Mungkin tidak ada seorangpun di dunia yang mampu untuk selamanya bersikap tegas. Bersikap tegas memang tidak menjamin seseorang akan bahagia tetapi dia akan memperbesar peluang untuk bahagia. Sebenarnya bukanlah bersikap tegas itu yang lebih penting, tetapi kemampuan seseorang untuk menentukan sikap tanpa merasa tertekan apakah akan bersikap tegas atau tidak dalam suatu situasi. Anda tidak perlu bersikap tegas sepanjang waktu. Masih ada pilihan lain sesuai dengan situasi yang anda hadapi. Orang sering keliru mengira bahwa bersikap tegas itu adalah tindakan agresif. Anda tidak perlu berteriak atau berbicara keras untuk bersikap tegas. Bersikap tegas adalah memberitahu orang lain sesuatu yang anda inginkan dan tidak anda inginkan dengan cara yang lugas dan penuh percaya diri. Seorang yang bersikap tegas memperlakukan semua orang dengan adil. Lantas apa bedanya antara bersikap tegas dan agresif? Bersikap tegas berkomunikasi dengan orang lain dengan cara lugas dan percaya diri. Agresif kalau saat berkomunikasi dengan sombong, memaksakan diri, dan tidak mau mendengar pendapat orang lain. Sikap lain yang berbeda dengan sikap tegas dan agresif adalah sikap pasif, yaitu berdiam diri atau menunda kebutuhan dan keinginan anda demi kebutuhan dan keinginan orang lain. Seseorang dengan sikap pasifnya bisa termasuk agresif apabila cara komunikasi dan perilakunya secara tidak langsung memanfaatkan orang lain untuk menyerang. Bersikap tegas adalah ungkapan jujur dan tepat mengenai perasaan, pendapat, dan kebutuhan anda. Seorang yang tegas mampu memberitahu orang lain hal-hal yang ia inginkan dan tidak inginkan. Dengan demikian ketegasan berarti kemampuan untuk mengungkapkan keinginan dengan tenang apa yang diinginkan dan tidak diinginkan dan bagaimana ia ingin diperlakukan. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
0 Comments
Pelabuhan Babo, Papua Barat
Setelah bertugas selama satu bulan, termasuk berlebaran di LNG Site Tangguh, akhirnya minggu yang lalu saya mendapatkan hak libur satu bulan. Sebuah pemandangan lain saya temukan ketika tiba di Pelabuhan Babo dalam perjalanan pulang waktu itu. Kalau semula papan-papan yang menyusun landasan pontoon banyak yang sudah bolong-bolong dan tidak terawat, kali ini sudah tidak ada. Terlihat papan-papan ini masih baru semua dan tersusun rapih. Di tengah-tengah papannya dicat warna hijau dengan pinggiran cat kuning untuk menandai tempat yang aman untuk berjalan di atas pontoon. Saya teringat setahun sebelumnya diskusi-diskusi mengenai kelayakan Pelabuhan Babo sebagai andalan perusahaan dalam pergantian 'crew'. Kebutuhan itu menjadi semakin dirasakan mendesak ketika pontoon pernah tenggelam. Keputusan akhirnya diambil untuk melakukan renovasi dengan melibatkan pemerintah setempat. Maklum, pelabuhan Babo ini adalah pelabuhan umum yang dikelola oleh pemerintah setempat. Tentu saja karena LNG Tangguh sangat berkepentingan, maka perusahaanpun berinisiatip untuk mengajukan proyek renovasi ini kepada pemerintah setempat. Meskipun pelaksanaan proyek ini tidak semulus yang diinginkan perusahaan, tetapi akhirnya bisa terlaksana juga dengan baik. Hari itu suasana pelabuhan cukup ramai oleh penumpang yang turun dan naik dari kapal umum dan boat kami yang baru merapat dari LNG Site Tangguh. Namun, dengan konstruksi lantai pontoon yang sudah terlihat kokoh dan rapih, tidak ada lagi rasa khawatir roboh atau terperosok seperti dulu. Kami semua dapat melenggang nyaman dari boat ke darat untuk melanjutkan perjalanan dengan bis ke Pelabuhan Udara Babo. Perjalanan dari pelabuhan (laut) Babo ke Pelabuhan Udara Babo hanya membutuhkan tidak lebih dari 15 menit dengan bis. Di sana kami langsung masuk ke ruang pemeriksaan sekuriti untuk check-in serta menimbang berat badan dan bagasi. Selanjutnya kami masuk ke ruang "safety induction" untuk mendapatkan briefing tentang safety pesawat Dash-8 yang akan kami tumpangi ke Ambon. Tidak terasa peristiwa ini sudah berlangsung seminggu yang lalu. Artinya jatah libur 'tinggal' tiga minggu lagi sebelum saya akan kembali lagi menelusuri rute yang sama ke LNG Site Tangguh untuk kembali bertugas. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
Upacara Akad Nikah Fifi & Ary
Kedua istilah yang mirip satu sama lain ini dilontarkan oleh seorang tokoh masyarakat di Bandung ketika memberikan khotbah nikah dalam upacara ijab kabul keponakan kami Fifi dan Ary. Ini mengusik rasa penasaran dan keingintahuan saya. Saya merasa pernah mendengar istilah serupa, tetapi kok nggak ingat ya apa maksudnya kedua istilah itu. Akhirnya sayapun mengeluarkan ponsel saya untuk mencatat poin-poin penting agar tidak lupa dan ingin saya bagikan kepada teman-teman semua di sini. Ketika seorang insan dilahirkan ke dunia, orang yang pertama kali dia temui dan memberikan bantuan dan kasih sayang yang tulus ikhlas adalah kedua orangtuanya. Kedua orangtuanya inilah sesungguhnya teman asli kita, demikian menurut sang tokoh masyarakat ini. Ibu dan ayah kita telah disiapkan oleh Allah Swt jauh sebelum kita lahir untuk menerima kehadiran kita di dunia ini dengan kasih sayang yang tanpa pamrih. Mereka siap membantu semua kesulitan yang kita hadapi bahkan sebelum kita memintanya. Sering mereka lebih mengetahui apa yang kita butuhkan dan mempersiapkan kita untuk mandiri daripada kita sendiri. Sebuah lagu anak-anak yang syairnya sebagai berikut sangat pas menggambarkan kasih seorang ibu. Kasih ibu kepada betaMakam Ibu & Ayahanda kami tercinta Ketika seorang ibu melahirkan, rasa sakit yang dideritanya konon separuh dari rasa sakit ketika sakratul maut. Derasnya kasih sayang orangtua laksana derasnya air yang mengalir dari dataran tinggi ke dataran rendah. Namun, kasih sayang anak kepada orangtuanya adalah seperti air yang dialirkan dari dataran rendah ke dataran tinggi. Tidak heran kalau Allah Swt melalui Rasulullah berfirman tidak akan menerima persembahan hambaNya apabila sang hamba durhaka kepada kedua orangtuanya. Rasulullahpun mengutuk seorang yang durhaka kepada orangtuanya. Allah Swt dalam surat Al Isra sesudah merintahkan untuk tidak mengadakan tuhan selain Allah, langsung memerintahkan untuk berbuat baik pada ibu bapak dengan sebaik-baiknya (QS 17, Ayat 23). Allah bahkan memerintahkan apabila orangtua kita berada dalam asuhan kita agar menahan diri tidak berkata kasar atau membentak dan memerintahkan agar mengucapkan perkataan yang mulia. Sekarang apa yang dimaksud dengan teman sejati? Apapun yang kita miliki di dunia ini termasuk teman-teman dan pasangan hidup kita semuanya akan meninggalkan kita tanpa kecuali. Maka setelah itu hanya teman sejatilah yang akan tetap bersama kita, yaitu: amal saleh.
Diantara amal-amal saleh ini ada yang disebut dengan amal jariah, yaitu amal yang tetap mengalir meskipun kita telah meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila anak Adam (manusia) wafat, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan, yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim). Sedekah jariah adalah harta yang diwakafkan untuk kepentingan umat manusia. Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang diajarkan kepada orang lain dan orang lain tersebut memanfaatkannya untuk kemaslahatan hidup baik secara individu maupun secara bersama. Selama ilmu yang diajarkan itu dimanfaatkan oleh orang, selama itu pula pahalanya mengalir di akhirat kepada yang mengajarkannya. Anak saleh yang mendoakan kedua orang tuanya. Anak yang saleh ialah anak yang baik-baik. Tidak hanya anak, tetapi masuk juga dalam kategori ini keturunannya seperti cucu dan seterusnya. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
Burung Kasuari di LNG Site Tangguh
Kita tahu bahwa semua proyek tanpa kecuali pasti memberikan dampak negatip disamping dampak positip yang memang diharapkan untuk diperoleh. Proyek eksplorasi gas alam sekaligus pencairannya di Papua Barat, tepatnya di Teluk Bintuni, yang dirintis oleh Arco Indonesia bersama Pertamina dan dilanjutkan oleh BP Indonesia sejak tahun 2000 tidak terkecuali dan telah melewati berbagai tantangan sulit. Dalam hal proyek LNG Tangguh di Teluk Bintuni ini salah satunya yang telah menjadi perhatian sejak awal adalah bagaimana meminimalkan pengaruh negatip terhadap lingkungan sosial budaya Papua termasuk terhadap kawasan hutan di sana. Tantangan tidak hanya dari dalam negeri, tetapi terutama oleh dunia. Maklum, Indonesia khususnya Papua yang masih banyak memiliki hutan perawan, menjadi lokasi andalan dunia untuk mengurangi emisi CO2 lewat hutannya sehingga dikenal sebagai "paru-paru dunia". Itulah sebabnya dari 3000 ha keseluruhan kawasan Kilang LNG Tangguh, hanya 400 ha yang digunakan untuk lokasi pabrik dan pendukungnya. Sisanya dijadikan kawasan hutan lindung yang sekaligus menjadi "buffer zone" untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan dan sekaligus mencegah agar bahaya yang mungkin terjadi di dalam kilang tidak memberikan dampak negatip kepada masyarakat sekitar. Hutan di dalam kawasan Kilang LNG Tangguh ini dijaga dari penjarahan dan gangguan oleh perusahaan dengan sungguh-sungguh sehingga flora dan fauna yang ada di dalamnya diharapkan dapat tetap lestari. Setiap tahun perusahaan melakukan survei keanekaragaman flora dan fauna guna memastikan seberapa jauh dampak keberadaan kilang terhadap lingkungan. Alhamdulillah, setelah lebih lima tahun beroperasi, terbukti Kilang LNG Tangguh mampu menjaga harmoni dengan alam Papua bukan hanya dengan penghuni hutannya tetapi terlebih lagi dengan masyarakat setempat. Kalau anda berkesempatan mengikuti team survei hutan kawasan Kilang LNG Tangguh anda masih dapat menemukan berbagai jenis kupu-kupu, katak, lebah, babi hutan, rusa, bahkan burung kasuari yang termasuk langka. Salah satu burung kasuari penghuni hutan Kilang LNG Tangguh kerap datang pada waktu-waktu tertentu ketika pekerja sedang menunggu untuk naik boat ke Babo. Anda bisa menikmati gerak lakunya di bawah ini. Sepertinya sang burung terbiasa mendapatkan makanan dari mereka yang sedang menunggu boat sehingga tahu persis kapan dia harus nongol di sini. Selayaknya keberadaan sebuah proyek apapun di tanah air hendaknya mampu memberikan dampak positip sebanyak-banyaknya sementara dampak negatip tidak boleh dilupakan untuk dicarikan solusinya sejak awal proyek dimulai. Inilah antara lain gunanya AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan). Setelah AMDAL diselesaikan maka kewajiban perusahaan untuk memenuhi komitmen yang diberikan di sana serta tugas pemerintah untuk mengawasi pelaksanaannya secara bijak.
Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network. Menurut situs web IPA (Indonesian Petroleum Association), eksplorasi minyak di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1871. Ini diikuti dengan produksi komersial pertama pada tahun 1885, meskipun sebagian besar sumber daya alam tetap belum termanfaatkan sampai Indonesia merdeka dan menjadi republik pada tahun 1945. Pada paruh pertama abad ke-20, tiga kelompok perusahaan yang bergabung di bawah kepemilikan asing mendominasi eksplorasi dan produksi: Shell / BPM, Stanvac, dan Caltex. Ibnu Sutowo. http://www.helfia.net Begitu Indonesia menyatakan kemerdekaannya setelah Perang Dunia II, pasukan penjajah Jepang yang semula menguasai minyak, ladang minyak, kilang dan pasokannya mengembalikannya kepada Pemerintah Indonesia. Sejak itu era baru eksplorasi dan produksi energi Indonesia dimulai. UUD 1945 menetapkan bahwa "Semua sumber daya alam di Indonesia seperti tanah, air dan sumber daya alam lainnya dikuasai oleh negara dan akan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan kesejahteraan rakyatnya". Sejak kemerdekaan Indonesia minyak dan gas telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Pertamina yang diserahi tugas sebagai kepanjangan tangan Pemerintah dalam mengelola migas dibawah Ibnu Sutowo telah membuat industri migas Indonesia maju pesat. Pola kerjasama bagi hasil dengan perusahaan-perusahaan energi, baik asing maupun dalam negeri, untuk menemukan dan memproduksi minyak, gas dan panas bumi di Indonesia sempat menjadi contoh dan diterapkan di berbagai negara termasuk oleh Petronas Malaysia. Pada waktu itu banyak pegawai Petronas Malaysia yang dikirim ke Pertamina untuk belajar sistem bagi hasil dan menerapkannya di Petronas dengan sukses sampai sekarang. LNG Badak Bontang Sebagaimana banyak hal lainnya di dunia, setelah mengalami kejayaan pasti akan tiba saat kemunduran dan dalam hal produksi minyak, Indonesia sudah mengalami kemunduran. Namun demikian, patut disyukuri bahwa produksi gas Indonesia masih bertahan bahkan mungkin saja akan lebih bergairah setelah sektor energi minyak, batubara dan nuklir mulai banyak dihindari oleh berbagai negara maju di dunia. Selanjutnya pertanyaannya adalah apakah hasil yang diperoleh dari produksi gas Indonesia telah benar-benar dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan kesejahteraan rakyatnya? Peran Pemerintah dan kita semualah terutama generasi muda yang akan bisa menjawab pertanyaan ini. Dalam hal rezki Kita wajib optimis sebagaimana perintah Allah berikut: "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kami lah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar." QS-17 ayat 31. Namun Allah tidak akan merubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu sendiri merubah apa yang ada dalam dirinya. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
LNG Site Tangguh
Seperti biasa pagi itu sekitar jam 5.40 saya sudah bersiap-siap ke MCB (Main Control Building), yaitu tempat pusat pengendali operasi Kilang LNG Tangguh untuk rapat operasi. Ini adalah rutinitas wajib kami yang memang diperlukan guna memudahkan koordinasi dan mengantisipasi masalah yang ada untuk diatasi secepatnya juga untuk mencegah masalah atau kerusakan yang lebih parah. Letak MCB dari kantor saya kurang lebih 2 km. Saya biasanya membawa mobil sendiri sebuah Everest produksi tahun 2007. Setiap kendaraan dilengkapi dengan remote control sehingga memudahkan membuka atau menutup pintu mobil dari jauh sebelum kita menghampiri mobil kita. Remote control juga membantu menemukan kendaraan kita diantara kendaraan lainnya yang diparkir berjejer dan seragam semua warna putih. Dari kantor tentu saja tidak hanya saya yang berangkat ke MCB pada jam yang sama. Ketika saya menghampiri mobil di parkiran, remote control saya tekan untuk mencari letak mobil saya. Saya tekan sekali tidak ada reaksi, dua kali baru terlihat mobil saya bereaksi dengan lampu sen menyala berkedip-kedip. Segera saya menuju mobil saya dan siap-siap untuk menstart. Tiba-tiba saya lihat seorang teman menghampiri. Spontan saya tawarkan untuk sama-sama ke MCB. Maklum kadang-kadang ada saja teman yang terpaksa numpang untuk ke MCB karena tidak ada kendaraan sendiri. "Pak Bob, mau ikut saya ke MCB?", di luar dugaan Pak Bob malah balik bertanya: "Mobil pak Helfia di mana?". Saya jadi bingung dengan pertanyaan ini. Setelah saya teliti lagi, kok memang agak lain letak asesorinya di panel mobil saya. Barulah saya sadar kalau saya salah naik mobil. Sayapun tidak bisa menahan geli sambil mencari di mana mobil saya diparkir. Sesampainya kami di ruang meeting, barulah saya tahu cerita sebenarnya. Ternyata, ketika saya sedang mencari-cari letak mobil saya, tanpa saya sadari di belakang Pak Bob memperhatikan dan muncul ide usilnya. Diapun menekan tombol remote control mobilnya pas saat saya juga menekan remote control mobil saya. Ketika saya melihat ada mobil yang menyala lampu sennya, saya tentu langsung berpikir itu pasti mobil saya padahal sebenarnya itu mobilnya Pak Bob. Ha..ha..ha... habis deh pagi-pagi dikerjain. Tapi saya senang bisa tertawa lepas. Lupa sejenak dengan kerumitan segala macam istilah seperti "ORSR" atau "blast overpressure" atau "risk assessment" dsbnya. Terimakasih pak Bob atas joke ringan di pagi hari yang cerah di LNG Site Tangguh, tempat yang sudah menjadi rumah kedua bagi saya sejak tahun 2007. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network. Oleh Alief Bakhtiar Seri tulisan ini adalah cuplikan dari buku Alief Bakhtiar "Mutiara Kehidupan Berbalut Salju" yang bercerita tentang pengalamannya ketika bertugas di Hammerfest - Norwegia sewaktu masih bekerja di Seksi Laboratorium Badak LNG, Bontang, Kalimantan Timur. Bersama Tim Badak LNG ketika itu Alief ditugaskan bersama-sama Tim start-up pabrik LNG di Hammerfest - Norwegia. Berbagai kisah menarik kiranya sangat penting agar kita sebagai satu bangsa bisa belajar dari bangsa lain yang sudah lebih maju budayanya. Saya akan menerbitkan tulisan Alief ini dalam beberapa seri. Semoga bermanfaat. Helfia Nil Chalis. Bisnis Internet. Helfia Store. KISAH - 20, HIKMAH CUACA DINGIN Setelah bekerja kurang lebih 3 bulan di Hammerfest LNG – Statoil, dalam hati kecilku, sebenarnya enggan aku kembali bekerja di tanah air. Suasana kerja yang penuh kehangatan dari teman – teman Norwegia-ku, membuat aku sangat nyaman bekerja di sana. Saat kerja, kita fokus pada pekerjaan dan saat santai alias istirahat, kita bisa bercanda dan saling bercerita pengalaman hidup kita. Hebatnya, selama aku kerja di Hammerfest LNG, tidak ada sebuah obrolan pun yang isinya menjelekkan teman kerja yang lain atau ngomongin yang kurang baik tentang orang lain. Kalau dalam bahasa kita di tanah air, ”ngrumpi-lah” seperti itu.
Dalam obrolanku dengan teman – teman, cerita yang sering disampaikan adalah tentang kegiatan kita di hari libur. Kalau hari Senin pagi, kita bertemu, pasti pertanyaan pertamanya, apa acara liburanku di hari Sabtu dan Minggu? Kemudian pertanyaan berikutnya, bagaimana cuaca saat hari libur? Aku ingat betul, teman – teman di Hammerfest, paling antusias kalau sudah cerita tentang cuaca. Keingintahuan mereka tentang cuaca memang besar sekali. Kadang mereka seperti merenung, alangkah nikmatnya bisa hidup di cuaca yang hangat atau panas seperti di tanah air. Aku bisa mengerti kenapa ada pemikiran seperti itu. Di Hammerfest, walaupun yang namanya musim panas, suhu paling tinggi paling hanya 5 oC, malah sering suhunya masih dibawah 0 oC alias minus (-). Pada suhu tersebut, bagi mereka yang asli Norwegia saja masih merasa sangat dingin. Apalagi bagi kita, orang Indonesia, yang biasa hidup dengan suhu diatas 30 oC. Kadang aku bingung, kapan ada musim panas di Hammerfest? Masak musim panas, cuacanya masih terasa sangat dingin, suhu udaranya masih minus? Beda antara musim dingin dan panas di Hammerfest, terletak pada munculnya matahari. Kalau musim dingin, matahari hanya muncul sebentar saja, mungkin tidak sampai 3 jam, setelah itu tenggelam lagi alias malam lagi. Pada puncak musim dingin, Desember – Januari, bisa – bisa 24 jam alias sehari semalam, matahari tidak muncul sama sekali. Jadi, selama 2 bulan, kita hidupnya malam terus, lampu di rumah, kantor dan jalan – jalan menyala terus. Tapi asyiknya, salju akan terus turun, jadi semuanya serba putih. Bagi aku yang tidak ada salju di tanah air, rasanya indah sekali. Benar – benar semuanya serba putih. Atap rumah putih, atap kantor putih, jalan – jalan putih, gunung – gunung putih, kali atau sungai juga ada yang putih, pokoknya indah sekali. Inilah saatnya, kita main – main dengan lempar – lemparan bola salju. Pernahkah kita di tanah air, membayangkan hidup selama 2 – 3 bulan, malam terus dengan suhu udara yang hampir terus – menerus minus, minus 5 oC (- 5 oC), minus 10 oC (-10 oC) atau paling tinggi plus 2 oC (+ 2 oC)? Pernah teman Norwegia-ku, sambil bercanda, mengatakan bahwa hanya orang Asia yang gila saja, mau bekerja di Hammerfest! Walaupun, setengah ”guyon” tentunya omongan itu ditujukan kepadaku sebagai orang Asia. Benarkah aku ini ”orang gila”, buktinya aku sangat menikmati hidup dan bekerja di daerah yang sangat dingin ini! Musim panas adalah hal yang sangat berbeda dengan musim dingin. Matahari akan muncul lebih lama dari musim dingin. Pada puncak musim panas, antara April – Mei, bisa – bisa matahari akan muncul selama 24 jam. Dulu pernah aku berpikir, kalau musim panas nanti di Hammerfest, aku tidak perlu repot – repot memakai baju tebal sampai berlapis – lapis. Aku cukup pakai baju tipis saja seperti di tanah air. Tapi perkiraanku ternyata salah sama sekali! Ternyata musim panas, dinginnya juga tidak banyak berbeda saat musim dingin walaupun matahari terang bersinar. Suhu maksimalnya ditengah hari, juga paling tinggi plus 5 oC (+ 5 oC). Kalau pas ada angin, rasa dinginnya akan sama seperti dinginnya pada suhu minus 0 oC (- 0 oC). Akhirnya, baju yang aku pakai pada musim dingin dan musim panas sama saja, tetap tebal berlapis – lapis. Memang repotnya kalau musim panas, kebetulan misalnya matahari muncul terus dalam sehari, agak susah untuk tidur malam. Bagaimana tidak, ini sudah semestinya jam 20.00 (8 malam), tapi matahari masih terang bersinar. Kutunggu akhirnya sampai jam 24.00 (12 malam), mataharinya juga masih terang bersinar alias masih tetap siang hari. Jadi kalau aku shalat maghrib, isya dan subuh, sama saja seperti aku shalat dhuhur dan ashar karena siangnya 24 jam! Pernahkah juga kita di tanah air membayangkan, hidup pada siang hari selama 2 – 3 bulan terus menerus, tanpa ada malam hari dan suhu udara yang terasa sangat dingin? Walaupun awalnya cukup berat, lama – lama aku menikmatinya juga, hidup dan bekerja di Hammerfest. Aku sering mendengar cerita dari teman – teman yang asli Hammerfest saat liburan anak – anak sekolah atau cuti tahunan. Mereka mengajak anak – anaknya berlibur ke daerah tropis, yang udaranya panas seperti Yunani dan Thailand. Teman – temanku sebenarnya kasihan dengan anak – anak mereka, yang kadang hidup dalam cuaca yang sangat dingin, gelap kalau pas musim dingin, selama beberapa bulan dalam setahun. Makanya, walaupun hanya beberapa hari, anak – anak bisa menikmati cuaca yang panas, yang tidak pernah mereka nikmati di Hammerfest! Namun demikian, sebenarnya cuaca yang dingin ini banyak membawa manfaat kesehatan bagi kita yang hidup disana. Aku sendiri tidak pernah merasakan sakit atau paling tidak pegal – pegal kalau kecapaian kerja atau jalan jauh misalnya. Kulitku menjadi halus dan lembut tanpa memakai kosmetik atau obat. Aku hampir tidak pernah sakit selama tinggal di Hammerfest. Aku hanya membayangkan saja kenapa bisa begini, sepertinya aku ini hidup di dalam kulkas. Bukankah bahan makanan seperti daging, ikan dan sayur akan awet kalau dimasukkan kulkas! Wajar saja kalau usia orang – orang di Hammerfest bisa panjang umur. Mereka seperti hidup di dalam kulkas! Mungkin saja teoriku tadi benar tentang Hammerfest itu adalah sebuah kulkas. Kalau aku masak nasi di kamarku, walaupun nasi itu ditaruh di meja makan berhari - hari, tanpa tertutup rapat, maka nasi itu masih akan tetap bagus. Tidak menjadi busuk! Begitu juga roti, sayur dan buah – buah, walaupun ditaruh begitu saja di meja, aku amati dalam seminggu masih tidak membusuk. Yang jelas, karena udara yang sangat dingin, kita akan kesulitan untuk mencari nyamuk, lalat, semut termasuk tikus. Mereka mungkin tidak bisa hidup dalam cuaca yang sangat dingin di Hammerfest! Hikmah lain yang aku syukuri dari hidup di Hammerfest adalah sopannya para wanita dan laki – laki dalam hal berpakaian. Kita bisa membayangkan seperti apa pakaian orang – orang di Hammerfest. Mereka selalu memakai pakaian yang panjang menutupi seluruh tubuhnya. Kalau tidak, mungkin tidak kuat menahan rasa dingin saat berada di luar rumah. Termasuk di kantor juga, para wanita masih tetap baju panjang yang menutupi seluruh badannya. Aku termasuk orang yang sangat prihatin dengan gaya pakaian wanita di tanah air. Walaupun produksi kain di tanah air terus meningkat, tapi malah banyak sekali wanita Indonesia memakai bajunya semakin minim. Mereka tidak malu kalau, tubuhnya yang indah dan bagian tubuh yang sensitif, dilihat oleh orang banyak. Maka tak jarang pelecehan seksual banyak terjadi di angkutan umum, kantor atau tempat rekreasi dsb. Indonesia, tentunya sebagai negara yang mayoritas penduduknya muslim, mestinya gaya berpakaian wanitanya tidaklah seperti itu. Padahal Islam sendiri memerintahkan wanita untuk menutupi seluruh tubuhnya kecuali muka dan kedua telapak tangannya. Aku sendiri kadang tidak pernah merasa tinggal di sebuah negara yang penduduknya mayoritas muslim kalau melihat mayoritas cara berpakaian para wanitanya. Mungkin kita perlu berdoa bersama kepada Allah SWT agar kita ini diberikan saja cuaca yang sangat dingin seperti Hammerfest. Harapannya, para wanita akan berpakaian yang sopan, dengan tidak memamerkan bagian tubuhnya yang sensitif. Semestinya kita harus bersyukur, bahwa kita tidak hidup dalam negara yang cuacanya sangat dingin, sehingga kita lebih mudah dalam beraktifitas. Ketidak sopanan para wanita dalam berpakaian saat ini, dikhawatirkan akan diikuti oleh generasi muda kita di masa datang. Apakah kita tidak khawatir dengan masalah ini?
Papuan Dance LNG Site Tangguh
Alhamdulillah, mungkin ini ke empat kalinya saya berkersempatan merayakan 17 Agustusan di LNG Site Tangguh, Papua Barat. Upacara 17 Agustusan di LNG Site Tangguh selalu memberikan makna tersendiri di hati saya sebagai warga Indonesia. Kecintaan kepada tanah air Indonesia, kebanggaan atas perjuangan para pahlawan kemerdekaan, serta arti kemanusiaan pada umumnya menjadi renungan yang berharga buat saya setiap kali mengikuti upacara seperti ini. Namun, ketika itu dilaksanakan di tanah Papua terasa agak berbeda. Berfoto bersama usai upacara Seperti biasanya upacara dimulai dengan pengibaran bendera merah putih. Langkah kaku namun rapih disertai gerakan dan pakaian yang seragam dari petugas pengibar bendera cukup memukau dan membuat bangga peserta upacara. Pikiran usil sempat melintas ketika melihat gerakan yang seperti robot itu. Saya bertanya-tanya kenapa, ya mesti begitu? Apakah mungkin mengikuti gaya militer yang memang harus seperti robot dalam menjalankan tugas agar misi militernya bisa terlaksana dengan sempurna. Ataukah sekedar untuk keindahan. Kalau untuk alasan keindahan, kelihatannya cukup berhasil kali ini. Memang menikmati sejak awal bendera dibawa, dibentangkan, diikat dan dikerek ke puncak tiang sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya terasa keindahan dan khidmatnya.
Dirgahayu Indonesiaku ke 68 tahun. Kami semua berharap banyak dari negara tercinta ini. Harapan utama dan paling pertama adalah terpilihnya pemimpin-pemimpin yang benar-benar amanah nanti dalam pemilu 2014. Berbicara soal harapan, saya ingat sebuah renungan berikut. Ketika kecil aku ingin mengubah dunia. Tapi aku tak mampu.
LNG Tangguh, Tanah Merah, Papua Barat
Bekerja di perusahaan migas memang menjanjikan kesejahteraan yang lebih baik dari industri lain pada umumnya. Namun, resiko yang ditanggung apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa berdampak sangat besar bagi mereka yang bekerja di sana. "High risk - high return". Bagi yang belum tahu apa maksudnya "high risk - high return", itu adalah istilah yang umum digunakan untuk mengatakan bahwa pendapatan tinggi biasanya juga beresiko tinggi. Sebagai contoh orang yang bekerja membersihkan kaca luar sebuah hotel bertingkat tentu akan dibayar dengan gaji yang lebih tinggi dari pada mereka yang hanya bekerja membersihkan kaca di dalam ruangan. Kembali ke pokok pembicaraan, bahaya yang selalu ada di sebuah kilang LNG adalah bahaya kebakaran sampai dengan ledakan yang disebabkan oleh bocoran gas atau cairan hidrokarbon. Di dalam merancang sebuah kilang, sejak awal kemungkinan ini harus menjadi pertimbangan diantaranya dalam menentukan lokasi peralatan, menentukan jaraknya satu sama lain dan terhadap bangunan yang ditempati pekerja maupun penduduk. Ledakan dapat dikategorikan dalam tiga jenis, yaitu: VCE atau "vapor cloud explosion", "deflagration", dan "detonation". VCE sering terjadi di area yang penuh dengan perpipaan, struktur dan tangki serta peralatan. Semakin rapat perpipaan, struktur, tangki dan peralatan semakin besar kekuatan ledakan yang dihasilkan. "Deflagration" adalah sebuah ledakan yang disertai api yang menjalar dengan kecepatan lebih rendah dari kecepatan suara. Kenaikan tekanan akibat "deflagration" biasanya kurang dari 3 barg. "Detonation" adalah sebuah ledakan dengan disertai api yang menjalar lebih cepat dari kecepatan suara. Kenaikan tekanan akibat "detonation" sepuluh kali lipat lebih besar dari "deflagration". Seseorang lebih mungkin mengalami cedera disebabkan oleh bangunan yang roboh dari pada disebabkan oleh gelombang tekanan akibat ledakan di daerah terbuka. Oleh karena itu banyak perusahaan migas, termasuk juga di LNG Site Tangguh telah menerapkan ketentuan-ketentuan dan peraturan untuk mengendalikan bangunan permanen maupun portable atau temporary di daerah rawan ledakan. Caranya, setiap proyek diharuskan melakukan analisa tentang resiko terjadinya kecelakaan besar (major accident risk). Melalui simulasi bisa dibuat perkiraan radius area yang bisa terkena dampak ledakan. Dampak terhadap bangunan dan manusia kemudian dianalisa. Dampak ini umumnya tergantung pada besarnya kenaikan tekanan akibat ledakan. Pada tekanan 69 mbar diperkirakan bisa ada orang terluka karena serpihan logam atau kayu dari bangunan portable. Selanjutnya bila tekanan mencapai 138 mbar sudah bisa menyebabkan orang tewas dan bangunan yang tidak dirancang tahan ledakan bisa mengalami kerusakan cukup parah. Safety itu ABC - Always Be Careful Di Kilang LNG Tangguh perusahaan menetapkan empat zona ledakan, yaitu:
Zona hijau untuk daerah yang diperkirakan dampak tekanan berlebih hanya 30 mbar atau kurang. Zona hijau aman untuk didiami orang sehingga perkantoran dan tempat tinggal permanen dibangun di zona hijau ini. Zona kuning adalah untuk daerah yang diperkirakan bisa terkena tekanan antara 30 mbar sampai 42 mbar. Di zona kuning ini tidak ada larangan menempati bangunan portable atau temporary. Zona Orange adalah daerah yang diperkirakan terkena tekanan antara 42 mbar - 200 mbar. Di sini orang dilarang menempati bangunan portable atau temporary. Untuk itu banguan portable atau temporary harus didaftar untuk memonitor dan memastikan tidak ditempati oleh orang lebih dari 2 jam dalam sehari. Zona merah adalah daerah yang paling dekat dengan daerah sumber resiko ledakan yang bisa mengalami tekanan lebih dari 200 mbar. Di zona merah tidak boleh ada bangunan portable atau temporary untuk ditempati orang kecuali yang dibangun untuk melindungi peralatan atau untuk "welfare" seperti toilet. Begitu juga bangunan yang dihuni harus mengikuti standar bangunan permanen yang tahan ledakan. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
Sekawanan rusa di LNG Site Tangguh
Hari itu dari pagi saya sudah ada rapat ORSR (Operational Readiness Start-up Review) untuk Desalination Unit-A yang baru mengalami perbaikan panel listriknya. Ini memang merupakah salah satu proses bisnis di LNG Site Tangguh dimana Process Safety team harus memastikan bersama-sama dengan team produksi, engineering, dan maintenance bahwa sebuah fasilitas kilang yang baru selesai mengalami perbaikan besar atau modifikasi perlu diperiksa apakah sudah siap untuk dioperasikan. Selesai rapat, kami bersama team menuju lapangan untuk memastikan kondisinya sesuai dengan yang dibicarakan dan dicatat di dalam dokumen. Hasilnya memang tidak ada lagi yang masih harus dibenahi dan unit ini sudah siap dioperasikan kembali. Lokasi Desalination Unit-A ini lumayan jauh, sedangkan kendaran yang diijinkan memang sangat dibatasi. Sempat kami berjalan kaki sebelum akhirnya ada bus yang membawa kami ke lokasi. Sekawanan rusa di LNG Site Tangguh Kemudian kami kembali ke kantor yang letaknya 1 km dari plant. Di perjalanan kami memergoki sekawanan rusa sekitar 5 ekor sedang asyik makan rumput. Suatu pemandangan yang jarang terjadi, meskipun selama saya bertugas di LNG Site Tangguh sebenarnya sudah lebih dari 3 kali seingat saya menjumpai kawanan rusa di sini. Refleks saya merogoh saku mengambil kamera ponsel Samsung Nexus andalan, tetapi baru sadar bahwa tadi HP saya tinggal di kantor. Maklum, masuk pabrik dilarang untuk membawa HP. Akhirnya saya ke kantor dulu mengambil HP saya. Ketika kembali ke lokasi kami menemukan kawanan rusa tadi, saya sudah tidak menemukan mereka lagi. Saya pikir mereka pasti masih di sekitar situ. Tapi di mana, ya? Saya lanjutkan perjalanan menyusuri jalan itu tetapi tidak juga ada tanda-tanda kawanan rusa. Sayapun memutuskan kembali ke kantor karena sudah waktu Zuhur. Ketika dalam perjalanan pulang, saya melihat seekor burung bangau putih cantik sekali. Sayapun turun dan mencoba mengabadikannya. Ternyata burung itu keburu terbang, tetapi di belakangnya saya justru menemukan kawanan rusa yang agak tersembunyi sehingga akhirnya saya berhasil mengabadikannya. Menurut survei memang masih ada sekitar 20 - 30 ekor rusa di lokasi hutan yang berada dalam kawasan LNG Tangguh. Mereka hidup tenteram dan damai karena perusahaan melarang untuk mengganggu apalagi memburu mereka (kecuali "memburu" untuk difoto, lho ...ha..ha..ha..). Selain rusa ada juga babi hutan yang sering juga masuk sini. Bahkan burung Kasuari juga masih bisa ditemukan di sini. Lain waktu saya akan tayangkan videonya. Insya Allah. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|