Oleh : Ahmad Khozinudin, S.H. Kuasa Hukum Bambang Tri Mulyono/Ketua Umum LBH LESPASS (Lex Sharia Pacta Sunt Servanda)
"Sak iki daftar wali kota, gubernur ora nganggo ijazah terus nganggo opo? Nganggo godong pisang po piye (Sekarang daftar wali kota, gubernur tidak pakai ijazah terus pakai apa? Pakai daun pisang apa). Mosok meh ngapusi (Masak mau membohongi). Daftar presiden dan lain-lain mosok meh ngapusi," [Gibran Rakabuming, Wakikota Solo, 10/10] Putra sulung Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka ikut bersuara soal Presiden Jokowi yang digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat terkait menggunakan ijazah palsu saat mengikuti pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2019. Gibran menegaskan ijazah Presiden Jokowi sudah sesuai. Menurutnya jika ayahnya tersebut menggunakan ijazah palsu, sudah dipastikan tidak bisa mengikuti tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo, DKI Jakarta, maupun Pilpres 2019. Padahal, Bupati Simalungun juga bisa ikut pemilihan Bupati. Namun, akhirnya terganjal saat ikut Pilgub Sumatera Utara karena baru ketahuan menggunakan ijazah palsu. Kasus Jopinus Ramli Saragih yang gagal menjadi calon gubernur Sumatera Utara karena ijazah palsu dapat dijadikan rujukan. Kasus ini adalah bukti ijazah palsu yang lolos KPU pada saat pemilihan Bupati, namun alhirnya terganjal saat Pilgub Sumut karena ketahuan ijazahnya palsu. Lagipula, soal kebohongan Presiden Jokowi itu sudah diketahui khalayak. Sudah menjadi pengetahuan umum yang masyhur. Dari bohong soal mobil SMK, hingga soal di kantongnya ada data duit Rp11.000 triliun. Kalau cuma ditambah 'bohong' soal Ijazah, publik sudah dapat memakluminya. Saat Jokowi SD, SMP, SMA hingga kuliah di UGM, Gibran pasti belum lahir. Lalu, darimana Gibran dapat meyakini ijazah Ayahnya asli ? pasti dari keterangan Jokowi, bukan karena menyaksikanya langsung. Kalau ingin mengklarifikasi kasus Ijazah palsu ini, hanya Presiden Jokowi sendiri yang punya otoritas sekaligus berkewajiban untuk mengklarifikasi secara langsung. Tak bisa diwakili staf, KSP maupun Setneg. Karena ijazah palsu Jokowi bukan domain negara, melainkan domain pribadi Jokowi. Kalau Presiden Jokowi tidak mengklarifikasi, meskipun persidangan belum dilakukan, maka akan ada opini publik yang meyakini kebenaran ijazah palsu Jokowi. Masalah ijazah palsu Jokowi adalah masalah besar, bukan tak penting seperti klaim Dini Purwono. Setelah mengklarifikasi, Presiden Jokowi tetap harus hadir di pengadilan untuk membawa ijazah aslinya (kalau punya). Lalu ijazah itu akan menjadi bukti yang akan dianalisa olen Para Pihak berperkara, juga Majelis Hakim. Saat Inzage, kami dari tim hukum Penggugat juga akan memeriksa detail bukti-bukti yang dihadirkan Presiden Jokowi. Termasuk Ijazah yang disampaikan ke pengadilan. Gibran juga tak bisa ikut membantu Ayahnya untuk menjadi saksi di persidangan. Mengingat, status Gibran sebagai anak terhalang oleh ketentuan Pasal 145 H.I.R Untuk Mas Gibran, sebaiknya fokus mengurusi warga Solo. Sebab, pernyataan apapun yang disampaikan tidak memiliki nilai hukum. Tak perlu risau, Klien kami Bambang Tri hanya menuntut Presiden berhenti dari jabatannya. Bambang Tri tak pernah menuntut Walikota Solo untuk berhenti dari Jabatannya.
1 Comment
Rektor UGM adalah orangnya rezim, jadi pernyataannya hanya untuk menyenangkan Jokowi!
UGM sudah membuat konferensi pers pada Senin, 11 Oktober 2022. Tapi dari sekian banyak narasi yang disampaikan, UGM cuma meyakini bahwa ijazah Jokowi asli. Bagi para ahli hukum, pernyataan UGM itu tidak memberikan fakta hukum apa pun. Apalagi yang disampaikan hanya opini, bukan data² yang detail apalagi fakta². Bisa dimengerti, karena rektor UGM adalah orangnya rezim, jadi pernyataannya hanya untuk menyenangkan Jokowi. Ada 3 kejanggalan yang bisa ditangkap dari sesi konferensi pers kemarin:
Ada beberapa cara pendeteksian keaslian ijazah Jokowi. Dr Tifauzia menganalisa dari perbedaan struktur wajah Jokowi dengan foto ijazah asli. Ada 4 perbedaan penting :
Ada yang menambahkan kalau difoto yang ditempel di ijazah memakai kacamata, padahal Jokowi tidak pakai kacamata. Jika dicermati dari lembar ijazahnya, minimal ada 4 perbedaan
Ada lagi yang mempersoalkan tentang skripsinya, yaitu skripsi satu dipakai untuk 2 orang (Joko Widodo dan Joko Wahyudi (?), pembimng skripsi yang diakui Jokowi (Kasmejo) setelah dicrosscek ternyata tidak mengakuinya. Ketika ditanyakan, adakah teman² kuliah yang pernah bersama baik sebangku atau satu kelas, tidak ada seorang pun yang mengenalnya. Sampai diadakan sayembara tidak kunjung muncul teman kuliahnya. Ketika menyebutkan prodi di Fakultas Kehutanan, disebutkan dari prodi teknik perkayuan (?), padahal di Fakultas Kehutanan UGM tidak ada program studi itu. Para kritikus menyimpulkan bahwa ijazah dipastikan palsu. Kemunkinan pertama, bisa dari hasil plagiat milik orang lain yang diubah namanya, atau kemungkinan kedua, ijazah hasil mencetak sendiri, sehingga data dalam ijazah itu banyak perbedaannya. Kejanggalan lain, ditengarai Jokowi tidak pernah kuliah atau kuliah tapi tidak tamat. Atau, jika memang pernah berwisuda, mengapa dokumen wisuda tidak ada, termasuk tidak ada yang mengaku wisuda bareng Jokowi. Oleh karena ijazah merupakan dokumen resmi negara, maka jika benar ijazah itu palsu Jokowi harus berhenti atau MPR memberhentikan Jokowi dari jabatan Presiden. Hukum harus ditegakkan. Pengajuan gugatan tentang ijazah palsu ini sudah terdaftar di Pengadilan, kita akan menunggu pembuktian apakah ijazah Jokowi itu asli atau palsu. Semoga hakim² yang mengadili bisa mengadili secara benar, jujur, obyektif, adil, dan transparan. Mari kita tunggu apakah kejujuran masih berharga di negeri ini? Bandung, 16 R. Awwal 1444 Copasan dari postingan seorang tokoh yang dekat dengan presiden Jokowi.
Ibnu Maksum-Opini Anies Baswedan (IST) Smith Alhadar Direktur Eksekutif Institute for Democracy Education (IDe) Mas Anies yang baik. Dalam gelisah saya menulis surat ini saat banyak orang sedang terlelap dalam bekap mimpi yang merisaukan. Belum juga dikumandangkan adzan, ajakan berserah diri pada Tuhan, sebelum memulai kehidupan yg rumit . Seringkali berat. Tadi, saat saya membuka layar HP , berita pertama yg saya temukan adalah deklarasi “Anies for President” di sebuah daerah yg jauh. Berita sejenis telah menjadi rutin belakangan ini: setiap hari ada saja sekumpulan orang dgn wajah masygul penuh harap menginginkan mas Anies memimpin negara ini pd 2024. Saya terharu, tapi takut harapan mereka tak terpenuhi. Wajah mereka mirip orang2 Madinah yg gelisah menunggu hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah dalam film “The Messenger". Bahkan, banyak yg berlomba naik pohon kurma utk menjadi orang pertama yg melihat kedatangan tokoh besar yg di kemudian hari , menjadi pengubah dunia terbesar sepanjang sejarah. Mas Anies yg baik, tentu mas Anies bukan Nabi . Tetapi sejarah dunia menunjukkan ikhtiar seorang presiden yg cerdas, ikhlas, dan visioner, bisa menjadi awal bagi lahirnya persatuan, kemakmuran, keadilan sosial, dan lompatan besar sebuah bangsa. Presiden AS yg pertama , George Washington , adalah salah satu contohnya. Ah, saya tak usah mengatakan ini, toh mas Anies juga sudah lebih dari tahu. Yang ingin saya katakan, orang2 yg mendeklarasikan “Anies for President” yakin mas Anies bisa menjadi salah satu Presiden negarawan yg dapat mengurai berbagai masalah dan tantangan bangsa hari ini. Kasihan, kita sudah merdeka 77 thn, tapi kesejahteraan dan keadilan masih jauh dari mereka. Mereka masih sama seperti rakyat Mesir yg membangun Piramida atau rakyat Cina yg membangun Tembok Raksasa hanya utk mengejar ambisi pribadi Penguasa yg ingin terlihat perkasa tanpa peduli pd kesengsaraan rakyat . Menyedihkan bukan? Tapi bukan hanya itu ! Bangsa ini sedang menghadapi banyak masalah, yg sepertinya tak mampu diatasi Rezim sekarang karena telah terjerat Oligarki yg punya kepentingan berbeda dgn kepentingan Negara dan Rakyat. Orang2 dari tempat2 jauh pun sudah mendengar bagaimana mas Anies melawan para Oligarki di Jakarta. Mereka faham mas Anies tidak melarang orang utk menjadi kaya, tapi keadilan sosial harus ditegakkan lebih dahulu. Biarkan kekayaan didapat dari kerja keras, kejujuran, dan sesuai aturan main. Itu yg mas Anies inginkan bukan? Itu sebabnya, banyak org memanggil2 namamu dgn suara parau utk menyelamatkan bahtera Indonesia yg sdg oleng. Bukan orang memberi tahu , tapi mereka sendiri melihat dgn mata kepala bagaimana mas Anies mengurai benang kusut Jakarta menjadi kota layak huni. Bahkan , kota cerdas , segar , dan boleh dibanggakan bangsa. Terpapar keindahan di mana2 yg dapat dinikmati semua org. Tadinya mereka tak percaya kebobrokan klasik Jakarta bisa diubah menjadi kota yg nyaman. Apalagi ada yg bilang mas Anies tak melakukan apa2 , merusak harmoni warga berbeda agama karena mengusung politik identitas, dan pembohong. Maafkan mereka yg terlambat memahami mas Anies. Orang2 culas pada awalnya cukup berhasil menghancurkan pribadi agung sebelum kinerja dan moral mas Anies mengoreksi semua itu. Bukan main kagetnya mereka ketika tahu mas Anies membangun Jakarta International Stadium dan Sirkuit Balap mobil listrik Formula-E. Amboi, bukankah itu mimpi org Eropa? Tapi mata mereka tak dapat berdusta. Baru sekarang mereka tahu bahwa ternyata org Indonesia pun bisa bermimpi dan mewujudkan mimpinya itu. Mereka berterima kasih padamu meskipun mas Anies tak membutuhkannya. Ajaib, mas Anies bilang itu hasil kolaborasi banyak pihak utk membagi pujian publik pada banyak org. Padahal, sudah menjadi tradisi Pemimpin di negeri ini utk memonopoli pujian bagi diri sendiri meski pada kenyataannya dia tak melakukan apa2. Mas Anies yg baik, mereka yg ingin mas Anies menjadi Presiden adalah ekspresi kagum padamu. Betapa tidak , ketika tiba di ibu kota, mereka tak lagi menemukan bus2 bobrok, Metro mini ugal2an, dan angkot yg ngetem di sembarang tempat. Padahal, baru kemarin aib itu menjadi etalase ibu kota. Huuusss…semuanya telah lenyap ke dalam sejarah usang Jakarta. Kendaraan umum berganti rupa dgn fasilitas yg aduhai. Sistem transportasi terpadu yg mengintegrasikan semua moda transportasi darat telah memudahkan mobilisasi warga dgn biaya murah. Kok bisa? Kenyataannya memang begitu. Yg suka jalan kaki difasilitasi dgn trotoar. Silakan bersepeda bagi yg hobi karena tersedia jalur yg aman. Pemberhentian bus jadi tontonan yg mengasyikan karena menghadirkan kemoderenan yg dulu hanya terlihat di film2 Hollywood. Kalau para Gubernur sebelumnya iri hati pada mas Anies, itu lantaran mereka baru tahu bahwa kota bisa disulap dgn ide2 kreatif. Lebih daripada itu, mas Anies membawa pemahaman baru tentang kota; bahwa kota adalah hunian yg memadukan kebutuhan fisik dan jiwa manusia utk mendapatkan kenyaman hidup maksimal yg , pada gilirannya , membuat manusia dari semua bakat dapat mengaktualisasi diri dan berinovasi utk kebaikan bagi semua. Tapi itu baru infrastruktur. Belum lagi pelayanan sosial yg mengagetkan sekaligus mengharukan mereka. Kaum disabilitas, guru, siswa, fakir miskin, mereka yg tergusur, dan orang2 yg berjasa bagi Jakarta dan negeri dipenuhi hak2 mereka. Serentak mereka terkejut karena mas Anies bilang ini hak mereka dan merupakan janji kemerdekaan yg harus dipenuhi pemimpin. “Hak ? Kami punya hak ?” Mereka bertanya sambil berlinang air mata. Selama ini mereka tahu rakyat hanya punya kewajiban, bukan hak. Kewajiban mengabdi pada penguasa sejak zaman yg tak dapat diingat lagi. Bahkan, mereka mengira menggusur rakyat miskin di bantaran Sungai Ciliwung tanpa kompensasi sudah merupakan takdir dari langit. Tiba2 saja mas Anies bilang itu tidak benar. Terkejutlah mereka bukan kepalang. Belum lagi habis mereka bertanya apakah mereka tidak sedang bermimpi, mas Anies telah menyodorkan kpd mereka hunian baru yg lebih manusiawi. Mulai hari itu beban hidup mereka terasa lebih ringan di bawah langit biru yg membentang sampai jauh. Syukuran pun mereka gelar sebagai terima kasih kpd Tuhan Maha Pemurah melalui perantaraan-mu. Mas Anies yg baik, sebelum mendeklarasikan “Anies for President”, telah lebih dahulu mereka bergegas menemui para rohaniawan yg sdg berdoa bagi panjang umurmu. Mereka ingin mendapat konfirmasi apakah benar mas Anies melayani keperluan rumah ibadah semua Agama. Para pemuka tiap Agama itu lalu naik ke mimbar dgn emosi yg membuncah. Dgn suara serak sambil terisak , mereka berkata, “Sebenarnya kami malu utk menyampaikannya. Tapi kebenaran tak bisa disembunyikan, seperti Matahari di siang bolong. Memang benar Anies telah membantu kami secara adil. Lihat, indahnya rumah ibadah kita hari ini berkat bantuan beliau.” Mereka mengaku merasa bersalah karena dalam Pilgub dulu tak menyoblos mas Anies. Tapi mas Anies tak kecewa. Para pemuka Agama itu merasa terhina karena hati dan pikiran tak mampu menuntun mereka pada pilihan yg benar. Ketika itu benak mereka telah terkontaminasi Propaganda orang2 jahat. Sekarang mereka bilang, alangkah mulianya mas Anies yg telah juga meningkatkan kerukunan antar Ummat beragama. Mereka mengaku telah menggunakan kaca pembesar utk mencari politik identitas pd dirimu, tapi tak ditemukan. Jakarta di bawah kepemimpinan mas Anies ternyata jauh berbeda dari apa yg mereka bayangkan sebelumnya. Tak heran, orang menduga kuat para Rohaniwan itu juga ingin mas Anies memimpin Indonesia... Kedaulatan Tertinggi Ada Ditangan Rakyat, dan Pemerintahan Demokrasi Itu Dijalankan Atas Persetujuan Yang Dipimpin (Rakyat) Adalah Prinsip Demokrasi Nomer #1 dan Nomer #2.
Democracy is government of the people, by the people and for the people...!!!! Dalam pemerintahan demokrasi, kedaulatan tertinggi itu "bukan" ditangan pemerintah pusat, bukan di tangan Presiden, bukan di tangan Menko, bukan ditangan Menkeu, bukan di tangan Mendagri, bukan di tangan DPR, MPR, MK, KPU, KPK, POLISI, TNI, SATGASUS atau DENSUS 88. Tetapi di tangan rakyat. Kebijakan penting yg akan diambil oleh pemerintah pusat yang memiliki dampak langsung terhadap kepentingan rakyat, kedaulatan rakyat dan yg akan mempengaruhi kualitas hidup rakyat, maka pemerintah pusat "WAJIB" meminta persetujuan dari rakyat dulu. Itulah prinsip demokrasi nomer#2, government based upon the consent of the governed...!!! Lucu kalau ada pejabat tinggi negara dalam system pemerintahan demokrasi yg merasa sok berkuasa, sok hebat, tidak peduli dengan DEMO penolakan kenaikan harga BBM, tidak peduli dengan penderitaan rakyat, tidak peduli dengan tuntutan rakyat....!!! Rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi di Indonesia, "tidak boleh kalah" dengan pemerintah pusat, dan tidak boleh kalah dengan pejabat tinggi di pemerintahan pusat yg sok berkuasa, sok hebat, korup, boros dan tidak peduli dengan tuntutan rakyat. Sebenarnya tidak sulit bagi "rakyat" untuk mengalahkan kekuasaan dan kekuataan pemerintah pusat....!!! Mereka menjadi pejabat negara karena "mandat" dari rakyat. Asal rakyat kompak, solid, bersatu dan tahu mengunakan kekuataannya secara bersama melawan penguasa yg sok hebat, korup dan tidak peduli dengan kedaulatan rakyat, people's power menjadi UNSTOPPABLE...!!! 1). September 09, 2022 Rp.14.836.30 2). September 14, 2022 Rp.14.929.50 3). September 23, 2022 Rp.15.035.00 4). September 26, 2022 Rp.15.114.50 APBN Sri Mulyani semakin hari semakin nyungsep...!!! Bila kurs Rupiah tembus Rp.20.000, APBN Jokowi bangkrut....!!! Bila Jokowi, Sri Mulyani dan LBP masih merasa hebat dan paling berkuasa diatas kedaulatan rakyat, tidak peduli dengan DEMO penolakan kenaikan harga BBM, tidak peduli dengan penderitaan rakyat, maka lakukan dibawah ini akan menumbangkan mereka. 1). Terus lakukan DEMO. 2). Berhenti bayar PAJAK 2 thn. 3). Berhenti bayar BPJS 2 tahun. 4). Berhenti bayar pajak STNK. 5). Berhenti bayar pajak SIM. 6). Jangan ambil VAKSINASI. 7). Tarik tabungan dari BANK. 8). Tarik semua DANA HAJI. 9). Buruh mogok kerja. Sri Mulyani sudah nggak laku jualan BONDS (SUN dan SBN). Sri Mulyani sudah kebanyakan utang, sudah tembus Rp.7.000 trilliun. Bayar cicilan utang yg terlihat saja sudah empot-empotan, apalagi bayarin utang yg disembunyikan dari publik...??? Lender international juga sudah ogah memberi pinjaman kepada Indonesia, karena Indonesia sudah kebanyakan utang, stabilitas politik rendah dan secara fundamental, ekonomi Indonesia masih lemah. Kehebatan ekonomi satu negara cukup bisa dilihat dari kekuataan currency negara itu. Lihat trend kurs Rupiah selama 25 tahun terakhir, terus jeblok dan nyungsep karena salah mengelola keuangan, ekonomi, perekonomian, dana APBN, assets dan SDA bangsa. Ekonomi dunia tahun 2023 masih akan sulit, karena: 1). Ekonomi RRC China, khususnya sektor real estate industry dan banking sudah nyungsep. Belum lagi tahun 2023, sebanyak 265 giant corporations milik RRC China akan diusir (de-listing) dari WALL STREET karena tidak mampu memenuhi persyaratan AUDIT dengan U.S STANDARD yg ditetapkan dalam UU AUDIT, S945 Holding Foreign Companies Accountable Act. Kehilangan access untuk mendapatkan public funding dari WALL STREET di New York, USA akan melumpuhkan capital investments dan ekonomi di banyak perusahaan RRC China. 2). Ekonomi RUSSIA juga ikut nyungsep, karena harus membiayai perang di Ukraina dan harus menghadapi sangsi ekonomi dari Barat. Apalagi Russia mulai kehilangan EUROPE MARKET untuk bisa menjual OIL and GAS yg menjadi 60% kekuataan APBN Russia. 3). Perang di Ukraina masih lama, Presiden Vladimir Putin tidak mau kalah perang. Presiden Vladimir Putin ingin menambah tentara baru sebanyak 300.000 orang, dari 250.000 pasukan Russia yg sudah ikut berperang. Presiden Vladimir Putin melakukan eskalasi perang dengan kebijakan "partial mobilization" rakyat Russia yg berumur 17 tahun hingga 65 tahun, dipaksa WAJIB militer untuk ikut perang di Ukraina. Selama perang di Ukraina masih berlangsung, dunia international tidak akan fokus pada masalah "ekonomi", tetapi fokus pada masalah "national security". Karena itu, prospek ekonomi dunia tahun 2023 masih sangat sulit dan lemah. 4). U.S Federal Reserve akan terus menaikan suku bunga untuk memerangi inflasi di USA yg masih diatas 8%. Kenaikan suku bunga oleh U.S Federal Reserve akan sangat berdampak buruk terhadap APBN Indonesia, baik langsung atau tidak langsung. Sektor industry, per-bank-kan, real estate, consumer spending, capital investments dan corporate spending, dll semuanya akan kena dampaknya, bahkan cicilan kredit rumah, mobil dan sepeda motor bisa kena dampaknya. Ketika ekonomi dan perekonomian dalam negeri nyungsep, penerimaan pajak APBN akan ikut nyungsep. 5). Ketika ekonomi RRC dan RUSSIA masih dalam tekanan sangsi ekonomi dan perang di Ukraina, kondisi ekonomi dunia masih sulit. Kehancuran ekonomi RRC China, akan memiliki dampak langsung terhadap Indonesia karena selama 7 tahun terakhir, pemerintahan Jokowi terlalu tergantung kepada RRC dan banyak melakukan kerja sama ekonomi, proyek infrastructures dan UTANG yg besar. Solusi Menkeu Sri Mulyani dan Presiden Jokowi untuk memecahkan semua masalah di Indonesia selama 7 tahun, hanya mengunakan 3 cara: 1). Ngutang dgn jualan BONDS. 2). Naikin pajak, BBM dan listrik. 3). Ngurangi SUBSIDI rakyat. Ketika penerimaan APBN jebol, ekonomi dan perekonomian nyungsep dan kurs Rupiah jatuh tembus Rp.20.000, maka regime sengkuni korup ini akan gulung tikar....!!! Secara financial sudah bangkrut... !!! Ada minimal 9 faktor yg membuat currency satu negara itu mengalami fluctuation.. 1). Inflation 2). Interest rate 3). Public debts 4). Political stability 5). Economic health 6). Balances of trade 7). Current account deficit 8). Confidence/speculation 9). Government intervention. DEMO yang berkepanjangan dan political instability akan menjatuhkan nilai currency Rupiah....!!! Semakin jatuh nilai currency Rupiah, semakin banyak Rupiah yg dibutuhkan Sri Mulyani untuk membayar cicilan UTANG. Artinya Sri Mulyani harus mengambil lebih banyak dana APBN yg sudah berkurang itu untuk bayar cicilan UTANG 7 TURUNAN regime Jokowi. Akibatnya dana APBN semakin kurang. Pemerintah lewat MENKEU dan BI bisa saja intervensi dan memanipulasi currency Rupiah dalam negeri untuk kepentingan politik. Tetapi ketika 8 faktor lain jeblok, nilai currency yang dimanipulasi pemerintah itu tidak berlaku disaat melakukan pembayaran cicilan UTANG berupa Dollar, Yen dan Euro. Karena nilai kurs Rupiah akan dihitung secara actual berdasarkan EXCHANGE RATE, bukan berdasarkan nilai manipulation rate versi pemerintah. Regime penguasa siapa saja, mulai era ORLA, ORBA dan REFORMASI, ketika: 1). Currency jeblok. 2). Penerimaan APBN nyungsep. 3). Ekonomi dan perekonomian macet. 4). Negara chaos tidak ada stabilitas politik. 5). DEFISIT membengkak dimana-mana. 6). Rakyat berhenti membayar PAJAK. 7). Semua tabungan di Bank ditarik. Bila akhirnya pemerintah default tidak bisa bayar cicilan UTANG, maka hanya soal waktu regime sengkuni korup akan gulung tikar...!!!! Kekuataan penerimaan pajak APBN dan kekuataan isi dompet OLIGARCHS harus diserang, dilumpuhkan dan dihancurkan untuk memaksa regime sekarang berubah....!!!! DEMO massive hanya kumpul-kumpul dan teriak-teriak, tidak punya effects terhadap regime sengkuni dan corrupt...!!! Karena itu, demo kenaikan BBM harus terus dan tetap fokus pada TARGET DEMO....!!! Jangan terlalu lama menghadapi POLISI, karena POLISI bukan target demo. Jadikan POLISI teman main kuncing-kucingan dilapangan dengan mengunakan teknik dan strategy DEMO ROBUST. Artinya demo harus bisa pindah-pindah, bisa berkumpul di titik demo dengan cepat, bisa bubar (dispersed) dengan cepat dan bisa berkumpul kembali dititik demo yg lain dengan singkat pula. Itulah demo robust yg bisa membuat POLISI kocar-kacir, karena POLISI dimana saja memiliki 2 kelemahan: 1). Lack of man power (personnel yg terbatas dan dana operational yang terbatas pula). 2). Lack of mobility. Satu kesatuan POLISI untuk bisa menghalangi dan menghalau demo kecil, sedang, besar atau massive, tetap memerlukan perlu personnel yg besar, sehingga mobilitas POLISI sangat minim, terbatas dan rendah. Karena itu long term demo dan demo robust akan menyulitkan dan membuat POLISI kocar-kacir...!!! Tetap fokus pada target DEMO: 1). Hancurkan penerimaan pajak APBN. 2). Hancurkan kekuataan isi dompet OLIGARCHS yg menjadi backing penguasa. Ketika kurs Rupiah tembus Rp 20.000, dijamin regime petruk akan bangkrut dan bubar....!!!! Bersyahadat Ulang bagi Muslim yg Suka Menghina Umat Islam dengan Kadrun - oleh Azwar Siregar9/25/2022 Saya sudah lama gelisah, dengan sikap dari sebagian umat Muslim di negeri ini. Mencaci-maki ajaran syariat dan simbol agama sendiri. Merendahkan saudara seimannya sendiri. Bahkan memusuhi sesama Muslim.
Khususnya Kelompok Netizen Muslim yang sudah tersesat karena otaknya dicuci oleh Denny Zulfikar Siregar dan Permadi Arya, cs. Ciri utama Netizen Awam yang tersesat ini adalah lidahnya dengan enteng menyebut umat Islam yang tidak mendukung Rezim Pak Jokowi sebagai Kadal Gurun atau "Kadrun". Mosok hanya gara² identitas Politik dan urusan dukung atau tidak mendukung Pemerintah sampai tega merendahkan saudara seiman sendiri? Saya belum pernah mendengar, misalnya umat Non-Muslim menyebut Biran (Babi Comberan) kepada saudara seiman mereka karena perbedaan pilihan politik. Jujur saya sangat miris dengan dangkalnya logika politik sebagian umat Islam di negeri ini. Mencaci-maki Khilafah, *padahal empat Sahabat Rasulullah Saw yang menjadi Khalifah jelas² dijamin masuk Surga. Lha, kamu yang anti Khilafah, siapa..?? Kita memang sudah sepakat, negara kita sudah final sebagai Negara Pancasila. Tapi bukan berarti kita harus anti Khilafah dan merendahkan ajaran agama sendiri. Para Ulama² besar pendiri negara ini, tidak kurang pemahaman Pancasila nya dibandingkan orang²tua sepuh di BPIP dan kita semua se-Indonesia Raya. Tapi mereka tidak pernah membenturkan Pancasila dengan Khilafah, apalagi membenturkan Pancasila dengan Islam. Kecuali *tentu saja Aidit dan para gembong PKI* lainnya. Kembali ke masalah Kadal Gurun atau Kadrun. Menurut saya secara pribadi, siapa saja yang pernah mengucapkan kata-kata ini dengan tujuan menghina, berarti sudah keluar dari Islam dan wajib bersyahadat ulang. Alasan saya sangat sederhana... Ijinkan saya menguraikannya dengan bahasa sederhana, pertama yang dimaksud Kadrun atau Kadal Gurun oleh Denny Siregar cs, sudah pasti Umat Islam. Tidak ada tuduhan Kadrun kepada umat Non-Muslim. Jadi sekarang kita fokus ke Islam dan Kadrun-nya. Istilah Kadrun sendiri merujuk ke Islam di Arab yang daerahnya memang banyak wilayah Gurun. Sampai disini kelompok Umat Islam yang anti Arab, mereka biasa menyebut diri mereka sebagai aliran Islam Nusantara, memisahkan diri. Kelompok ini justru yang paling kencang ikut menghujat Umat Islam diluar kelompok mereka sebagai Kadrun. Jadi kita masuk ke poin kedua.Poin yang paling penting dari tuduhan Kadrun ini. Siapa Umat Islam yang di Arab? Ya Rasulullah Saw, Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali dan semua sahabat² utama Rasulullah Saw. Tidak mungkin tuduhan Kadrun menjadi inti penghinaan kepada saya karena kampung saya di Gunung Tua tidak ada Gurun nya. Yang ada malah Padang Rumput. Jadi kalau tujuannya untuk menghina saya, sebutannya bukan Kadrun tapi Karput alias Kadal Rumput. Artinya secara tidak langsung, kata² Kadrun adalah penghinaan terselubung dari Kelompok Liberal dan Komunis kepada Rasulullah Nabi Muhammad Saw, sebagai orang Gurun yang membawa Ajaran Islam di tanah Arab yang tanahnya kebanyakan Gurun !!! Na'udzubillahi min dzalik tsumma Na'udzubillah.... Betapa kejinya kalian yang selama ini menggunakan kata² Kadrun untuk menghina umat Islam yang lain. Secara tidak langsung kalian sudah menghina Laki² Mulia pembawa ajaran Islam yang berasal dari Gurun. Setelah ini kalian masih tidak malu² mengaku sebagai Umat Nabi Muhammad? Sedangkan Nabi Muhammad Saw berasal dari Gurun. Andai saja Nabi Muhammad lahir di Eropa, pasti sebutannya bukan Kadrun, tapi Kaju alias Kadal Salju. Karena poin penghinaan istilah Kadrun ini adalah merujuk ke Pembawa Ajaran Islam !!! Kalian bisa "Ngeles" dengan mengatakan : "Yang kami hina orang Islam Indonesia yang ke Arab²an.... Lho, gimana sih lu otak peyang !!! Jelas² ajaran Islam memang tidak bisa dipisahkan dengan Arab. SHOLAT PAKAI BAHASA ARAB. AL-QUR'AN MENGGUNAKAN BAHASA ARAB. KIBLAT DI ARAB. HAJI KE ARAB Jadi sudah pasti umat Islam wajib ke Arab²an. Belum lagi umat Islam disuruh meniru Sunnah Rasul (gaya dan semua cara berpakaian beliau), tentu saja ke arab-araban. Terus kalau Umat Islam yang taat jadi ke Arab²an, masalahnya dimana baaaaaanggggg..... Umat Kristiani ke Barat-baratan karena ajaran Agamanya, biasa saja. Umat Hindu Tamil ke India²an karena imannya, biasa saja. Umat Budha dan Kong Hu Chu ke Cina²an karena ajaran Budha dan Kong Hu Chu berasal dari Daratan Tiongkok, biasa saja. Terus kenapa giliran umat Islam ke Arab²an dianggap jadi Ancaman terhadap keutuhan berbangsa dan bernegara? Inget nggak ..... Yang menjajah Indonesia itu dari Barat, bukan dari Arab! Yang dipotong telinganya oleh Prabu Kertanegara itu utusan dari China yang meminta Singasari untuk tunduk ke Kaisar China, bukan utusan dari Khalifah Umar Bin Khattab, bukan dari Arab! Negara² yang pertama mengakui Kemerdekaan Indonesia itu, Negara² Arab, bukan Negara² Eropa. Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik Dengan wajah memelas, mimik muka kusut, Jokowi dalam berbagai kesempatan mengeluh atas alokasi subsidi BBM yang mencapai angka Rp502 Triliun. Lalu, dengan berkaca pada Singapura, Thailand dan Jerman, Jokowi berulangkali menyatakan BBM indonesia sangat murah. Ada pesan, ingin meminta permakluman rakyat untuk menaikan harga BBM, dengan dalih 'harga keekonomian' dan tekanan APBN gegara subsidi sebesar Rp502 Triliun. Faktanya, subsidi Rp502 Triliun itu hoax. Menurut Sukamta, anggota DPRI dari fraksi PKS, Subsidi energi tahun 2022 dalam APBN hanya sebesar Rp208,9 triliun. Itu pun sudah meliputi subsidi BBM dan LPG pertamina Rp149,4 triliun, serta subsidi listrik Rp59,6 triliun. Kalau rakyat yang menyebarkan hoax ini, pasti sudah ditangkap oleh Polisi. Tapi, rezim Jokowi seenaknya mengedarkan hoax subsidi Rp502 Triliun. Pemerintah seharusnya jujur, bahwa yang besar itu bukan subsidi tapi utang. Angka sisanya sebesar Rp343 trilliun tu untuk membayar utang kompensasi alias utang pemerintah ke Pertamina dan PLN tahun 2022 sebesar Rp234,6 triliun dan utang tahun 2021 sebesar Rp108,4 triliun. Masih menurut Sukamta, Kompensasi ini alasannya untuk mendukung operasional Pertamina dan PLN dalam menyediakan BBM subsidi. Jadi ini subsidi ke Pertamina dan PLN bukan ke rakyat. Nah, kalau rakyat tahu data seperti ini akan tambah marah BBM dinaikan. Tanpa hoax saja rakyat sudah marah, apalagi diedarkan hoax subsidi BBM untuk rakyat Rp502 Triliun. Kalau diperhatikan, rakyat saat ini sudah marah. Mereka cenderung tak mau tahu lagi, apapun alasannya rakyat ogah harga BBM naik. Rakyat sudah bosan dengan alasan alasan yang dibuat-buat. Rakyat capek dituduh membebani APBN, padahal biaya APBN yang didalamnya juga untuk gaji pejabat, dibayar dari pajak rakyat. Sebaiknya, rakyat siap-siap saja. Kalau rezim Jokowi nekat, rakyat juga berhak nekat. Jokowi nekat naikan BBM, rakyat juga nekat turunkan Jokowi. Susah sekali menjadi rakyat di negeri ini. Sudah diperas pajaknya, masih pula dituduh membebani APBN. Sementara pejabat, hidup foya-foya dari korupsi. Ah sudahlah, memang tidak bisa dibandingkan. Pemimpin yang mengurusi dengan yang zalim itu beda. Kalau zalim, kerjaannya cuma cari-cari kesalahan rakyat. Sadar atau tidak berawal dari keberadaan positioning POLRI langsung di bawah Presiden, Polisi dipersenjatai melebihi kekuatan senjata TNI oleh Presiden, dengan imbalan loyalitas buta Polisi pada Presiden, petaka awal terjadi kerusakan di tubuh POLRI.
Perselingkuhan Presiden dengan POLRI penyebab kewenangan dan kekuasaan POLRI bukan terkendali justru menjadi liar. Terjadi “Abuse of Power” oleh Polisi, menjadi kekuatan super body, menabrak siapapun yang berseberangan dengan kekuasaan, akibat Presiden telah memanjakan Polri melampaui peran , fungsi dan tupoksinya. Dalam UU nomor 2 thn 2002 tentang Kepolisian, tugas polisi itu hanya tiga : penegak hukum, menjaga kamtibmas, dan melayani, mengayomi, dan melindungi masyarakat. Telah masuk keranah politik sebagai pengaman presiden mengatasi / menindak siapapun yang berseberangan dan melawan kekuasaan. Konon peran politis ini sudah dirancang jarak jauh sejak Tito Karnavian sebagai Kapolri, bukan hanya sebagai kekuatan mengamankan suara hasil Pilpres tetapi memenangkan suara untuk kemenangan Presiden. Kata Bung Anton Permana : "imbalan politisnya Presiden menempatkan Polisi hampir di semua urusan negara. Di setiap departemen hampir ada Polisi, bulog, kumham, parekraf, atau ada empat puluh empat jabatan di isi polisi. Tito Karnavian sendiri langsung mendapatkan jatah sebagai Mendagri". "Lebih liar lagi tugas TNI seperti penanganan terorisme, saparatisme, pengamanan objek vital, pengamanan wilayah perbatasan juga di ambil alih Polisi. Padahal itu jelas dan tegas tugas TNI sesuai UU no 34 Tahun 2004." katanya lebih lanjut. Presiden tidak tanggung tanggung mengeluarkan Perpres No. 54 tahun 22 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia. Untuk menambah kekuasaan Polri agar lebih luas karena tidak ada dalam UU Polisi. Padahal secara hirarki perundangan, Perpres itu di bawah Undang/Undang. Yang muncul di kemudian hari kekuasan Polisi merambah kemana mana : Polisi bertindak cepat mengkriminalisasi tokoh tokoh siapapun yang menentang dan berbeda pandangan dengan sang penguasa. Kriminalisasi ulama, begitu sadis cara menangani demo dengan kekerasan diluar perikemanusiaan. Bahkan dimana mana berperan sebagai body guard Oligarki, sebagai penjaga rampasan tanah jarahannya dari gangguan. Diduga kuat ikut mengamankan TKA asing khususnya dari China masuk berbondong bondong ke Indonesia. TNI dianak tirikan bahkan terkesan dilemahkan. TNI melalui binternya di amputasi, TNI masuk desa sebagai kemanunggalan TNI dan rakyat tidak terdengar lagi. Kewenangannya juga banyak di cabut atas nama kekuasaan. Presiden untuk mengamankan kekuasaan Presiden menempatkan POLRI sebagai body guard nya. Kesombongan POLRI membesar ketika merasa bahwa Polri langsung di bawah Presiden dan TNI di bawah kordinasi Kementrian Pertahanan. Presiden berdalih menambah kekuasaan POLRI adalah untuk memerankan POLRI perang melawan perang asymetris. Perang yg tidak tampak seperti; perang ideologi, perang ekonomi, perang dagang, perang pemikiran, sosial-budaya. Melebar mengamankan perjudian dan perdagangan narkoba dan perdagangan terlarang lainnya. Dampak ikutan akibatnya bukan keamanan yang tercipta justru kegaduhan, perpecahan dan kekacauan di masyarakat makin parah. Apa yang terjadi saat ini oknum kekuatan polisi yang menyalah gunakan kekuasaanya. *Muncullah polisi Sambo yang liar bersentuhan dengan praktek hitam melebar kemana mana*. Awal kejadian jelas akibat salah kelola kepolisian oleh presiden sendiri menempatkan polisi sebagai alat kekuasaan politik. Menempatkan dan memfungsikan Polisi dengan kekuasan yang sangat besar sebagai alat kekuasaan politik. Maka terjadilah saat ini skandal Polisi Sambo. Kebijakan Presiden memakan tuan Presiden sendiri. Perintah untuk secepatnya mengatasi kasus Sambo berlarut larut karena ternyata kasusnya memang sangat berat , karena penyakitnya sudah acut melebar kemana mana. Kasus Sambo menunjukkan bahwa pembusukan POLRI sudah sangat serius. Bahkan Sambo bukan satu satunya perusak institusi POLRI dugaan kuat ada bapak asuh di belakangnya. Republik ini adalah negara hukum dilihat dari kinerja POLRI sebagai penegak hukum, menjaga kamtibmas, dan melayani, mengayomi, dan Melindungi masyarakat, yang setia pada janjinya sebagai Bhayangkara Negara. telah dihianati , maka POLRI adalah malapetaka negara. Back to zero. Saatnya POLRI direformasi total atau Republik ini ambruk. Tiba saatnya negara harus secepatnya melakukan Reformasi Polisi sekarang . (Police Reform Now). Pasca Tragedi KM 50 di Tgl 7 Desember 2020, Rezim ketakutan, maka IB-HRS langsung ditahan pada Tanggal 12 Desember 2020 dengan dalih PROKES, agar IB-HRS tidak ada panggung untuk bongkar Kasus KM 50.
Lalu H. Munarman selaku pengacara Keluarga 6 Syuhada KM 50 yang terus bicara vokal, juga ditangkap pada Tanggal 27 April 2021 dengan dalih Terorisme, juga agar tidak ada lagi mimbar bagi Munarman untuk bicara vokal tentang Tragedi KM 50. Kemudian Habib Bahar Bin Smith setelah keluar dari penjara pada Tanggal 16 Mei 2020 langsung menyuarakan Tragedi KM 50 di setiap Mimbar Tabligh Akbar, akibatnya HBS pun ditangkap pada Tanggal 3 Januari 2022 dengan dalih “Meresahkan umat” untuk dibungkam agar tidak lagi bicara soal KM 50, tapi lewat persidangan HBS, justru Tragedi KM 50 semakin terkuak. Akhirnya HBS divonis bersalah agar yang lain takut bicara soal KM 50. Selain itu, Jurnalis FNN Edy Mulyadi yang juga vokal tentang Tragedi KM 50, bahkan di hari kedua kejadian langsung turun ke lokasi mengumpulkan informasi dari warga di sekitar KM 50, pun ditangkap pada Tanggal 31 Januari 2022 dengan dalih “Tempat Jin Buang Anak”, agar beliau juga tidak lagi mengulas soal KM 50. Rezim sangat takut KM 50 dibongkar, sehingga membeli sejumlah tokoh dan ormas, seperti PWNU Jakarta yg gelar Siaran Pers bela polisi dan langsung salahkan 6 Syuhada, padahal saat itu belum ada pengadilan. Bahkan PBNU langsung mengusulkan agar FPI dibubarkan. Kini, KM 50 dibongkar oleh Allah lewat jalan lain yaitu lewat Kasus Sambo. Aneka Aksi dalam Kasus Sambo menjadi DE JAVU yaitu peristiwa yang terulang sama seperti Tragedi KM 50. سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ ALLAH TIDAK DIAM #UsutTuntasTragediKejiKM50 #SatuKomandoIBHRS #AyoRevolusiAkhlaq #BebaskanNKRIDariOligarki Tulisan Makjleb Warga Batak Kristen Buat Denny Siregar, "Kau Bodat Iblis!!!"
Entah harus mulai dari mana aku tulis pengakuan dosa ini. Mungkin karena terlalu banyak dosaku pada saudara-saudaraku. Terutama umat muslim. Semua berawal saat aku terhipnotis tulisan-tulisan Denny Siregar. Karena aku seorang pendukung pak Jokowi. Tulisannya kuanggap logis, masuk akal untuk melawan narasi dari pihak oposisi. Namun semua kekagumanku pada Denny Siregar runtuh seketika. Saat dia habis-habisan memfitnah pengacara Kamaruddin Simanjuntak yang sedang berjibaku menegakkan kebenaran dan keadilan. Wajah asli Denny terkuak! Apalagi saat dia mencoba memecah fokus warganet yang bersatu menginginkan kasus Ferdy Sambo agar segera dituntaskan. Denny malah kembali memfitnah kadrun. Sebutan yang selama ini dia alamatkan buat oposisi. Padahal di kasus Sambo, tidak ada oposisi. Yang ada hanya warga yang menginginkan keadilan melawan warga penjilat seperti Denny. Sama seperti kami, orang Batak yang menginginkan keadilan atas kasus saudara kami Brigadir J. Aku lalu melihat berbagai komentar yang menyayangkan sikap Denny. Banyak yang menyertakan tagar #KM50. Aku pun mulai melacak kasus ini. Karena saat kasus ini terjadi, aku masih follower Denny yang percaya begitu saja. Namun yang kudapatkan bikin aku merasa sangat bersalah. Terutama kepada saudara-saudaraku, umat muslim di Indonesia. Korban KM 50 yang semuanya laskar FPI, dulunya kuanggap teroris. Bahkan aku ikut tertawa saat Denny mengirimkan karangan bunga selamat atas kematian 6 pemuda itu. Ya Tuhan... Manusia macam apa aku ini? Banyak kejanggalan di kasus KM 50 yang sama persis dengan pembunuhan Brigadir J. CCTV yang rusak. TKP yang dihancurkan. Luka-luka mengerikan disekujur tubuh korban. Tragedi mengerikan yang pasti didalangi orang kuat. Seperti juga para jenderal di balik terbunuhnya Brigadir J. Saat itu, Denny Siregar berhasil memecah suara warganet. Sehingga kasus ini tidak maksimal diungkap. Tapi sekarang, persatuan Suku Batak tak akan goyah oleh narasi pemecah belah yang dilancarkan Buzzer. Kami ingin semua orang kuat yang berkonspirasi membunuh saudara kami, agar segera diproses hukum. Seperti isi sebuah kalimat perjuangan : musuh kita bukan suku, agama dan golongan yang berbeda. Melainkan kekuasaan yang menindas! Dan doaku, semoga orang-orang kayak Denny Siregar ini segera musnah dari jagat maya. Karena dia sebenarnya adalah Bodat iblis! Yang kerjanya menyebar fitnah, adu domba memecah kesatuan NKRI. Dengan cara menyamar sebagai pendukung pemerintahan Jokowi. Salam Sada roha... Dari warga Batak Kristen yang sangat mencintai NKRI. Nani S Deyang, Eks Wartawan Investigasi.
Mengapa kasus pembunuhan Brigadir J terkesan hanya berputar ke empat soal itu motifnya. Hanya lokasinya saja yg berpindah, tidak di rumah dinas Ferdi Sambo di Duren Tiga Jakarta, tapi di rumah pribadi Sambo di Magelang. (Gila anaknya baru masuk TN saja sudah beli rumah di Magelang si Sambo ini, duit seperti tidak berseri). Mengapa ada kesan motif pembunuhan dilokalisir ke situ saja, yaitu seks, asmara, dan pelecehan serta perselingkuhan, dan hubungan sejenis? Karena untuk hal yang bersifat pribadi ini saksinya hanya Allah SWT, Sambo, Istri Sambo (Puteri), dan Joshua. Brigadir J (Joshua) sudah meninggal dunia, kemudian Ferdy Sambo, bagaimana kita akan percaya kesaksian Sambo kalau dia jago merekayasa kejadian dari hari H pembunuhan, sampai tanggal 9 Agustus (Kapolri) jumpa pers, menetapkan Sambo sebagai tersangka. Lalu Puteri (istri Sambo), perempuan hedon ini 11-12 sama suaminya. Sama-sama pembohongnya. Lah nggak ada yg melakukan pelecehan sek di rumah dinas suaminya saja, dia melapor ke Polres Jaksel pada tanggal 8 Juli itu, bahwa dia dilecehkan Brigadir J. Drama Puteri yg mengaku masih shocked sampai saat ini, sehingga tidak bisa muncul di depan umum atau diintrogasi LPSK, juga menjadi kebohongan berikutnya istri Sambo. Bagaimana tidak? Kalau kita membaca majalah TEMPO edisi terbaru, Sambo dan istrinya ngadep Kapolri utk menceritakan soal pembunuhan Brigadir J. Masak bisa mendampingi suami dan berdandan rapi, kemudian menjadi bisu saat didatangi LPSK? Singkat kata kalau motifnya soal seks, maka persoalan pembunuhan Brigadir J saksinya hanya Puteri dan Sambo, padahal terbukti keduanya selama ini berbohong utk kejadian yg sebenarnya . Jadi feeling saya nanti kasus pembunuhan Brugadir J akan dilokalisir ke hanya seputar asmara, hubungan cinta dan seks, karena kalau motifnya itu relatif yg tersenggol tidak banyak. Bahkan mungkin 53 polisi yg terlibat pembunuhan Brigadir J, palingan tidak dihukum tapi hanya dimutasi saja. Mengapa kita tidak "menggugat" bahwa pembunuhan itu bukan berlatar belakang asmara tapi berkait dengan praktek Satgassus yang banyak mengeruk duit dari bisnis dunia hitam? Dari sebuah sumber yg juga mantan penghuni penjara Bareskrim, dia mengatakan bahwa utk satu kasus yg ditangani Satgassus dari perusahaan investasi bodong dan pencucian uang PT E misalnya, Satgassus bisa mengeruk alias menyita sekitar 2 Triliun berupa mobil-mobil mewah, berlian, emas dan uang cash baik Rupiah maupun Dolar. Itu baru satu perusahaan, hitung sdh berapa puluh perusahaan. Investasi bodong yg pemiliknya ditangkap dan dihukum kemudian hartanya dirampas? Lalu kok bisa barang-barang rampasan tersebut tidak dibawa ke kejaksaan sebagai barbuk? Inilah pinternya orang-orang Satgassus. Untuk kasus-kasus investasi bodong atau tindakan penyucian uang mereka mengenakan pasal 378 (penipuan) bukan pasal Tindak Pencucian Uang, sehingga barbuk bisa ditahan mereka (Satgassus). Bayangkan banyak mobil mewah, perhiasan, berlian, dan barang2 mahal lainnya plus duit cash. Dari barang dan uang rampasan kasus pencucian uang atau investasi bodong aja, luar biasa besarnya. Gak bisa bayangkan dengan bisnis hitam lainnya. Coba hitung berapa triliun duit rampasan dari barbuk Narkoba, belum nanti dapat bayaran dari bandarnya. Jadi kalau ada bandar Narkoba ketangkap barangnya dirampas, dan bandarnya diperas. Kemudian dari judi off line dan judi online, setorannya juga gila-gilaan. Contoh kecil kalau ada penjudi kelas kampung lagi ditangkap polisi, misalnya 6 orang, maka masing-masing orang minimal setor 50-100 juta supaya nggak diproses hukum. Bisa dibayangkan pemerasan di TK bandar besar perjudian. Judi on line duitnya lebih gila lagi, tiap bulan setornya ke Satgassus, seperti info yg beredar 800 milar. Dan masih banyak lagi bisnis-bisnis hitam yg ditangani Satgassus. Dimana uang Satgassus dari jadi backing judi off line dan online, dari bandar Narkoba, backing prostirusi dll? Kabarnya disikpan sebuah bunker yg hingga saat ini pun belum ditemukan oleh kelompok polisi yg mencari. Mengapa Satgssus yg diketuai Sambo bisa leluasa bergerak dalam tubuh POLRI, ini tak lain karena Sambo rajin jadi sinterklas, sehingga dari hulu sampai hilir dapat lemaknya duit yg dihimpun Satgassus. Bahkan yg di daerah pun juga kebagian. Jangan heran banyak oknum Kapda dan Kapolres kayanya sdh tdk masuk akal lagi. Lalu apa hubungannya dengan Joshua alias brigadir J dengan Satgassus? Selain sebagai anggota ajudan Sambo, Brigadir J juga anggota Satgassus. Tentu dia mengerti alias paham betul praktek-praktek kotor di Satgassus. Sambo termasuk Ketua Satgassus terlama karena menjabat sejak tahun 2020, sebelumnya Idham Azis yg kemudian menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian. Kabarnya Sambo sendiri sudah mengeplot dirinya dua tahun lagi menjadi Kapolri, karena memiliki modal duit yg dikumpulkan utk bisa mengguyur berbagai pihak untuk meloloskan dirinya bisa jadi Kapolri. Namun menurut sumber, entah karena kasus apa, Brigadir J yg memegang kartu truf Ferdy Sambo, melaporkan ke petinggi Polri berbagai video dan foto serta informasi aksi-aksi Satgasaus berkait dengan penghimpunan duit hitam. Tak pelak Sambo pun marah luar biasa karena yg dilaporin Brigadir J adalah petinggi yg juga ingin jadi Kapolri. Jadi ini ada perang bintang utk saling menjatuhkan utk merebut singgasana Trunodjoyo 1 alias Kapolri. Coba perhatikan berbagai keterangan yg menyangkut penyiksaan yg dialami oleh Brigadir J sebelum dibunuh. Kalau hanya sekedar asmara atau perselingkuhan, mengapa Brigadir J harus disiksa, ini kan seperti interogasi polisi sebelum dieksekusi? Pengakuan apa yg sebetulnya ingin didapat Sambo dari Brigadir J? Lalu mengapa setelah disiksa habis lalu harus dihilangkan nyawanya? Apakah kalau Brigadir J dibiarkan hidup akan mengganggu karier Sambo dan membuat miskin Sambo karena tumpukan duit dan barang2 berharga serta mewah bakal disita pihak "lawan" Sambo yg akan maju jadi Kapolri? Sebagai mantan wartawan investigasi naluri saya mengatakan, ini tak sekedar asmara, perselingkuhan atau pelecehan seks? Ini ada masalah yg lebih besar. PPATK juga rasanya gak akan menemukan duit Sambo, karena duit Sambo tdk mampir ke bank tapi yaitu tadi ditumpuk di suatu tempat, dan salah satunya Brigadir J yg tau. Dimana? Mari berburu harta karun Sambo.. (Naniek S Deyang) sumber: fb |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|