Tulisan berikut ini diambil dari salah satu ceramah Ustad Ihsan Tanjung. Informasi yang penting untuk diwaspadai oleh umat Islam, bahkan oleh seluruh umat manusia dewasa ini.
Kita sudah bahas bahwa kita sekarang berada di babak ke 4, fase ke 4, perode ke 4, perjalanan sejarah umat Islam yang disebut dengan Era Mulkan Jabariyan, Era Para Penguasa Yg Memaksakan Kehendak Mereka. Dan era ini baru berjalan 100 tahun Islam, yaitu sejak tahun 1342 H. Dalam kalender Masehi itu sejak 3 Maret 1924 M atau sekarang 97 tahun (Masehi). Kita berada di babak ke 4 pakai hitungan kalender Masehi. Nanti 2024 baru persis 100 tahun kalau pakai hitungan kalender Masehi. Babak ke 4 ini merupakan babak paling kelam dalam sejarah umat Islam. Makanya dalam skema ini garis putus-putus ini berada di bawah garis merah. Garis merah ini adalah batas kapan umat Islam sedang berjaya dan kapan umat Islam sedang terpuruk. Nah, kita waktu masih di babak pertama, babak ke dua, babak ke tiga, kita merupakan umat yang berjaya. Dan itu berjayanya lama sekali. 1432 tahun sejak peristiwa hijrah. Kita berjaya, kita memimpin umat manusia. Namun sunnatullah, sunnatut tadawul terjadi, Allah cabut kepemimpinan dunia dari tangan umat Islam, dan Allah serahkan kepada kaum kafir Barat, Yahudi dan Nasrani. Dan sudah barang tentu semenjak mereka yang memimpin dunia ini, tidak mungkin mereka melanjutkan sistem iman tauhid, karena mereka beriman tidak, bertauhid juga tidak. Lalu yang mereka perkenalkan sistem apa? Sistem kafir syirik. Mau tidak mau. Mana mungkin orang kafir memimpin tapi memakai sistem iman, kan gak mungkin. Mustahil itu. Sebagaimana mustahilnya, ketika orang beriman yang memimpin dengan kepemimpinan yang benar yang menegakkan sistem iman tauhid, dia akan membiarkan ada sistem kafir yang tetap tegak. Tidak mungkin. Makanya logika dasarnya sederhana. Kalau ada orang mengaku beriman, memimpin sebuah keadaan dimana sistem kafir tetap tegak, ini kepemimpinan yang perlu dipertanyakan. Nah, jadi saudaraku rohimakumullah, mereka Al Yahud wan Nashara dalam memimpin kita di babak ke 4 ini, ternyata semakin hari semakin berusaha mengkonsolidasi kekuatan mereka sehingga sistem yang mereka kembangkan ini, lebih layak disebut sebagai sistem Dajjal. Sistem yang dibangun untuk menggelar karpet merah penyambutan Al Masih Al Dajjal. Sang juru selamat palsu. Otomatis nilai-nilai yang berkembang di dunia sekarang ini, adalah nilai-nilai yang gelap. Nilai-nilai kesyirikan, kesombongan, kekufuran, kemunafikan, kefasikan, kezoliman, kemaksiatan, kemungkaran dan seterusnya. Sesuai dengan hadis nabi yang mengatakan: “Bersegeralah kalian beramal, sebelum datangnya era penuh fitnah, seperti sepotong malam yang gelap gulita”. Itulah era kita sekarang ini. Era dimana-mana kita temukan fitnah, dengan aneka ragam bentuknya, sementara makin hari makin gelap dunia ini karena dikepung oleh nilai-nilai yang gelap. Yang jelas, ada satu sunnatullah yang juga harus kita yakini. Apa itu? Ketika Allah menilai bahwa peradaban telah melampaui batas kezolimannya, maka Allah yang Maha Pemberi Balasan pasti akan menimpakan azab yang pedih yang skalanya sesuai dengan skala kezoliman itu. Kalau kezolimannya skalanya lokal, azabnya azab lokal. Kalau skalanya skala regional, azabnya azab regional. Kalau skalanya global, azabnya global juga. Dan perlu kita ketahui, bahwa sistem kafir syirik yang sekarang berkembang ini, semakin hari semakin menunjukkan keasliannya. Seperti contoh: kita sekarang ini mungkin tidak menyadari, bahwa pengkondisian kita untuk benar-benar menyaksikan tegaknya New World Order, Tatanan Dunia Baru, itu sudah semakin jelas. Sudah makin kelihatan. Tidak tahu anda mengikuti atau tidak, tapi saya sarankan untuk coba mengikuti sekalipun sumber-sumbernya kebanyakan bukan berbahasa Indonesia, tapi berbahasa Inggris. Sudah mulai banyak pakar di Barat yang memberikan sinyal peringatan bahwa para pemimpin-pemimpin kelas dunia ini merancang sebuah skenario yang namanya The Great Reset. Anda tahu reset? Kalau HP anda sudah mulai susah mengirim pesan, mulai terasa berat, anda harus reset atau merestart. Ini mereka, para pemimpin dunia sekarang ini, termasuk orang-orang kaya dunia sekarang ini, mereka itu melontarkan sebuah ide namanya The Great Reset. Maksudnya dunia ini harus melakukan reset besar-besaran. Dan ini dikaitkan dengan apa? Dikaitkan dengan covid. Seperti kita ketahui efek dari menyebarnya covid ini, apalagi semenjak WHO mengumumkan ini sebuah pandemic, maka pemerintahan berbagai negara memberlakukan lock down. Lockdown itu otomatis mempengaruhi ekonomi. Makanya gagasan The Great Reset ini yang pertama kali melontarkan siapa? Yang pertama kali melontarkan adalah ketua sebuah badan dunia yang namanya World Economic Forum. Forum Ekonomi Dunia. Mereka orang-orang pintar dan orang-orang berpengaruh, banyak pimpinan-pimpinan negara, banyak taipan-taipan kelas dunia, berkumpul di situ, terus mereka membicarakan: ini bahaya, nih. Dengan covid ini, lockdown maka banyak ketimpangan ekonomi terjadi, resesi ekonomi terjadi, maka kita kelihatannya harus menggagas sebuah ide solutif, mereka akhirnya menggagas yang namanya The Great Reset. The Great Reset ini ke mana arahnya? Arahnya adalah pembentukan One Global Government. Sebuah pemerintahan global tunggal. Tapi tidak berhenti di situ. Ada kata sifatnya di situ. Sifatnya apa? Totalitarian. One Global Totalitarian Government. Sebuah pemerintahan totaliter tunggal. Totaliter itu sama dengan otoritarian atau otoriter. Jadi sebuah pemerintahan tunggal dunia yang punya watak memaksakan kehendak. Slogan yang diangkat diantaranya berbunyi: YOU WILL OWN NOTHING, BUT YOU WILL BE HAPPY. Anda tidak akan memiliki apa-apa, tetapi anda akan hidup bahagia. Slogan seperti ini adalah slogan yang sangat cocok dengan faham, ideologi komunis. Kalau di negara komunis itu, orang gak punya private property. Tidak punya kepemilikan pribadi. Semua milik negara. Tetapi hidupnya senang karena apa? Karena semua keperluannya dipenuhi oleh negara. Dunia mau diarahkan ke sana sehingga yang ada semua sekarang mulai mengalami, dibikinlah aturan begini, aturan begitu, dengan kalimat keren bernama protokol, itu adalah latihan. Anda dilatih untuk tunduk pada satu pemerintahan tunggal dunia itu. Itu sebabnya sekarang seragam di mana-mana. Solusinya: 3M. Itu jangan anda pikir hanya berlaku di Indonesia. Tidak. 3M ini berlaku di mana-mana. Orang kena covid karena 3M tidak dipatuhi. Orang tidka kena covid karena 3M dipatuhi. Kita harus paham bahwa kalau ini berjalan terus begini, berarti mereka bisa memaksakan kehendak mereka untuk melakukan hal-hal yang dalihnya kebaikan masyarakat luas. Tetapi ujung akhirnya adalah kepentingan dari yang berkuasa. Oleh karena itu saya katakan, ketika Allah menilai bahwa peradaban ini sudah melampaui batas, maka Allah Al Muntaqim, Yang Maha Pemberi Balasan, pasti akan menimpakan azab pedih yang skalanya sesuai dengan skala kezolimannya. Kalau skala kezolimannya kelas dunia, azabnya juga kelas dunia. Pelan tapi pasti, kita semua menuju titik tersebut. Itu sebabnya saya peringatkan diri saya dan kita semua, marilah kita benar-benar menjadi hamba-hamba Allah yang semakin hari semakin tawakkal kepada Allah. Semakin bergantung kepada Allah Swt. Karena jujur, apa yang kita alami ke depan ini akan semakin berat. Saya ambil contoh saja tadi di perjalanan, yang menjemput bertanya, ustad bagaimana caranya kita mensikapi vaksin. Jadi sekarang ini kan masih ada pro kontra. Termasuk yang wilayahnya akan diberlakukan divaksin kena Rp 300.000, tidak divaksin kena penalty Rp 5.000.000. Itu kan di wilayah tertentu seperti itu. Tidak di semua wilayah. Tetapi pelan namun pasti, ini akan menjadi sesuatu yang disebut dengan mandatory vaccine. Vaksin itu akan menjadi wajib untuk seluruh penduduk planet bumi ini. Kecuali siapa? Kecuali mereka yang membuat aturannya. Atau mereka tampil juga kelihatan di suntik, tapi suntikannya suntikan yang punya kemampuan semaunya. Ada kan videonya yang nyuntik tapi gak nyuntik atau nyuntik tapi belok suntikannya. Atau isinya vitamin C. Dalam dunia science disebut dengan placebo. Jadi, tidak ada isinya. Isinya cuma cairan biasa saja. Barangkali NaCl atau garam. Ini semua adalah sesuatu yang kita tidak boleh tutup kemungkinannya akan terjadi. Kalau tidak bisa dikatakan justru memang akan mengarah ke sana.
0 Comments
Leave a Reply. |
ISLAM
Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini. Kebenaran Quran dan Ajaran IslamMenyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.
Archives
July 2024
Categories
All
kirim pesan [email protected]
|