Oleh KH. Wahfiudin Sakam
Abad 14-17 adalah saat Eropa bangkit dgn renaissans membangun kekuatan iptek, kapal2 uap yg besar, serta alat2 militer yg mekanistik. Bersiap melakukan penjajahan ke negeri2 di Timur demi Gold, Glory, Gospels (Emas, Kekuasaan, dan Penginjilan). Abad 14-17 para cucu Rasulullah SAW mengalir ke kerajaan2 di Nusantara, mereka berdagang dan berdakwah, memperkenalkan Islam. Para Awliya' Allah menanamkan keyakinan tawhid kpd anak2 negeri di Nusantara. Kelak, ketika penjajah Eropa tiba di Nusantara, dan menampakkan watak aslinya sebagai penjarah yg kejam, pedagang yang licik, kolonialis imperialis yang bengis, anak2 negeri2 Nusantara melakukan perlawanan. Perjuangan melawan penjajahan berjalan ratusan tahun. Kok bisa, kok berani? Bukankah Eropa si penjajah itu memiliki keunggulan iptek, senjata, dan militer yg modern? Bisa dan berani, karena di dalam dada anak2 negeri2 Nusantara sudah tertanam Iman Tawhid dan Ruh Jihad. Dengan itu mereka merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Jadilah NKRI yg sekarang. Bayangkan, kalaulah pada abad-abad 14-17 itu anak2 negeri2 Nusantara ini belum mengenal Islam, belum mengenal Iman Tawhid dan semangat Jihad Fi Sabilillah, masih hidup dalam kebodohan dan animisme, mampukah mereka melawan penjajahan Eropa? Islam telah menyelamatkan negeri2 Nusantara dari cengkeraman penjajahan Eropa yg sekuler dan materialistik. NKRI berdiri karena Islam. NKRI berhutang kepada Islam. NKRI tak boleh melupakan jasa para cucu2 Rasulullah SAW yg pada masa2 awal telah menyebarkan Islam di Nusantara, membawakan keberkahan dan rahmatan lil-'alamin. Islam telah memberi inspirasi dan enerji yang luar biasa kuatnya kepada anak2 negeri2 di Nusantara untuk meraih kemerdekaan dan membentuk NKRI. Dan ketika sekarang ada yg akan mencoba mencaplok NKRI lagi, Islam akan bangkit kembali. Emang punya apa kamu? Bisa mati, kamu! Islam memiliki 'ISY KARIIMAN AW MUT SYAHIIDAN (hidup mulia, dengan merdeka, atau mati syahid, menuju surga). Mau coba? Silakan!!! Dibilang radikal? Gpp. Semua pejuang kemerdekaan NKRI, yang melawan penjajahan, memang dianggap radikal oleh para kolonialis imperialis dan kaki tangan mereka. Memang, dalam sejarahnya, Islam di Indonesia menjadi radikal hanya saat menghadapi penjajahan aja kok. Para kakek tua dan ilmuwan bermanis teori tapi lemah jiwa, silakan minggir. Ini memang urusan MEN OF THE MISSIONS (orang2 yg mengerti makna hidup dan tujuan hidup).
0 Comments
Leave a Reply. |
ISLAM
Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini. Kebenaran Quran dan Ajaran IslamMenyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.
Archives
July 2024
Categories
All
![]() kirim pesan [email protected]
|