Berita bisnis

Train-1 LNG Arun, http://www.helfia.net

Train-2 LNG Arun, http://www.helfia.net

Pertamina Menunjuk Rekayasa Industri untuk Memodifikasi ARUN LNG

Pertamina telah memberikan kontrak EPC kepada kontraktor rekayasa "Rekayasa Industri" untuk mengubah pabrik LNG Arun menjadi pabrik penerimaan LNG dan terminal regasifikasi. Demikian dilansir oleh www.platts.com terbitan 7 November 2012.

Menurut Ali Mundakir, wakil direktur Pertamina, kontrak EPC akan ditandatangani setelah Pertamina menerima kepastian alokasi LNG dari pemerintah.

Pertamina berencana untuk memodifikasi kilang LNG Arun menjadi terminal penerima dan regasifikasi LNG dengan kapasitas 400 juta scfd. Gas dari sana akan dialokasikan untuk pembangkit listrik, antara lain untuk perusahaan pupuk dan industri lainnya di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara.

Tapi Pertamina belum menerima alokasi gas untuk proyek tersebut. Pemerintah masih membahas harga pasokan gas sejumlah 140 juta scfd dari LNG Tangguh untuk Arun. Pertamina berencana untuk menyelesaikan proyek tersebut pada tahun 2013.

Sementara itu, direktur jenderal minyak dan gas Kementerian ESDM, Evita Legowo mengatakan bahwa pemerintah akan menjamin alokasi LNG untuk proyek modifikasi LNG Arun dan floating storage yang diusulkan termasuk unit regasifikasi di Jawa Tengah. Pasokan LNG akan diambil dari kargo LNG Tangguh yang dialihkan dari Sempra Energy.

BP adalah operator Kilang LNG Tangguh dengan saham 37,16% berkewajiban memasok 3,7 juta ton / tahun LNG ke Sempra yang berbasis di AS. Dalam kontrak asli dengan Sempra, Indonesia dapat mengalihkan sampai dengan setengah jumlah kontrak ke negara lain untuk meningkatkan pendapatan.

Tapi BPMigas mengatakan bahwa BP dan Sempra telah mencapai kesepakatan yang memungkinkan Indonesia untuk mengalihkan 54 dari 60 kargo yang diperuntukkan bagi perusahaan AS, lebih banyak dari perjanjian aslinya. Kesepakatan ini berlaku sepanjang masa sisa kontrak dengan Sempra itu, kecuali kalau salah satu pihak ingin meninjaunya kembali.

Oleh: Helfia Nil Chalis, www.helfia.net
Sumber: - Anita Nugraha, [email protected] -