PLN Minta Tambahan Gas dari LNG TangguhPT PLN (Persero) meminta tambahan gas alam cair atau LNG dari pengalihan ekspor gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) Kilang Tangguh, Papua Barat yang selama ini diekspor ke Sempra, AS.
Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Suryadi Mardjoeki di Jakarta Senin (3/12) mengatakan seperti dikutip oleh wartawan Merdeka.com : "Kami butuh empat kargo, tapi hanya diberi dua. Makanya kami minta tambahan lagi dari pengalihan tersebut,". PLN membutuhkan 4 kargo gas alam cair tersebut untuk pengiriman ke Floating Storage Regassification Unit (FSRU) atau Terminal Penampungan dan Regasifikasi, Teluk Jakarta. Menteri ESDM Jero Wacik telah mengeluarkan surat bernomor 8115/10/MEM.M/2012 ke Kepala Satuan Kerja Sementara Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (SKSP Migas) yang juga dijabat sementara oleh Jero Wacik tertanggal 23 November 2012. Dalam surat Persetujuan Alokasi Gas Alam Cair Tangguh itu, disebutkan bahwa pada 2013, volume pengalihan LNG yang semula dialokasikan untuk Sempra, AS akan dialokasikan ke pembeli domestik sejumlah hanya 10 kargo yang terdiri dari 8 untuk pupuk dan 2 kargo lainnya ke PT PLN (Persero). Selanjutnya, 2014 hanya akan dipasok ke domestik sebanyak 20 kargo yang terdiri dari pupuk 8 kargo dan PLN 12 kargo. Setelah itu, pada 2015 dialokasikan 20 kargo untuk domestik dengan rincian PLN 12 kargo dan proyek baru 8 kargo. Belum ada tanggapan dari pihak LNG Tangguh melalui SKSP Migas mengenai permintaan ini. Saat ini LNG Tangguh sedang memperbaiki Train-2 yang diperkirakan bisa kembali berproduksi pertengahan Desember 2012. Dilansir ulang oleh: Helfia Nil Chalis www.helfia.com Sumber: Merdeka.com
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|