Haji Munarman : Kasus Penembakan 6 Laskar Jadi Skandal Dunia Intelijen, Mereka Sudah Tau Fakta Sesungguhnya

Jum'at, 01 Januari 2021

Faktakini. net, Jakarta.  
Hingga saat ini proses penyelidikan oleh Komnas HAM atas tewasnya 6 anggota  Laskar eFP1 yg di tembak oleh F0L151 masih terus berlanjut.

Sekretaris Umum DPP eFP1 (Sebelum eFP1 dibubarkan menjadi F0RNT P3RS4TU4N 15L4M ) menyoroti soal tudingan #Legislator NasDem yg menyebut Staf Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia adalah Staf Intelijen Jerman.

Diketahui , kehadiran Staf tersebut di Petamburan sempat ramai di PUBLIK.

Menurut Sekretaris Umum eFP1 Haji Munarman, jika memang Staf Kedubes Jerman tsb mata-mana, maka kasus penembakan 6 Laskar eFP1 sudah jadi #Skandal Dunia Intelijen bersakala Internasional.

"Dunia Internasional mencium ada yg tdk beres dari sudut pandang dan kacamata intelijen" katanya saat di hubungi (selasa, 29-12-2020)

Ustadz Munarman menyebut hal itu BUKAN sekadar masalah Politik.

Ada yg lebih serius dan bisa berdampak pada reputasi atas standar "HAK AZASI MANUSIA" yg rendah terhadap Indonesia dan akan menjadi perbincangan di Dunia Intelijen Internasional.

"Sebab dalam perspektif Dunia Intelijen, ada FATSOEN , keberadaan Aparat Keamanan Negara adalah untuk menangkal bahaya terhadap Negara, bukan utk membunuh warga Negara sendiri, lanjutnya.

Lebih lanjut, Ustadz Munarman , mengatakan hal ini justru membuktikan bahwa Dunia Internasional sesungguhnya sdh tahu kejadian sesungguhnya

"Oleh karenanya yg diturunkan adalah Orang yg punya kemampuan "INVESTIGASI" bukan diplomat politik utk mencampuri urusan dalam negeri Indonesia " pungkas Ustadz Munarman.

Sebelumnya, Legislator NasDem Muhammad Farhan , bicara mengenai status Staf Kedubes Jerman yg mendatangi Markas eFP1 di Petamburan Jakarta Pusat.  

"TERNYATA dia bukan diplomat , namanya "Suzanne Hol" dan setelah diseliki lewat beberapa sumber, dia ternyata bukan sebagai pegawai di Kementerian Luar Negeri Jerman. Tetapi .. Ternyata Dia tercatat sebagai Pegawai "Badan Intelijen Jerman", BND (Bundesnachrichtendienst ) klaim Farhan saat di hubungi  Senen (28-12-2020)

Politikus Partai NASDEM  itu Mengklaim mendapat infomarsi tsb dari sumber pribadi.

"Kan kita juga harus melengkapi diri dengan berbagai macam sumber Informasi gitu.  Anda bisa cek ke Derjen Imigrasi, cek aja, keberangkatan dia tanggal berapa kembali ke Jerman. Namanya siapa ,  pasti Paspornya tercatat, sambungnya.

 "Ditanya dulu Kedubes Jerman, tanggal berapa dia balik keluar dari Indonesian, lalu cek ke Imigrasi tanggal berapa dia keluar karena walaupun dia memegang paspor diplomat , pasti tercatat dong" imbuhnya.

Desakan dari Warga Masyarakat agar kasus ini di usut sampai tuntas dan para PELAKU diadili dan diproses hukum , hingga saat ini tak juga surut. Apa lagi photo jenazah para korban telah tersebar luas dan banyak terdapat luka yang diduga bekas penyiksaan.
 
#IndonesiaHumanRightsSOS
#FPIandHRSNotGuilty