Sejak masih di dalam kandungan sampai terlahir ke dunia dan tumbuh dewasa, manusia tidak pernah lepas dari masalah. Bahkan ketika meninggal dunia sekalipun, manusia masih meninggalkan masalah. Maka adalah keliru kalau seseorang berharap tidak menemukan masalah dalam hidupnya. Sesungguhnya, kita hidup adalah untuk menyelesaikan masalah.
Allah Swt berfirman: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku (Az Zariyat ayat 56)". Allah Swt juga berfirman: "Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya (Al Kahfi ayat 7)". Kedua ayat Allah itu hendaknya membuat kita paham bahwa apapun yang kita lakukan haruslah dalam rangka beribadah kepada Allah. Sedangkan apa yang kita temui di bumi, maka itu hanyalah perhiasan dan bersifat sementara yang disediakan Allah untuk menguji kita. Segala sesuatu yang kita temui atau alami pada hakekatnya adalah berasal dari Allah Swt. Bagaimana seharusnya sikap kita dalam menghadapi ujian dari Allah? Sesungguhnya hanya ada dua pilihan sikap bagi seorang muslim dalam menjalani ujian dari Allah. Tidak ada pilihan yang selain itu. Apabila hal itu berupa sesuatu yang sesuai dengan harapan kita, maka hendaklah kita bersyukur. Apabila tidak sesuai dengan harapan kita, maka hendaklah bersabar. Segala sesuatu yang sesuai dengan harapan kita, ketika kita mensyukurinya, yaitu dengan mengakui bahwa itu berasal dari Allah, maka Allah akan menambahnya sehingga itu menjadi baik bagi kita. Akan tetapi jika kita mengingkarinya, yaitu dengan menganggap itu sebagai hasil ikhtiar kita semata atau lainnya dengan tidak menyandarkannya kepada Allah, maka Allah akan menggantinya dengan siksa. Nikmat itu dapat berubah menjadi musibah bila kita tidak menerimanya dengan sikap bersyukur. Demikian pula ketika kita mengalami sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan kita, bila kita bersabar, yaitu dengan meyakini semua itu adalah dari Allah, kitapun ikhlas menerima ketentuan Allah ini tanpa berkeluh kesah, sambil kita juga terus memperbaiki diri, maka Allah akan membimbing kita menemukan jalan keluar yang baik atas permasalahan yang kita hadapi. Sesuatu yang semula nampak seperti musibah, tiba-tiba berubah menjadi berkah, atau "blessing in disguise". Hidup sejatinya adalah untuk menyelesaikan masalah demi masalah sehingga dengan berjalannya waktu, kita menjadi lebih sempurna. Ingatlah bahwa tujuan hidup adalah untuk beribadah kepada Allah. Segala sesuatu adalah dari Allah, maka tidaklah pantas kita sebagai hamba Allah untuk menolaknya, atau mengingkarinya. Sikap kita yang pantas adalah menerimanya dengan ikhlas, segalanya tanpa kecuali. Barangkali kita menilainya sebagai hal yang baik atau buruk untuk kita. Akan tetapi yakinlah, bahwa apapun yang berasal dari Allah pastilah baik untuk kita. Di tangan Nya lah segala kebajikan dan Allah tidak pernah zolim terhadap hamba Nya. Wallahua'lam bis sawab. Tangerang Selatan, Helfia Nil Chalis
0 Comments
|
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|