan anda yang keras hatinya, kotor nuraninya, mengabaikan dan bahkan meremehkan peringatan ini. Saya tidak akan heran didunia dan diakhirat, atas sebab kecintaanmu kepada Rasulullah SAW dan anak cucunya. Amiin Yaa Rabbal 'Alamiin. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Much Nasrulloh Al Jufry II NB: Bagi anda para pecinta Ahlul Bait Rasulullah SAW, silakan sebarkan Surat Terbuka ini agar sampai kepada sebanyak mungkin saudara muslim yang tersesat memusuhi Ahlul Bait Nabi SAW dan semoga kembali bertobat dan kembali mengkaji Islam dg baik.
0 Comments
Membunuh Islam?? Koq kalimatnya tendensius begitu... Bukan tendensius, tapi... Secara implisit dan eksplisit ada tendensi diarahkan ke sana.
Baik. Sebelumnya, mari kita masuk Time Tunnel dulu, kita akan mundur ke beberapa dekade. Ketika perang dingin antara Barat dan timur sedang dipuncaknya. Islam "belum diplot" sebagai ancaman, radikal atau teroris. Bahkan Block Barat (USA n her allay) begitu gigih "membantu" Afghanistan dan negara negara Islam lainya melawan kekuatan timur (Komunis). Pun demikian dengan media dunia. Pada saat itu media kompak mendeskriditkan block timur. Film film Hollywood, selalu menokohkan peran antagonist untuk KGB, Soviet, Russia dan simpatisanya. Begitu gencarnya Media menghancurkan Image block timur, sehingga kita yang tidak tahu apa apapun jadi ikut "tidak suka" terhadap blok timur. Dan menganggap block Barat adalah sang jagoan, tokoh protagonist bak James Bond. Kemudian Hancurlah USSR, blok timur lebur. Blok Barat meraih apa yang mereka inginkan. Lantas... Tiba tiba saja, Islam yang asalnya tenang dan damai damai saja. Setelah hancurnya blok timur. Islam yang kemudian dibidik dan diplot jadi musuh dunia oleh media. Osama bin Laden yang asalnya America's Golden Boy. Tetiba menjadi musuh utama. Tiba tiba "teroris" bermunculan. Tiba tiba ajaran jihad jadi hal yg menakutkan dalam pemberitaan. Tiba tiba tokoh jahat dalam film film Hollywood jadi bersorban dan berteriak Allohu Akbar. Dalam waktu singkat saja, Islam telah menggantikan peran blok timur untuk dibully, difitnah, dideskriditkan, disalahkan dan diframing sebagai ancaman bagi dunia. Padahal, selama 1400 tahunan Islam berkembang dan berkuasa, tidak ada satu negara atau kaumpun yang dihinakan atau dihancurkan. Padahal Palestina begitu membuka tangan dan hati untuk para pengungsi Yahudi, yang kemudian Zionis Yahudi mencaplok tanah mereka, merampas dan menghinakan bangsa yg telah menolong mereka dari kehinaan. Secara global (menurut catatan saya), Itulah titik awal kenapa Islam diplot jadi "buruk". Selain Pembunuhan Islam dalam hal image, pembunuhan dan penganiayaan Islam secara fisik dilakukan saat Islam menjadi minoritas. Lihat di Ughyur, Myanmar, Thailand, dll.... Dan media dan dunia akan satu kata, bahwa pembantaian terhadap minoritas Islam, karena minoritas yang tidak taat, ingin memberontak dll. Silahkan anda tanbahkan sendiri. Ketika Islam menjadi Mayoritas, maka wacana yang media dan kaum pembenci Islam lakukan adalah akan membuat kesan bahwa Islam tidak toleran, arogan, ingin menguasai dan hal hal buruk lainya. Dan seperti biasa, Media yg dikuasai oleh para kapitalis, liberals dan komunis, akan mengamini dan mengangkat hal ini sampai masyarakat beropini bahwa Islam itu jelek... Lalu bagaimana dengan Indonesia??? Hhhmmm.... Islam di Indonesia laksana miniatur dari dunia. Ketika zaman penjajahan, perang kemerdekaan dan awal era kemerdekaan. Islam adalah "pahlawan". Pekik takbir sebagai penyemangat perang melawan penjajah begitu terpuji dan menyulut keberanian untuk bertempur demi NKRI. NKRI berdiri atas jasa 90% umat Islam. That's the fact. Kalimat tauhid disandingkan dengan merah putih. Tak jarang merah putih bertuliskan kalimat tauhid. Sekarang.... Takbir dengan penuh kedunguan dipelesetkan menjadi take beer. Bendera dan tulisan Tauhid dianggap sebagai lambang radikalisme... Seolah olah Islam tidak pernah berjasa buat NKRI. Seolah olah Islam anti NKRI. Padahal orang Islam yang rela mati demi tegaknya NKRI. That's the fact !! Hal teraneh yang terus terusan di framing oleh kaum komunis yg menyamar sebagai Nasionalis adalah... Islam itu agama import... ?! Lucunya, agama lain seperti Kristen atau katholik yang jelas jelas dibawa seiring misi 3G, tidak pernah disinggung sebagai agama import. Demikian juga Budha, Hindu atau kong Hu Chu. Tidak ada label import bagi agama lain. Tidak ada istilah jangan keroma roma'an, jangan ke Tibet tibetan, jangan ke India indiaan, jangan ke China chinaan. Yang getol digaungkan hanya : jangan ke arab araban !! Silahkan kaji dan renungkan. Begitu massive pembunuhan image Islam. Apabila ada oknum orang Islam melakukan kesalahan, maka yg dibahas adalah soal keislamanya. Bukan dia sebagai individu atau oknum. Satu atau Sekelompok orang jadi teroris. Maka seluruh Islam dinilai buruk. Namun saat Umat Islam dibantai di dlam mesjid oleh oknum kristen NZ, maka itu bukan terorisme. Dan kita tidak boleh mengeneralisasikan. Demikian juga saat oknum budha Myanmar membunuh umat muslim, maka tidak ada label teroris terhadap budha oleh media dna masyarakat dunia. Pokoknya. Islam yang harus salah !! Pun demikian dalam berpakaian. Hanya umat Islam yang jadi bahan olok olok. Padahal umat Islam tidak mempermaslahkan pakaian apa yg harus dikenakan oleh agama lain. Dalam hal makanan, ketika umat Islam ingin ada label halal direstaurant restaurant untuk mudah mengidentifikasi, maka kompak para pembenci Islam mengatakan Islam ingin diistimewakan. Orang yg berfikir macam begitu sebenarnya hanya seonggok manusia bodoh yang kurang wawasan. Mereka mungkin tidak pernah tau kalau orang Yahudi begitu concern dengan Kosher Food. Yang rumit, delicate dan selective. Tapi di Indonesia, tidak pernah komplen terhadap permintaan kosher food ini. Ada vegan food. Vegetarian dll. Tapi tetap saja yang jadi sorotan hanya halal food. "Pembunuhan" terhadap Islam, memang demikian gencar dan sistematis. Termasuk Tehnik Tehnik memecah belah dan adu domba khas Komunis. Ditambah para opportinis yg tidak punya malu menyamar sebagai orang Islam. Keberhasilan kaum komunis, liberalis dan atheist dalam "pembunuhan" atas Islam, tidak lepas dari kekuatan modal, uang, kekuatan politik dan penguasaan media sebagai alat cuci otak yang effective. Lalu apa yang harus orang Islam lakukan?? Simple. Kembali ke al-qur'an dan as-sunah. Dan menjalankan Islam secara kaffah. In Shaa Allah kejayaan Islam yang seperti Allah janjikan akan segera terwujud. Foot Note : Kalau ada orang yg bilang : jangan fanatic dalam beragama... Yakin saja dia itu Komunis, liberalis atau atheist. Justru kita harus fanatic dalam beragama. Kalau yang Islam fanatic menjalankan ajaran islam, maka tidak akan ada orang Islam yg akan korupsi, maling, mencuri, berbohong atau ingkar janji. Kalau orang Kristen fanatic terhadap agama kristen, maka dunia akan damai dengan ajaran kasihnya. Tidak ada orang kristen yang akan memperkosa, memfitnah, menyamar jadi agama lain, membunuh dll. Kalau orang hindu fanatic melaksanakan ajaran hindu dharma, mengamalkan wedha, sriwedha, danurwheda... Maka dunia akan damai dan bijaksana. Tidak akan ada orang hindu yang menghalang halangi kegiatan ibadah atau melarang ritual agama lain seperti oknum hindu India. Kalau orang budha fanatic mengajarkan budhaisme, maka betapa harmonisnya dunia. Tidak akan ada orang budha yang akan membunuh atau menyiksa sesama. Tetapi karena tidak fanatic, maka oknum budha Myanmar tega membunuh umat agama lain... Wallahu Aalam... Bismillaah,
Pasukan Kafir Menangkap, Memborgol Dan Memamerkan Umar Mukhtar Di Depan Umum Dengan Kondisi Tangan Diborgol Dan Dirantai Dengan Tujuan Untuk Mempermalukan Ulama. Padahal Sesungguhnya Allah Sedang Memuliakan Umar Mukhtar Dan Menghinakan Para Penangkapnya Tetapi Mereka Tidak Sadar! Sepenggal Kisah [Dialog] Umar Mukhtar dengan Hakim Italia. Umar Mukhtar adalah singa padang pasir dari Libya. Pada tahun 1911, pemerintahan fasis Italia mengumumkan perang terhadap Khilafah Utsmaniah (Ottoman). Tanpa menunggu lama, pada tanggal 19 Oktober 1911, kawanan pasukan Italia memasuki pantai Benghazi, Libya yang saat ini berada di bawah kekuasaan Ottoman. Tak berselang lama, bersamaan dengan meletusnya perang Balkan, Ottoman akhirnya kalah dan menarik diri dari Libya pada tahun 1912 dan Libya resmi dijajah Italia. Para pejuang Libya bangkit melawan Italia. Saat itu, tampillah salah seorang pemimpin pejuang yang tegak melawan penjajah Italia, dialah Umar Mukhtar (1861-1931). Kepahlawanannya amat masyhur di tengah Bangsa Arab dan Barat kala itu hingga beliau digelari sebagai The Lion of Desert (Singa Padang Pasir). Saat perang, Zappelin militer Italia menyerang tentara Ottoman di Libya. Sejarah mencatat bahwa dalam perang Italia-Libya inilah pertama kali digunakan balon Zappelin sebagai peralatan perang. Bersama para pejuang dan mujahid yang ada beliau mengobarkan jihad hingga Italia kewalahan menanggulangi. Berbagai perjanjian dibuat oleh Italia guna melunakkan perjuangan para mujahid. Singkat cerita, pada tanggal 11 September 1931, ketika Umar Mukhtar berziarah ke makam sahabat Rasulullah SAW, Ruwaifi' Bin Tsabit r.a di kota al-Baidha, Umar Mukhtar berhasil ditangkap oleh pasukan Italia. Beliau pun langsung ditawan dan digelandang ke pengadilan untuk menjalani hukuman sebagai pemberontak setelah berjuang lebih dari 20 tahun. Sejarah mencatat, dalam persidangan tersebut, terjadi dialog yang luar biasa antara jaksa serta hakim Italia dengan sang mujahid. Berikut petikannya: Hakim: "Apakah engkau memberontak terhadap Italia?". Umar : "Iya...". Hakim : "Apakah engkau juga mengajak dan memotivasi orang-orang untuk memberontak?". Umar : "Iya...". Hakim : "Apakah engkau tahu akibat perbuatanmu?". Umar : "Iya, saya tahu...". Hakim : "Apakah engkau sadar dengan semua pengakuanmu?". Umar : "Iya, saya sadar". Hakim : "Sudah berapa lama engkau mengangkat senjata melawan Italia?". Umar : "Lebih dari 20 tahun". Hakim : "Apakah engkau menyesal atas perbuatanmu itu?". Umar : "Tidak sama sekali". Hakim : "Tahukah engkau bahwa engkau akan dihukum gantung?". Umar : "Ya, saya tahu...". Hakim : "Saya betul-betul sedih... mengapa akhir hayatmu akan berakhir seperti ini...". Umar : "Anda salah... justru beginilah cara terbaik mengakhiri kehidupan ini...!!!". Sang hakim kemudian terus membujuk agar Umar Mukhtar menyesali perbuatannya supaya dia mendapat keringanan hukuman. Sang hakim juga membujuk Umar agar menulis sepucuk surat penyesalan dan mengajak para mujahidin untuk berhenti melawan Italia. Hakim : "Maukah engkau menulis surat kepada para pengikutmu agar mereka berhenti melawan pemerintah Italia?". Mendengar hal itu, Umar Mukhtar mengucapkan kalimatnya yang historis: "Sesungguhnya, jari telunjuk yang setiap hari mengacung tasyahud La Ilaha Illallah dalam sholat, tidak akan pernah menuliskan kalimat kebatilan!!!". Akhirnya, sang Hakim menjatuhkan vonis hukuman mati terhadap Umar Mukhtar dengan cara digantung. Di akhir persidangan, sang hakim bertanya: "Bagaimana menurutmu terhadap hukuman ini?". Umar menjawab: "Hukum yang benar hanyalah hukum Allah, bukan hukum kalian ini...". Eksekusi Umar Mukhtar di tiang gantungan Italia mengira bahwa dengan digantungnya Umar Mukhtar, para pengikutnya akan ciut nyali mereka dalam berjuang. Tapi dugaan itu salah, kematian Umar justru mengobarkan semangat di seluruh penjuru Libya, hingga akhirnya pada akhirnya Libya berhasil meraih kemerdekaan. Kisah perjuangan Umar Mukhtar pernah difilmkan pada tahun 1981, dengan disutradarai oleh Moustapha Akkad, dibintangi oleh aktor Hollywood, Anthony Quinn yang berperan sebagai Umar. Kami umat Islam sangat bangga padamu ya Syekh Umar Mukhtar. Engkau sungguh beruntung syahid membela agama Allah. Semoga Allah menempatkanmu di tempat yang paling mulia. Apakah Kalian Merasa Aman dari Kematian? Ataukah Kalian Sudah Berani Terhadap Malaikat Maut?3/21/2021 Bismillah.
Memang Nabi Saw sudah mewartakan bahwa kiamat itu sudah dekat. Tapi kapan pastinya, Wallohu A’lam, hanya Alloh Tabaroka Wa Ta’ala yang Maha Mengetahuinya. Sangat mungkin kita tidak menjumpainya. Tapi satu hal yang pasti bahwa “kiamat Sughro” (kematian) pasti akan kita alami. Dialami pula oleh orang-orang yang dekat dengan kita, guru-guru kita, orang-orang yang kita cintai atau kagumi. Semua akan meninggalkan kita dan kembali kepada-Nya. Cepat atau lambat, sehat maupun sakit, siap ataupun tidak. Seringkali bahkan terkesan mendadak, padahal semua adalah ketetapan yang pasti dari-Nya. Inna Lillahi Wa inna ilaihi Roji’un. Berikut ini nasihat indah dari Seorang Ulama di Masa Tabi’in dari Bashroh, Syumaith Bin ‘Ajlan rohimahulloh yang diceritakan oleh putranya yaitu Ubaidulloh bin Syumaith bahwa ia mendengar ayahnya berkata : صفة الصفوة - (3 / 347) أيها المغتر بطول صحته أما رأيت ميتا قط من غير سقم أيها المغتر بطول المهلة أما رأيت مأخوذا قط من غير عدة أبالصحة تغترون أم بطول العافيه تمرحون أم بالموت تأمنون أم على ملك تجترئون إن ملك الموت إذا جاء لم يمنعه منك ثروة مالك ولا كثرة احتشادك أما علمت أن ساعة الموت ذات كرب شديد وغصص وندامة على التفريط “Wahai orang yang tertipu dengan kesehatan yang panjang. Tidakkah engkau melihat orang yang mati tanpa sakit sama sekali? Wahai orang yang tertipu dengan kesantaian, tidakkah engkau melihat orang yang diambil nyawanya tanpa persiapan? Apakah kalian tertipu dengan kesehatan? Ataukah kalian berbangga dengan kekuatan? Ataukah kalian merasa aman dari kematian? Ataukah kalian sudah berani terhadap malaikat maut? Sesungguhnya jika malaikat maut sudah datang, ia tidak bisa dihalangi oleh kakayaanmu maupun harta simpananmu. Tidakkah engkau tahu bahwa sakarotul maut itu berat, sesak dan penuh penyesalan?” Yang terbaik adalah senantiasa waspada dan memersiapkan diri, sehingga kapanpun kita dipanggil dan kembali kepada-Nya dalam kondisi terbaik dan Husnul Khotimah. Sebagaimana Pesan Nabi Ibrohim dan Nabi Ya’qub ‘Alaihimassalam kepada para putra mereka : وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ [البقرة : 132] “Dan Ibrohim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Alloh telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam." (QS al-Baqoroh (2) : 132) Ayat di atas bukan larangan untuk mati karena itu sesuatu yang pasti. Tapi justru perintah dari Nabi Ibrohim dan Nabi Ya’qub ‘Alaihimassalam agar para penerus mereka berpegang teguh pada ajaran Islam sehingga kapanpun mati tergolong sebagai Muslim sejati dan meraih Husnul Khotimah. Syekh as-Sa’di dalam tafsirnya menjelaskan : تفسير السعدي - (1 / 66) فلا يأتيكم الموت إلا وأنتم عليه، لأن من عاش على شيء، مات عليه، ومن مات على شيء، بعث عليه. “Janganlah sampai kematian menjemput kalian melainkan kalian semua tetap (memegang teguh) atas ajaran Islam. Karena sesungguhnya seorang yang hidup atas satu hal maka ia akan mati atas sesuatu itu. Dan siapa yang mati atas sesuatu itu maka ia akan dibangkitkan atasnya.” Wallohu A’lam. Ya Alloh Ya Hadi Ya Rosyid Ya Hayyu Ya Qoyyum Ya Muhyi Ya Mumit. Bimbing kami. Bimbing dan mampukan kami menjalani hidup dengan berpegang teguh pada ajaran-Mu dan matikan kami sewaktu-waktu dalam kondisi Muslim. Birohmatika Ya Arhamar Rohimin. M. Ali Misbahul Munir Ma’had Nurul Qur’an (MNQ), al-Qolam Sekawan, Jl Mleto No.15, Sukolilo-Surabaya. Tulisan ini diposting sekarang karena fakta mengherankan yang disampaikannya, meskipun ditulis di KABAR GAZA HARI INI berjudul “Mukjizat-mukjizat Allah di Palestina” oleh Aliey Faizal pada 2 Juni 2012.
Tentara Israel diselimuti rasa ketakutan. Mujahid yang syahid memancarkan bau kasturi Aneh bin ajaib, meski tiap hari dibunuhi tentara Israel, pejuang-pejuang Palestina tak pernah habis. Ibarat hilang satu tumbuh seribu, begitu seterusnya. Mereka juga tak pernah surut semangat juangnya, meski hampir setiap hari dijatuhi bom dan rudal. Kota Jenin menjadi saksinya. Kota yang terletak di Tepi Barat ketika itu dibombadir Israel. Ratusan rudal yang dilepaskan pesawat-pesawat tempur dan tank-tank Zionis, menghantam kota yang menjadi penampungan pengungsi rakyat Palestina itu. Hanya bersenjata AK 47 dan M 16, para pejuang Palestina memberikan perlawanan sengit. Ratusan warga sipil dan anak-anak menjadi korban —sesuatu yang sebenarnya dilarang PBB— akibat serangan brutal itu. Tetapi di pihak Israel bukan tidak ada yang mati. Tidak kurang dari 24 orang pasukan Israel tewas, dan 130 lainnya cedera. Itu yang diakui Israel. Tentu jumlah sebenarnya jauh lebih besar. Israel tidak mau menyebutkan jumlah korban pastinya, karena akan menjatuhkan moral tempur pasukannya. Buktinya, Panglima Perang Zionis, Shaol Mofaz akhirnya harus mencopot perwira yang memimpin penyerangan Jenin, karena dianggap gagal. Rupanya, ada kejadian-kejadian aneh di Palestina, yang menyebabkan perlawanan mereka tidak pernah mengendor. Keanehan itu, diantaranya dituturkan Abu al Barraa, salah seorang pimpinan Hamas. “Wahai saudaraku yang aku cintai,” katanya, “demi Allah sesungguhnya kami telah menyaksikan pasukan Zionis Israel meninggalkan persenjataan mereka, lari terbirit-birit ketakutan. Banyak dari mereka yang terbunuh dari peluru para mujahidin yang keluar tanpa ditembakkan.” Salah seorang tentara Israel yang lari itu, kepada pers mengaku ketakutan. Mereka menyaksikan postur pasukan yang buas luar biasa bukan dari bangsa manusia. Beberapa sumber Israel mengungkapkan, rasa takut itu menyelimuti setiap pasukan saat hendak memasuki Jenin. Salah seorang pasukan cadangan Israel mengatakan, “Kami melaksanakan tugas ini karena memang wajib, tidak ada yang senang berperang di sini. Kondisi di sana memang menyeramkan sekali.” Bahkan ia berharap, dunia internasional menekan pemerintahan Ariel Sharon. “Apakah tekanan terhadap pemerintahan (Sharon) telah dilakukan, agar menarik mundur pasukannya? Berapa hari lagi kita harus bertahan di sini?” kata tentara itu ketakutan. (almujtama’, 02/6/2012) Apakah keanehan-keanehan itu pertanda Allah telah menurunkan bala tentaranya, seperti apa yang tercantum pada al-Qur’an Surat At Taubah 26: “Dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang-orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir.” Yang jelas ketika tentara Israel yang brutal itu dilanda ketakutan, keadaan sebaliknya justru dialami para mujahidin. Meski melawan musuh yang didukung Amerika Serikat, semangat tempur para mujahidin tak pernah kendor. KEAJAIBAN-KEAJAIBAN DIBALIK PERISTIWA PERANG DI GAZA PALESTINA Jika kita berbicara Gaza saya pikir tidak ada habisnya, Ditambah lagi kondisi Gaza terus memanas. Namun memang harus kita perbincangkan sebagai bentuk lain kepedulian kita. Jadi bukan dengan berkoar sana sini dengan nada mencaci maki pihak israel karena itu menunjukkan "Kita tidak lebih baik dari mereka". Sah² saja dan sangat wajar kita membenci mereka atas perbuatan terhadap Palestina tapi jadilah muslim yang tangguh segala tangguh yang kuat segala kuat karena demikian kehendak Allah Swt karena konflik Gaza telah ada dalam Al Qur'an. Jadi mari kita Berdoa yaa berdoa adalah bentuk yang tepat untuk kebaikkan Palestina selain dari menyumbang apa dari kita yang mampu. Ingat sobat mereka-mereka yang ada di Palestina mewakili umat muslim seluruh penjuru dunia untuk mempertahankan tanah wakaf umat Islam dan menjaga Al Aqsha dari kejahatan kaum zionis. Gaza, itulah nama hamparan tanah yg luasnya tidak lebih dari 360 km persegi. Berada di Palestina Selatan. "Terjepit" diantara tanah yg dikuasai penjajah zionis biadab Israel, laut mediterania & mesir, serta dikepung dengan tembok disepanjang daratannya Sudah lama israel "bernafsu" menguasai wilayah ini, namun jangankan menguasai, untuk bisa masuk ke dalamnya saja israel kesulitan. Sudah banyak cara mereka lakukan untuk menundukkan kota kecil ini. Blokade rapat yg membuat rakyat Gaza kesulitan memperoleh bahan makanan, obat-obatan & energi telah dilakukan sejak 2006 hingga kini. Namun penduduk Gaza tetap bertahan, bahkan perlawanan rakyat & pejuang Gaza atas penjajahan zionis semakin menguat. Akhirnya Israel melakukan serangan "habis-habisan" ke wilayah ini sejak 27 Desember 2008 lalu, Mereka "menghujankan" ratusan bom & mengerahkan semua kekuatan hingga pasukan cadangannya. Namun sekali lagi. Negara yg tergolong memiliki militer terkuat didunia ini harus mundur dari Gaza. Diatas kertas kemampuan senjata AK 47, roket anti tank RPG, ranjau serta beberapa jenis roket buatan lokal yg biasa dipakai para mujahidin Palestina tidak akan mampu menghadapi pasukan Israel yg didukung tank MERKAVA yg dikenal terhebat di dunia. Apalagi menghadapi pesawat tempur canggih F-16, heli tempur APACHE, serta ribuan ton "Bom canggih" buatan Amerika Serikat. Akan tetapi di Gaza ada "Kekuatan lain" yg membuat para mujahidin itu mampu membuat para kaum penjajah itu angkat kaki dari Gaza dengan muka tertunduk malu walaupun Mujahidin hanya berbekal senjata sederhana. Itulah "Pertolongan Allah Ta'ala" yg diberikan kepada para pejuangnya yg taat & ikhlas. Kisah tentang munculnya "Pasukan lain" yg ikut bertempur bersama para mujahidin, semerbak harum jasad syuhada, serta beberapa peristiwa aneh lainnya selama pertempuran yg beredar dikalangan masyarakat Gaza, ditulis para jurnalis bahkan disiarkan para khatib Palestina di khutbah-khutbah Jum'at mereka. Berikut ini adalah rangkuman beberapa kisah "ajaib" tersebut dari berbagai sumber untuk kita ingat & renungkan. PASUKAN "BERSERAGAM PUTIH" DI GAZA Ada "pasukan lain" membantu para mujahidin Palestina, pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih tersebut. Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yg berada di antara Jabal Al-kasyif & Jabal Al-Ar Rais, tepatnya di jalan Al-Qaram didatangi oleh sekelompok pasukan Israel. Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan, salah satu anak laki-lakinya diinterogasi mengenai ciri-ciri pejuang Al-Qasam. Saat diinterogasi, sebagaimana yg ditulis situs Filisthin Al-aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin Al-Qasam, lelaki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang Al-Qasam memakai seragam hitam-hitam, akan tetapi tentara itu malah marah & memukulnya hingga lelaki itu pingsan. Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, lelaki itu menjawab bahwa para pejuang Al-Qasam itu memakai seragam hitam-hitam. Akhirnya tentara itu naik pitam & mengatakan dengan keras "Wahai pembohong, mereka itu berseragam putih-putih!" Cerita lain disampaikan penduduk Palestina milik Brigade Izzuddin Al-Qasam, Multaqa Al-Qasam juga menyebutkan adanya "pasukan lain" yg tidak dikenal. Awalnya sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah?, sopir ambulan itu menjawab "Saya bukan kelompok manapun, saya hanya sopir ambulan". "lalu Pasukan yg berseragam putih-putih dibelakang mu tadi, masuk kelompok mana?" Si sopir itu pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorang pun yg berada dibelakangnya "saya tidak tahu", jawaban satu-satunya yg ia miliki. SUARA TAK BERWUJUD Ada lagi kisah karomah mujahidin yg kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al-Qasam di wilayah Nashirat Gaza yg telah ditayangkan oleh TV Channel Al-Quds, yg juga ditulis oleh Dr Abdurrahman Al-Jamal di situs Al-Qasam dengan judul Ayaat Ar Rohman fii jihadil furqon (ayat-ayat Alloh dalam jihad Al-Furqon). Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanamkan sebuah ranjau yg telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yg akan melalui jalan tersebut. "Saya telah menanam sebuah ranjau, saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan, disertai tank-tank yg beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau" kata pejuang tadi. Akhirnya sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal, maklum jumlah musuh amat banyak & ranjau yg digunakan pun hanya ranjau sederhana. Akan tetapi sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara "UTSBUT TSABAKALLOH" yg maknanya kurang lebih "Tetaplah ditempat, maka Alloh akan menguatkanmu", ucapan itu ia dengar berulang kali sebanyak 3 kali. "Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yg mengatakan hal itu kepada saya, akan tetapi saya malah terkejut karena tidak ada seorang pun yg bersama saya", ucap mujahid itu, sebagaimana ditirukan sang khatib. Akhirnya sang mujahid ini memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Lalu ketika sebuah tank melewati ranjau yg tertanam itu, sesuatu yg "Ajaib" terjadi. Ranjau sederhana itu justru meledak dengan amat dahsyat. Tank yg berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu israel tewas seketika, sampai-sampai sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter, "sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat", kata mujahid itu melalui lisan sang khatib. Cerita yg disampaikan oleh seorang penulis Mesir. Hisyam Hilali dalam situs Alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu mujahid, salah seorang pejuang yg melakukan ribath (berjaga) mengatakan "ketika saya sedang mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota & tidak ada seorang pun di sekitar saya, akan tetapi saya mendengar suara orang yg bertasbih & beristigfar, saya berkali-kali mencoba memastikan asal suara itu. Akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak lain keluar kecuali dari bebatuan & pasir (Subhanalloh). Cerita mengenai "pasukan tidak dikenal" juga datang dari seorang penduduk rumah susun di wilayah Tal Islam yg hendak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel. Lalu di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang sedang menangis, "Kenapa kalian menangis?", tanyanya. "Kami menangis bukan karena khawatir dengan keadaan kami atau takut kepada musuh, akan tetapi kami menangis karena bukan kami yg bertempur memporak-porandakan musuh itu & sungguh kami tidak tau darimana mereka yg membantu kami itu berasal", jawab pejuang. SAKSI SERDADU ISRAEL Cerita tentang "pasukan berseragam putih" tak hanya diungkap oleh para mujahidin & warga Gaza saja, akan tetapi beberapa personel pasukan Israel sendiri pun mengakui & menyatakan akan hal serupa. Situs Al-Qasam memberitakan bahwa TV Channel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan Israel yg ikut serta dalam pertempuran di Gaza & kembali dalam keadaan buta. "Ketika saya berada di Gaza, lalu seorang tentara berseragam putih-putih mendatangi saya & menaburkan pasir dimata saya, hingga akhirnya saat itu juga saya buta", kata anggota pasukan ini. Ditempat lain ada serdadu israel yg mengatakan mereka pun pernah berhadapan dengan "Hantu". Mereka tidak diketahui darimana asalnya, kapan munculnya & kemana hilangnya. Masih dari Channel 10. Seorang tentara israel lainnya mengatakan "ketika kami berhadapan dengan pasukan berseragam putih-putih dengan jenggot panjang, kami tembaki mereka dengan senjata kami, akan tetapi mereka tidak mati". Cerita ini lalu menggelitik banyak pemirsa, sehingga mereka bertanya-tanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih-putih itu. Wallahu 'Alam. SUDAH MELEDAK, TETAPI RANJAU MASIH UTUH Disaat para mujahidin terjepit, ternyata hewan-hewan & alam pun tiba-tiba ikut membantu. Sebuah kejadian "aneh" terjadi di Gaza Selatan, tepatnya didaerah Al-Maghraqah, saat itu para mujahidin sedang memasang ranjau, disaat sedang mengulurkan kabel tiba-tiba sebuah pesawat mata-mata Israel memergoki mereka. Bom pun akhirnya langsung berjatuhan ke lokasi itu. Untunglah para mujahidin selamat. Namun kabel penghubung ranjau & pemicu yg tadi hendak disambung menjadi terputus, tidak ada kesempatan lagi untuk menyambungnya karena pesawat masih berputar-putar diatas lokasi. Tak lama kemudian, beberapa tank israel mendekati lokasi dimana ranjau-ranjau tersebut ditanam, tak sekedar lewat tank-tank itu malah berhenti tepat diatas ranjau yg sudah tak berfungsi itu. Apa daya, para mujahidin tak bisa berbuat apa-apa, kabel ranjau jelas tak mungkin disambung, sementara tank-tank israel telah berkumpul persis di atas ranjau yg tak berfungsi. Para mujahidin merasa amat sedih, bahkan ada yg menangis ketika melihat pemandangan itu, lalu sebagian mujahidin itu berdoa "ALLOHUMMA KAMA LAM TUMAKKINNA MINHUM, ALLOHUMMA LAA TUMAKKIN LAHUM" yg maknanya "Yaa Alloh sebagaimana Engkau tidak memberikan kesempatan kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga tidak memiliki kesempatan serupa". Tiba-tiba ketika fajar tiba terjadilah keajaiban. Terjadi ledakan amat dahsyat dari lokasi penanaman ranjau yg tidak berfungsi itu. Setelah tentara Israel pergi dengan membawa kerugian akibat ledakan tersebut. Para mujahidin segera melihat lokasi ledakkan, sungguh aneh, ternyata seluruh ranjau yg telah mereka tanam itu masih utuh. Lalu darimana datangnya ledakan yg amat dahsyat itu??? (Subhanalloh). Wallohu 'alam. Masih di wilayah Al-Maghraqah, saat pasukan israel menembakkan artileri ke salah satu rumah hingga rumah itu terbakar & api menjalar ke salah satu rumah sebelahnya. Para mujahidin dihinggapi rasa khawatir jika api semakin besar & tak terkendali. Seorang dari mujahid itu pun lalu berdoa "Wahai Dzat yg merubah api menjadi dingin & tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-MU yaa Robb". Maka, tidak lebih dari 3 menit api pun padam. Para mujahid pun akhirnya menangis terharu karena Alloh Ta'ala telah memberikan pertolongan kepada mereka dengan terkabulnya doa mereka dengan segera. (Subhanalloh) MERPATI & ANJING Seorang mujahid palestina menuturkan "kisah aneh" lainnya kepada situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), saat bertugas di wilayah Jabal Ar rais, sang mujahid melihat seekor burung merpati terbang dengan suara melengking yg melintas sebelum rudal-rudal israel berjatuhan diwilayah itu Para mujahidin yg juga melihat merpati itu langsung menangkap adanya isyarat yg ingin disampaikan sang merpati. Begitu merpati itu melintas, para mujahidin langsung berlindung ditempat persembunyian mereka & ternyata dugaan mereka benar, selang beberapa saat kemudian bom-bom israel datang menghujam. Para mujahidin itupun akhirnya selamat (subhanalloh). Adalagi "cerita keajaiban" mengenai seekor anjing, sebagaimana yg diberitakan situs Filisthin Al Aan. Suatu hari tatkala sekumpulan mujahidin Al Qassam sedang melakukan Ribath (berjaga) di front pada tengah malam, tiba-tiba muncul seekor anjing militer Israel jenis doberman, anjing itu kelihatannya memang dilatih khusus untuk membantu pasukan Israel menemukan tempat penyimpan senjata & persembunyian para mujahidin. Anjing besar ini mendekat dengan menampakkan sikap yg tidak bersahabat. Salah seorang mujahidin kemudian mendekati anjing itu & berkata kepada si anjing itu. "Kami adalah para mujahidin di jalan Alloh Ta'ala & kami diperintahkan untuk tetap berada ditempat ini. Karena itu, menjauhlah dari kami & jangan menimbulkan masalah untuk kami". Lalu seketika anjing militer itupun duduk dgn kedua tangannya dijulurkan kedepan & diam. Akhirnya seorang mujahidin yg lain mendekati anjing itu & memberikannya beberapa korma dengan tenang anjing itu memakan korma itu lalu beranjak pergi (subhanalloh, sampai hewan pun bisa takluk oleh doa mujahid). KABUT PUN IKUT MEMBANTU Adapula kisah menarik yg disampaikan oleh komandan lapangan Al Qassam di camp pengungsian Nashirat. Langsung setelah usai sholat dzuhur dimasjid Al Qassam (17/1/2009). Saat itu sekelompok mujahidin yg melakukan ribath di Tal Ajul terkepung oleh tank-tank Israel & pasukan khusus Israel & dari atas pesawat mata-mata terus mengawasi. Disaat posisi para mujahidin terjepit. Seketika itu kabut tebal tiba-tiba turun dimalam itu. Kabut itu telah menutupi pandangan mata para tentara Israel & membantu pasukan mujahidin keluar dari kepungan. Kasus serupa diceritakan oleh Abu Ubahlah, salah satu pemimpin lapangan Al Qassam, sebagaimana ditulis situs Almesryoon.com (sudah tidak bisa diakses lagi). Ia bercerita bagaimana kabut tebal tiba-tiba turun & membantu para mujahidin untuk melakukan serangan. Awalnya, pasukan mujahidin tengah menunggu waktu yg tepat untuk mendekati tank-tank tentara Israel guna meledakkannya. "Tak lupa kami berdoa kepada Alloh Ta'ala agar dimudahkan untuk melakukan serangan ini" kata Abu Ubaidah. Tiba-tiba turunlah kabut tebal di tempat tersebut. Pasukan mujahidin lalu segera bergerak menyelinap di antara tank-tank, menanam ranjau didekatnya & segera meninggalkan lokasi tanpa diketahui pesawat mata-mata yg memenuhi langit Gaza dan oleh infantri israel yg berada di sekitar kendaraan militer itu. Hasilnya lima tentara Israel tewas di tempat dan puluhan lainnya luka-luka setelah ranjau-ranjau itu meledak. SELAMAT DENGAN AL QUR'AN Cerita ini bermula ketika salah seorang pejuang yg menderita luka memasuki RS As Syifa'. Seorang dokter yg memeriksanya kaget ketika mengetahui ada sepotong proyektil peluru bersarang di saku pejuang tersebut. Yang membuat Dokter itu sangat kaget adalah timah panas itu gagal menembus jantung sang pejuang karena terhalang oleh sebuah buku kumpulan doa & mashaf Al Qur'an yg selalu berada disaku sang pejuang. Buku kumpulan doa itu berlubang namun hanya sampul muka mashaf itu saja yg rusak, sedangkan proyektil peluru itu sendiri bentuknya sudah hancur. Kisah ini sendiri disaksikan oleh Dr Hisyam Az zaghah & diceritakannya saat FESTIVAL IKATAN DOKTER YORDAN sebagaimana ditulis situs Partai Al Ikhwan Al Muslimun (23/1/2009). Dr Hisyam juga memperlihatkan bukti berupa sebuah proyektil peluru, mashaf Al Qur'an serta buku kumpulan doa-doa berjudul Hishnul Muslim yg berhasil menahan peluru tersebut (subhanalloh-red). Abu Ahid. Imam masjid An Nur di Hay As Syeikh Ridzwan juga punya kisah menarik, sebelumnya, Israel telah menembakkan 3 rudalnya ke masjid itu hingga tidak tersisa kecuali hanya puing-puing bangunan masjid. "Akan tetapi mashaf-mashaf Al Qur'an tetap berada di tempatnya & tidak tersentuh apapun" ucapnya seraya tak henti-hentinya bertasbih. "Kami temui beberapa mashaf-mashaf yg terbuka tepat diayat-ayat yg mengabarkan tentang kemenangan & kesabaran, seperti firman Alloh Ta'ala: "Dan kami pasti menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa & buah-buahan & sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yg sabar, yaitu orang-orang yg apabila ditimpa musibah mereka berkata "Sesungguhnya kami milik Alloh & kepada-NYA lah kami kembali" (Al Baqarah : 155-156). Jelas Abu Ahid sebagaimana dikutip Islam Online (15/1/2009). HARUM JASAD PARA SYUHADA Abdullah As Shani adalah seorang anggota kesatuan sniper (penembak jitu) Al Qassam yg menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza. Jasad komandan lapangan Al Qassam & pengawal khusus para tokoh Hamas ini "hilang" setelah terkena rudal, selama 2 hari jasad tersebut dicari ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala & daunnya, serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan & dibawa pulang kerumah oleh keluarganya untuk dimakamkan. Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs Syiria-alleppo.com (24/1/2009), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian mendadak muncul bau harum misik dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi. Keluarga Abdullah As Shani terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yg mengenal sang pejuang yg memiliki kuniah (julukan) Abu Hamzah ini. Lalu puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk menyaksikan & mencium bau harum yg berasal dari serpihan-serpihan tubuh yg diletakkan dalam sebuah kantong plastik. Bahkan menurut pihak keluarganya, 20 hari setelah wafatnya pejuang yg tawadhu isim bau harum itu kembali semerbak memenuhi ruangan yg sama. Cerita yg sama terjadi juga pada jenazah Musa Hasan Abu Nar, mujahid Al Qassam yg juga syahid karena sebuah serangan udara Israel di Nashiriyyah. Dr Abdurrahman Al Jamal. Penulis yg bermukim di Gaza, ikut mencium bau harum dari sepotong kain yg terkena darah Musa Hasan, walau kain itu telah dicuci berkali-kali bau harum itu tetap semerbak. Ketua partai Amal Mesir. Majdi Ahmad Husain menyaksikan sendiri harumnya jasad para syuhada, sebagaimana yg dilansir situs Al Quds Al Arabi (19/1/2009), saat masih berada di Gaza. Ia menyampaikan: "Saya telah mengunjungi sebagian besar kota-kota & desa-desa, saya ingin melihat bangunan-bangunan yg hancur karena serangan Israel. Percayalah. Bahwa saya mencium bau harum jasad para syuhada" (subhanalloh). TERBUNUH 1000 LAHIR 3000 Hilang 1000 tumbuh 3000, sepertinya ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1412 putra-putrinya, terobati dengan lahirnya 3700 bayi selama 22 hari gempuran israel terhadap kota kecil ini. Hamam Nisan, direktur dinas hubungan sosial dalam kementrian kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari, 3700 bayi lahir di Gaza. "Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009 ketika Israel melakukan serangan yg menyebabkan meninggalnya 1412 rakyat Gaza yg mayoritas wanita dan anak-anak" ucapnya. Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza & dalam 1 bulan tercatat 3000 hingga 4000 kelahiran. Akan tetapi dimasa serangan Israel selama 22 hari, kami mencatat 3700 kelahiran & pada sisa bulan januari tercatat 1300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1000 kasus. Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama dengan angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu. "Sebagai catatan. Israel memang sengaja membunuh para kaum wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza, sebanyak 440 anak-anak & 110 wanita telah dibunuh & 2000 anak serta 1000 wanita mengalami luka-luka". Semoga cerita ini bermanfaat & membuat semangat diri & hati kita agar selalu istiqomah dalam berjuang dijalan Allah Ta'ala...Aamiin. Allah swt tidaklah diam. Allah swt tidaklah membiarkan. Tapi DIA ada setiap nafas mujahiddin Salam santun. Kalimat dari saya terakhir "Agungkan Allah Ta'ala, maka yg lainnya akan menjadi kecil" Allahu Akbar...!!! Robert Dickson Crane termasuk orang penting dalam lingkaran Presiden Amerika Serikat. Sayangnya ia punya pandangan yang buruk terhadap Islam. Islam di matanya adalah agama yang primitif dan menjijikkan. Tetapi ia kemudian termakan omongannya sendiri. Ia masuk Islam.
Berbagai posisi penting dalam Pemerintahan Amerika pernah ditempati Crane. Dia pernah menjabat sebagai Penasihat Politik Luar Negeri untuk Presiden AS ke 37, Richard Nixon dari 1963 - 1968. Dan untuk waktu yang sangat singkat menjabat Wakil Direktur Perencanaan Dewan Keamanan Nasional pada masa Pemerintahan Nixon. Serta menjadi Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) di masa Pemerintahan Presiden Ronald Reagan. Perjalanan Crane dalam menemukan Islam cukup panjang. Nenek moyang Crane dari garis ibu berasal dari daratan Eropa yang bermigrasi ke wilayah Amerika. Keluarganya datang ke New Haven, Connecticut, pada 1636. Beberapa di antara mereka menetap di Elizabethtown, New Jersey. Sementara nenek dari pihak ayahnya berasal dari Suku Indian Cherokee. Meski berasal dari kalangan Suku Indian, namun keluarga besar Crane tetap menomorsatukan urusan pendidikan. Ayah Crane merupakan seorang pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Harvard. Sementara keluarga besar ibunya dikenal publik Amerika sebagai salah satu penyokong finansial Universitas Nortwestern. Karenanya tak mengherankan jika sedari kecil hingga dewasa ia mendapatkan pendidikan yang memadai. Selepas menamatkan pendidikan menengah atas Crane sempat kuliah di Universitas Harvard, namun tidak sampai tamat. Kemudian ia melanjutkan pendidikan setingkat sarjana muda di Universitas Northwestern. Setelah lulus dari Northwestern, ia diminta untuk membantu menjalankan usaha keluarga. Tak lama kemudian kedua orangtuanya memintanya untuk melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Harvard. Sejak muda, Crane gemar menulis berbagai artikel. Salah satu artikel yang pernah ditulisnya adalah mengenai strategi ruang angkasa Uni Soviet. Ketika pecah perang misil Kuba, ia menulis sebuah artikel panjang tentang strategi perang psikis. Dalam artikel itu Crane sudah menduga Soviet akan memenangkan krisis misil itu. Setiap orang berpikir, Amerika akan menundukkan mereka, tetapi bagi Crane jelas bahwa tujuan Soviet bukanlah mengintimidasi atau menggunakan misinya untuk melawan Amerika. "Tujuannya, mengkonsolidasi kekuatan Komunis di Kuba. Caranya dengan memasang misil-misil tersebut. Kemudian menariknya dengan jaminan komitmen Amerika agar tidak mencampuri urusan Fidel Castro." "Itulah yang sebenarnya terjadi." papar Crane dalam buku American Jihad, Islam After Malcom X, karya Steven Barbosa. Tanpa ia duga, artikel tersebut dibaca oleh orang nomor satu di Amerika kala itu, Richard Nixon. "Dia lalu memanggil saya segera setelah mendarat, pada Januari 1963, dan bertanya apakah saya bersedia menjadi penasihatnya untuk urusan politik luar negeri." ungkap Crane. Sebagai penasihat Presiden tentunya ia harus menguasai berbagai aspek persoalan terkait dengan politik luar negeri. Tugas utamanya adalah mengumpulkan artikel-artikel terbaik pada setiap pokok persoalan dan menggabungkan semua artikel tersebut menjadi buku ringkasan untuk dibaca Nixon. Berbagai macam artikel dibacanya, salah satunya adalah mengenai agama. Ia tertarik untuk membaca tentang bermacam-macam agama. Dan dia ingin mengetahui tentang Islam. Saat itu Crane telah membaca sedikit tentang Islam, sebab ia pikir Islam akan menjadi sekutu Amerika yang paling kuat dan tahan lama untuk melawan Komunisme. Crane dan Nixon memandang Komunisme sebagai ancaman dunia. Saat Nixon hendak mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika, Crane termasuk salah satu orang terdekat Nixon yang tidak memberikan dukungan. Terlebih lagi pemikirannya yang kerap berseberangan dengan ketua tim sukses Henry Kissinger, membuatnya disingkirkan selama masa kampanye 1968. Setelah terpilih menjadi Presiden Amerika ke 37, Nixon menunjuk Crane menjadi Wakil Direktur Perencanaan untuk Dewan Keamanan Nasional. Sementara posisi direktur dipegang oleh Henry Kissinger. Namun, hubungannya yang kurang harmonis dengan Henry Kissinger membuat Crane tersingkir dari Dewan Keamanan Nasional. Crane mengakui pada awalnya tidak pernah memikirkan Islam secara serius. Yang diketahuinya tentang Islam hanyalah bahwa muslim yang baik harus membunuh orang Kristen dan surga orang muslim seperti rumah pelacuran. "Saya sangat muak dan tidak pernah berhasrat mempelajari Islam. Agama ini sangat primitif," kata Crane. "Saya pikir," kata Crane lagi, "Islam adalah agama yang menjijikkan, tetapi paling tidak, dapat digunakan untuk melawan Komunisme." Tetapi sebuah perjamuan makan di Bahrain mengubah pandangannya tentang Islam. Saat itu musim panas tahun 1977, Crane bersama istrinya sedang berada di Bahrain. Di tengah suhu yang begitu panas, sang istri memintanya menemani melihat-lihat istana di Al Muharraq yang merupakan kota dagang tertua di dunia. Kota ini hanya terdiri dari lorong-lorong sempit, seperti sebuah jaringan jalan yang semrawut. Kondisi jalan yang semrawut ini membuat Crane dan istrinya tersesat di tengah keramaian. Dalam kondisi bingung tiba-tiba ada seorang orangtua lewat di depannya dan mengajak Crane ke rumahnya. Crane bersama istri kemudian menghabiskan sisa hari mereka di sana. Sang tuan rumah menjamu mereka dengan berbagai macam makanan. "Kami berbicara tentang berbagai hal, dan dia mengatakan bahwa dia seorang muslim. Saya sungguh terpesona karena dia benar-benar orang baik." "Kami tidak pernah membicarakan tentang Islam. Kami membicarakan tentang apa-apa yang baik dan buruk di dunia, dan tentang apa yang penting di dunia". "Juga tentang peran Tuhan di dunia, tetapi tidak mengenai agama Islam", ujar dia mengenang. Momen tersebut benar-benar membekas dalam diri Crane. Setelah perjamuan tersebut, Crane mulai berpikir apakah sebaiknya dia mulai mempelajari Islam. Iapun mempelajari Islam, dan menyadari bahwa segala sesuatu dalam Islam adalah benar-benar apa yang selama ini selalu diyakininya. Pada tahun 1980, ia berkesmpatan mengikuti sebuah konferensi tentang gerakan Islam di New Hampshire. Seluruh pemikir besar dari gerakan Islam dunia hadir di sana. Ketika waktu makan siang tiba, Crane lebih memilih bergabung bersama para tamu asing. Yang ada dalam pikirannya saat itu hanyalah keinginan untuk belajar sebanyak mungkin dari mereka. Tanpa banyak bertanya, Crane kemudian mengikuti langkah para delegasi asing ini ke sebuah ruangan yang lantainya ditutupi permadani. Semula ia mengira mereka akan makan siang. Namun, ia baru menyadari kalau hari itu adalah hari Jum'at. "Mereka akan melaksanakan shalat Jum'at. Saya memutuskan sebaiknya saya meninggalkan mereka. Tetapi saya pikir itu akan menyinggung perasaan mereka. Lalu saya hanya duduk di belakang ruangan", ujarnya. Yang bertindak selaku imam saat itu adalah Hasan Al-Turabi, seorang tokoh gerakan Islam Internasional asal Sudan. Menyaksikan Al-Turabi bersujud, Crane pun terhenyak sesaat. "Saya menyadari, dia membungkuk kepada Allah. Jika dia dapat bersujud kepada Allah, maka itu artinya dia sepuluh kali lebih baik dari saya. Saya memutuskan bahwa saya juga harus sujud", batinnya. Ia merasa mendapat tauladan dari situ. Saat itu juga Crane bersujud dan memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Setelah memeluk Islam, lelaki kelahiran Cambridge, Massachusetts, AS, 26 Maret 1929 ini lebih banyak berkecimpung dalam berbagai kegiatan yang mengkampanyekan Islam. Nama Islamnya setelah memeluk Islam adalah Faruq Abd al-Haq. “Faktanya, Tuhan telah mengarahkan saya ke Islam ketika usia lima tahun dan juga pada usia 21 tahun,” katanya. “Tetapi saya tidak tahu sampai saya bertemu dengan pria Bahrain yang mengatakan kepada saya bahwa ada orang lain yang juga melihat hal-hal yang ditunjukkan kepada saya dan bahwa saya sedang menyembah 'Allah'. Saya baru memahaminya setelah usia 50 tahun.” demikian pengakuan Crane. Crane meninggal dunia 12 Desember 2021 dalam usia 92 tahun. Dia adalah pria yang berdedikasi dan sukses, bahkan muncul dalam daftar Muslim Paling Berpengaruh di Dunia 2020. Semoga Allah menerima seluruh amalannya sebagai amal soleh dan menempatkannya di tempat yang mulia di akhirat kelak. Aamiin. Seorang sarjana S3, sudah menjadi doktor dan profesor, rela meninggalkan pekerjaannya, hanya demi mondok untuk mempelajari Al Qur'an dan menghafal Al Qur'an 30 Juz. Padahal sudah menikmati gaji yang besar dan usianya juga sudah tidak muda lagi, tetapi mau belajar mendalami Al Qur'an.
Beliau memilih untuk mondok belajar Al Qur'an sebagai persiapan menghadapi Allah nanti. Tulisan Rektor ITS, Prof Joni Hermana di wall FB nya. Coba simak kutipan inspiratif di bawah ini yang menggugah. Dulu di kala aku kecil, aku selalu mendapat peringkat 1 baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA. Semua merasa senang, ibu dan ayah pun selalu memelukku dengan bangga. Keluarga sangat senang melihat anaknya pintar dan berprestasi. Aku masuk perguruan tinggi ternama pun, tanpa embel-embel test. Orang tua dan teman-temanku merasa bangga terhadap diriku. Tatkala aku kuliah IPK ku selalu 4 dan lulus dengan predikat cumlaude. Semua bahagia, para Rektor menyalamiku dan merasa bangga memiliki mahasiswa seperti diriku. Jangan ditanya tentang orangtuaku, tentunya mereka orang yg paling bangga. Bangga melihat anaknya lulus dengan predikat cumlaude. Teman-teman seperjuanganku pun gembira. Semua wajah memancarkan kebahagiaan. Lulus dari perguruan tinggi aku bekerja di sebuah perusahaan bonafit. Karirku sangat melejit dan gajiku sangat besar. Semua pun merasa bangga dengan diriku. Semua rekan bisnisku selalu menjabat tanganku. Semua hormat dan menghargai diriku. Teman-teman lamapun selalu menyebut namaku sebagai salah satu orang sukses. Namun ada sesuatu yg tak pernah kudapatkan dalam perjalanan hidupku selama ini. Hatiku selalu kosomg dan risau. Perasaan sepi selalu memghantui hari-hariku. Ya.. aku terlalu mengejar duniaku dan mengabaikan akhiratku. Aku sedih........... Ketika aku berikrar untuk berjuang bersama barisan Pembela Rasulullah Saw dan aku buang segala titel keduniaanku, kutinggalkan duniaku untuk mengejar akhirat dan ridhaNya. Seketika itu pula dunia terasa berbalik. Yaa... Dunia seperti berbalik. Aku putuskan untuk merantau dan memilih mempelajari ilmu Al-Qur'an dan hadist. Aku hafalkan Al-Qur'an 30 juz. Semua orang mencemooh dan memaki diriku. Tak ada lagi pujian, senyum kebanggaan, peluk hangat dll. Yg ada hanyalah cacian. Terkadang orang memaki diriku, buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau akhirnya masuk pesantren. Dia itu orang bodoh. Udah punya pekerjaan enak ditinggalin. Berbagai caci dan maki tertuju pada diriku. Bahkan dari keluarga yg tak jarang membuat diriku sedih. "Apa ada lulusan perguruan tinggi terkenal masuk pondok tahfidz? Ga sayang apa udah dapat kerja enak, mau makan apa dan dari mana lagi? kata mereka. Ya, pertanyaan2 itu terus menyerang dan menyudutkan diriku. Hingga suatu ketika Ketika fajar mulai menyingsing aku ajak ibu untuk shalat berjamaah di masjid. Masjid tempat di mana aku biasa menjadi imam. Ini adalah shalat subuh yg akan salalu aku kenang. Ku angkat tangan seraya mengucapkan takbir. Allaaahuu akbaar. Ku agungkan Allah dengan seagung-agungnya. Ku baca doa iftitah dlm hati ku, berdesir hati ini rasanya. Kulanjutkan membaca.... Al-Fatihah: Bismillahirrahmaanirrahiiim, (sampai disini hati ku bergetar), ku sebut namaNya yg Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Alhamdulillahirabbil alamiin. Ku panjatkan puji-pujian untuk Rabb semesta alam. Kulanjutkan bacaan lamat-lamat, ku hayati surah Al-Fatihah dengan seindah-indahnya tadabur. Tanpa terasa air mata jatuh membasahi wajahku. Berat lidah ku untuk melanjutkan ayat, Arrahmaanirrahiim, ku lanjutkan ayat dengan nada yg mulai bergetar.... Maaliki yaumiddini, kali ini aku sudah tak kuasa menahan tangisku. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nastaiin, "yaa Allah hanya kepadaMulah kami menyembah dan hanya kepadaMulah kami meminta pertolongan." Hati ku terasa tercabik2, sering kali diri ini menuntut kepada Allah untuk memenuhi kebutuhanku, tapi aku lalai melaksanakan kewajibanku kepada-Mu. Sampailah aku pada akhir ayat dalam surah Al-Fatihah. Ku seka airmata dan ku tenangkan sejenak diriku. Selanjutnya aku putuskan untuk membaca Surah Abasa. Aku hanyut dalam bacaanku, terasa syahdu, hingga terdengar isak tangis jamaah sesekali. Bacaan terus mengalun, hingga sampai lah pada ayat 34. Tangisku memecah sejadi-jadinya. Yauma yafirrul mar'u min akhii, wa ummihii wa abiih, wa shaahibatihi wa baniih, likullimriim minhum yauma idzin sya'nuy yughniih. Tangisku pun memecah, tak mampu ku lanjutkan ayat tsb, tubuhku terasa lemas. Setelah shalat subuh selesai, dalam perjalanan pulang, ibu bertanya : "mengapa kamu menangis saat membaca ayat tadi, apa artinya..?" Aku menghentikan langkahku dan aku jelaskan pada ibu. Kutatap wajahnya dalam-dalam dan aku berkata : Wahai ibu........ Ayat itu mnjelaskan ttg huru hara padang mahsyar saat kiamat nanti, semua akan lari meninggalkan sudaranya... Ibunya... Bapaknya.. Istri dan anak-anaknya. Semuanya sibuk dg urusannya masing2. Bila kita kaya orang akan memuji dengan sebutan orang yg berjaya. Namun ketika kiamat terjadi apalah gunanya segala pujipujian manusia itu. Semua akan meninggalkan kita. Bahkan ibupun akan meninggalkan aku. Ibu pun meneteskan air mata, ku seka air matanya. Ku lanjutkan. Aku pun takut bu bila di Mahsyar bekal yg ku bawa sedikit. Pujian orang yg ramai selama bertahun-tahun pun kini tak berguna lagi. Lalu kenapa orang beramai-ramai menginginkan pujian dan takut mendapat celaan? Apakah mereka tak menghiraukan kehidupan akhiratnya kelak? Ibu kembali memelukku & tersenyum. Ibu mengatakan, betapa bahagianya punya anak spt dirimu. Baru kali ini aku merasa bahagia, karena ibuku bangga terhadap diriku. Berbagai pencapaian yg aku dapat dulu, walaupun ibu sama memeluk ku namun baru kali ini pelukan itu sangat membekas dalam jiwaku. Wahai manusia sebenarnya apa yg kalian kejar? Dan apa pula yg mengejar kalian? Bukankah maut semakin hari semakin mendekat? Dunia yg menipu jangan sampai menipu dan membuat diri lupa pada negeri akhirat kelak. Wahai saudara-saudaraku, apakah kalian sadar nafas kalian hanya beberapa saat lagi? Sebelum lubang kubur kalian akan digali. Apa yg aku dan kalian banggakan di hadapan Allah & RasulNya kelak? Wallahua'lam.......
Dijual segera rumah huni di kawasan Bintaro Jaya Sektor 2 tepatnya di Jalan Kepodang IV Blok K6 Nomor 22. Rumah yang baru direnovasi dan kondisi siap huni. Luas tanah 170 m2 dan luas bangunan 120 m2.
Bangunan berkualitas sangat baik. Bertingkat 2. Lantai dasar terdiri dari tiga kamar dengan dua kamar mandi. Satu kamar memiliki kamar mandi di dalam. Selain itu di lantai dasar juga tersedia ruang tamu yang luas, ruang tempat pakaian atau wardrobe, ruang taman belakang dan ruang dapur. Lantai atas terdapat kamar tidur pembantu dan kamar mandi serta ruang tempat menjemur pakaian. Bagi yang berminat segera hubungi Yuli Helfia 08211 4994 599. Sementara itu selamat menikmati musik gitar dari gitaris finger style Indonesia yang sedang naik daun, Alip Ba Ta. Selamat menikmati. Khadijah Memang Wanita Istimewa
DUA PERTIGA (2/3) wilayah Makkah adalah milik Siti Khadijah binti Khuwailid, istri pertama Rasulullah SAW. Ia wanita bangsawan yang menyandang kemuliaan dan kelimpahan harta kekayaan. Namun ketika wafat, tak selembar kafan pun dia miliki. Bahkan baju yang dikenakannya di saat menjelang ajal adalah pakaian kumuh dengan 83 tambalan. “Fatimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba,” bisik Khadijah kepada Fatimah sesaat menjelang ajal. “Yang kutakutkan adalah siksa kubur. Tolong mintakan kepada ayahmu, agar beliau memberikan sorbannya yang biasa digunakan menerima wahyu untuk dijadikan kain kafanku. Aku malu dan takut memintanya sendiri”. Mendengar itu Rasulullah berkata, “Wahai Khadijah, Allah menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di surga”. Siti Khadijah, Ummul Mu’minin (ibu kaum mukmin), pun kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dipangkuan Rasulullah. Didekapnya sang istri itu dengan perasaan pilu yang teramat sangat. Tumpahlah air mata mulia Rasulullah dan semua orang yang ada di situ. Dalam suasana seperti itu, Malaikat Jibril turun dari langit dengan mengucap salam dan membawa lima kain kafan. Rasulullah menjawab salam Jibril, kemudian bertanya, “Untuk siapa sajakah kain kafan itu, ya Jibril?” “Kafan ini untuk Khadijah, untuk engkau ya Rasulullah, untuk Fatimah, Ali dan Hasan,” jawab Jibril yang tiba-tiba berhenti berkata, kemudian menangis. Rasulullah bertanya, “Kenapa, ya Jibril?” “Cucumu yang satu, Husain, tidak memiliki kafan. Dia akan dibantai, tergeletak tanpa kafan dan tak dimandikan,” jawab Jibril. Rasulullah berkata di dekat jasad Khadijah, “Wahai Khadijah istriku sayang, demi Allah, aku tak kan pernah mendapatkan istri sepertimu. Pengabdianmu kepada Islam dan diriku sungguh luar biasa. Allah Maha mengetahui semua amalanmu. Semua hartamu kau hibahkan untuk Islam. Kaum muslimin pun ikut menikmatinya. Semua pakaian kaum muslimin dan pakaianku ini juga darimu. Namun begitu, mengapa permohonan terakhirmu kepadaku hanyalah selembar sorban!?” Tersedu Rasulullah mengenang istrinya semasa hidup. Khadijah Dikisahkan, suatu hari, ketika Rasulullah pulang dari berdakwah, beliau masuk ke dalam rumah. Khadijah menyambut, dan hendak berdiri di depan pintu, kemudian Rasulullah bersabda, “Wahai Khadijah, tetaplah kamu di tempatmu”. Ketika itu Khadijah sedang menyusui Fatimah yang masih bayi. Saat itu seluruh kekayaan mereka telah habis. Seringkali makanan pun tak punya, sehingga ketika Fatimah menyusu, bukan air susu yang keluar akan tetapi darah. Darahlah yang masuk dalam mulut Fatimah r.a. Kemudian Rasulullah mengambil Fatimah dari gendongan istrinya, dan diletakkan di tempat tidur. Rasulullah yang lelah sepulang berdakwah dan menghadapi segala caci-maki serta fitnah manusia itu, lalu berbaring di pangkuan Khadijah hingga tertidur. Ketika itulah Khadijah membelai kepala Rasulullah dengan penuh kelembutan dan rasa sayang. Tak terasa air mata Khadijah menetes di pipi Rasulullah hingga membuat beliau terjaga. “Wahai Khadijah, mengapa engkau menangis? Adakah engkau menyesal bersuamikan aku?” tanya Rasulullah dengan lembut. Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia, engkau hartawan. Namun hari ini engkau telah dihina orang. Semua orang telah menjauhi dirimu. Seluruh kekayaanmu habis. Adakah engkau menyesal, wahai Khadijah, bersuamikan aku?" lanjut Rasulullah tak kuasa melihat istrinya menangis. “Wahai suamiku, wahai Nabi Allah. Bukan itu yang kutangiskan," jawab Khadijah. "Dahulu aku memiliki kemuliaan. Kemuliaan itu telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku adalah bangsawan. Kebangsawanan itu juga aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku memiliki harta kekayaan. Seluruh kekayaan itupun telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya”. "Wahai Rasulullah, sekarang aku tak punya apa-apa lagi. Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini. Wahai Rasulullah, sekiranya nanti aku mati sedangkan perjuanganmu belum selesai, sekiranya engkau hendak menyeberangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyeberangi sungai namun engkau tidak memperoleh rakit atau pun jembatan, maka galilah lubang kuburku, ambillah tulang-belulangku, jadikanlah sebagai jembatan bagimu untuk menyeberangi sungai itu supaya engkau bisa berjumpa dengan manusia dan melanjutkan dakwahmu”. "Ingatkan mereka tentang kebesaran Allah. Ingatkan mereka kepada yang hak. Ajak mereka kepada Islam, wahai Rasulullah”. Rasulullah pun tampak sedih. “Oh Khadijahku sayang, kau meninggalkanku sendirian dalam perjuanganku. Siapa lagi yang akan membantuku?” “Aku, ya Rasulullah!” sahut Ali bin Abi Thalib. jawab, menantu Rasullulah... Di samping jasad Siti Khadijah, Rasulullah kemudian berdoa kepada Allah. “Ya Allah, ya Ilaahi Rabbi, limpahkanlah rahmat-Mu kepada Khadijahku, yang selalu membantuku dalam menegakkan Islam, Mempercayaiku pada saat orang lain menentangku, Menyenangkanku pada saat orang lain menyusahkanku, Menenteramkanku pada saat orang lain membuatku gelisah”. Oleh : Rengganis Santika
Lagu yang akhir-akhir ini lumayan "viral" di layar kaca, yaitu Iman, Imun, Aman, mungkin ada benarnya juga. Dampak keimanan bagi emosional dan psikologi memang sudah lazim. Namun benarkah iman bisa membentuk imun sebagaimana vaksin? Sejauh mana peran iman dalam mendukung kesehatan serta kesembuhan seseorang? Semua pertanyaan ini penting untuk dijawab, apalagi di tengah tragedi kesehatan global pandemi saat ini, kesehatan menjadi barang mewah dan sesuatu yang sangat berharga. Perhatikanlah fenomena yang terjadi di masyarakat, demi kesehatan semua mendadak peduli pola hidup sehat. Memilih makanan sehat, olahraga, mengkonsumsi obat-obat herbal kini menjadi trend. Termasuk melakukan berbagai aktivitas anti stress. Sebab imunitas dipengaruhi juga oleh faktor kemampuan pikiran dalam mengelola stress. Dan cuma pikiran dengan iman yang kuat yang kelola stress secara positif. Fakta ini related dengan yang diungkap oleh Ibu Jo Marchant Ph.D seorang pakar mikrobiologi dan genetik yang bekerja di rumah sakit terkemuka di Inggris, dalam bukunya yang laris manis menjadi best seller dunia, yaitu "The Cure", ibu Jo bertanya apakah keyakinan pada Tuhan dapat menyembuhkan penyakit? Dalam uraian "looking for God" ternyata keyakinan spiritual akan keberadaan Sang Khaliq (Pencipta) dan keimanan seseorang terhadap keberadaan Alloh atau Tuhan tidak hanya menyehatkan secara emosional namun juga mampu mempengaruhi kesehatan dan kesembuhan secara significant. Beberapa penyakit mematikan dan berbahaya seperti jantung, stroke, meningitis dan hipertensi termasuk kanker dapat dihindari, dikendalikan bahkan sembuh dengan keyakinan dan keimanan seseorang. Bahkan pada penyakit-penyakit ekstrim seperti kasus HIV Aids, efek keyakinan spiritual sangat berpengaruh. Penelitian yang dilakukan Gail Ironson yang melakukan wawancara terhadap 100 orang yang baru saja terdiagnosis positip mengidap virus HIV aids, dimana virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh yaitu sel darah putih (CD4) sehingga penyandang HIV akan mudah sakit bahkan berujung kematian. Penderita HIV aids (ODHA) diwawancarai tentang keyakinan spiritualnya. 45% memiliki keimanan yang makin tinggi setelah terdiagnosis, 42% tidak berubah atau sama saja keimanannya dari sebelumnya dan 13% justru makin tidak religius. Hasilnya sangat mengejutkan setelah 4 tahun pengamatan, kelompok 45% memiliki kadar virus yang paling rendah dalam sel darah, juga kadar CD4 nya yang tidak banyak berkurang, bahkan imunitasnya bertambah dibanding kelompok lain. Dalam sebuah Penelitian tahun 2005 pada penderita Aids dengan spiritualitas (keimanan) yang baik, setelah 11 tahun tidak menunjukkan gejala sakit apapun, bahkan memiliki kadar CD4 yang baik sehingga tidak memerlukan treatmen HIV aids. Penelitian lain yang dilakukan oleh Kenneth Pargament dan Amy Wachholtz, tentang meditasi sekuler dan meditasi spiritual, kelompok sekuler diminta memikirkan, bahagia dengan frase-frase umum seperti rumput hijau, taman yang indah, sementara kelompok spiritual diminta mengingat frase-frase agamawi seperti Tuhan Maha kasih (dalam Islam Alloh Ar Rahman). Mereka diminta melakukan meditasi setiap hari 20 menit selama 2 minggu. Hasilnya tingkat toleransi terhadap sakit dari kelompok spiritual lebih tinggi, dan mereka lebih tahan ketika berada dalam kolam dingin 2x lipat daripada kelompok sekuler. Penelitian inipun dilakukan pada 83 orang penderita migrain, tentu kelompok sekuler lebih mudah merasakan sakit. Selain itu keimanan yang melandasi keterlibatan seseorang dalam kelompok yang punya tujuan dan visi besar juga bisa mempengaruhi kesehatan dan kesembuhan seperti yang dijelaskan ibu Jo Marchant Ph.D. Hidup dengan jama'ah, kelompok, seperti komunitas yang bergerak di bidang sosial bisa menjadi terapi kesehatan dan penyembuhan. Saya pribadi pun (penulis) memiliki pengalaman tentang hal ini, ketika terdiagnosis mengalami hepatitis B dan kemudian mengidap batu empedu sehingga divonis harus operasi dengan resiko biaya besar. Alhamdulillah dengan keyakinan pada Alloh ta'ala diiringi sababiyah berupa ikhtiar yang mampu saya lakukan, tanpa mengurangi intensitas aktivitas dalam jama'ah dakwah Islam, seiring waktu tanpa disadari penyakit berangsur pulih tanpa operasi, virus hepatitis B pun negatif. Penelitian yang dilakukan dalam bingkai sekuler, lebih berorientasi sekedar manfaat yaitu demi kesehatan an sich! Kita tahu keimanan orang-orang kafir tidak shahih, namun sebuah keimanan tak shahih pun memberi efek penyembuhan. Hal ini karena hukum alam memang menganut obyektifitas berlaku universal. Tanpa memandang aqidah dan ideologi. Logikanya, sudah barang tentu bagi kita kaum muslimin yang punya keimanan, aqidah, ideologi yang shahih pasti akan berdampak jauh lebih dahsyat dan tidak semata demi sehat saja namun bisa jadi daya dorong kuat beramal produktif untuk meraih ridlo Alloh. Keimanan dalam Islam juga berdampak kolektif, sebab pemikiran Islam yang shahih mampu menjadi obat sekaligus "vaksin" penyakit sosial dan jadi antibodi bagi masyarakat dari serangan virus peradaban sakit, yaitu kapitalisme sekuler. Islam adalah vaksin dalam melawan kegilaan dan ketidakwarasan masyarakat kapitalis. Kegilaan kapitalisme yang sudah diluar nalar manusia. Nyawa dan harga dirimu tak lebih mahal daripada syahwat harta, wanita dan kuasa! Lebih gila lagi, ditengah krisis akut pandemi Covid 19 dan resesi ekonomi, kapitalisme masih bergairah mengais untung, dalam kesempitan rakyat yang lemah! Warga +62 tengah autogalau atas vaksin sinovac yang pernah diragukan efektifitas dan kehalalannya, bahkan ketika itu belum mengantongi izin pakai WHO. Kita sesungguhnya punya senjata iman yang kokoh, yang bisa jadi semacam "analgesik" (penghilang sakit) sementara terhadap kecemasan. Pada dasarnya vaksin yang dianggap canggihpun seperti pfizer, moderna, tak akan ada gunanya bila jiwamu jauh dari iman. Sejatinya keimananlah vaksin terampuh milik kita. Vaksin ini tak gratis! Mahal harganya sebab harus diperjuangkan, menuntut pengorbanan lalu istiqomah menjalaninya. Sebagaimana menurut Syekh Taqiyuddin An Nabhani dalam Kitab Nidzomul Islam (peraturan hidup islam) Bab Thoriqul Iman (jalan menuju iman), bahwa iman yang kokoh harus diperoleh dengan cara berpikir, agar bisa membawa pada kebangkitan dan perubahan hakiki (bukan cuma untuk sehat jasadi) iman tidak boleh taklid atau muncul dari perasaan (wijdan), sebab iman seperti ini lemah, mudah terkikis. Maha benar Alloh... kini kita semakin paham mengapa Rasululloh saw begitu sehat hingga selama hidupnya hanya mengalami 2x sakit yaitu ketika diracun Yahudi dan jelang wafatnya. Di usia jelang 60 tahun, dimana manusia modern masa kini umumnya pensiun, aktivitas mereka biasanya untuk menghindari post power sydrome, dengan kegiatan fun atau hobi mengurus ikan, burung, tanaman hias atau ikut klub jantung sehat, sepeda atau bisnis dan semisalnya. Usia jelang pensiun terkategori lansia, nonproduktif, dan mulai sakit-sakitan. Semua itu tidak berlaku bagi Rasululloh sholallohu alayhi wassalam. Beliau memberi contoh di usia 60 tahun fisiknya tetap prima, berkuda memimpin pasukan perang Tabuk ke Syam wilayah Romawi dalam keadaan panas terik dengan logistik minim tentu dengan kepiawaian pedang Zulfikarnya. Ternyata rahasianya bukan sekedar hidup sehat ala sunnah Rasululloh namun justru yang paling asasi sehatnya beliau karena terinstal iman yang kokoh dan tujuan hidup juga visi besar lagi mulia yaitu tegaknya aturan Alloh secara kaaffah di muka bumi hingga Islam jadi Rahmatan lil Alamin. Begitulah Islam tak pernah salah, apa yang ditulis ibu Jo Marchant Ph.D di abad 20, telah terangkum indah dalam Islam 14 yang lalu..... wallohu 'alam bishowab. Catatan: Tulisan ini diedit sedikit dari aslinya tanpa mengurangi pesan asli penulisnya. |
ISLAM
Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini. Kebenaran Quran dan Ajaran IslamMenyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.
Archives
July 2024
Categories
All
kirim pesan [email protected]
|