![]() Pengunjung Helfianet.com yang saya banggakan. Kali ini saya ingin mengajak mengenal sedikit tentang apa yang dimaksud dengan RESIKO atau RISK dalam sebuah Keselamatan Proses atau Process Safety. Sebelumnya mari kita berkenalan dulu dengan apa yang disebut dengan BAHAYA atau HAZARD. Bahaya adalah suatu keadaan atau praktek yang berpotensi menyebabkan orang cidera atau merusak lingkungan. Sebagai contoh dalam industri migas, sebuah tangki berisi minyak mentah adalah BAHAYA karena jelas keberadaannya merupakan suatu keadaan yang berpotensi menyebabkan orang cidera atau merusak lingkungan. Apabila suatu peristiwa atau kejadian berpotensi menyebabkan orang cidera atau merusak lingkungan, maka kita menyebut peristiwa itu dengan istilah KECELAKAAN. Seberapa sering sebuah kecelakaan terjadi dalam satu tahun disebut dengan istilah FREKUENSI. Di sinilah pentingnya sebuah statistik KECELAKAAN dalam industri migas. Sejalan dengan teknologi informasi yang berkembang pesat, industri migas telah mengembangkan database FREKUENSI kegagalan berbagai komponen peralatan sehingga bisa memprediksi FREKUENSI sebuah KECELAKAAN. Ketika sebuah KECELAKAAN terjadi, dampaknya bisa kecil atau besar terhadap manusia dan lingkungan. Besar kecil dampak dari sebuah KECELAKAAN ini disebut dengan istilah KEPARAHAN atau SEVERITY yang dikelompokkan dalam beberapa tingkatan atau level. Sebuah RESIKO dalam dunia KESELAMATAN PROSES diukur dengan mengetahui seberapa FREKUENSI terjadinya KECELAKAAN dan seberapa tingkat KEPARAHAN nya. Semakin sering potensi kecelakaan terjadi dalam setahun maka RESIKO KESELAMATAN PROSES semakin tinggi. Begitu pula jika tingkat KEPARAHAN sebuah kecelakaan tinggi. RESIKO adalah gabungan antara FREKUENSI terjadinya KECELAKAAN dan tingkat KEPARAHAN nya. Oleh karena itu RESIKO dalam dunia KESELAMATAN PROSES hanya bisa diturunkan dengan menurunkan FREKUENSI terjadinya KECELAKAAN atau mengurangi tingkat KEPARAHAN nya apabila sampai terjadi. Segala upaya penurunan RESIKO KESELAMATAN PROSES pada intinya dilakukan dengan menurunkan FREKUENSI dan KEPARAHAN sebuah potensi BAHAYA. LNG Tangguh menetapkan sebuah KECELAKAAN masuk kategori KECELAKAAN BESAR apabila berpotensi menyebabkan kematian 3 orang atau lebih. Begitu pula jika berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan yang serius dan luas. Tangguh LNG melakukan sebuah proses sejak tahap proyek sampai dengan tahap operasi untuk menilai potensi KECELAKAAN BESAR baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Adapun tujuannya adalah agar Tangguh LNG memiliki pemahaman yang baik tentang resiko KECELAKAAN BESAR dan bisa melakukan upaya penurunan resiko secara berkesinambungan.
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|