Menjelang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, nampak semangat untuk ikut menentukan nasib negara ini dalam banyak ajang pertemuan-pertemuan resmi dan sosial termasuk di dunia maya. Selain diskusi-diskusi di media elektronik, yang tak kalah serunya justru percakapan-percakapan 'warung kopi'. Guyonan lepas banyak beredar seperti: "Bagi saya keluarga itu nomor satu tapi kalau calon presiden itu nomor dua", begitu celoteh pendukung Capres Cawapres dengan nomor urut dua Jokowi - JK. Lain lagi pendukung Prabowo - Hatta: "Semua orang maunya nomor satu, ya saya pastilah pilih yang nomor satu". Di LNG Site Tangguh, demam pemilu Presiden dan Wapres ini juga terasa. Hampir setiap duduk di meja makan, ada saja teman yang membuka pembicaraan tentang ini baik yang diskusi ringan, sambil berkelakar atau bahkan yang cukup serius dengan mengemukakan berbagai argumen masing-masing. Bagi yang masih ragu menentukan pilihannya, mereka biasanya memilih diam mendengarkan argumen dari masing-masing pendukung. Tidak cukup hanya di meja makan, ternyata ketika sedang melakukan 'management walkdown' untuk memeriksa kesiapan start-up Train-1 nuansa kampanye juga ada terasa. Bagaimana tidak, sewaktu kami membagi kelompok manajemen menjadi dua, tanpa dikomando pendukung Prabowo - Hatta memilih masuk kelompok satu dan pendukung Jokowi - JK memilih kelompok dua. Tapi semuanya berlangsung penuh humor dan sikap menerima serta menghargai pendapat masing-masing. Nampaknya meskipun demokrasi bukanlah solusi yang paling pas untuk kemajuan negara kita tetapi pemahaman kita tentang demokrasi sudah jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun yang lalu ketika reformasi baru digulirkan. Satu hal yang patut kita syukuri adalah kebebasan berpendapat dan berekspresi. Sekarang kita merasa bebas untuk mengemukakan jati diri masing-masing, baik sebagai muslim dengan simbol-simbolnya atau sebagai keturunan tionghoa sekalipun. Kiranya bersatu dalam keberagaman ini bisa terus dibina untuk kekuatan dan kemajuan bangsa kita, Indonesia yang kita cintai...Bineka Tunggal Ika...Bravo Indonesiaku...Selamat memilih Presiden dan Wapres. Ayo pilih yang manapun, asalkan jangan tidak memilih yang manapun alias golput. Lha, katanya mau Indonesia maju kok disuruh memilih pemimpin saja tidak mau?!!
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|