Mengingat penduduk Irbil Irak mayoritas Islam, satuan "Unit Zaitun" Pasukan Perdamaian PBB dari Korea Selatan mengirim anggotanya yang tidak beragama ke Mesjid Hannam Dong agar mereka bisa mengenal dan memahami tentang Islam sebelum keberangkatan mereka ke sana bulan July tahun 2013. Beberapa diantara mereka yang mengikuti program ini, terpikat dan memutuskan untuk memeluk agama Islam. "Saya masuk Islam karena saya merasa Islam lebih manusiawi dan damai dari pada agama-agama lain. Dan jika anda secara agama nyambung dengan penduduk setempat, saya pikir itu bisa banyak membantu membawa misi kami untuk menciptakan perdamaian." Demikian dikatakan oleh prajurit-prajurit Korea yang masuk Islam sebelum keberangkatan mereka bulan Juli tahun lalu ke Kurdish, Irbil, di Irak Utara. Letnan Son Hyeon Ju salah satu komandan pasukan ketika bertugas sering mengamati orang-orang muslim sholat berjamaah di masjid, karena kebetulan markas pasukannya berada dekat masjid. Ia sangat terpesona dengan gerakan-gerakan sholat. Karena penasaran, ia mencoba menirukan seluruh gerakan sholat dan mempraktikkannya di kamarnya sendirian. Ketika mempraktekan itulah ia merasakan ketenangan, dan perasaan damai dalam hatinya. Iapun kemudian menjadikan gerakan-gerakan sholat tersebut sebagai program meditasi bagi pasukan yang ia pimpin selain Yoga. Di luar dugaaannya ternyata sebagian besar prajurit setelah mempraktikkan gerakan-gerakan sholat tersebut juga merasakan hal yang sama. Merekapun merasakan suasana lebih tenang dan damai. Inilah yang mendorong Letnan Son berinisiatif mempelajari Islam untuk mengenalnya lebih dalam lagi sampai akhirnya ia memutuskan untuk memeluk Islam. Ketika niatnya ingin memeluk Islam disampaikan kepada prajurit-prajuritnya, ia berkata: “Aku telah menemukan cahaya kehidupan yang sesungguhnya, aku ingin berada dalam cahaya itu, dan cahaya itu adalah Islam”. Tanpa ia duga, secara spontan 37 prajurit yang ia pimpin mengangkat tangan mereka, sebagai tanda ikut bersama komandanya – untuk juga memeluk Islam. Seorang petugas "Unit Zaitun" terkesan dengan betapa kaum muslim di seluruh dunia sangat memandang penting persaudaraan dalam agama. Jika anda menganut agama Islam, anda diperlakukan bukan sebagai orang asing, tetapi sebagai orang lokal, dan seorang muslim tidak menyerang wanita muslim meskipun dalam perang.
Kopral Seong Uk (22) dari Pasukan Divisi 11 Unit Zaitun mengatakan, "Saya belajar bahasa Arab ketika kuliah dan ketika membaca Quran, saya langsung tertarik dengan ajaran Islam, dan saya memutuskan untuk masuk Islam ketika Unit Zaitun memberi kesempatan kami ke Mesjid Hannam Dong ini." Dia melanjutkan: "Jika kami dikirim ke Irak, saya ingin ikut serta dalam upacara agama dengan penduduk setempat sehingga mereka merasakan bersaudara dan bisa meyakinkan mereka bahwa tentara Korea bukan pasukan penjajah tetapi pasukan yang dikirim untuk tugas kemanusiaan." Sumber: www.way-to-allah.com dan Islampos.com
0 Comments
Leave a Reply. |
ISLAM
Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini. Kebenaran Quran dan Ajaran IslamMenyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.
Archives
July 2024
Categories
All
kirim pesan [email protected]
|