LNG Expert, Life Inspirations
  • Home
    • Wakaf Produktif GACW
    • Sabun Zukha
    • Links
    • MY LINK
  • Life Inspirations
    • Way of Life
    • Video Arti Kehidupan
    • Kisah Rasulullah SAW
    • Aksi Bela Islam
    • Psikosomatis
    • HelfiaGoOnline.Com
    • Teknik Kimia ITB 77 Berbagi
  • Our Blog
    • Islam
    • Blog Khusus Anggota
  • LNG Expert
    • About LNG
    • Badak LNG Site
    • Tangguh LNG Site >
      • Tangguh LNG Site
    • Donggi Senoro LNG Site
    • Khusus Anggota
  • Al Quran
    • Jadwal Shalat
  • Guest Comments
  • About me
    • My Family - Keluargaku
    • My son - Putraku
    • My daughter - Putriku
    • Cucu Kami
    • Koleksi Video
    • Kolam Renang
    • Hobbie Fleet 132 - Bontang >
      • Merdeka Race
      • Arung Samudra - 1
      • Arung Samudra - 2

KISAH RASULULLAH ﷺ Bagian 122 Keengganan Sahabat Membatalkan Haji

11/11/2021

0 Comments

 
Picture
Nasihat Ummu Salamah
 
Rosululloh ﷺ kemudian bersabda "Bangkitlah dan sembelihlah hewan qurban!" Para sahabat Saling pandang. Apa? Jadi Rasulullah ﷺ menganggap bahwa mereka telah selesai berhaji? Bukankah mereka sama sekali belum berthawaf? Bahkan sama sekali belum melihat Ka'bah? Namun Rasulullah ﷺ mengulangi perintahnya sampai tiga kali. Tidak ada satu pun sahabat yang beranjak. Semua diam termangu atau menunduk. Rasulullah ﷺ memerhatikan wajah mereka. Bahkan Ali bin Abi Thalib dan Umar bin Khattab juga menolak.
 
Dengan perasaan gundah, Rasulullah ﷺ masuk ke dalam tenda Ummu Salamah, diceritakannya semua kelakuan para sahabat kepada istrinya itu. Ummu Salamah mengerti betul betapa kecewanya Rasulullah ﷺ. Kemudian Ummu Salamah mengajukan sebuah saran yang menunjukkan kecerdasan dan kebijaksanaannya, persis seperti yang dulu dilakukan oleh Khotijah untuk membangkitkan Rasulullah ﷺ dalam masa-masa sulit penuh kegelapan.
 
"Wahai Rasulullah Apakah engkau ingin mereka melaksanakan perintah itu?" tanya Ummu Salamah. "Keluarlah tetapi jangan berbicara sepatah kata pun kepada salah seorang dari mereka. Sembelihlah ternak kurban anda sendiri, Lalu panggilah tukang cukur dan bercukurlah."
 
Rasulullah ﷺ kemudian keluar tanpa bicara sepatah kata pun dia melaksanakan saran dari Ummu Salamah. Setelah Rasulullah ﷺ menyembelih kurban dan bercukur segera saja para sahabat melakukan hal yang sama.
 
Suasana yang tadinya murung penuh kebingungan, kini berubah menjadi ceria. Suara gembira para sahabat terdengar saat menyembelih kurban dan saling bergantian mencukur rambut. Sebagian ada yang mencukur rambut dan sebagian lain hanya memangkas rambut.
 
Rasulullah ﷺ tersenyum dan bersyukur kepada Allah karena telah memberinya seorang istri yang begitu cerdas dan bijak. "Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang mencukur rambut," doa Rasulullah ﷺ. Sebagian orang yang mendengarnya jadi gelisah. Mereka pun bertanya "Dan mereka yang berpangkas rambut Ya Rasulullah?"
 
Para Wanita Mukminah
 
"Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang bercukur rambut," doa Rasulullah ﷺ lagi. Para sahabat masih gelisah, mereka bertanya lagi, "dan mereka yang berpangkas rambut, Ya Rasulullah? "Dan mereka yang ber pangkas rambut," jawab Rasulullah ﷺ akhirnya. "Rasulullah, mengapa doa buat yang bercukur saja yang dinyatakan, bukan buat yang berpangkas rambut?" "Karena mereka sudah tidak ragu-ragu," demikian jawab Rasulullah ﷺ.
 
Umar bin Khattab sangat menyesal karena sempat menyangsikan keputusan Rasulullah ﷺ dalam perjanjian Hudaibiyah. Apalagi setelah itu Rasulullah ﷺ membacakan surat Al-Fath yang menegaskan bahwa dalam perjanjian itu Allah telah memberi kemenangan yang nyata. Legalah hati Umar mendengar firman Allah ini.
 
اِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِيْنًاۙ
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, Surah Al-Fath (48:1)
 
Umar berkata, "Setelah itu, aku terus-menerus melakukan berbagai amal, sedekah Shaum, sholat dan berusaha membebaskan diri dari apa yang telah kulakukan saat itu. Aku selalu dibayangi kelakuan itu. Aku selalu berharap semoga semua itu merupakan kebaikan."
 
Tidak lama setelah mereka tiba kembali di Madinah datanglah serombongan wanita mukmin yang melarikan diri dari Quraisy.
 
Kemudian menyusullah para wali mereka yang menuntut agar wanita-wanita itu dikembalikan sesuai dengan perjanjian Hudaibiyah. Akan tetapi Rasulullah ﷺ menolaknya, karena dalam perjanjian disebutkan bahwa kaum wanita tidak termasuk mereka yang harus dikembalikan.
 
Dalam Alquran surat Al Mumtahanah membenarkan tindakan Rasulullah ﷺ ini.
 
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا جَاۤءَكُمُ الْمُؤْمِنٰتُ مُهٰجِرٰتٍ فَامْتَحِنُوْهُنَّۗ اَللّٰهُ اَعْلَمُ بِاِيْمَانِهِنَّ فَاِنْ عَلِمْتُمُوْهُنَّ مُؤْمِنٰتٍ فَلَا تَرْجِعُوْهُنَّ اِلَى الْكُفَّارِۗ لَا هُنَّ حِلٌّ لَّهُمْ وَلَا هُمْ يَحِلُّوْنَ لَهُنَّۗ وَاٰتُوْهُمْ مَّآ اَنْفَقُوْاۗ وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ اَنْ تَنْكِحُوْهُنَّ اِذَآ اٰتَيْتُمُوْهُنَّ اُجُوْرَهُنَّۗ وَلَا تُمْسِكُوْا بِعِصَمِ الْكَوَافِرِ وَسْـَٔلُوْا مَآ اَنْفَقْتُمْ وَلْيَسْـَٔلُوْا مَآ اَنْفَقُوْاۗ ذٰلِكُمْ حُكْمُ اللّٰهِ ۗيَحْكُمُ بَيْنَكُمْۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ
Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka; maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka. Dan berikanlah kepada (suami-suami) mereka, mahar yang telah mereka bayar. Dan tiada dosa atasmu mengawini mereka apabila kamu bayar kepada mereka maharnya. Dan janganlah kamu tetap berpegang pada tali (perkawinan) dengan perempuan-perempuan kafir; dan hendaklah kamu minta mahar yang telah kamu bayar; dan hendaklah mereka meminta mahar yang telah mereka bayar. Demikianlah hukum Allah yang ditetapkan-Nya di antara kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Surah Al-Mumtahanah (60:10)
 
Dalam surat yang sama pula Allah memerintahkan Rasulullah ﷺ untuk mengatakan janji setia kepada para mukminah itu. Mereka harus berjanji tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, tidak berzina, tidak membunuh anak-anaknya, tidak berbuat dusta, dan tidak akan mendurhakai Rasulullah ﷺ. Para mukminah itu pun menerimanya.
 
Abu Bashir
 
Ada satu orang lagi yang mempunyai nasib seperti Abu Jandal namanya Abu Basir. Ia datang ke Madinah dan minta agar Rasulullah ﷺ mau menerimanya, Namun, belum lama ia menikmati hidup sebagai muslim yang merdeka di Madinah, datanglah surat dari Azhar bin Auf dan Akhnas bin Syariq yang ditujukan kepada Rasulullah ﷺ, yakni meminta agar Abu Bashir dikembalikan. Surat itu dibawa oleh seorang laki-laki dari bani Amir yang disertai seorang budak.
 
"Abu Basir," sabda Rasulullah ﷺ, "Kita telah membuat perjanjian dengan pihak mereka seperti yang sudah kau ketahui. Penghianatan menurut agama kita tidak dibenarkan. Semoga Allah membuat engkau dan orang-orang Islam yang ditindas bersamamu memperoleh kelapangan dan jalan keluar. Pulanglah engkau kembali ke dalam lingkungan masyarakatmu."
 
"Rasulullah," kata Abu Bashir, "Saya akan dikembalikan kepada orang-orang musyrik yang akan menyiksa saya karena agama saya ini." Namun, Rasulullah ﷺ mengulangi kata-kata beliau tadi. Akhirnya, Abu Basir pun dibawa oleh kedua orang tadi.
 
Di Dzulhulaifah, belum jauh dari Madinah, mereka beristirahat dan makan kurma. Abu Bashir berkata kepada orang dari bani Amir, "Demi Allah aku ingin sekali melihat pedangmu yang bagus itu, hai fulan."
 
Tanpa curiga utusan Quraisy itu menghunuskan pedang dan memperlihatkannya kepada Abu Basir sambil berkata, "Boleh, demi Allah memang ini adalah benda yang bagus. Ia sudah cukup kenyang malang melintang bersamaku."
 
"Tolong Perlihatkan kepadaku, Aku ingin melihat dan memeriksanya," kata Abu Basir.
 
Begitu pedang itu ada di tangannya, Abu Bashir menusukkannya ke utusan Quraisy itu sampai meninggal dunia. Seketika itu juga budak yang menyertai mereka berlari ke Madinah sambil berteriak-teriak. Budak itu terus berlari memasuki masjid. Melihat kehadirannya Rasulullah ﷺ bersabda, "Sepertinya orang itu sedang ketakutan." Budak itu berlari ke hadapan Rasulullah ﷺ sambil berkata "Teman Tuan membunuh teman saya, saya pun agaknya akan dibunuhnya pula."

Bersambung
0 Comments



Leave a Reply.

    ISLAM

    Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini.

    Kebenaran Quran dan Ajaran Islam

    Menyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.

    Picture
    Picture
    Picture
    Picture

    A Plus Profesional Home Cleaning menyediakan jasa Poles Lantai Marmer, SPECIAL CLEANING: Cuci Kasur, Cuci Sofa, Laundry Karpet, HOME CLEANING, BATH ROOM CLEANING, HOME CAR WASH ke rumah, FOGGING, DISINFEKTAN.
    Hub: 0812 8022 1712, #PolesLantai #PolesMarmerhttps://t.co/6HpKQWEmPR

    — Helfia Nil Chalis (@HelfiaNilChalis) December 1, 2021

    Archives

    April 2025
    July 2024
    April 2024
    February 2023
    January 2023
    October 2022
    June 2022
    May 2022
    March 2022
    February 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    May 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    October 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    July 2018
    May 2018
    April 2018
    February 2018
    January 2018
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    February 2017
    January 2017
    November 2016
    October 2016
    July 2016
    June 2016
    April 2016
    February 2016
    January 2016
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    May 2015
    April 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014
    December 2013
    November 2013
    October 2013
    September 2013
    August 2013
    July 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    February 2013
    January 2013
    December 2012
    November 2012

    Categories

    All
    Atmosfer-bumi
    Berita Islam
    Doa
    Embrio Manusia
    Gunung
    Kata Bijak
    Kiamat
    Kisah Mualaf
    Kisah Teladan
    Lautan Dan Sungai
    Laut Dalam
    Muallaf
    Nabi Muhammad
    Otak Besar
    Penciptaan Alam Semesta
    Praktek Dan Moral Islam
    Praktek Dan Moral Islam
    Qur'an
    Ramalan Quran
    Renungan
    Sejarah Islam
    Tahajjud
    Teori Big Bang
    Zakat

    RSS Feed

    Picture
    kirim pesan [email protected]

      Your Feeback

    Submit
Untuk ikut berwakaf, silahkan kirimkan dana wakaf anda ke:
​Rekening Wakaf Produktif GACW sbb:
BSI Kcp Bintaro No. Rek: 71 822 688 57 an. Yayasan Gerakan Aku Cinta Wakaf.
SIlahkan hubungi kami di inbox atau klik link WA berikut.
wa.wizard.id/6472f1


Jika anda ingin bergabung bersama kami dalam KERJASAMA INVESTASI sambil menggulirkan DANA WAKAF PRODUKTIF GACW, silahkan hubungi kami di 0812 93 8767 23 atau klik tombol di bawah ini:
WA 0812 93 8767 23
  • Home
    • Wakaf Produktif GACW
    • Sabun Zukha
    • Links
    • MY LINK
  • Life Inspirations
    • Way of Life
    • Video Arti Kehidupan
    • Kisah Rasulullah SAW
    • Aksi Bela Islam
    • Psikosomatis
    • HelfiaGoOnline.Com
    • Teknik Kimia ITB 77 Berbagi
  • Our Blog
    • Islam
    • Blog Khusus Anggota
  • LNG Expert
    • About LNG
    • Badak LNG Site
    • Tangguh LNG Site >
      • Tangguh LNG Site
    • Donggi Senoro LNG Site
    • Khusus Anggota
  • Al Quran
    • Jadwal Shalat
  • Guest Comments
  • About me
    • My Family - Keluargaku
    • My son - Putraku
    • My daughter - Putriku
    • Cucu Kami
    • Koleksi Video
    • Kolam Renang
    • Hobbie Fleet 132 - Bontang >
      • Merdeka Race
      • Arung Samudra - 1
      • Arung Samudra - 2