Pemuda Korea yang mengaku dirinya bernama David Kim menerima banyak pertanyaan dari berbagai kalangan tentang alasan dirinya menjadi mualaf dan memeluk agama Islam. Akhirnya David Kim memutuskan untuk memberikan keterangannya melalui tayangan video di chanel youtubenya. David Kim memulai kisahnya dengan kenangan pertamanya tentang Islam didapatnya setelah peristiwa 9.11 (Pemboman World Trade Center, AS). Ketika itu usianya masih sekitar 8 tahun. Dia menyaksikan sebuah bangunan yang megah runtuh di TV. David kecil merasa shock. Saat itulah dia mendengar kata "Islam" di TV. Itulah kali pertama David Kim mendengar kata "Islam". Dia tidak tahu banyak tetapi ketika itu dia berpikir Islam berbahaya. Media yang didengar dan dibacanya selalu menunjukkan citra negatip tentang Islam seperti perang, penindasan, terorisme. Tak heran kalau David Kim menyimpulkan bahwa orang Islam berbahaya dan kaku. David Kim beragama Katolik meskipun dia mengaku tidak tertarik dengan hal-hal terkait agama. Dia hanya sibuk mencari nafkah untuk hidup. Suatu hari pikiran buruknya tentang Islam buyar sama sekali ketika dia ke Indonesia. Dia meniti karir sebagai penyanyi di Korea meskipun tidak terkenal. Beruntung David mendapat kesempatan promosi di Jakarta. Dia tidak tahu tentang Islam ketika itu. Dia bahkan tidak tahu bahwa orang Islam di Indonesia sangat banyak. Dia sama sekali tidak tahu itu. Ada dua hal yang membuatnya sangat terkejut. Pertama, mereka sangat ramah tidak seperti yang dia bayangkan. Kedua, banyak sekali wanita menutup wajah mereka dengan hijab. Dia bahkan tidak tahu apa-apa tentang hijab. Indonesia beriklim panas sehingga dia benar-benar ingin tahu sehingga dia bertanya kepada wanita yang menggunakan hijab. "Mengapa kamu memakai scarf untuk menutupi wajah, apakah ada orang yang memaksamu?". Wanita itu menjawab: "Saya berlian, amat sangat berharga. Jadi saya tidak ingin menunjukkannya kepada orang lain. Tidak ada yang memaksaku. Ini pilihanku dan saya bangga". Saat itu David benar-benar terkejut. Selama ini dia mengira mereka terpaksa tetapi justru mereka bangga. Hal ini benar-benar menarik perhatiannya. Apa yang menyebabkan mereka bangga? Waktu itu dia tidak tahu bahwa itu iman. David merasa Allah memberi tanda kepadanya ketika itu tetapi dia tidak menyadarinya. David Kim kembali ke Korea. Ayahnya tiba-tiba kehilangan pekerjaan. David berhenti main musik dan mulai bekerja. Dia menyukai pekerjaannya tetapi tidak mudah karena yang dia inginkan adalah mengerjakan hal-hal yang kreatif. Davidpun mulai membuat video di youtube. Dia kadang-kadang berbicara tentang kenangannya bersama orang Islam di Indonesia. Tiba-tiba banyak sekali orang yang menonton video saya. Itulah pertemuan kedua saya dengan Islam. Pada kali pertama dia tidak menyadarinya tetapi kali ini berbeda. Di dalam video itu David membuka rahasia mengapa kali ini berbeda. Ini karena terkait dengan keadaannya saat itu. Selama ini dia bercita-cita berkarya dalam bidang musik tetapi terpaksa harus meninggalkannya. Akibatnya dia kehilangan motivasi hidup. Dia ingin melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam hidup tetapi tidak tahu bagaimana caranya. Dia kehilangan arah sama sekali. Tidak ada kedamaian di dalam dirinya. Tetapi secara mengejutkan Youtube memberinya kesempatan menemukan Islam. Melalui Youtube David bisa bertemu dengan banyak orang Islam. Benar-benar orang Islam. Bukan dari media. David berkenalan dengan mereka dan mengenal hal-hal yang belum dia ketahui tentang Islam. Mengapa mereka beriman kepada Allah. Mengapa mereka shalat. Mengapa mereka tidak makan babi. Mengapa mereka tidak minum minuman beralkohol. Apa itu halal dan apa itu haram. Siapa Nabi Muhammad SAW. Banyak lagi. David belajar ini satu demi satu. David menemukan sesuatu yang sangat istimewa yang tidak pernah dirasakannya sebelum ini. David merasa sulit untuk menjelaskannya tetapi dia merasa orang Islam memilik sesuatu yang tidak dimilikinya. Cara mereka dalam menjalani hidup mereka benar-benar berbeda dengan dirinya. Dia selama ini berpikir hidup itu adalah sebuah kompetisi. Hanya dengan memenangkan persainganlah seseorang bisa sukses. Dia pikir harus berjuang dan mengalahkan orang lain. Tetapi mereka berbeda. Mereka selalu menolong orang lain. Mereka selalu bersyukur atas apapun yang mereka terima. Ini sangat mengesankan David. Bagaimana mereka menyikapi hidup ini. Teman muslimnya mengatakan kepadanya: "Hidup adalah sebuah perjalanan. Bukan sebuah kompetisi. Tujuan dari perjalanan ini adalah untuk pergi mengikuti arah yang benar yang sesuai ketentuan dari Tuhan, Allah SWT. Jika kamu mengikuti Allah pada arah yang benar akan ada hadiah di ujung perjalanan ini yaitu "Jannah" (Surga)". Mendengar ini, David merasa seperti dipukul seseorang tepat di wajahnya dengan sangat keras. Keyakinan bahwa mereka berada di jalan yang benar. Itulah yang menyentuh dan menggugah hati David. Di awal dan di akhir dari segala sesuatu ada Allah. Ini adalah hal yang dicarinya selama ini. Jadi setelah mengetahui ini David mulai mengikuti apa yang orang Islam lakukan dalam beribadah. David mulai membaca Al Quran, mempelajari tentang Nabi Muhammad SAW, berpuasa di bulan Ramadhan, pergi shalat di Mesjid. Ketika mulai melakukan ini semua, keimanannya tumbuh. Keimanan kepada Allah yang menciptakan dan membimbingnya. Ini tidak terjadi seketika, tetapi ditemukannya sedikit demi sedikit. Hal terpenting adalah dia sendiri yang menemukannya. Tidak ada seorangpun yang memaksanya. Ketika berpuasa, David merasa lebih bersyukur kepada Allah. Dia menemukan bahwa dengan berdoa kepada Allah dia merasa damai. Akhirnya David yakin dengan pilihan agamanya. Dia sudah berpikir untuk memeluk Islam namun demikian dia masih ragu-ragu cukup lama. Beberapa alasan seperti makan babi dan minuman beralkohol bukanlah hal yang menghalanginya dalam hal ini. Ada alasan lain. Pertama, apakah dia bisa menghadapi sikap prejudice orang terhadap dirinya karena dia muslim. Kedua, apakah dirinya benar-benar telah siap menjadi seorang muslim dan menghadapi keluarganya. Hal-hal ini memberikan tekanan besar dalam dirinya. Akhirnya dia berpikir mengapa harus begini. Islam adalah agama yang memberikan hubungan dirinya dengan Allah bukan dengan orang lain. Jika Allah mempunyai rencana untuk dirinya tentu Allah juga yang akan memberikan jawabannya. Davidpun pergi ke mesjid dan berdoa kepada Allah: "Apa yang harus ku lakukan, ya Allah". Cukup mengherankan setelah itu pikirannya menjadi tertata dan dia punya kesimpulan. David berpikir dia punya iman dan kemauan untuk berlatih. Jadi dia tidak perlu ragu-ragu lagi. Dia tidak perlu risau dengan pendapat orang lain. Karena hidupnya adalah milihnya bukan milik orang lain. Hubungannya dengan Allah hanya milik dirinya. Mereka tidak bertanggungjawab atas hidupnya. Termasuk ibu dan ayahnya. Mengenai kesiapan? Tidak ada manusia yang sempurna. Allah saja yang sempurna. Apakah karena takut nanti akan melakukan kesalahan sehingga merasa tidak bisa menjadi seorang muslim? David sadar ini hanyalah alasan dirinya untuk terus menunda masuk Islam. Dia sadar bahwa tentu saja dia akan berbuat salah tetapi dia yakin Allah akan membimbingnya kembali ke jalan yang benar. Sebagaimana Allah telah membimbingnya ke jalan ini sekarang. Dia yakin ada di dalam rencana Allah, sehingga dia yakin Allah akan menolongnya. Begitulah akhirnya David Kim masuk Islam. David mengibaratkan dirinya sebagai seorang yang mengarungi lautan luas sendirian dengan perahu kecil dalam kegelapan. Dia tenggelam tanpa mengetahui arah tujuan. Tetapi Allah Yang Maha Pengasih mengetahui dan memberinya tanda. Beruntung dia menyadarinya dan menangkap tanda itu. Akhirnya dia tahu bahwa mengikuti Allah itulah tujuan dari perjalanan ini. Sekaran dia tahu ke mana harus pergi. Allah telah memberinya cahaya. Dia yakin itulah berkah dan hadiah terbesar dalam hidupnya. Helfia Nil Chalis www.HelfiaNet.com www.HelfiaGoOnline.com
0 Comments
Leave a Reply. |
ISLAM
Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini. Kebenaran Quran dan Ajaran IslamMenyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.
Archives
July 2024
Categories
All
kirim pesan [email protected]
|