Seorang suatu hari berabad-abad yang lalu berjalan melintasi sebuah kota dengan mengendarai seekor keledai dan membawa beberapa bekal makanan. Dia melihat kota ini telah hancur dan tulang-belulang manusia tersebar di mana-mana. Dia berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri yang sudah hancur ini?". Orang ini kemudian tertidur. Ketika terbangun, dia merasa hanya tidur beberapa saat saja. Sekitar sehari atau kurang. Dalam pikirannya diapun bertanya-tanya berapa lama dia sudah tertidur. Ketika dia memperhatikan bekal makanan yang di bawanya memang masih utuh. Dia merasa yakin hanya tertidur kurang dari sehari. Namun belum puas, diapun memperhatikan keledai tunggangannya yang ternyata hanya tinggal tulang belulang saja. Tidak berapa lama ketika dia masih memperhatikan tulang-belulang keledainya, tulang-tulang itupun tersusun kembali dan keledai hidup kembali utuh. Dia teringat apa yang dia pikirkan sebelum tertidur. Dia memperhatikan dirinya dan yakin bahwa Allah Swt telah menghidupkan dirinya dan keledai tunggangannya selama 100 tahun lebih. "Saya mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu", ujarnya dalam hati. Terdapat beberapa pendapat mengenai siapa orang ini. Satu pendapat bahwa dia adalah Uzair. Pendapat lain dia adalah Urmia bin Halqiya atau Khidir gurunya Nabi Musa. Namun pendapat yang paling kuat adalah Uzair. Sementara tentang negeri yang hancur ketika dilewati oleh Uzair ada yang berpendapat itu adalah Baitul Maqdis. Ada juga yang berpendapat lain. Anggapan yang paling populer adalah Baitul Maqdis. Bukhtanshar (Nebukadnezar II) adalah salah satu Raja Babilonia yang terkenal. Dia menghancurkan Baitul Maqdis dan membunuh penduduknya secara biadab sehingga tidak satupun tersisa. Baitul Maqdis menjadi kota mati tak berpenghuni. Ketika itulah diyakini Uzair melintasi kota ini. Simak Al Qur'an Surat Al Baqarah Ayat 259 di bawah ini. Saat ayat ini diturunkan, kisah di atas hanya termuat dalam Kitab Taurat dan yang mengetahuinya hanyalah para pendeta Yahudi yang membaca Taurat. Allah Swt menuturkan kisah ini kepada Nabi Muhammad Saw sebagai bukti kenabiannya karena orang-orang Yahudi ketika itu mengetahui bahwa tidak mungkin kisah tersebut bisa diketahui oleh selain orang Yahudi, kecuali jika dia benar-benar seorang nabi yang mendapat wahyu dari Nya. "Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur>". Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Dan (Allah) bertanya, "Berapa lama engkau tinggal (di situ)?". Dia menjawab, "Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari". Allah berfirman, "Tidak, engkau telah tinggal seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang-belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging". Maka ketika telah nyata baginya, diapun berkata, "Saya mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". QS Al Baqarah (2) Ayat 259. Sumber: Mesin Waktu Al Qur'an oleh Hudzaifah Ismail, halaman 146 - 147.
0 Comments
Ini kisah tentang perjalanan luarbiasa seorang mantan anggota marinir Amerika bernama Genessa Bingham (sekarang bernama Aisha Imaan). Mulai dari kekerasan seksual yang dialaminya sejak kecil sampai ke medan perang di Afganistan, berlanjut ke night club di Las Vegas dan terbaring di rumah sakit di mana ia menerima Islam sebagai satu dan hanya satu-satunya agama yang bisa mengobati kesedihannya dan membuat hidupnya berarti. Silahkan ikuti kisah yang disampaikan sendiri oleh Genessa Bingham alias Aisha Imaan berikut ini. Nama saya Genessa Bingham (sekarang Aisha Imaan). Saya pernah memeluk agama Katolik, Mormon, Kristen, and bahkan 'wiccan'. Saya berusia 25 tahun, wanita, seorang mahasiswi, lahir dan besar di Las Vegas, Nevada, USA. Sebagai seorang anak saya dibesarkan dengan banyak agama mulai dari Katolik, Mormon, serta segala macam turunan agama Kristen. Hanya karena saya dibesarkan dalam rumahtangga yang religius bukan berarti saya mendapatkan jalan yang mudah dan bagus. Ibu saya melakukan segalanya yang ia bisa untuk melindungi saya dari kekerasan fisik, emosional, dan mental yang dilakukan ayah biologis saya setiap hari, tetapi ia tidak tahu saya juga menerima kekerasan seksual dari kakek saya. Tumbuh dalam situasi seperti ini sangat sulit untuk memiliki keyakinan, terutama karena ayah saya menggunakan alasan dari Injil untuk memukul saya: "siapkan tongkat untuk memanjakan anak itu" yang katanya berasal dari Injil. Kakek saya yang seorang Kristen Katolik fanatik, ternyata juga seorang peleceh seksual. Ia melakukan pelecehan seks kepada ibu saya, saya sendiri dan juga adik-adik saya beberapa tahun kemudian. Saya heran mengapa dulu dia membelaiku dan memangkuku di pahanya tanpa alasan jelas dan heran mengapa Tuhan membiarkan hal ini terjadi. Bukan hanya itu, saya juga tidak pernah bisa mengerti kemunafikan dalam keyakinan ini dengan mengatakan bahwa hanya ada satu Tuhan padahal menyembah lebih dari satu orang seolah-olah mereka lebih dari satu tuhan. Ketika saya mulai dewasa pelecehan seks berkurang tetapi kekerasan fisik dan emosional makin memburuk dan bukan hanya saya saja. Ketika ibu saya mencoba melindungi saya ia dipukuli dan kadang-kadang lebih parah. Setiap kali ayahku mabuk pastilah ada orang yang dihajarnya. Ia sering menghukum saya di depan teman-teman atau saudara-saudara kami yang lain untuk menghina. Akhirnya di usiaku ke 14 ibu saya membawa saya, kakak dan adik-adik meninggalkan dia. Kami harus lari terus bahkan harus berurusan dengan pengadilan karena ayah saya terus mengejar kami. Pada malam kami minggat, dia mencoba menabrak kami dijalanan. Dia lebih senang kami mati daripada pergi meninggalkannya. Setelah kami akhirnya bebas dari ayah biologis saya, ibu saya bertemu seorang bijak yang menerima semua kami berlima sebagai anaknya sendiri dan ini benar-benar sebuah berkah. Dia seorang tidak beragama tetapi seorang yang baik. Setelah saya menyelesaikan sekolah, saya masuk Anggota Marinir Amerika Serikat. Saya diangkat menjadi operator transmisi radio skuadron yang ditugaskan ke batalion pertama marinir ke 6 yang merupakan salah satu unit tempur paling bergengsi di Amerika. Bulan Maret 2008 kami akan dikirim ke Garmsir Afganistan untuk berperang melawan Taliban. Kami terlibat pertempuran hebat selama 4 bulan. Bulan Mei benteng terakhir Taliban menghasilkan saya yang menemukan keyakinan. Seorang teman marinir tertembak dan skuadron kami dipanggil untuk menyelamatkannya sehingga para medis mencoba menyelamatkannya. Anggota pleton yang lainnya masih bertempur hebat dan apa yang saya bisa lihat hanyalah tembakan-tembakan, ledakan RPG dan orang-orang dari kedua pihak naik - turun saling menembak satu sama lain, sangat menegangkan. Ketika berlari menghampiri Corporal Copper (almarhum) kami harus naik sebuah dataran tinggi, sebutir peluru melesat sangat dekat ke kepala saya. Saya hanya mendengar sebuah desingan kemudian tidak mendengar apapun di telinga kanan saya selama dua hari. Anjing yang terkena peluru itu meledak membasahi muka saya membuat saya sadar betapa dekatnya kematian yang baru saja menghampiri saya dan saya teringat sesuatu yang pernah disampaikan pimpinan saya dan itu adalah peribahasa yang populer di kalangan militer "tidak ada orang yang tidak percaya tuhan di dalam sarang serigala". Saya menurunkan Kevlar (helm) saya, terus bergerak maju dan berdoa kepada tuhan yang mana saja yang mendengarkannya karena saya masih tidak percaya sepenuhnya tetapi ingin terlindungi seandainya saya tertembak. Kami akhirnya mencapai marinir yang terluka itu. Dokter sudah membantunya dan kami mengangkatnya ke atas tandu dan mulai mundur masih di bawah tembakan-tembakan. Saya yang di depan tandu. Pertama-tama Corporal yang baik itu seperti masih ada di sana, tetapi saya melihat matanya dan saya tahu jiwanya sudah meninggalkan badannya. Dia dinyatakan meninggal dunia beberapa jam kemudian. Itulah saat saya mengetahui bahwa setiap orang memiliki jiwa dan bahwa pastilah Tuhan itu ada. Setelah pertempuran berhenti kami mulai mencari tahu tentang penduduk setempat dan budayanya. Suatu pagi masih hari paling damai yang pernah saya lihat, matahari terbit paling cantik dan semua orang Afganistan setempat, penterjemah kami sedang khusuk sholat dan saya bisa mendengar mereka berdoa dan saya pikir wow saya sangat suka ini. Sehingga saya mulai bertanya kepada penterjemah kami John Rambo tentang Islam dan saya sangat suka dengan apa yang ia sampaikan dan bahwkan saya diberi sebuah karpet untuk sholat yang cantik sebagai hadiah perang (yang masih saya pakai sampai sekarang), tetapi ketika kami pulang beberapa bulan kemudian itu merupakan akhir dari perjalananku menuju Islam. Sebaliknya saya kembali ke agama yang populer di Amerika dan mulai pergi ke gereja dengan teman-teman kristen dan orangtua saya yang sekarang memeluk agama Mormon. Namun masih saja saya merasa tidak benar sehingga saya berhenti dan saya mengatakan saya tidak butuh gereja untuk menyembah Tuhan. Januari 2011 setelah saya keluar dari militer, saya masih ke gereja dengan orangtua saya beberapa kali tetapi tidak ada betul-betul serius. Saya hanya fokus dengan mengisi hidup saya dengan kegiatan dan saat itu saya suka pergi pesta dan menikmati kebebasan dari aturan-aturan. Maret tahun itu ketika di klub di Las Vegas kembali lagi luka lama tergores. Saya keluar bersama beberapa teman yang pulang duluan tetapi saya pikir saya akan naik taksi saja belakangan. Saya tidak minum tetapi hanya joget saja sampai saya ketemu orang ini yang mengatakan bahwa dia ke sana dengan istrinya. Jadi saya merasa aman ketika ia menawarkan minuman karena kami ngobrol dan menikmati suasana malam intu bersama-sama. Saya hanya minum 4 lagi vodka cranberry (dalam gelas kecil). Ia memberikan saya minuman itu dan kami ngobrol terus dan saya menghabiskan minuman itu dan mulai antara sadar dan tidak. Saya merasa lemah dan lelah. Saya pikir mengapa saya bisa sampai mabuk padahal saya hanya minum sedikit (dan saat itu saya seorang peminum berat). Ia menawarkan untuk mengantar saya pulang, itulah terakhir hal yang bisa saya ingat yaitu ketika ia mencatat alamat saya ke handphonenya. Saya mau bangun tetapi tidak bisa bergerak ketika saya sadar ia sedang memperkosa saya. Saya tidak bisa begerak atau mengucapkan sepatah katapun. Saya kembali tertidur dan terbangun di pintu masuk rumah saya. Dengan perasaan malu, jijik dan sakit serta masih belum benar-benar kembali normal saya langsung masuk rumah dan merangkak ke atas tempat tidur dan tidak mengatakan apapun lagi tentang hal itu ke siapapun. Setelah serangan itu saya tidak mau percaya lagi pada Tuhan, saya marah pada kenyataan bahwa orang-orang selalu memuja Nya. Saya menjadi seorang atheis vokal, dan pemabuk berat serta pengguna obat-obatan. Saya tidak hanya mengatakan tidak ada Tuhan, tetapi saya akan berdebat dan mengalahkan orang-orang yang beriman semata-mata karena kebencian. Saya pernah mencoba minum obat overdosis karena tidak ingin hidup lagi, tetapi selamat dan terus melanjutkan kebiasaan berpesta. Sekitar 4 bulan kemudian kebiasaan saya minum obat-obatan dan berpesta-pora semakin parah dan saya bersama satu dari teman-teman terbaik saya di dunia ini mengadakan pesta di rumah tetangga. Semua mereka benar-benar baik dan kami sudah sering ke sana beberapa kali dan merasa seperti sebuah tempat yang aman untuk pesta. Namun suatu malam ketika saya pulang dari berolahraga, saya dan teman saya minum seperti biasa di sana dan meminum pil (biasanya Ambien), teman saya ini pulang duluan. Karena rumah saya dekat saja dari sana saya tetap di sana dan saya katakan badan saya pegal-pegal setelah olahraga. Salah satu dari orang-orang di sana menawarkan kalau saya ingin dipijat. Karena mereka selama ini selalu lemah lembut setiap kali kami di sana, saya pikir saya bisa mempercayainya. Kami masuk ke kamarnya. Saya sedang mabuk tetapi masih bisa menguasai diri, kami mulai ngobrol dan dia mulai memijat saya, singkat cerita dia mencoba memperkosa saya, beruntung salah satu dari laki-laki yang lain masuk dan saya selamat. Orang ini langsung memberikan alasannya sebelum saya sempat berkata apapun, "kami hanya main-main, kok". Orang-orang lain mulai berkelakar, jadi saya meninggalkan tempat itu segera dan tidak pernah lagi pesta di tempat itu. Namun demikian kecanduan obat-obatan dan alkohol saya semakin parah. Sekarang saya mngkonsumsi "bath salts", meth, kokain, oxycodone, xanax, segala macam obat marijuana penghilang rasa sakit. Ini hanya berhenti ketika saya mengalami mimpi buruk sambil berjalan dan memukul seorang teman baik saya dan mencoba menyerang beberapa orang lainnya tetapi tidak menyadarinya, hanya ingat saja sebelum tertidur (belum tidur karena minum obat selama 4 hari, hanya tidur 3 jam kemudian tidak tidur 9 hari berturut-turut). Jadi ketika itu semua obat-obatan berhenti kecuali marijuana. Cukup sudah kehidupan dengan obat-obatan/ alkohol ini dan saya perlu bantuan. Sepertinya Allah punya rencana. Saya pindah dari Nevada untuk mencoba memulai kembali dan menemukan diri saya sendiri dengan bantuan dari beberapa teman baik saya, dan mereka suka pesta jadi bisa cocok, menyibukkan diri dengan berbagai hal. Tidak ada diantara kami yang religius dan malahan secara terbuka benci kepada mereka yang religius. Kami menjadi punk rock yang tidak peduli gaya hidup sama sekali. Ini bisa menjernihkan pikiran saya sementara karena saya bisa menguburkan sebagian besar masa lalu tetapi masih dipenuhi kebencian kepada hampir semua orang. Belakangan saya menyadari bahwa saya tidak pernah dicintai/ didukung siapapun juga dan saya tidak pernah bisa mengendalikannya, sehingga saya mogok makan dan menangis terus selama satu minggu penuh. Saya memutuskan ikut kelompok korban pemerkosaan untuk mendapatkan bantuan dan Tuhan mengirimkan seorang teman sangat baik Taras yang beriman yang berbicara kepada saya dan banyak menolong saya dan mendorong saya untuk mencari bantuan. Kami juga mulai berbicara tentang saat-saat saya di militer dan ketertarikan saya ke agama Islam. Dia menyarankan saya untuk pelan-pelan saja dan jangan langsung lompat memeluk agama manapun. Dia juga menyarankan agar saya serius dan harus mencari bantuan dulu apapun yang dikatakan orang. Saya berada pada titik nadir kehidupan saya. Ayah tiri saya yang baik datang mengambil dan menampung saya sambil saya mendapatkan dukungan dari kelompok FB kami, dan bahkan berdiskusi tentang bagaimana sulitnya memiliki keyakinan setelah diperkosa. Punggung saya tersandar di dinding dan saya ingin mengakhiri semuanya dengan membunuh diri saya sendiri. Orangtua saya kemudian membawa saya ke rumah sakit Vegas. Saya teringat Taras dan apa yang ia katakan sehingga saya minta ayah tiri saya untuk membawakan Qur'an (memang dia bawakan). Ketika saya mulai membaca dan berdoa saya mulai merasa lebih baik. Salah seorang staf rumahsakit, seorang laki-laki muslim bernama Bashir melihat catatan saya di pintu saya yang mengatakan untuk membangunkan saya pukul 4:20 pagi untuk berdoa dan bertanya apakah saya muslim. Saya katakan saya sedang mencoba masuk Islam, ia kemudian pergi ke atas mencetak cara sholat dan beberapa surah yang ia terjemahkan dan mengajarkan saya bagaimana mengucapkannya dalam bahasa Arab. Sekarang saya benar-benar merasa lebih baik dan rumah sakit menolak memberi saya obat yang lebih kuat karena sejarah pecandu obat-obatan saya sehingga saya tahu perubahan ini bukan dari rumahsakit tetapi dari Allah. Saya kemudian menelpon Pusat Informasi Islam di sini di Las Vegas dan mereka mengirimkan dua orang wanita menyenangkan Shaheen dan Elizabeth untuk berbicara kepada saya dan akhirnya menyaksikan saya mengucapkan syahadat (pernyataan iman) dari atas ranjang rumahsakit. Saya mengucapkannya dalam bahasa Arab dan Inggris bahwa: TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN MUHAMMAD (SAW) ADALAH UTUSANNYA. Sulit dipercaya bahwa sejak saat itu saya merasa jauh lebih baik. Saya sering meneteskan airmata bahagia karena saya merasakan keberadaan Allah. Saya berserah diri secara total kepada Allah dan saya sekarang menutup diri saya dengan hijab (jilbab) dan Allah sudah begitu membuat saya kagum luarbiasa. Qur'an berbahasa Inggris yang saya punya bukanlah terjemahan yang terbaik dan baru belakangan ini sektika saya sedang di salon untuk menikur saya berpikir untuk mencari terjemahan Qur'an dari mesjid, seketika si pemilik salon meliha saya berjilbab dan bertanya apakah saya seorang muslim. Saya dengan bangga mengatakan, ya. Ia kemudian memberitahu saya bahwa seseorang meninggalkan Qur'an di sana beberapa waktu yang lalu dan bertanya apakah saya mau memilikinya. Tentu saja saya menjawab ya dan dia berbalik mengambilkan Qur'an berbahasa Arab dan terjemahannya. Saya tidak bisa percaya bagaimana Allah telah memilih untuk membimbing saya, dan bahkan sekarang semua kebencian saya hilang. Sya masih ingat horor yang saya alami tetapi hati saya ringan saja, dan saya tidak membawa kebencian kepada orang-orang bahkan kepada mereka yang sudah menyeret saya kejalan yang salah atau melukai saya. Saya sudah memaafkan setiap orang dan sudah mendoakan mereka belakangan ini. Tidak ada perasaan yang lebih hebat dari pada mengenal Allah dan shalat adalah satu dari waktu-waktu favorit saya dalam sehari. Saya biasanya berpikir bahwa agama adalah untuk orang-orang lemah, sesuatu untuk orang bersandar, sekarang saya menyadari bahwa butuh kekuatan luarbiasa untuk berserah diri kepada sati dan hanya satu Tuhan. Saat ini saya sadar, suci, berjilbab, dan sibuk menyebarkan kata sebanyak mungkin dan tidak akan pernah menyembunyikan fakta bahwa saya seorang hamba Allah. Saya ingin mengatakan kepada anda bahwa tolong jangan menilai saya dari masa lalu saya karena saya sudah sadar keindahan Allah dan ciptaan Nya. Saya sudah belajar tentang tujuan hidup saya. Alasan saya berbagi cerita dengan kakak-kakak dan adik-adik adalah agar bagaimanapun keadaanmu dan siapa kamu, Allah selalu ada untuk membimbingmu dan menjadikan kalu manusia yang lebih baik. Semoga ini akan menginspirasi kita untuk menjadi orang yang lebih baik....Alhamdulillah....Semoga Allah membimbing kita semua!!!!. (Genessa masuk Islam tanggal 21 April 2013 di rumahsakit di Las Vegas, Amerika Serikat dan sejak itu dia selalu berjilbab dan mengisi seluruh waktunya untuk mengabdi kepada Allah).
Andaikata Qur'an itu karangan Muhammad SAW atau katakanlah beliau keliru ketika mengira bahwa inspirasi itu datangnya langsung dari Allah, maka kira-kira bagaimanakah isi Qur'an menurut anda?. Mungkinkah Qur'an akan berisi kisah perjuangan Muhammad SAW diawal penyebaran Islam bersama istrinya Siti Khadijah R.A. Mungkinkah Qur'an juga akan bercerita tentang perasaan Muhammad SAW ketika anak laki-lakinya dan anak perempuannya meninggal dunia. Kalau anda membaca Qur'an sampai tamat, tidak satupun ayat atau Surah di dalamnya yang bercerita tentang itu semua. Bahkan anehnya, Qur'an justru menguraikan kisah ibunda nabi Isa AS, Siti Maryam dengan rinci. Dalam Surat "Maryam" Qur'an membela kesucian ibunda Nabi Isa AS. Suatu hal yang tidak lazim di dalam buku-buku yang ditulis oleh penganut agama Kristen, bahkan dalam Kitab Injil sekalipun. Dalam Qur'an anda tidak menemukan sebuah Surah yang bernama "Fatimah" (puteri Nabi) ataupun "Aisyah" (istri Nabi). Nama Muhammad SAW sendiri di dalam Qur'an hanya disebut 4 kali. Padahal nama Nabi Isa AS disebut dalam Qur'an sebanyak 25 kali. Qur'an bahkan menantang umat muslim maupun non muslim untuk mencari satu saja kesalahan di dalamnya. Surah An-Nisa (Wanita) ayat 82 mengatakan: "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Qur'an? Kalau kiranya Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." Kemajuan ilmiah memungkinkan banyak berita yang disampaikan Qur'an bisa dibuktikan kebenarannya meskipun ketika berita itu disampaikan oleh Muhammad SAW 1400 tahun yang lalu tidak seorangpun yang benar-benar memahami apa maksudnya. Salah satunya adalah Surah Al-Anbiya (Para Nabi) ayat 30: "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" Dr Gary Miller seorang ahli matematika yang masuk Islam setelah mempelajari Qur'an mengatakan: "Ayat ini persis dengan subyek penelitian ilmiah yang memenangkan hadiah Nobel tahun 1973 dan tentang teori "Ledakan Besar". Menurut teori ini, alam semesta tercipta dari sebuah ledakan besar yang membentuk alam ini beserta langit dan planet-planetnya. Dr. Miller menjelaskan satu lagi dari keajaiban Qur'an yaitu meramalkan masa depan terhadap hal-hal yang manusia tidak mampu meramalkan. Sebagai contoh apa yang dikatakan Qur'an tentang hubungan antara umat Islam dengan umat Kristen dan Yahudi. Qur'an mengatakan bahwa umat Yahudi adalah musuh paling sengit bagi umat Islam dan ini benar demikian sampai sekarang bahwa musuh paling sengit dari umat Islam adalah Yahudi. Dr. Miller kemudian melanjutkan: "Ini adalah tantangan besar karena kaum Yahudi punya kesempatan menghancurkan Islam dengan memperlakukan muslim secara bersahabat selama beberapa tahun dan kemudian mengatakan: ini kami memperlakukan kamu sebagai teman padahl Qur'an mengatakan bahwa kita bermusuhan, kalau begitu Qur'an salah! Tetapi ini tidak terjadi selama 1400 tahun!! dan tidak akan terjadi karena kata-kata itu adalah kata-kata Tuhan yang mengetahui yang tak terlihat dan bukan kata-kata manusia". Qur'an Surah Al Maidah ayat 82 -84 mengatakan: "Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, 'Sesungguhnya kami ini orang Nasrani'. Yang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri. Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri), seraya berkata, 'Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Qur'an dan kenabian Muhammad SAW). Mengapa kami tidak beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sangat ingin agar Tuhan kami memasukkan kami dalam golongan orang-orang yang saleh?" Ayat-ayat inilah yang berlaku terhadap diri Dr Miller ketika masih beragama Kristen yaitu sewaktu ia menemukan kebenaran itu, ia percaya dan masuk Islam. Wallahualam. Kebenaran itu hanya datang dari Allah. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network. SFI. Sudah beberapa waktu belakangan ini saya hanya membaca terjemahan Al Qur'an saja karena saya ingin memahami secara keseluruhan isinya dan berharap dapat memahaminya secara utuh. Sebenarnya dengan berbagai kemudahan teknologi yang tersedia, sekarang semua orang bisa dengan sangat mudah memperoleh terjemahan Al Qur'an. Saya sendiri sudah memilikinya di ponsel android Samsung Galaxy Nexus saya. Tidak sulit untuk mendapatkannya. Cukup mendownloadnya dari internet langsung dari ponsel melalui web address http://www.badr-interactive.com. Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi tentang kisah seorang wanita suci yang oleh umat kristiani beliau dipanggil dengan nama Bunda Maria sedangkan Al Qur'an menyebut beliau Maryam, yaitu ibunda Nabi Isa Alaihissalam. Kisah ini seperti yang disampaikan Al Qur'an dalam Surat Maryam ayat 16 - 35 dan saya salin persis seperti terjemahannya dari www.badr-interactive.com. Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka, lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata, "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!". Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. Maka makan, minum dan bersenanghatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, "Sesungguhnya aku telah bernadzar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun hari ini". Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup. Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Allah Swt dengan jelas menyampaikan beberapa hal yang kejahatannya amat dibenci Nya melalui utusannya Muhammad Rasulullah Saw dalam surat Al Isra' (17) ayat 22 - 37. Adapun beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut:
Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network. Ramadhan 1434H baru saja meninggalkan kita. Ustadz Yasir Arafat dalam salah satu tausyiahnya di LNG Site Tangguh mengatakan bahwa pernah sahabat nabi Muhammad SAW, yaitu Ali RA menangis saat Iedul Fitri. Ketika ditanya mengapa, beliau mengatakan sedih karena ditinggalkan Ramadhan padahal dia tidak mengetahui apakah ada satu hari saja dari semua hari puasa yang telah ia lakukan yang diterima oleh Allah Swt. Demikian khawatirnya beliau bahwa ibadah puasanya tidak diterma Allah Swt. Kalau hamba Allah sekaliber Ali RA sedemikian khawatirnya, bagaimana kita seharusnya? Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan kepada para sahabatnya ada seorang yang tekun shalat selama 60 tahun tetapi tidak diterima Allah shalatnya karena rukuknya, sujudnya, berdirinya, dan khusyuknya tidak sempurna. Memang bukanlah jaminan bahwa ibadah yang kita lakukan bisa menyelamatkan diri kita di akhirat kelak. Sesungguhnya keselamatan kita di akhirat semata-mata karena rahmat dan kasih sayang Allah yang sangat besar kepada hambanya yang taat beribadah selama di dunia. Allah berjanji mendahulukan kasih sayang dari pada amarah Nya. Bumi dan langit serta semua yang ada di dalamnya bertasbih memuji Allah (QS 17:44). Mengapa pula kita manusia yang diberi akal sempurna lalai dari hal ini. Ketahuilah, Allah menutup mata hati seseorang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat dari segala petunjuk. Mereka seperti mendapat panggilan dari jauh. Sama sekali tidak mengerti apa yang dikatakan Al Qur'an. Padahal bagi orang yang beriman, petunjuk Al Qur'an itu sangat jelas. Sepanjang hidup seorang manusia, Allah senantiasa memberinya peringatan mulai dari yang halus sampai keras dan kasar. Semuanya untuk mengembalikan kesadaran manusia kepada fitrahnya di dunia yang tidak lain untuk menyembah Allah Swt semata (QS 51:56). Allah menguji manusia untuk melihat siapa yang lebih baik amalannya dan memberinya ganjaran yang setimpal di akhirat. Aturan main ini sudah dituliskan Allah dalam sebuah kitab yang nyata yang bernama Lauh Mahfudz. Manusia mempelajari kitab ini sepanjang masa baik itu berupa ilmu pengetahuan dunia maupun ilmu pengetahuan akhirat. Ada golongan yang menghendaki kehidupan sekarang (duniawi) saja dan ada pula golongan yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang dia mukmin. Kepada kedua golongan ini Allah memberikan bantuan dan kemurahan Nya. (QS17:18 - 20). Allah juga mengutus para nabi dan rasul serta menurunkan kitab-kitab suci sebagai petunjuk agar manusia mengetahui tentang aturan main ini. Tidak ada seorangpun diakhirat yang akan mempunyai alasan bahwa dia belum pernah diberitahu. Tidak juga orang bisa beralasan bahwa mereka meniru saja seperti apa yang dilakukan nenek moyangnya dulu. Allah membuka lebar-lebar pintu taubat kepada semua hambanya kapan saja sang hamba memintanya. Bahkan kepada pembangkang sekaliber Fir'aun yang mengaku dirinya tuhanpun, Allah tetap memberinya kesempatan bertobat dengan mengutus nabi Musa dan Harun untuk mengingatkannya. Akan tetapi Allah telah berjanji akan menutup pintu tobat apa bila ajal sakratul maut telah datang, dan Allah tidak pernah menyalahi janji Nya. Saat sakratul maut mata manusia menjadi terang seterang-terangnya. Namun, tidak ada yang bisa diperbuatnya lagi. Semua manusia akan menyesal karena telah lalai dari persiapan menjalani kehidupan akhirat, kecuali orang-orang yang dilimpahi rahmat dan ampunan dari Allah. Merekalah orang-orang yang beruntung. Ucapan mereka kelak adalah ucapan syukur. Mereka banyak dan senang bercerita, bernostalgia mengenang peristiwa-peristiwa ketika mereka masih di dunia dulu. Janganlah membiarkan diri kita kelak termasuk orang-orang yang menyesal karena lalai dari peringatan tentang hal ini. Akhirat bukanlah cerita dongeng anak-anak. Bukti-bukti demikian banyak telah diberikan Allah melalui utusan-utusan Nya kepada kita. Wallahuh'alam. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network. Mukjizat Al Qur'an. Seorang nenek berusia 82 tahun mengeluh dalam sebuah majlis pengajian bahwa kakinya menderita sakit sekian lama tidak kunjung sembuh bahkan membuatnya sulit untuk berjalan dan shalat. Seorang ustadz menawarkan kepada sang nenek untuk membaca Al Qur'an untuk mengurangi sakitnya. Sang nenek menolak karena tidak bisa membaca Al Qur'an. Mendengar itu ustadz tadi dengan suka rela mendatangi sang nenek ke rumahnya untuk mengajarinya membaca Al Qur'an. Sang nenek sambil menahan sakitnya mengulangi bacaan ustadz kita ini dan belajar membacanya termasuk lafadz dan tajwidnya. Hari itu sang nenek mengaku tidak terasa sudah dua jam belajar membaca Al Qur'an dengan ustadz kita.
Tidak hanya hari itu, ustadz kita menurut sang nenek selalu datang setiap hari untuk mengajarinya membaca Al Qur'an. Setelah beberapa minggu berjalan sang nenek merasakan perubahan pada kakinya yang semula sangat menyiksa sakitnya kini jauh berkurang. Ustadz kita tetap datang setiap hari sampai sang nenek mampu membaca Al Qur'an sendiri dengan lafadz dan tajwid yang benar. Beberapa bulan kemudian sang nenek sudah tidak merasakan sakit lagi pada kakinya. Sang nenek menceritakan mukjizat yang dialaminya dalam pengajian yang sama sambil memamerkan kepada peserta pengajian kakinya yang sudah sehat wal afiat. Apa yang dialami sang nenek menegaskan kembali kebenaran apa yang tertulis di Al Qur'an sendiri tentang ini. Surat Al Isra' (17) ayat 82 dan Surat Fussilat (41) ayat 44 menyatakan bahwa Al Qur'an itu dapat menjadi petunjuk, penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Insya Allah sang nenek telah merasakan salah satu manfaat membaca Al Qur'an yaitu menjadi penawar atas kegelisahan jiwanya yang berdampak pada sakit di kakinya. Namun Al Qur'an tidaklah menambah kepada orang-orang lalim selain kerugian. Al Qur'an mengibaratkan orang-orang yang tidak beriman sebagai ada sumbatan di telinga mereka sehingga Al Qur'an itu menjadi gelap bagi mereka. Mereka itu seperti orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh. Mereka tidak memperdulikan suara itu karena tidak jelas dan tidak mengerti apa yang disampaikannya. Wallahu'alam bissawab. Kisah ini dikutip dari penuturan Ustadz Bobby Herwibowo dalam acara MetroTV Inspirasi Ramadhan 18 Juli 2013 menjelang shubuh. Helfia Nil Chalis. Bisnis Internet. Helfia Store. QS.5 Al-Maa'idah:97. Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia...
Lalu, bukti apa saja yang menjadikan Ka'bah sebagai pusat bumi ini? Bukti Pertama: Sudah sejak 1000 tahun terakhir, sejumlah matematikawan dan astronom Muslim seperti Biruni telah melakukan perhitungan yang tepat untuk menentukan arah kiblat dari berbagai tempat di dunia. Seluruhnya setuju bahwa setiap tahun ada dua hari dimana matahari berada tepat di atas Ka'bah, dan arah bayangan matahari dimanapun di dunia pasti mengarah ke Kiblat. Peristiwa tersebut terjadi setiap tanggal 28 Mei pukul 9.18 GMT (16.18 WIB) dan 16 Juli jam 9.27 GMT (16.27 WIB) untuk tahun biasa. Sedang kalau tahun kabisat, tanggal tersebut dimajukan satu hari, dengan jam yang sama. Pada saat-saat waktu diatas, ialah sangat tepat sekali jika digunakan untuk mengkoreksi kiblat di setiap masjid di daerah2 lain. Kita hanya tinggal mengikuti bayangan pada waktu yang telah ditentukan seperti diatas. Maka tidak perlu lagi susah-susah menentukan arah kiblat yang benar. Tentu saja pada waktu tersebut hanya separuh dari bumi yang mendapat sinar matahari. Selain itu terdapat 2 hari lain dimana matahari tepat di "balik" Ka'bah (antipoda), dimana bayangan matahari pada waktu tersebut juga mengarah ke Ka'bah. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 28 November 21.09 GMT (4.09 WIB) dan 16 Januari jam 21.29 GMT (4.29 WIB). |
ISLAM
Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini. Kebenaran Quran dan Ajaran IslamMenyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.
Archives
July 2024
Categories
All
kirim pesan [email protected]
|