Istilah 'phising' bermetamorfosis dari kata 'fishing' atau memancing. Seperti itulah yang dikerjakan oleh pelaku 'phising' atau 'hacker' dalam upayanya mendapatkan informasi penting seperti nama, password, PIN, nomor akun bank, nomor kartu kredit, dsb. Pelaku tindak kriminal pencurian data ini melakukan berbagai tipu muslihat untuk mendapatkannya yang selanjutnya akan digunakan untuk memperoleh keuntungan finansial. Mereka bisa mengambil uang korban dari Bank melalui online Banking, SMS Banking, ATM atau melalui kartu kredit. Parahnya lagi, bank-bank di Indonesia pada umumnya lepas tangan dan tidak mau menanggung kehilangan uangnya karena dianggap sebagai kelalaian nasabah. Bagaimana caranya para pencuri uang ini mendapatkan data yang diperlukan? Pada prinsipnya mereka membujuk atau menipu calon korban untuk mengklink link yang dikirimkannya lewat e-mail, SMS, WA atau facebook dan media sosial lainnya. Hasil riset mengatakan penggunaan facebook jauh lebih efektif dari pada lewat e-mail. Pasalnya pengguna facebook punya kecenderungan untuk mengklink apa yang menarik perhatian mereka di wall nya. Diagram berikut ini menjelaskan bagaimana proses 'malware' (software yang dibuat dengan maksud mencuri data atau merusaknya) para pencuri uang bekerja. Sumber CNN Indonesia. Perlu dicatat di sini bahwa 'malware' ini tidak ditanamkan di website bank yang menjadi sasaran, tetapi di browser milik korban. Baik itu di laptop, komputer, ataupun smartphone.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari 'phising' atau pencurian data pribadi yang anda simpan di laptop, komputer atau smartphone:
www.HelfiaStore.com www.HelfiaNet.com
0 Comments
Kekurangan pasokan minyak dalam negeri memaksa Pemerintah untuk terus mendesak Pertamina untuk berinovasi mengembangkan kilang-kilang BBM miliknya. Salah satu diantaranya adalah dengan mengupgrade kilang-kilang lama dan membangun kilang-kilang baru Sehubungan dengan itu tampaknya wacana pembangunan kilang di Bontang, Kota Taman bergulir. Pertamina dikabarkan sedang mempersiapkan tender megaproyek Pemerintah pusat dengan mengajak Mitsubishi Corporation. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang, belum bersedia merinci bentuk kerjasama dengan Mitsubishi. Namun demikian Pertamina akan menggandeng pemerintah daerah dalam menyediakan lahan. Ahmad menyatakan, saat ini Walikota Bontang Adi Darma sedang menyiapkan lahan itu. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga menurut Ahmad sudah menyetujui proyek pembangunan kilang ini. Bahkan Pertamina dan Mitsubishi sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk pembangunan kilang. Ahmad menjelaskan, pembangunan kilang di Bontang ini akan membutuhkan lahan seluas 500 hektare (ha). Kilang ini akan mengolah minyak mentah sebesar 300.000 barel per hari atau bph. Kilang akan fokus mengolah bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 92 dan lebih atas. Kilang ini juga akan memproduksi solar kualitas EURO IV atau V. Sumber: KlikBontang www.HelfiaStore.com www.HelfiaNet.com Berbicara tentang Kota Bontang, tentu tidak bisa terlepas dari dua perusahaan besar yang telah beroperasi di sana dan berperan penting dalam perkembangan Kota Bontang sampai seperti seperti sekarang. Kedua perusahaan itu adalah PT Badak NGL (sebuah perusahaan penghasil gas alam cair atau LNG) dan PT Pupuk Kalimantan Timur (perusahaan penghasil pupuk Urea dan Amonia). Kedua perusahaan ini keberlangsungannya sangat bergantung pada pasokan gas alam dari Lapangan Muara Badak, Mutiara Handil, Peciko, dan Tanjung Santan yang terletak sekitar 60 km dari Bontang ke arah Samarinda. Oleh karena itu berkurangnya pasokan gas alam dari lapangan gas ini sejak tahun 2001 sangat besar pengaruhnya terhadap eksistensi PT Badak NGL maupun PT Pupuk Kaltim yang pada akhirnya juga bisa berpengaruh terhadap ekonomi Kota Bontang. Entah karena dasar itu atau murni alasan ekonomis, PT Pertamina (Persero) kini sedang mempersiapkan lelang untuk pembangunan kilang minyak baru di Kota Bontang. Informasi yang kami peroleh bahwa nilai investasinya diperkirakan mencapai US $ 9 miliar. Apapun alasannya tentu ini adalah berita menggembirakan bagi masyarakat Bontang, Kalimantan Timur. Bagaimanakah kebenaran berita ini? Sumber dari Jakarta Post mengutip pernyataan Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang: "Dokumen-dokumen itu sedang disiapkan. Nilai proyek tergantung investor. Saya pikir kisarannya antara US $ 8 miliar sampai US $ 9 miliar. Pertamina akan menjadi off-taker dari produk, tapi tentu saja harganya harus lebih rendah dari impor". Kilang minyak ini direncanakan akan memproduksi sekitar 300.000 barel per hari. Hasilnya dianggap sebagai yang terbaik dengan kadar Research Octane Number (RON) 92 and Euro IV tipe diesel. Kilang inilah nantinya yang akan menyokong produksi minyak di Tanah Air. Enam kilang yang dimiliki Pertamina saat in sudah berusia puluhan tahun sehingga sudah sangat menurun tingkat efisiensinya. Diantaranya ada di Cilacap (Jawa Tengah), Balongan (Jawa Barat), Balikpapan (Kaltim), Dumai (Riau), Plaju (Sumatera Selatan), serta Kasim (Papua Barat). Meski memiliki kapasitas total lebih dari 1 juta barel per hari pada kenyataannya berproduksi jauh di bawah kapasitasnya. Kilang terbaru milik Pertamina sendiri adalah kilang di Balongan yang diresmikan pada 1994 atau lebih 20 tahun yll. Selain itu, kilang-kilang milik Pertamina ini juga hanya mampu menghasilkan produk dengan spesifikasi rendah seperti RON 88 bensin and Euro II dengan bahan bakar jenis solar. Saat ini, Pertamina juga berupaya melakukan upgrade di lima kilang dari enam kilang yang dimiliki untuk meningkatkan total kapasitas menjadi 1,68 juta barel per hari dari kapasitas saat ini yakni 820.000 barel per hari. Setelah diupgrade, kilang-kilang itu diprediksi mampu mengolah minyak mentah yang lebih baik minimal RON 92 bensin dan bahan bakar Euro IV tipe diesel. Pertamina bermitra dengan investor perusahaan asing untuk melakukan upgrade ini dengan total investasi US $ 25 miliar. Menurut Dirut Pertamina Dwi Soetjipto diharapkan upgrade selesai pada 2019. www.HelfiaStore.com www.HelfiaNet.com Bagi saya perusahaan pencairan gas alam yang beroperasi di Bontang, Kaltim ini sangat berjasa. Saya mulai meniti karir di sini dari seorang process engineer muda sampai menjadi Deputy Operation Manager 20 tahun kemudian. Masih teringat ketika saya memutuskan meninggalkan LNG Badak untuk bergabung dengan LNG Tangguh di tahun 2006. Ketika itu LNG Badak sudah mulai memikirkan apa yang harus dilakukan apabila di tahun 2014 sebagian besar kontrak penjualan LNG akan berakhir. Waktu begitu cepat berlalu. Kini 9 tahun setelah saya meninggalkan LNG Badak, saya membaca berita online di Klik Bontang bahwa kapasitas produksi Badak LNG selama 4-5 tahun terakhir sudah menurun drastis. Dari total 8 train/ kilang pengolahan LNG yang dimiliki Badak LNG, hanya 4 diantaranya yang sekarang masih beroperasi. Sisanya 4 train tidak diperasikan karena pasokan gas dari lapangan migas Blok Mahakam menurun. “Kami punya 8 train dengan kapasitas produksi 22,5 juta ton per tahun, tapi sekarang hanya 4 yang beroperasi karena pasokan gas menurun,” ujar Director and COO Badak LNG, Yhenda Permana, saat menjamu wartawan Bontang pada acara Press Visit 2015, di kantor utama Badak LNG. Menurut Yhenda, saat ini pasokan gas alam yang diolah oleh Badak LNG berasal dari Blok Mahakam dengan komposisi 81 persen dari Total Indonesie, 16 persen dari Chevron dan 3 persen dari Vico. Penurunan lifting migas di Blok Mahakam selama beberapa tahun terakhir secara otomatis juga mempengaruhi produksi LNG Badak. “Sekarang ini kami hanya menjalankan setengah dari total kapasitas produksi,” katanya. Turut prihatin memang. Namun komposisi saham LNG Badak tetap tidak berubah yaitu terdiri dari 55% PT Pertamina Tbk, 20% Vico, 15% Jilco (Japan Indonesia LNG Company) dan 10% Total Indonesie. Juga patut disyukuri adanya kabar menggembirakan bagi masyarakat Bontang yaitu tentang rencana Pertamina untuk membangun kilang minyak di Bontang. Semoga bisa terlaksana agar harapan Bontang untuk tetap eksis dan berkontribusi dalam menghasilkan devisa negara kita dapat terwujud. www.HelfiaStore.com www.HelfiaNet.com Apa yg kita cari dalam hidup ini...?
Ternyata SESUATU itu tampak indah karena belum kita miliki...
Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini..?? Menutupi telapak tangan saja sulit... Tapi kalau daun kecil ini menempel di mata kita, maka tertutuplah “BUMI" dengan daun. Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apa pun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana. Bumi inipun akan tampak buruk.. Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil... Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk walau cuma seujung kuku.. SYUKURILAH apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk memuliakan NYA... Karena hidup adalah :
www.HelfiaStore007.com www.HelfiaStore.com www.HelfiaNet.com |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|