Allah memberitahu kita lewat Al Qur'an bahwa Iblis sejak Nabi Adam diciptakan sudah berjanji akan menghalang-halangi anak cucu Adam untuk menyembah Allah. Allah juga telah mengabulkan permintaan Iblis untuk menunda kematiannya. Dari kisah ini kita bisa menyimpulkan bahwa Iblis sampai detik ini masih hidup dan dia selalu mengajak pengikut-pengikutnya yaitu para setan dari jenis jin maupun manusia untuk menyesatkan jalan menuju Allah. Bisa jadi ini adalah salah satu alasan mengapa seorang sulit untuk berubah. Seorang bisa berubah jika didahului dengan niat untuk bertobat atas kebiasaan buruknya dan menjadi lebih baik. Tentu ini sangat tidak disukai oleh Iblis. Bisa dipastikan Iblis akan berupaya mengerahkan pengikut-pengikutnya agar orang ini tetap dalam kebiasaan buruknya. Akan tetapi dengan mengetahui apa saja pintu-pintu Iblis dan setan dalam menyesatkan manusia kita akan lebih mudah mengatasi tipuannya. Dalam sebuah video Ustadz Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) memberikan penjelasan tentang ke 5 pintu-pintu itu. Pertama Kesombongan. Orang yang sombong itu cirinya dua: 1) mendustakan kebenaran, 2) menganggap remeh orang lain. Jika orang sombong maka dia sudah merasa paling benar. Masukan, ajakan, teguran apalagi kritik dia marah. Semakin sombong semakin tidak bisa berubah. Kedua Orang yang Ujub. Orang yang sudah merasa berjasa, merasa sudah berbuat, merasa sudah berkorban, sudah merasa berubah, merasa sudah berbuat yang terbaik. Ini juga bisa menyebabkan orang itu sulit sekali berubah. Ketiga Orang yang Merasa diri sebagai Korban. Dia merasa dianiaya oleh orang lain. Semakin dirinya merasa dianiaya semakin fokusnya hanya menyalahkan orang lain. Dia hanya memikirkan kesalahan orang lain, bukan memikirkan kesalahan yang ada dalam dirinya. Maka inipun sulit sekali untuk bisa berubah. Keempat Orang yang Pendengki. Dia tidak suka melihat orang lain. Orang dengki itu SMS. Susah Melihat orang lain Senang dan Senang Melihat orang lain Susah. Seorang pendengki sulit sekali berubah karena fokusnya adalah orang lain terus bukan perubahan pada dirinya. Kelima Orang yang Memang Tidak Mau Memperbaiki Dirinya. Dia hidup semau dirinya saja. Dia tidak merasa perlu meningkatkan kualitas dirinya. Baginya hidup hanya untuk hari ini maka dia gunakan waktunya untuk mencari kepuasan diri semaunya. Orang seperti ini mudah kehilangan motivasi hidup. Padahal untuk bisa berubah seseorang harus mengawalinya dengan bertobat, yaitu berniat dengan sungguh-sungguh untuk melakukan perubahan itu menjadi diri yang lebih baik. Diawali dengan niat sungguh-sungguh untuk menghentikan kebiasaan buruk dan menggantinya dengan kebiasaan baik. Untuk itu dia harus jujur melihat kekurangan diri dan berani mengakui kesalahan diri. InnAllaha yuhibbut tawwaabiin wa yuhibbul muttathohhiriin. Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang bertobat dan sangat mencintai orang yang mensucikan diri.
0 Comments
Leave a Reply. |
ISLAM
Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini. Kebenaran Quran dan Ajaran IslamMenyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.
Archives
July 2024
Categories
All
kirim pesan [email protected]
|