URS Business Notes, Senin, 22 Juni 2020 Tulisan kali ini saya menyertakan foto outlet pertama Indomaret pada tahun 1988. Konon ini foto outlet pertama Indomaret. Sangat sederhana. Jika kita cukup dewasa di tahun itu, lalu menatap outlet ini, nampaknya kita tidak akan menyangka bahwa suatu saat perusahaan ini akan mencetak penjualan puluhan triliun per tahun. Dari foto ini saya belajar tentang skala. Bahwa setiap perusahaan pasti dibangun dalam ukuran yang sangat kecil, namun kemudian ada yang membesar dan ada yang tetap kecil walaupun meniti lini waktu yang sama. Perbedaan itu terletak pada keputusan skala hidup. Berapa besar ukuran yang ingin ditempuh? Berapa besar pengorbanan kerja keras yang ingin diberikan? Berapa luas ukuran manfaat yang ingin diciptakan bagi sesama? Keputusan skala inilah yang membuat perbedaan dari satu entitas satu dengan entitas yang lain. Keputusan skala ini jualah menentukan pencapaian hidup seseorang. *** Keadaan bangsa Arab sebelum kehadiran Nabiullah Muhammad ﷺ adalah sebuah bangsa yang tidak dipandang. Terdiri dari kabilah-kabilah yang terpisah. Beberapa suku bahkan berperilaku nomad. Gemar berselisih orang satu sama lain. Jauh dari kondisi bangsa yang solid. Bukti dari keadaan yang underdog ini adalah tidak hadirnya Imperium Romawi dan Imperium Persia pada wilayah ini. Jazirah Arab sekitaran Mekkah dan Madinah adalah wilayah yang tak menarik untuk ditaklukan, dianggap tidak mengancam dan jadi bahan olok-olokan. Itulah skala dari bangsa Arab sebelum kehadiran nilai Islam. Kepemimpinan Ummat emerging di jazirah. Nabiullah Muhammad ﷺ memimpin perubahan skala berfikir dari yang semula bangsa rendahan menuju bangsa besar. Tak banyak yang membahasnya, bahwa sebenarnya nilai-nilai pada Al Quran adalah nilai-nilai tentang pembesaran skala hidup. Kalianlah ummat terbaik yang keluar dari tubuh ummat, Manusia diciptakan dengan sebaik-baik penciptaan, akan ditaklukkan untuk kalian timur dan barat adalah narasi Al Quran yang disemai di hati kaum muslimin. Sewaktu masih berada di Mekkah, turun Surah Ar Ruum. Awal surah ini menceritakan tentang forecasting perang peradaban antara Persia dan Romawi. Secara gamblang, Allah ﷻ telah memberikan wawasan geopolitik di fikiran kaum muslimin. Gagasan tentang Romawi dan Persia ini dimasukkan kedalam kepala Kaum Muslimin. Sedari awal pondasi Aqidah ditanamkan di Mekkah, Islam menanamkan pembesaran skala pada fikiran kaum muslimin. Persia dan Romawi masuk dalam pembahasan kaum muslimin. Sejak kaum muslimin jumlahnya masih dibawah 300 orang. Dimulai di fasa makiyyah. Bahasan tentang imperium ini sudah ada di kepala para Sahabat Rasul yang mulia. Maka tak heran di zaman Kekhalifaham Umar Ibn Khottob, kedua Imperium itu relatif sudah terpukul mundur oleh kekuatan kaum Muslimin. Lebih luas lagi saat zaman Dinasti Muawiyyah. Lebih luas lagi. Ini ibarat UMKM negeri yang akuisi perusahaan TOP Fortune dunia. From Zero to Hero. Terjadi. Dari mana mulainya : keputusan besaran skala ! *** Setiap kita berhak memilih skala hidup yang akan ditempuh. Apakah hanya sekedar menyelamatkan keluarga inti agar tak hidup susah, atau ingin menghadirkan kesejahteraan dalam skala besar, ini tentang skala. Setiap kita juga berhak memilih, mau bangun Yayasan saja untuk memberi makan sepuluh dua puluh ribu orang, atau mau kelola negara agar bisa memberi makan ratusan juta orang. Setiap kita bisa memilih, mau hidup mikirin diri sendiri saja sampai matinya raga, atau ingin hidup luas manfaat untuk banyak orang. Keputusan skala ini akan menentukan pencapaian saudara sekalian. Termasuk didalamnya pencapaian bisnis. Selamat memutuskan. URS
0 Comments
Leave a Reply. |
ISLAM
Cari artikel? Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini. Kebenaran Quran dan Ajaran IslamMenyampaikan bukti-bukti kebenaran Quran dan ajaran Islam melalui tulisan dan pengakuan ahli ilmu pengetahuan dunia yang diambil dari berbagai sumber.
Archives
July 2024
Categories
All
kirim pesan [email protected]
|