"Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dan orang-orang yang kamu musuhi diantara mereka. Dan Allah adalah Maha Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS 60: 7). Ayat ini mungkin sangat pas untuk kisah tentang Daniel Streich berikut ini. Daniel Streich, seorang politisi Swiss yang terkenal karena menentang mesjid di daerah tempat dia bermukim sekarang telah memeluk keyakinan yang dulu dicercanya. Daniel Streich adalah anggota Partai Rakyat Swiss (SVP) di Switzerland. Sebagai seorang politisi terkenal Streich memimpin pelarangan menara mesjid di seluruh Switzerland. Dia aktif membangun sentimen anti muslim di seluruh Switzerland. Kampanye yang gencar ini menjadikannya berhasil meraih ranking di kalangan Angkatan Bersenjata Swiss. Larangan Mendirikan Menara Mesjid di Switzerland dan Daniel Streich
Streich ketika itu adalah anggota penting Partai Rakyat Swiss (SVP). Ini bisa dilihat dari pengaruhnya atas kebijakan partai, dimana ia selalu mendapat peran penting. Gerakannya menentang pendirian menara mesjid ditujukan untuk menambah minat dan perhatian politik. Ia memenangkan posisi instruktur militer di Angkatan Bersenjata Swiss karena kepopulerannya. Ia juga mempunyai komitmen dengan partainya dan berdiri sebagai politisi lokal. Daniel Streich Masuk Islam Streich berusaha memahami Qur'an dan ajaran Islam dalam rangka beradu argumen dengan kaum Muslim pada prinsip-prinsip iman mereka. Dalam upayanya ini ia mulai setuju dengan dan mengakui pernyataan-pernyataan Qur'an. Dilahirkan dalam keluarga beragama Kristen, Streich telah mempelajari Islam secara komprehensif semata-mata untuk menentang, tetapi ajaran-ajaran Islam telah memberi dampak terhadap dirinya. Pada akhirnya ia mundur dari kegiatan-kegiatan politik dan ia memeluk agama Islam. Streich menganggap kegiatan-kegiatan SVO terhadap kaum muslim adalah kelakuan setan. Ia mengatakan bahwa ia biasa membaca Injil dan sering ke gereja, tetapi sekarang ia membaca Kitab Suci Quran dan melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari. Ia melanjutkan bahwa ia mundur dari keanggotaan partainya dan mengumumkan kepindahan agamanya. Streich mengatakan bahwa ia telah menemukan kebenaran hidup dalam agama Islam, yang ia tidak bisa temukan dalam agama Kristen. "Agama Islam memberikan jawaban-jawaban logis atas pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan, yang pada akhirnya, saya tidak bisa temukan dalam agama Kristen," ujar Streich. Ia sekarang menjadi muslim yang taat, yang ke mesjid, membaca Qur'an dan shalat lima waktu dalam sehari. Menurut Organisasi dan Komunitas Persatuan Islam sekitar 3000 - 5000 orang Itali belakangan ini telah pindah masuk agama Islam dari agama Katolik. Kehidupan Daniel Streich Setelah Masuk Islam Akhir-akhir ini pertanyaan larangan mendirikan menara mesjid divoting Switzerland dimana negara Swiss mengeluarkan status hukumnya. Karean hasil voting memberikan 42.5 persen membela dan 57.5 persen mendukung larangan, padahal populasi muslim di Switzerland is hanya 6 persen. Hal yang paling menakjubkan adalah dukungan dari 42.5 persen populasi terhadap muslim yang hanya 6 persen. Para analis mengklaim bahwa larangan mendirikan mesjid dan ritual agama Islam telah menarik orang ke arah agama Islam. Streich sekarang memfokuskan perhatiannya dalam berperan-serta membangun Partai Konservatif Demokrat di Freiburg. Gerakan Streich yang baru ini bertentangan dengan gerakan dia sebelumnya dan ia menargetkan toleransi antar agama dan hidup berdampingan dengan damai, meskipun larangan mendirikan menara mesjid telah resmi secara hukum. Ia menentang keras larangan terhadap menara mesjid dan berharap bisa mendirikan mesjid ke lima Switzerland dan yang paling indah di Eropa. Sumber: revert2islamtoday.blogspot.com
0 Comments
Leave a Reply. |
ISLAM
Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini. Kebenaran Quran dan Ajaran IslamMenyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.
Archives
July 2024
Categories
All
kirim pesan [email protected]
|