Apakah Kalian Merasa Aman dari Kematian? Ataukah Kalian Sudah Berani Terhadap Malaikat Maut?3/21/2021 Bismillah.
Memang Nabi Saw sudah mewartakan bahwa kiamat itu sudah dekat. Tapi kapan pastinya, Wallohu A’lam, hanya Alloh Tabaroka Wa Ta’ala yang Maha Mengetahuinya. Sangat mungkin kita tidak menjumpainya. Tapi satu hal yang pasti bahwa “kiamat Sughro” (kematian) pasti akan kita alami. Dialami pula oleh orang-orang yang dekat dengan kita, guru-guru kita, orang-orang yang kita cintai atau kagumi. Semua akan meninggalkan kita dan kembali kepada-Nya. Cepat atau lambat, sehat maupun sakit, siap ataupun tidak. Seringkali bahkan terkesan mendadak, padahal semua adalah ketetapan yang pasti dari-Nya. Inna Lillahi Wa inna ilaihi Roji’un. Berikut ini nasihat indah dari Seorang Ulama di Masa Tabi’in dari Bashroh, Syumaith Bin ‘Ajlan rohimahulloh yang diceritakan oleh putranya yaitu Ubaidulloh bin Syumaith bahwa ia mendengar ayahnya berkata : صفة الصفوة - (3 / 347) أيها المغتر بطول صحته أما رأيت ميتا قط من غير سقم أيها المغتر بطول المهلة أما رأيت مأخوذا قط من غير عدة أبالصحة تغترون أم بطول العافيه تمرحون أم بالموت تأمنون أم على ملك تجترئون إن ملك الموت إذا جاء لم يمنعه منك ثروة مالك ولا كثرة احتشادك أما علمت أن ساعة الموت ذات كرب شديد وغصص وندامة على التفريط “Wahai orang yang tertipu dengan kesehatan yang panjang. Tidakkah engkau melihat orang yang mati tanpa sakit sama sekali? Wahai orang yang tertipu dengan kesantaian, tidakkah engkau melihat orang yang diambil nyawanya tanpa persiapan? Apakah kalian tertipu dengan kesehatan? Ataukah kalian berbangga dengan kekuatan? Ataukah kalian merasa aman dari kematian? Ataukah kalian sudah berani terhadap malaikat maut? Sesungguhnya jika malaikat maut sudah datang, ia tidak bisa dihalangi oleh kakayaanmu maupun harta simpananmu. Tidakkah engkau tahu bahwa sakarotul maut itu berat, sesak dan penuh penyesalan?” Yang terbaik adalah senantiasa waspada dan memersiapkan diri, sehingga kapanpun kita dipanggil dan kembali kepada-Nya dalam kondisi terbaik dan Husnul Khotimah. Sebagaimana Pesan Nabi Ibrohim dan Nabi Ya’qub ‘Alaihimassalam kepada para putra mereka : وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ [البقرة : 132] “Dan Ibrohim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Alloh telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam." (QS al-Baqoroh (2) : 132) Ayat di atas bukan larangan untuk mati karena itu sesuatu yang pasti. Tapi justru perintah dari Nabi Ibrohim dan Nabi Ya’qub ‘Alaihimassalam agar para penerus mereka berpegang teguh pada ajaran Islam sehingga kapanpun mati tergolong sebagai Muslim sejati dan meraih Husnul Khotimah. Syekh as-Sa’di dalam tafsirnya menjelaskan : تفسير السعدي - (1 / 66) فلا يأتيكم الموت إلا وأنتم عليه، لأن من عاش على شيء، مات عليه، ومن مات على شيء، بعث عليه. “Janganlah sampai kematian menjemput kalian melainkan kalian semua tetap (memegang teguh) atas ajaran Islam. Karena sesungguhnya seorang yang hidup atas satu hal maka ia akan mati atas sesuatu itu. Dan siapa yang mati atas sesuatu itu maka ia akan dibangkitkan atasnya.” Wallohu A’lam. Ya Alloh Ya Hadi Ya Rosyid Ya Hayyu Ya Qoyyum Ya Muhyi Ya Mumit. Bimbing kami. Bimbing dan mampukan kami menjalani hidup dengan berpegang teguh pada ajaran-Mu dan matikan kami sewaktu-waktu dalam kondisi Muslim. Birohmatika Ya Arhamar Rohimin. M. Ali Misbahul Munir Ma’had Nurul Qur’an (MNQ), al-Qolam Sekawan, Jl Mleto No.15, Sukolilo-Surabaya.
0 Comments
Oleh Rika, Islampos.com tgl 24 Januari 2017. KITA merasa bahwa hidup ini sama saja. Padahal tidak! Dunia ini terus berputar. Begitu pula dengan apa yang ada di dalamnya. Peradaban manusia pun silih berganti. Bahkan, orang yang menempati bumi ini juga berganti. Dan tahukah Anda, bahwa perjalanan hidup ini, menurut Rasulullah ﷺ terbagi atas 5 fase. Apakah itu? “Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja diktator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, Beliau diam,” (HR. Imam Ahmad). Hadis diatas diriwayatkan Ahmad, 4/273, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 5). Dari hadis tersebut, jelas dijelaskan bahwa fase hidup manusia dibagi atas lima zaman. Pertama, zaman Nubuwwah. Yakni, zaman kenabian. Diawali dari zaman Nabi Adam Alaihis Salam sampai baginda Nabi Muhammad SAW. Ini berlangsung 23 tahun. Kedua, zaman Khilafah l. Yakni, pada masa ini kepemimpinan dipegang oleh sahabat-sahabat Nabi. Yaitu, Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali ra. Masa ini berlangsung 30 tahun. Ketiga, zaman Al-Mulk (kerajaan). Pada masa ini ditandai dengan berakhir/ runtuhnya Dinasti Utsmani di Turki. Jika di Indonesia Majapahit, Sriwijaya, Galu dan sebagainya. Masa ini telah berlangsung 1227 tahun. Keempat, zaman Jababiro. Yakni, zaman kebebasan maksiat dimana-mana. Fitnah-fitnah bertebaran untuk melemahkan kaum Muslimin. Orang-orang yang tidak cakap/dzalim menjadi penguasa (pemimpin). Jumlah ummat Islam banyak tetapi bagaikan buih di atas laut (sedikit yang berjihad untuk membela Islam). Masa ini sedang berlangsung dan masa ini tidak lama. Kelima, zaman Khilafah ll. Zaman yang mana suasana seperti pada zaman Rasulullah ﷺ. Nanti umat Islam akan dipimpin Imam Mahdi. Tetapi, hanya berlangsung lebih kurang 9 tahun. Pada zaman ini pula Dajjal muncul, Nabi Isa Alaihis Salam juga muncul ditugaskan untuk membunuh Dajjal dan meng-Islamkan orang-orang Nashrani. Menurut ustadz Zulkifli Ali umat Islam akan dimatikan Allah seluruhnya di muka bumi ini dengan hembusan angin lembut. Hikmahnya adalah agar mereka tidak ada yang merasakan huru-hara kiamat. Adapun tanda-tanda kiamat ada 10 tanda besar:
|
ISLAM
Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini. Kebenaran Quran dan Ajaran IslamMenyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.
Archives
July 2024
Categories
All
kirim pesan [email protected]
|