Dalam posting saya sebelumnya mengenai "Apa itu Process Safety" saya mengutarakan ada empat unsur pokok dalam pengelolaan "process safety", yaitu: Komitmen terhadap "Process Safety", Memahami bahaya dan mengevaluasi resiko, Belajar dari pengalaman, dan Mengelola resiko. Kali ini saya akan membahas tentang "Komitmen terhadap Process Safety". Aspek yang paling menentukan keberhasilan penerapan Process Safety adalah komitmen dari manajemen perusahaan. Dalam hal ini saya sering mendengar komentar dari pekerja permanen maupun kontraktor di LNG Site Tangguh yang merasa bangga terhadap keseriusan manajemen perusahaan dalam mengupayakan keselamatan pekerjanya. Salah satu contohnya yang terkait dengan Process Safety adalah dalam hal penentuan lokasi bahaya ledakan. Setiap bulan tim process safety melakukan pemeriksaan bangunan-bangunan yang ada dalam lingkaran dampak ledakan. Ini guna memastikan apabila terjadi ledakan di salah satu kilang LNG tidak ada bangunan yang dinding-dinding dan atapnya bisa roboh sehingga serpihannya bisa melukai orang yang berada di sekitarnya. Perusahaan mensosialisasikan dan melarang orang untuk diam dalam satu container di area seperti itu lebih dari dua jam dalam 24 jam. Aspek lain adalah penentuan tugas dan tanggung-jawab serta wewenang yang jelas dalam penerapan Process Safety. Kembali saya mengambil contoh di LNG Site Tangguh, production area team leader bertanggung-jawab terhadap kinerja process safety di area masing-masing yang diukur melalui key performance indices (KPI) oleh team Process Safety setiap bulannya untuk ditindaklanjuti apabila ditemukan penyimpangan atau kekurangan. Selain itu juga penting untuk mengembangkan budaya process safety di kalangan pekerja Production, Maintenance dan Engineering. Pemahaman tentang process safety barrier misalnya, perlu disosialisasikan. Kepatuhan terhadap sistem dan prosedur sangat bergantung pada terciptanya budaya process safety ini. Mengelola jumlah alarm, memelihara peralatan safety sesuai jadwal, melakukan penyelidikan apabila terjadi penyimpangan atau insiden, menjaga parameter operasi agar tetap dalam batas yang diperbolehkan. Kesemuanya hanya bisa dilakukan dengan efektif apabila sudah tercipta budaya process safety yang mendukung di kalangan pekerja. Komitmen Process Safety juga menyangkut standards, codes, dan Peraturan-peraturan. Kepatuhan terhadap standards, codes, dan peraturan-peraturan sangat menentukan keberhasilan penerapan process safety. Untuk itu perusahaan perlu membuat sistem dan prosedur yang memungkinkan dipatuhinya semua standards, codes, dan peraturan-peraturan yang berlaku terkait dengan process safety serta melakukan audit dan tindaklanjut sesuai kebutuhan. Akhirnya yang tidak kalah penting adalah kompetensi process safety. Sangat jelas bahwa apabila perusahaan tidak memiliki pekerja yang mempunyai kompetensi process safety yang memadai, maka kecelakaan yang disebabkan oleh kegagalan proses sangat mungkin terjadi. Meskipun peralatan sudah dirancang dan dibangun dengan mengikuti standar yang tepat, tetapi selalu ada resiko sisa yang harus dikelola oleh operator yang kompeten. Begitu juga dengan peralatan itu sendiri yang kadang kala perlu dimodifikasi atau diganti dengan tipe lain. Di sinilah bisa terdapat peluang penurunan kualitas yang berpotensi menimbulkan bahaya-bahaya proses. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
0 Comments
Iedul Fitri 1434H di LNG Site Tangguh
Selamat Iedul Fitri 1434H mohon maaf lahir batin. Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita selama bulan suci Ramadhan yang baru saja meninggalkan kita. Aamiin. Lebaran kali ini di LNG Site Tangguh sedikit berbeda dari tahun lalu tetapi tetap menyiratkan kebahagiaan meski jauh dari keluarga dan sanak-saudara. Sejak shubuh saya sudah mengenakan batik yang memang sudah disiapkan istri untuk dipakai saat Iedul Fitri di LNG Site Tangguh. Ustadz YasIr Arafat yang menjadi imam kami sangat indah dan syahdu bacaannya membuat suasana haru saat kami shalat berjamaah di Mesjid Ar Rahman. Tidak terasa air mata berlinang ketika ayat yang dibacakan mengenai akhirat dan khusnul khatimah (akhir yang baik). Saya tidak tahu surat apa, tetapi beberapa kalimatnya saya sudah sering dengar dan agak mengerti sedikit artinya. Panggung Iedul Fitri 1434H di Messhall Usai shubuh saya ke Messhall untuk menemui Pak Bambang Soebijantoro karena kami sudah janjian untuk sama-sama shalat Ied di Mesjid Step-3 jam 5.30 pagi. Di Messhall saya mengambil bubur ketan hitam sebelum shalat Ied di Mesjid Step-3 mengikuti sunah rasul. Teman-teman sudah mulai mengucapkan selamat iedul fitri ketika kami ketemu di Messhall. Tidak lupa kami mengambil kesempatan berfoto di panggung yang memang sudah didekor oleh Indocater untuk berfoto ria menyambut lebaran tahun ini. Shalat Ied di Mesjid Step-3 Ustadz Yasir Arafat dalam khotbahnya mengingatkan bahwa pintu tobat tertutup apabila seseorang telah menghadapi sakratul maut. Saat itu semua orang akan menyesal, sebuah penyesalan panjang yang tidak ada habis-habisnya, bahkan selama-lamanya. Semua manusia akan menyesal karena telah menyia-nyiakan waktunya di dunia dan lalai akan kehidupan akhirat. Sebenarnya seseorang sepantasnya sedih apabila Ramadhan telah meninggalkannya tetapi dosa-dosanya belum diampuni Allah. Pesta Ketupat Lebaran di Messhall Usai shalat Ied, kami kembali ke Messhall Dormitory untuk berpesta ketupat lebaran sambil bermaaf-maafan yang sudah menjadi tradisi di LNG Site Tangguh setiap Hari Raya Iedul Fitri. Di depan messhall kami sudah disambut oleh manajemen Indocater untuk bermaaf-maafan dan mempersilahkan kami menikmati hidangan yang telah disiapkan. Memang sejak malam saya perhatikan petugas dan juru masak Indocater sudah sibuk sampai lewat tengah malam. Hasilnya, memang ruangan Messhall seperti disulap menjadi seperti foto di samping. Begitu juga menu istimewa ketupat lebaran dan lauk serta kue lebarannya. Halal bi halal di MCB (control room) Teman-teman di team produksi yang bekerja shift, meskipun bisa bergantian shalat Ied tetapi waktunya sangat terbatas untuk ikutan berpesta ketupat lebaran dan bermaaf-maafan di Messhall Dormitory. Mereka tetap kebagian ketupat lebaran yang juga disiapkan di ruang makan (pantry) MCB (Main Control Building). Sudah menjadi tradisi juga pihak manajemen yang berkunjung ke MCB untuk bersilaturahim dan bermaaf-maafan dengan teman-teman operator di sana. Saya juga menyempatkan berfoto bersama tim housekeeping Stinkul Camp dan merekam suasana lebaran di Messhall Dormityro. Berikut ini foto-foto dan videonya. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
Saya dan Alfi di Stinkul Camp
Kesibukan kerja di LNG Site Tangguh tidak banyak berkurang meskipun dalam suasana Ramadhan. Beberapa proyek bahkan tengah dalam puncak kegiatan seperti misalnya pembangunan pipa transfer LNG di LNG Jetty. Bahkan pernah ketika akan melakukan pemeriksaan lapangan sebuah proyek yang baru selesai dibangun, bersama beberapa teman, dari kami berlima hanya saya yang diperbolehkan masuk kilang oleh petugas sekuriti karena jumlah pekerja di dalam Kilang LNG sudah mencapai batas maksimum yang diperbolehkan (POB atau People On Board dibatasi jumlahnya di dalam kilang untuk mengurangi resiko terpapar apabila terjadi situasi yang tidak diharapkan di kilang). Antrian berbuka puasa di Messhall Tinggal jauh dari keluarga di LNG Site Tangguh dalam suasana penghujung Ramadhan ini merupakan pengalaman kedua bagi saya sejak bekerja rotasi yaitu tahun 2007. Suasananya memang berbeda dari tahun lalu, tetapi satu perasaan yang sama saya alami yaitu ketenteraman batin karena di sini saya bisa lebih khusuk beribadah puasa siang hari dan berbuka puasa serta taraweh berjamaah bersama teman-teman di Mesjid Ar Rahman LNG Site Tangguh. Alhamdulillah, masih beruntung Alfi anak saya kebetulan juga dapat jadwal rota di LNG Site Tangguh bersama-sama saya sampai selesai lebaran nanti, insya Allah. Menjelang subuh, saya biasanya ke kantor dulu untuk mengeset laptop dan download e-mail sebelum subuhan di mesjid. Ketika saya biasanya berjalan kaki menuju kantor, sering saya takjub mendengar kicauan burung-burung bersahut-sahutan (silahkan dengar rekamannya di sini). Saya tidak tahu nama burung ini, tetapi sepertinya hanya ada Papua. Tubuhnya kecil warna hitam dengan dada putih. Ekornya digoyang-goyang ke kiri ke kanan sambil berkicau. Al Qur'an mengatakan bahwa sesungguhnya mereka juga bertasbih memuji Allah bersama sebagian umat manusia, namun kita tidak tahu tasbih mereka. (Al Nur 24: 41). Masjid Ar Rahman LNG Site Tangguh Meskipun saya dan Alfi sama-sama bertugas di LNG Site Tangguh, mencari waktu untuk ketemuan rupanya cukup membutuhkan upaya khusus karena waktu kami sama-sama terbatas kalau untuk urusan di luar dinas. Maklum waktu kerja di LNG Site Tangguh adalah 12 jam kerja. Praktis sesudah bangun sahur sekitar jam 3 lebih, langsung mandi, siap-siap kerja, shalat shubuh di mesjid, terus baru kembali ke Dormitory sesudah shalat maghrib dan berbuka puasa di Messhall. Biasanya saya ke kamar dulu untuk mandi sebelum ke mesjid untuk shalat isya dan taraweh berjamaah. Jadi kalau malam hari sudah tidak sempat ke mana-mana lagi, langsung ke kamar dan tidur saja. Mata juga nggak tahan lewat dari jam 10 malam. Akibatnya jarang dari kami yang bisa beriktikaf di mesjid. Ta'jil pembuka puasa di LNG Site Tangguh Akhirnya saya sepakat dengan Alfi untuk berbuka di Stinkul Camp saja sama-sama. Dengan begitu kami masih sempat bercerita satu sama lain 15 - 20 menit sambil menunggu berbuka yang di LNG Site Tangguh sekitar jam 18.15. Alfi biasanya menyiapkan teh manis untuk kami berdua serta beberapa potong donat. Biasanya kalau saya berbukanya di Mesjid Ar Rahman bersama teman-teman, selalu ada kurma tiga butir yang menjadi favorit saya untuk berbuka. Letak Stinkul Camp tempat Alfi menginap dari Dormitory tempat saya menginap memang terpisah jauh. Stinkul Camp arah ke Selatan Kilang LNG, sedangkan Dormitory arah Baratnya. Jarak antara Dormitory ke Kilang LNG saja 1,8 km ditambah lagi 1 km jarak dari Kilang LNG ke Stinkul Camp. Insya Allah Ramadhan tahun ini segera meninggalkan kita. Semoga kita semua kembali fitrah (bersih, suci lahir batin) sehingga siap menerima tugas-tugas baru yang insya Allah juga akan menjadi amal soleh bekal kita di kehidupan yang kekal kelak setelah kita meninggalkan hidup yang fana ini. Aaamiin. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
Insiden Kebakaran di Piper Alpha
Orang masih banyak yang belum mengenal apa itu "process safety". Memang dulu orang hanya mengenal istilah "safety" saja. Namun belakangan sejak peristiwa musnahnya platform "Piper Alpha" di North Sea 6 Juli 1988 yang menyebabkan 167 orang meninggal dunia, orang mulai menyadari pentingnya untuk lebih memperhatikan pengelolaan "process safety" dan bukan hanya "safety" secara umum. Sejak itu bidang "process safety management" mulai dikenal masyarakat dunia terutama di kalangan industri nuklir, petrokimia dan migas. Sesuai namanya, maka "process safety" adalah metoda untuk mengelola integritas sistem dan proses operasi yang berbahaya secara tersistem dan tertata baik. Caranya antara lain adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip perancangan yang baik, serta kerekayasaan dan praktek pengoperasian yang baik. Jaga bahaya tetap di dalam kerangkeng Sederhananya tujuan dari pengelolaan "process safety" adalah mengupayakan agar sumber bahaya tetap berada di dalam wadahnya. Kalau bahaya itu diibaratkan sebagai seekor singa, maka bagaimana agar singa itu tetap berada di dalam kerangkengnya. Dalam hal pabrik dikenal istilah "Keep it in the pipe". Maksudnya selama sumber bahaya seperti gas atau cairan hidrokarbon atau bahan kimia berbahaya tetap berada dalam pipa, maka bahaya yang disebabkan oleh kegagalan proses bisa diminimalkan. Untuk itu rekayasa "process safety" sudah mengembangkan sebuah pendekatan penting guna mencegah kecelakaan yang bersifat bencana besar atau katastrofik. Pendekatan itu berupa sebuah perangkat prosedur dan cara kerja yang membuat kita bisa mengenali, menilai, dan memahami "major hazards" (bahaya-bahaya besar) guna mencegah, mengendalikan, dan mengatasi (mitigasi) resiko-resiko ini di masa depan. Ada empat unsur pokok dalam pengelolaan "process safety", yaitu: Komitmen terhadap "Process Safety", Memahami bahaya dan mengevaluasi resiko, Belajar dari pengalaman, dan Mengelola resiko. Selain itu "process safety" bersinggungan dengan berbagai disiplin lain diantaranya process engineering, dan instrument control engineering. Oleh karena itu diperlukan kerjasama antar disiplin yang diatur dalam bentuk kesisteman dan prosedur-prosedur yang harus diikuti dengan disiplin. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
VP Ops bersama Team CI BiDOTT
Diam-diam Tangguh LNG tidak hanya berhasil memproduksi LNG dan minyak kondensat tetapi juga biodiesel. Bermula dari keprihatian teman-teman di Seksi Laboratorium Tangguh LNG dibawah pimpinan Alief Bachtiar dan Woko Wimbarko. Mereka menyaksikan demikian banyak limbah minyak goreng bekas yang berasal dari kegiatan masak-memasak di messhall yang dikelola oleh kontraktor perusahaan, Indocater. Muncullah ide untuk melakukan proyek CI atau "Continuous Improvement" yang memanfaatkan limbah ini untuk digunakan sebagai bahan bakar diesel atau biodiesel. Setiap bulan limbah ini selama ini terpaksa dikirim ke pusat pengolahan limbah nasional di Jawa Barat yang tentu saja tidak efisien dan beresiko mencemari lingkungan apabila terjadi tumpahan selama di perjalanan. Mulailah OneTeamTangguh bekerja bahu-membahu melakukan berbagai percobaan dan penelitian. Berbekal pengetahuan reaksi kimia dan literatur didapatkan satu metoda sederhana yang bahan bakunya mudah didapat yaitu dengan mereaksikan minyak goreng bekas dengan methanol dan menambahkan katalis NaOH secukupnya (lihat diagram berikut). Ujil Laboratorium Reaksi campuran ini menghasilkan glycerol yang selanjutnya perlu dipisahkan. Kemudian campuran dibilas dengan air bersih dan dikeringkan. Hasilnya adalah biodiesel yang siap dipakai dicampur dengan diesel biasa (minyak solar) dengan komposisi 30%: 70%. Limbah minyak goreng bekas yang diolah dengan cara ini dapat menghasilkan biodiesel sebanyak 85% - 90%. Biodiesel Tangguh LNG ini sudah diuji laboratorium terhadap Standard Nasional Indonesia, SNI-04-7182-2012 dan hasilnya sebanyak 16 dari 18 parameter sudah memenuhi persyaratan. Uji Coba Biodiesel di LNG Site Tangguh Keberhasilan ini mendapat perhatian serius dari manajemen perusahaan. Perusahaan beberapa waktu yang lalu di LNG Site Tangguh melaksanakan bulan kampanye uji coba biodiesel LNG Tangguh yang diberi nama BiDOTT (BioDiesel OneTeamTangguh). Saat ini ada dua kendaraan di LNG Site Tangguh yang sudah menggunakan BiDOTT sebagai uji coba, termasuk salah satunya adalah kendaraan Site Manager LNG Tangguh. Bravo OneTeamTangguh. Ditunggu karya-karya inovatif yang lainnya untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat Indonesia, utamanya masyarakat Papua. Helfia Nil Chalis Oleh Alief Bakhtiar Seri tulisan ini adalah cuplikan dari buku Alief Bakhtiar "Mutiara Kehidupan Berbalut Salju" yang bercerita tentang pengalamannya ketika bertugas di Hammerfest - Norwegia sewaktu masih bekerja di Seksi Laboratorium Badak LNG, Bontang, Kalimantan Timur. Bersama Tim Badak LNG ketika itu Alief ditugaskan bersama-sama Tim start-up pabrik LNG di Hammerfest - Norwegia. Berbagai kisah menarik kiranya sangat penting agar kita sebagai satu bangsa bisa belajar dari bangsa lain yang sudah lebih maju budayanya. Saya akan menerbitkan tulisan Alief ini dalam beberapa seri. Semoga bermanfaat. Helfia Nil Chalis. Bisnis Internet. Helfia Store. KISAH - 19, CARA HEMAT ENERGI Aku kadang berandai – andai, misalnya aku akan tetap kerja di Hammerfest LNG sampai pensiun dan tinggal di kota Hammerfest, rasanya aku tidak perlu punya mobil sendiri. Ini kebalikan dengan kehidupan di tanah air saat ini, dimana banyak orang – orang, yang sebenarnya penghasilan per bulannya, belumlah terlalu besar, tapi keinginannya selalu punya mobil sendiri. Alasannya bisa macam – macam, katanya mobil sendiri lebih hemat & bisa bawa keluarga, kalau ingin pergi bersama keluarga. Alasan lain, katanya transportasi publik kita seperti bis kota dan kereta api, masih buruk kondisinya, akibatnya tidak aman dan nyaman kalau kita pakai transportasi umum. Ada alasan lain lagi, yang mungkin juga ada, yaitu gengsi. Kita akan dipandang sebagai orang kaya atau mampu oleh orang lain, kalau kita bisa naik mobil sendiri. Semoga saja, kita punya mobil karena memang kita butuh, bukan karena gengsi semata.
Namun, anehnya, ketika Pemerintah ingin menghapus subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin atau premium, maka mereka yang mampu beli mobil, walaupun dengan cara kredit, mulai rame – rame menolaknya. Kita ini mampu membeli mobil, tapi kenapa kita tidak mampu beli bensin yang tanpa subsidi, pertamax misalnya ? Biarlah subsidi itu, dipakai oleh saudara – saudara kita yang masih naik motor atau subsidi itu untuk angkutan umum dan angkutan kebutuhan hidup kita seperti beras, sayur mayur, pakaian dsb. Namun aku yakin, kalau transportasi publik kita seperti bis kota dan kereta api bisa aman, nyaman dan murah serta menjangkau hampir semua wilayah kota di tanah air, maka masyarakat akan berbondong – bondong naik transportasi publik. Aku yang saat itu bekerja di Hammerfest LNG, sungguh tidak memerlukan punya mobil sendiri. Bis yang dioperasikan oleh Perusahaan melayani rute mulai dari areal Hammerfest LNG sampai pusat kota Hammerfest. Bis – bis itu jadwal keberangkatannya bisa 10 menit, 15 menit atau 30 menit sekali dari terminal bis yang ada di Hammerfest LNG maupun di pusat kota Hammerfest. Kita bisa naik bis yang disediakan Perusahaan gratis! Kita bisa naik bis yang lewat tempat pemberhentian yang ada di sepanjang jalan dari lokasi Hammerfest LNG sampai dengan pusat kota Hammerfest. Ada banyak hal yang aku kagumi dari pengoperasion bis di Hammerfest. Yang paling aku suka adalah masalah ketepatan waktu. Di sana bis yang dioperasikan oleh Perusahaan dan Perusahaan Bis Umum sangat tepat waktu. Bis – bis tersebut sangat tepat waktu baik saat datang dan pergi dari pemberhentian bis. Beberapa kali, aku ketinggalan bis waktu pulang kerja atau kebetulan lagi jalan – jalan ke kota. Kadang yang membuatku jengkel, masak beda kurang dari 2 menit saja, bis-nya sudah jalan. Padahal aku sampai lari – lari dari toko makanan, tempatku belanja, ke halte bis supaya jangan sampai tertinggal. Peristiwa ini jarang atau hampir nggak pernah aku temui di tanah air. Pernah aku sudah sampai di halte busway - Jakarta, sampai telat lebih dari 30 menit, bis-nya belum datang – datang juga. Ketepatan waktu untuk bis – bis di tanah air sampai saat ini memang masih masalah yang tak kunjung teratasi. Bis – bis yang tepat waktu kadang hanya bisa ditemui di lingkungan Perusahaan, kalau sudah bis – bis umum, aku sangat pesimis bisa tepat waktu. Tidak demikian di Hammerfest, mau itu bis – bis Umum atau Perusahaan, kedua – keduanya sama – sama tepat waktu. Hal kedua yang aku kagumi adalah tidak ada penumpang bis yang berdiri. Semua penumpang bis harus bisa dapat tempat duduk. Kalau bis sudah penuh, kita yang sudah antri, harus menunggu bis berikutnya. Jadi, rasanya sangat nyaman naik bis. Tetapi kita tidak perlu khawatir, karena bis yang kita tunggu pasti akan datang tepat waktu. Lain juga di tanah air, apalagi bis – bis dalam kota dan antar kota, bukan hal tabu, kalau bis – bis diisi penumpang sampai berjubel berdiri dalam bis – bis tersebut. Bagaimana copet tidak senang dengan kondisi ini? Hal ketiga yang aku salut adalah naik bis dengan tertib, satu per satu. Tidak ada ceritanya, rebutan naik bis seperti di tanah air. Karena penduduk Hammerfest yakin, bahwa mereka akan bisa dapat tempat duduk di bis. Artinya, jumlah bis – bis di sana, mampu menampung seluruh penumpang yang ada. Di tanah air, jumlah penumpangnya banyak, bis-nya kurang, ditambah masyarakat kita kurang bisa tertib. Akhirnya jadilah arena rebutan saat naik bis. Hal keempat yang aku kagumi adalah keramahan sopir bis. Di Hammerfest, penampilan sopir bis tidak kalah dengan pegawai bank. Mereka sangat rapi, malah banyak yang pakai dasi. Mereka sangat bangga dengan pekerjaannya. Karena yang aku dengar, gaji mereka juga lumayan besar. Para sopir ini tidak segan untuk turun untuk membantu penumpang yang lagi kesulitan, misalnya membawa banyak bawaan. Kemudian barang bawaan itu dinaikkan ke atas bis atau bagasi. Padahal sopir di Hammerfest tidak punya pembantu alias kenek. Aku bayangkan berapa kali dia harus naik turun bis untuk membantu penumpang dalam sehari. Guyonan dalam hatiku, kalau mau badan kurus, baik juga, aku jadi sopir di Hammerfest. Satu hal lagi, aku tidak pernah melihat sopir bis merokok dalam bis. Para sopir ini akan merokok kalau bis sudah berhenti. Mereka merokok di tempat yang memang disediakan untuk merokok di luar bis. Kebiasaan ini sangat mudah ditemui di tanah air. Kadang bis AC, sopirnya merokok, kami penumpang ini yang akan mabuk asap rokoknya. Makanya tak heran, bisnya kelihatan bersih tapi dalamnya sudah bau rokok saat kita naik. Abis sopirnya doyan merokok dalam bis! Hal kelima yang juga sangat aku kagumi adalah para sopir sangat memperhatikan keselamatan penumpangnya. Sopir baru menjalankan bisnya kalau memang sudah semua penumpangnya duduk. Di tanah air ini kadang hal luar biasa terjadi. Ini penumpang, saat naik bis, kaki yang satunya sudah diatas bis dan kaki satunya lagi masih di tanah, sopir nggak perduli, bis dijalankan begitu saja. Tentu saja penumpang kaget, masih untung, kalau dia tidak jatuh. Kalau sampai jatuh, ban depan dan belakang sudah siap untuk menggilasnya. Seringkali kejadian itu juga terjadi saat turun dari bis. Kenapa para sopir kadang melakukan seperti itu di tanah air. Jawabannya gampang, mereka berebut penumpang dengan sesama bis yang lain. Logikanya, kalau aku sebagai sopir nggak buru – buru atau ngebut, bisa – bisa aku nggak dapat penumpang. Mungkin yang harus diperhatikan oleh Pemerintah dan Pengusaha bis adalah bagaimana caranya meningkatkan kesejahteraan para sopir bis tersebut. Kalau tidak, jangan heran kalau kematian akibat kecelakaan lalu lintas, menjadi penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit jantung dan stroke. Hal terakhir yang aku kagumi adalah kondisi bis – bis di Hammerfest selalu bersih dan apik walaupun sepertinya bis – bis itu sudah tua umurnya. Untuk hal ini memang diperlukan peran serta para sopir dan penumpang. Para sopir juga harus bisa memelihara kebersihan bis dan merawatnya seperti miliknya sendiri. Penumpang juga harus tertib saat naik bis, misalnya tidak mencorat coret bis, merusak bangkunya, membuang sampah sembarangan dalam bis dsb. Hal ini yang juga sering ditemui di tanah air. Sudah kondisi bisnya jelek, karena sudah tua umurnya, kotor dan bau lagi dalamnya. Bisa dibayangkan bagaimana sebenarnya penderitaan para penumpangnya. Katanya, kita sebagai muslim, kebersihan itu sebagian dari iman. Tapi kalau sudah naik bis, lupa kita akan hal ini. Kalau transportasi umum atau publik seperti bis kota, kereta api, taksi, angkot dsb kondisinya baik, sopirnya ramah, tepat waktu dan pasti dapat tempat duduk seperti di Hammerfest, maka aku yakin tidak banyak mobil pribadi atau motor berkeliaran di jalan raya. Mereka akan memilih naik transportasi umum untuk bekerja, sekolah, berdagang dsb. Dengan berkurangnya jumlah kendaraan yang ada di jalan raya, otomatis kemacetan akan berkurang dan bahan bakar minyak (BBM) bisa dihemat di tanah air. Akhirnya polusi udara juga berkurang, kualitas hidup kita akan semakin baik. Alkisah seekor kalajengking hendak menyeberang kolam tetapi tidak bisa berenang. Pelan-pelan dia merayap mendekati kodok dan memohon: "Tolong, tuan kodok bisakah kamu membawa saya di atas punggung tuan ke seberang?". "Saya sih mau aja.", jawab si kodok. "Tetapi kalau seperti itu sih saya terpaksa menolak permintaanmu. Kamu bisa menyengat saya ketika saya berenang". "Tidak mungkin saya begitu", sahut si kalajengking. "Kalau saya menyengat kamu dan kamu mati, saya pasti tenggelam". Meskipun si kodok tahu betapa mematikan sengatan kalajengking, alasan yang dikemukakan kalajengking cukup masuk akal. Kodokpun berhasil dibujuk dan setuju menyeberangkan kalajengking. Kalajengking segera menaiki punggung kodok dan merekapun mulai menyeberang kolam. Persis ketika mereka sampai di tengah kolam, kalajengking panik dan tiba-tiba menggerakkan ekornya dan menyengat si kodok. Dalam keadaan sekarat si kodok menangis: "Mengapa kamu menyengat aku? Bukankah kamu tadi mengatakan tidak mungkin karena kalau aku mati, kamu juga pasti tenggelam". "Iya, saya tahu", kata kalajengking sambil tubuhnya mulai tenggelam ke dasar kolam. "Tapi saya kan kalajengking. Sudah bawaan saya menyengat kalau terancam bahaya". Seorang manajer konvensional sering berpikir seperti si kodok. Mereka berharap sifat bawaan seseorang bisa berubah. Semua orang bisa menjadi seperti siapa saja yang mereka inginkan selama mereka punya kemauan dan terus berusaha. Sebagai seorang manajer, Anda ditugasi mengarahkan perubahan-perubahan seperti itu. Anda mengajarkan ketrampilan dan kompetensi yang tidak mereka miliki. Tetapi sebagai seorang manajer yang berpengalaman, Anda jangan seperti si kodok yang berharap si kalajengking bisa merubah sifatnya dan berpikir dia mesti begitu karena kalau tidak nyawanya juga akan terancam. Sadarilah bahwa tiap orang memiliki sifat bawaan dan kemampuan yang berbeda-beda. Sifat bawaan atau bakat ini sulit untuk berubah. Sebaiknya Anda justru memanfaatkan perbedaan sifat bawaan mereka itu untuk memaksimalkan produktifitas kerja kelompok Anda. Berikan tugas yang sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan ketrampilan mereka masing-masing. Orang tidak banyak berubah. Jangan membuang-buang waktu mencoba memasukkan sesuatu yang sudah berada di luar. Cobalah untuk mengeluarkan sesuatu yang masih berada di dalam karena inipun sudah cukup sulit dan membutuhkan waktu dan pikiran Anda. Dengan kata lain Anda benar-benar harus memahami bakat dan kemampuan team Anda agar segala upaya yang Anda lakukan tidak sia-sia. Lebih bijak dan menghemat sumber daya apabila Anda memusatkan perhatian untuk mengembangkan bakat dan minat mereka daripada memaksakan mereka untuk berubah seperti yang Anda mau.
Itulah sebabnya penting sekali seleksi penerimaan pekerja. Anda perlu mengetahui bakat, minat, kemampuan dan ketrampilan mereka sejak tahap rekrutmen. Anda harus tegas hanya memilih mereka yang memiliki bakat dan minat yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Adapun kemampuan dan ketrampilan bisa Anda berikan dengan cukup efektif apabila mereka memang memiliki bakat dan minat yang tepat. Anda bisa menggunakan teknik wawancara berbasis kompetensi agar bisa mengetahui bakat dan minat mereka apakah sesuai dengan pekerjaan yang Anda tawarkan. Setelah itu Anda bisa meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mereka yang masih terpendam sesuai bakat masing-masing. Helfia Nil Chalis. Bisnis Internet. Helfia Store. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|