Membunuh Islam?? Koq kalimatnya tendensius begitu... Bukan tendensius, tapi... Secara implisit dan eksplisit ada tendensi diarahkan ke sana.
Baik. Sebelumnya, mari kita masuk Time Tunnel dulu, kita akan mundur ke beberapa dekade. Ketika perang dingin antara Barat dan timur sedang dipuncaknya. Islam "belum diplot" sebagai ancaman, radikal atau teroris. Bahkan Block Barat (USA n her allay) begitu gigih "membantu" Afghanistan dan negara negara Islam lainya melawan kekuatan timur (Komunis). Pun demikian dengan media dunia. Pada saat itu media kompak mendeskriditkan block timur. Film film Hollywood, selalu menokohkan peran antagonist untuk KGB, Soviet, Russia dan simpatisanya. Begitu gencarnya Media menghancurkan Image block timur, sehingga kita yang tidak tahu apa apapun jadi ikut "tidak suka" terhadap blok timur. Dan menganggap block Barat adalah sang jagoan, tokoh protagonist bak James Bond. Kemudian Hancurlah USSR, blok timur lebur. Blok Barat meraih apa yang mereka inginkan. Lantas... Tiba tiba saja, Islam yang asalnya tenang dan damai damai saja. Setelah hancurnya blok timur. Islam yang kemudian dibidik dan diplot jadi musuh dunia oleh media. Osama bin Laden yang asalnya America's Golden Boy. Tetiba menjadi musuh utama. Tiba tiba "teroris" bermunculan. Tiba tiba ajaran jihad jadi hal yg menakutkan dalam pemberitaan. Tiba tiba tokoh jahat dalam film film Hollywood jadi bersorban dan berteriak Allohu Akbar. Dalam waktu singkat saja, Islam telah menggantikan peran blok timur untuk dibully, difitnah, dideskriditkan, disalahkan dan diframing sebagai ancaman bagi dunia. Padahal, selama 1400 tahunan Islam berkembang dan berkuasa, tidak ada satu negara atau kaumpun yang dihinakan atau dihancurkan. Padahal Palestina begitu membuka tangan dan hati untuk para pengungsi Yahudi, yang kemudian Zionis Yahudi mencaplok tanah mereka, merampas dan menghinakan bangsa yg telah menolong mereka dari kehinaan. Secara global (menurut catatan saya), Itulah titik awal kenapa Islam diplot jadi "buruk". Selain Pembunuhan Islam dalam hal image, pembunuhan dan penganiayaan Islam secara fisik dilakukan saat Islam menjadi minoritas. Lihat di Ughyur, Myanmar, Thailand, dll.... Dan media dan dunia akan satu kata, bahwa pembantaian terhadap minoritas Islam, karena minoritas yang tidak taat, ingin memberontak dll. Silahkan anda tanbahkan sendiri. Ketika Islam menjadi Mayoritas, maka wacana yang media dan kaum pembenci Islam lakukan adalah akan membuat kesan bahwa Islam tidak toleran, arogan, ingin menguasai dan hal hal buruk lainya. Dan seperti biasa, Media yg dikuasai oleh para kapitalis, liberals dan komunis, akan mengamini dan mengangkat hal ini sampai masyarakat beropini bahwa Islam itu jelek... Lalu bagaimana dengan Indonesia??? Hhhmmm.... Islam di Indonesia laksana miniatur dari dunia. Ketika zaman penjajahan, perang kemerdekaan dan awal era kemerdekaan. Islam adalah "pahlawan". Pekik takbir sebagai penyemangat perang melawan penjajah begitu terpuji dan menyulut keberanian untuk bertempur demi NKRI. NKRI berdiri atas jasa 90% umat Islam. That's the fact. Kalimat tauhid disandingkan dengan merah putih. Tak jarang merah putih bertuliskan kalimat tauhid. Sekarang.... Takbir dengan penuh kedunguan dipelesetkan menjadi take beer. Bendera dan tulisan Tauhid dianggap sebagai lambang radikalisme... Seolah olah Islam tidak pernah berjasa buat NKRI. Seolah olah Islam anti NKRI. Padahal orang Islam yang rela mati demi tegaknya NKRI. That's the fact !! Hal teraneh yang terus terusan di framing oleh kaum komunis yg menyamar sebagai Nasionalis adalah... Islam itu agama import... ?! Lucunya, agama lain seperti Kristen atau katholik yang jelas jelas dibawa seiring misi 3G, tidak pernah disinggung sebagai agama import. Demikian juga Budha, Hindu atau kong Hu Chu. Tidak ada label import bagi agama lain. Tidak ada istilah jangan keroma roma'an, jangan ke Tibet tibetan, jangan ke India indiaan, jangan ke China chinaan. Yang getol digaungkan hanya : jangan ke arab araban !! Silahkan kaji dan renungkan. Begitu massive pembunuhan image Islam. Apabila ada oknum orang Islam melakukan kesalahan, maka yg dibahas adalah soal keislamanya. Bukan dia sebagai individu atau oknum. Satu atau Sekelompok orang jadi teroris. Maka seluruh Islam dinilai buruk. Namun saat Umat Islam dibantai di dlam mesjid oleh oknum kristen NZ, maka itu bukan terorisme. Dan kita tidak boleh mengeneralisasikan. Demikian juga saat oknum budha Myanmar membunuh umat muslim, maka tidak ada label teroris terhadap budha oleh media dna masyarakat dunia. Pokoknya. Islam yang harus salah !! Pun demikian dalam berpakaian. Hanya umat Islam yang jadi bahan olok olok. Padahal umat Islam tidak mempermaslahkan pakaian apa yg harus dikenakan oleh agama lain. Dalam hal makanan, ketika umat Islam ingin ada label halal direstaurant restaurant untuk mudah mengidentifikasi, maka kompak para pembenci Islam mengatakan Islam ingin diistimewakan. Orang yg berfikir macam begitu sebenarnya hanya seonggok manusia bodoh yang kurang wawasan. Mereka mungkin tidak pernah tau kalau orang Yahudi begitu concern dengan Kosher Food. Yang rumit, delicate dan selective. Tapi di Indonesia, tidak pernah komplen terhadap permintaan kosher food ini. Ada vegan food. Vegetarian dll. Tapi tetap saja yang jadi sorotan hanya halal food. "Pembunuhan" terhadap Islam, memang demikian gencar dan sistematis. Termasuk Tehnik Tehnik memecah belah dan adu domba khas Komunis. Ditambah para opportinis yg tidak punya malu menyamar sebagai orang Islam. Keberhasilan kaum komunis, liberalis dan atheist dalam "pembunuhan" atas Islam, tidak lepas dari kekuatan modal, uang, kekuatan politik dan penguasaan media sebagai alat cuci otak yang effective. Lalu apa yang harus orang Islam lakukan?? Simple. Kembali ke al-qur'an dan as-sunah. Dan menjalankan Islam secara kaffah. In Shaa Allah kejayaan Islam yang seperti Allah janjikan akan segera terwujud. Foot Note : Kalau ada orang yg bilang : jangan fanatic dalam beragama... Yakin saja dia itu Komunis, liberalis atau atheist. Justru kita harus fanatic dalam beragama. Kalau yang Islam fanatic menjalankan ajaran islam, maka tidak akan ada orang Islam yg akan korupsi, maling, mencuri, berbohong atau ingkar janji. Kalau orang Kristen fanatic terhadap agama kristen, maka dunia akan damai dengan ajaran kasihnya. Tidak ada orang kristen yang akan memperkosa, memfitnah, menyamar jadi agama lain, membunuh dll. Kalau orang hindu fanatic melaksanakan ajaran hindu dharma, mengamalkan wedha, sriwedha, danurwheda... Maka dunia akan damai dan bijaksana. Tidak akan ada orang hindu yang menghalang halangi kegiatan ibadah atau melarang ritual agama lain seperti oknum hindu India. Kalau orang budha fanatic mengajarkan budhaisme, maka betapa harmonisnya dunia. Tidak akan ada orang budha yang akan membunuh atau menyiksa sesama. Tetapi karena tidak fanatic, maka oknum budha Myanmar tega membunuh umat agama lain... Wallahu Aalam...
0 Comments
Leave a Reply. |
ISLAM
Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini. Kebenaran Quran dan Ajaran IslamMenyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.
Archives
July 2024
Categories
All
kirim pesan [email protected]
|