Jika anda berkesempatan berkunjung ke Palembang, jangan lupa untuk ke Museum Al Quran Raksasa di sana. Palembang kini memiliki sebuah wisata religi yang membanggakan dengan telah berdirinya Museum Al Quran Raksasa Palembang. Ide pembuatan museum ini bermula dari sebuah mimpi seorang yang sehari-harinya dipanggil dengan Opat di tahun 2002. Opat yang memiliki nama lengkap Sofwatillah Mohzaib kala itu bermimpi sesaat setelah selesai mengukir kaligrafi ornamen bagian pintu Masjid Agung Palembang. Di dalam mimpinya dia membuat Al Quran terbesar di dunia. Sejak itu Opat membulatkan tekad untuk mewujudkan mimpinya itu. Mulailah Opat mengukir dimulai dengan Surat Al Fatihah. Hasil ukiran Surat Al Fatihah itu ia pamerkan di Masjid Agung Palembang dengan harapan ada donatur yang tertarik. Ukiran tersebut juga ditunjukkan Opat kepada seorang tokoh masyarakat Palembang yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI yaitu Marzuki Ali. Dengan dukungan relasi Marzuki Ali pembuatan Al Quran Raksasa itu bisa diwujudkan. Tepatnya tgl 12 Maret 2002 Al Quran Raksasa mulai dipamerkan yaitu saat peringatan bazar dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam. Namun Al Quran Raksasa ini baru resmi diluncurkan 14 Mei 2009 di Masjid Agung Palembang. Proses pembuatan Al Quran Raksasa ini sepenuhnya dilakukan di kediaman Opat di Jl. Pangeran Sido Ing Lautan Lorong Budiman No.1.009, Kelurahan 35 Ilir Palembang. Ukiran dibuat di atas kayu tembesu yang kuat dan mudah didapat di kawasan Sumsel. Semula Opat menargetkan selesai dalam 4 tahun tetapi baru bisa diselesaikan dalam 7 tahun. Hal ini karena kendala dana dan juga bahan kayu tembesu. Awalnya harga kayu tembesu hanya Rp 2 juta per kubik tetapi perlahan naik menjadi Rp 7 juta per kubik bahkan sampai Rp 10 juta per kubik. Namun aliran dana dari donatur jugalah yang akhirnya bisa membuat maha karya Opat ini bisa diselesaikan meskipun molor 3 tahun dari rencana. Selama proses pembuatan ukiran Opat dibantu oleh 5 orang pengukir dan 35 orang helper. Proses pembuatan cukup rumit. Ayat Al Quran terlebih dulu ditulis di atas kertas karton kemudian dijiplak ke atas kertas minyak. Setelah itu tim koreksi memeriksa keakuratan tulisan itu sebelum tim pemahat diperbolehkan untuk mulai memahat di atas papan. Al Quran Raksasa ini menghabiskan 40 kubik kayu tembesu dengan total 315 papan. Al Quran Raksasa ini menghabiskan total dana sebesar Rp 1,2 milyar. Helfia Nil Chalis www.HelfiaNet.com www.HelfiaStore.com Sumber: TribunNews.com 12 Mei 2015
0 Comments
Leave a Reply. |
ISLAM
Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini. Kebenaran Quran dan Ajaran IslamMenyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.
Archives
July 2024
Categories
All
kirim pesan [email protected]
|