![]() Salah satu sifat Allah Swt adalah Al Muhaimin yaitu Maha Memelihara, Maha Melindungi. Sebagai manusia kita sepatutnya meneladani sifat Allah ini seperti menjaga dan memelihara nikmat dari Allah, serta melindungi dan menolong orang lain. Kisah berikut ini merupakan salah satu peneladanan sifat Allah Al Muhaimin ini. Berikut kisahnya. Seorang dokter ahli bedah bergegas menuju rumah sakit begitu dihubungi pihak rumah sakit karena seorang pasien dalam kondisi kritis harus segera dioperasi. Begitu sampai dia langsung mempersiapkan diri, mandi dan bersalin pakaian. Sejenak sebelum masuk ke ruangan operasi dia bertemu ayah pasien yang raut wajahnya memendam cemas bercampur marah. Dengan ketus laki-laki itu mencecar sang dokter, "Kenapa lama sekali dokter! Tidak tahukah anda sanak saya sedang kritis? Mana tanggungjawab anda sebagai dokter?" Dokter bedah itu menjawab seraya melontarkan senyuman, "Saudaraku, saya sangat menyesal atas keterlambatan ini. Tadi saya sedang berada di luar, tetapi begitu dihubungi saya langsung menuju ke sini. Semoga anda maklum dan dapat merasa tenang sekarang. Doakan semoga saya dapat melakukan tugas ini dengan baik, dan yakinlah bahwa Allah akan menjaga anak anda". Keramahan sang dokter ternyata tidak bisa meredam si bapak yang terlanjur marah, bahkan suaranya menggelegar, "Anda bilang apa? Tenang? Sedikitpun anda tidak peduli rupanya. Apakah anda bisa tenang jika anak anda yang sekarat? Semoga Allah mengampuni anda. Apa yang akan anda lakukan jika anak anda meninggal?" Sambil tetap senyum sang dokter menanggapi, "Jika anak saya meninggal saya akan mengucapkan sperti yang difirmankan Allah yaitu orang-orang yang jika ditimpa musibah mereka mengatakan innaa lillaahi wa inna ilaihi rooji'uun". Dokter itu melanjutkan, "Adakah ucapan belasungkawa yang lain bagi orang beriman? Maaf pak, dokter tidak dapat memperpanjang usia tidak juga memendekkannya. Usia di tangan Allah. Dan kami akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan putra anda. Hanya saja kondisi anaknya kelihatannya cukup parah. Oleh karena itu, jika terjadi yang tidak kita inginkan ucapkanlah inna lillaahi wa inna ilaihi rooji'uun. Saran saya, sebaiknya anda pergi ke mushola rumah sakit untuk memperbanyak shala dan doa kepada Allah agar Dia menyelamatkan anak anda," demikian tambahnya. Orangtua pasien menganggapi dengan sinis, "Nasihat itu memang mudah, apalagi untuk orang yang tidak punya hubungan dengan anda." Sang dokter segera berlalu masuk ruangan operasi. Operasi berlangsung beberapa jam, lalu sang dokter keluar tergesa-gesa dan berkata kepada orangtua pasien, "Berbahagialah, pak. Alhamdulillah operasi berjalan lancar, anak anda baik-baik saja. Maaf, saya harus segera pergi, perawat akan menjelaskan kondisi anak anda lebih rinci". Orangtua pasien tersebut tampak berusaha mengajukan pertanyaan lain, tetapi sang dokter segera beranjak pergi. Selang beberapa menit, sang anak keluar dari ruang operasi disertai seorang perawat. Seketika orangtua anak itu berkata, "Ada apa dengan dokter egois itu, tidak sedikitpun memberi kesempatan kepada saya untuk bertanya tentang kondisi anak saya?" Tidak dinyana perawat tersebut menangis terisak-isak dan berkata, "Kemarin putra beliau meninggal dunia akibat kecelakaan. Ketika kami hubungi, dia sedang bersiap-siap untuk mengebumikan anaknya itu. Apa boleh buat, kami tidak punya dokter bedah yang lain. Maka begitu selesai operasi dia bergegas pulang untuk melanjutkan pemakaman putranya. Dia telah berbesar hati meninggalkan sejenak segala kesedihannya atas anaknya yang meninggal demi menyelamatkan hidup anak anda". Dikutip dari "Asmaul Husna untuk Hidup Penuh Makna", Aa Gym hal 68 - 70. Helfia Nil Chalis www.HelfiaNet.com www.HelfiaGoOnline.com
0 Comments
Leave a Reply. |
ISLAM
Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini. Kebenaran Quran dan Ajaran IslamMenyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.
Archives
July 2024
Categories
All
![]() kirim pesan [email protected]
|