Kisah Mualaf yang sangat menarik ini akan kami terbitkan dalam 4 episode (episode terakhir). Selamat mengikuti. Helfia, www.helfia.net.
Republika.co.id, Jadi Pribadi yang Lebih Baik Kapok menantang Allah, Ruben pun kembali ke masjid dan bermaksud mengucapkan syahadat. Jamaah di masjid pun menyaksikan perubahan hidup Ruben menuju kebaikan. Namun, Ruben mengaku kesulitan saat harus mengucapkan syahadat dengan bahasa Arab. "Bisakah aku mengucapkannya dengan bahasa Inggris?" tawarnya kepada Abu Hamzah. Tentu saja, permintaan Ruben tak diizinkan. Meski harus berkali-kali keseleo lidah, akhirnya Ruben mampu bersyahadat. "Pemandu bilang Asyhadu ... aku jawab, Asy… apa? Asy… apa?’ Berulang-ulang. Sangat menggelikan," kenangnya. Usai mengucapkan syahadat, seluruh jamaah pria di masjid pun menciumnya. Saat itu, masjid dipenuhi jamaah karena bertepatan dengan hari pertama Ramadhan. Menurut Ruben, baru kali itu ia dicium begitu banyak pria. Namun, ia sangat senang. Ini peristiwa sangat berharga dan tak mungkin ia lupakan. Sementara itu, keluarganya merasa cemas dengan keislaman Ruben. Mereka menyangka putra mereka telah masuk ke dalam kelompok teror. "Mereka takut jika nanti aku memegang senapan AK 47 dan granat,'' kata Ruben sembari tersenyum. Namun, hari demi hari, orang tua Ruben justru mendapati anaknya menjadi pribadi yang patuh dan baik. Mereka pun menyukai perubahan Ruben. Bahkan, sang ayah ikut tertarik membaca Alquran. "Kini, kamu menjadi orang yang lebih bisa diandalkan, dipercaya, dan dapat dimintai tolong," tutur Ruben menirukan ucapan sang ayah. Redaktur: Chairul Akhmad Reporter: Afriza Hanifa Diterbitkan ulang oleh: Helfia Nil Chalis, www.helfia.net
0 Comments
Leave a Reply. |
ISLAM
Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini. Kebenaran Quran dan Ajaran IslamMenyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.
Archives
July 2024
Categories
All
kirim pesan [email protected]
|