Insiden Kebakaran di Piper Alpha
Orang masih banyak yang belum mengenal apa itu "process safety". Memang dulu orang hanya mengenal istilah "safety" saja. Namun belakangan sejak peristiwa musnahnya platform "Piper Alpha" di North Sea 6 Juli 1988 yang menyebabkan 167 orang meninggal dunia, orang mulai menyadari pentingnya untuk lebih memperhatikan pengelolaan "process safety" dan bukan hanya "safety" secara umum. Sejak itu bidang "process safety management" mulai dikenal masyarakat dunia terutama di kalangan industri nuklir, petrokimia dan migas. Sesuai namanya, maka "process safety" adalah metoda untuk mengelola integritas sistem dan proses operasi yang berbahaya secara tersistem dan tertata baik. Caranya antara lain adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip perancangan yang baik, serta kerekayasaan dan praktek pengoperasian yang baik. Jaga bahaya tetap di dalam kerangkeng Sederhananya tujuan dari pengelolaan "process safety" adalah mengupayakan agar sumber bahaya tetap berada di dalam wadahnya. Kalau bahaya itu diibaratkan sebagai seekor singa, maka bagaimana agar singa itu tetap berada di dalam kerangkengnya. Dalam hal pabrik dikenal istilah "Keep it in the pipe". Maksudnya selama sumber bahaya seperti gas atau cairan hidrokarbon atau bahan kimia berbahaya tetap berada dalam pipa, maka bahaya yang disebabkan oleh kegagalan proses bisa diminimalkan. Untuk itu rekayasa "process safety" sudah mengembangkan sebuah pendekatan penting guna mencegah kecelakaan yang bersifat bencana besar atau katastrofik. Pendekatan itu berupa sebuah perangkat prosedur dan cara kerja yang membuat kita bisa mengenali, menilai, dan memahami "major hazards" (bahaya-bahaya besar) guna mencegah, mengendalikan, dan mengatasi (mitigasi) resiko-resiko ini di masa depan. Ada empat unsur pokok dalam pengelolaan "process safety", yaitu: Komitmen terhadap "Process Safety", Memahami bahaya dan mengevaluasi resiko, Belajar dari pengalaman, dan Mengelola resiko. Selain itu "process safety" bersinggungan dengan berbagai disiplin lain diantaranya process engineering, dan instrument control engineering. Oleh karena itu diperlukan kerjasama antar disiplin yang diatur dalam bentuk kesisteman dan prosedur-prosedur yang harus diikuti dengan disiplin. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|