Tepat tanggal 17 Agustus 2014 jam 7 pagi kami pekerja OneTeamTangguh di LNG Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat menyelenggarakan upacara bendera peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke 69. Seingat saya ini kali ke 5 saya berkesempatan mengikuti upacara bendera di LNG Site Tangguh karena kebetulan sedang "on-duty". Melalui blog ini saya pernah menulis beberapa dari pengalaman saya ketika itu yaitu di tahun 2012 dan tahun 2013. Silahkan mengklik link berikut: Dirgahayu Indonesiaku ke 67 (2012), Dirgahayu Indonesiaku ke 68 (2013). Lama tidak mendengar lagu-lagu perjuangan membuat saya memperhatikan dengan lebih seksama syair-syairnya dan mencoba berempati atas perjuangan pendahulu-pendahulu kita melawan penjajah. Saya hanya mengetahuinya melalui pelajaran di sekolah atau film dan buku-buku serta diskusi-diskusi di media masa. Namun saya dan mungkin banyak dari kita yang sudah sulit merasakan betapa pedih dan menyakitkan saat mengalami penjajahan oleh bangsa lain di tanah air kita sendiri. Tetapi, apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palestina yang sejak mereka lahir sudah harus berjuang mempertahankan nyawa, keluarga dan tanah air mereka, mungkin bisa menyadarkan kita tentang arti pentingnya kemerdekaan. Juga tentang artinya perjuangan kemerdekaan dan harga diri sebagai bangsa. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden baru-baru ini seakan sempat membuat kita lupa bahwa kita adalah satu bangsa, satu bahasa, satu tanah air, Indonesia. Padahal hanya dengan bersatulah kita baru bisa berhasil merdeka meskipun telah mengalami penjajahan yang menghilangkan harga diri dan martabat bangsa selama lebih dari 350 tahun lamanya. Pertempuran dan peperangan yang dilakukan sendiri-sendiri oleh para pejuang kemerdekaan sebelumnya tidaklah mampu mengusir penjajah dari bumi Indonesia pada waktu itu. Kita perlu lebih menyadari lagi pentingnya untuk bersatu agar kita sebagai bangsa bisa berdiri tegak sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Beruntung dalam upacara bendera seperti biasanya Panitia membacakan teks Pancasila dan pembukaan UUD 45. Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 menyatakan bahwa cita-cita kemerdekaan bangsa kita adalah: "supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas". Selanjutnya UUD 1945 juga dengan jelas menyatakan tujuan bernegara, yaitu: (1) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan (2) untuk memajukan kesejahteraan umum, (3) mencerdaskan kehidupan bangsa, dan (4) ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Silahkan menilai sendiri ada di mana kita sekarang dan apakah kita memang sudah benar-benar mencapai tujuan kemerdekaan dan bernegara ini.
Momen peringatan hari kemerdekaan RI ke 69 ini semoga menjadi awal bagi kebangkitan Indonesia menjadi negara yang kuat, berdaulat dan disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Aamiin Yaa Robbal aalamiin.
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|