TRIBUNNEWS.COM, BRASILIA -- Claudio Vieira de Oliveira terlahir dengan leher terlipat ke belakang. Alhasil, pria ini harus menjalani hidupnya dengan posisi kepala yang terbalik. Namun, kondisi fisik yang bahkan membuat dokter yakin bahwa Claudio tak akan berumur panjang tidak membuat pria itu menyerah. Di tengah keterbatasannya, kini Claudio meraup sukses dalam kehidupannya. Claudio (37) tak hanya terlahir dengan leher melipat ke arah punggung, kakinya juga tak sempurna. Demikian pula dengan kedua tangannya yang nyaris tak berfungsi. Saat baru lahir, para dokter menyarankan ibunya agar berhenti memberinya makan karena para dokter yakin bahwa peluang Claudio untuk bertahan hidup sangat tipis. Namun, kenyataannya, Claudio yang berasal dari Monte Santo, Brasil, itu tak hanya berumur panjang, tetapi bisa mengatasi segala kekurangannya. Bahkan dia menyelesaikan pendidikannya sebagai akuntan dan sukses menjadi seorang pembicara. "Sejak kecil, saya selalu menyibukkan diri dengan berbagai hal. Saya tak suka bergantung pada orang lain," kata Claudio. "Saya belajar menyalakan televisi, menjawab telepon, menyalakan radio, serta menggunakan internet dan komputer. Semua saya lakukan sendiri," tambah dia. Bagaimana Claudio mengerjakan semua itu? Dia mengetik dengan menggunakan telepon yang digigit, mengoperasikan telepon dan mouse komputer menggunakan bibirnya, serta menggunakan sepatu khusus yang membuatnya bisa berjalan-jalan keliling kota. Soal masa kecil Claudio, sang ibu Maria Jose memiliki banyak kenangan, termasuk prediksi dokter yang yakin bahwa putranya itu tak berumur panjang. "Semua orang mengatakan bayi itu (Claudio) akan meninggal karena saat lahir dia kesulitan bernapas. Beberapa orang bahkan mengatakan Claudio tak usah diberi makan karena dia sudah sekarat," ujar Maria Jose. Namun, Maria Jose tak mendengarkan ucapan orang-orang itu. Keteguhan Maria terbayar ketika kini Claudio menjalani hidup penuh kesuksesan. "Kini yang saya rasakan adalah kebahagiaan. Claudio sama dengan orang lain, itulah cara saya membesarkannya di rumah ini," kata Maria. "Kami tak pernah berusaha mengubah tubuhnya dan selalu menginginkan dia melakukan banyak hal normal seperti orang lain," lanjut dia. Dengan cara mendidik seperti itu, kata Maria, Claudio tumbuh dengan rasa percaya diri dan tak pernah malu dengan dirinya sendiri. "Saat berusia delapan tahun, Claudio yang awalnya selalu digendong ke mana-mana mulai berjalan dengan lututnya," kenang Maria. Akibatnya, keluarga harus mengganti lantai rumah sehingga Claudio bisa berjalan di dalam rumah tanpa harus mencederai dirinya sendiri. Semua tempat di rumah itu dibuat untuk menyesuaikan dengan kondisi fisik Claudio. Tempat tidurnya, semua stop kontak, dan lampu dibuat lebih rendah sehingga dia bisa melakukan semuanya tanpa bantuan orang lain. Dengan bentuk tubuhnya yang tak lazim ini, bahkan Claudio tak bisa menggunakan kursi roda. Namun, dia memohon kepada ibunya agar diizinkan bersekolah dan belajar dengan anak-anak lainnya. Belakangan, para dokter mendiagnosis kondisi Claudio sebagai congenital arthrogryposis, suatu kondisi tubuh yang sangat langka. "Sepanjang hidup, saya mampu beradaptasi dengan kondisi tubuh saya. Saat ini saya tak memandang diri sebagai orang biasa. Saya manusia normal," ujar Claudio. "Saya tak melihat dunia secara terbalik. Inilah yang selalu saya sampaikan saat saya berbicara di hadapan publik," tambah dia. "Kini semakin mudah menghadapi publik. Saya sudah tak memiliki ketakutan dan saya bisa katakan, saya profesional, pembicara publik internasional, dan saya mendapat undangan untuk berbicara dari seluruh dunia," tambah Claudio bangga.
0 Comments
Kairo. Pemerintah kudeta Mesir yang menjadi mediasi perundingan damai Gaza-Israel mengumumkan telah tercapainya kesepakatan damai antara Gaza dan Israel. kesepakatan itu mulai berlaku sejak pukul 19.00 waktu setempat, Selasa (26/8/2014) kemarin. Di Ramallah, presiden Palestina, Mahmud Abbas, juga menyatakan bahwa delegasi Palestina telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang dimulai pada pukul 19.00 petang kemarin. Gencatan senjata ini akan berlaku untuk jangka waktu yang panjang. Sementara itu delegasi Hamas dalam perundingan, Musa Abu Marzuq mengatakan bahwa perundingan yang telah sampai pada kesepakatan adalah kemenangan yang akan disematkan kepada seluruh rakyat Palestina. Karena mereka kuat bertahan dan memberi dukungan besar kepada gerakan perlawanan. Beberapa sumber informasi dalam pemerintahan Palestina, seperti diberitakan Stasiun televisi Aljazeera, menyebutkan bahwa di antara pasal kesepakatan adalah dibukanya pintu perbatasan, dibangunnya kembali Jalur Gaz, dan dimasukkannya bantuan kemanusiaan secara cepat. Sumber: msa/dakwatuna/islammemo Sulit diterima akal mengapa Gaza tetap bertahan meski mengalami boikot sandang pangan dan kesehatan oleh negara Zionis Israel serta mengalami pengeboman tak berkesudahan. Apalagi belakangan ini pejuang Hamas malah berhasil menekan Israel untuk menerima syarat-syarat yang diajukan mereka untuk perundingan damai. Tentu selain berkat pertolongan Allah Swt yang senantiasa membela mereka yang tertindas, ada juga faktor usaha dari mereka sehingga datangnya pertolongan Allah tersebut. Di dalam Al Qur'an, Allah Swt lebih sering menyebutkan kata 'Kami' dari pada kata 'Aku' ketika mengingatkan tentang perbuatan Nya terhadap makhluk-makhluk ciptaan Nya. Ini menyiratkan bahwa Allah Swt memberikan kesempatan kepada makhluk terbaik Nya yaitu malaikat dan manusia yang shaleh untuk bertindak sesuai dengan apa yang dikehendaki Nya. Allah akan mencatatnya sebagai amal baik yang kelak akan dibalas Nya dengan surga. Salah satu strategi perang yang dilakukan oleh pejuang Hamas dan terbukti sangat efektip adalah dengan membangun terowongan bawah tanah. Menurut keterangan yang berhasil saya kumpulkan lewat internet, para pejuang Hamas sejak tahun 2011 mulai membangun terowongan bawah tanah yang sekarang disinyalir sudah berjumlah ratusan bahkan mungkin ribuan. Tiga ratus diantaranya berada di wilayah Israel. Terowongan yang mencakup wilayah berjarak sampai 1800 meter itu sekurangnya dibangun menggunakan 25.000 balok semen seberat 800 ton dan kedalaman 20 - 30 meter. Terowongan itu juga dilengkapi juga dengan saluran telepon dan listrik. Lebarnya hanya 1 meter dengan tinggi 2,5 meter. Menurut ahli perang bawah tanah Israel ada tiga jenis terowongan yang dibangun Hamas, yaitu: terowongan penyelundupan, terowongan pertahanan, dan terowongan untuk penyerangan. Terowongan untuk penyelundupan jumlahnya ratusan yang diantaranya menghubungkan Gaza dengan perbatasan dan Mesir. Lebih dari separoh terowongan jenis ini sudah dihancurkan oleh Israel pada waktu itu (2010 - 2011). Meski telah mengetahui keberadaan terowongan-terowongan ini, tentara Israel kewalahan untuk mengatasinya. Pintu-pintu masuk terowongan berada dalam rumah penduduk sehingga mereka kesulitan mendeteksinya lewat udara dan harus mengeceknya satu per satu. Ketika terowongan sudah ditemukanpun menghancurkannya juga bukan perkara mudah. Mereka harus mengirim tentara masuk jauh ke bawah tanah, memetakannya, memasang peledak dan selama berada di sana tentara itu beresiko kehilangan nyawa karena serangan mendadak dari pejuang Hamas. Selain itu Israel juga harus menghadapi serangan diplomatik karena pihak Gaza berdalih bahwa Israel telah menghancurkan terowongan yang mereka perlukan untuk suplai makanan dan obat-obatan akibat pemblokiran oleh Israel. Israel negara kecil tetapi memiliki kekuatan lobi dan pengaruh besar terhadap negara adidaya Amerika dan negara-negara Eropa sehingga setiap tahun berhasil memperluas wilayah jajahannya di Palestina sejak berakhirnya perang dunia ke dua sampai sekarang. Kini wilayah Gaza menjadi simbol pertahanan Palestina yang membuat mereka tidak punya pilihan kecuali mengatakan "merdeka atau mati syahid". Mungkin ini telah berubah menjadi kekuatan yang sulit dikendalikan oleh negara zionis Israel. Pejuang Hamas sebagian besar adalah anak-anak remaja. Panglima tertingginya bernama asli Muhammad Diyab Al-Mishri lahir tahun 1965. Dijuluki Adh-Dhaif (tamu) karena tidak mempunyai tempat tinggal tetap, dia diangkat menjadi panglima Izzuddin Al-Qassam pada tahun 2002 setelah Shalah Syahhadah, panglima sebelumnya, meninggal dalam sebuah serangan udara Israel. Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israel dalam kitab itu, "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar." Gaza. Tentara-tentara Yahudi yang tergabung dalam Brigade Golani menceritakan dahsyatnya perang yang terjadi di distrik Syuja’iyah, sebelah timur kota Gaza. Menurut mereka, perang di sana adalah neraka Jahanam. Kepada surat kabar Maariv, seperti dilansir Memo Islam, Kamis (14/8/2014), seorang perwira militer Zionis itu menuturkan, “Para pejuang Gaza itu sudah menunggu kami di distrik Syuja’iyah. Mereka langsung menembaki kami. Perang berlangsung berjam-jam lamanya. Kami kehilangan 16 personil dan seorang perwira terbaik kami.” Menurut perwira lainnya, pada malam pertama mereka memulai serangan darat di bagian timur distrik Syuja’iyah. Sudah ada titik-titik yang menjadi target mereka. Namun mereka dikejutkan dengan tembakan dahsyat yang berasal dari para pejuang Gaza, menggunakan senapan ringan, berat, dan juga RPG. Anehnya, mereka tidak melihat para pejuang Gaza itu dengan mata telanjang. Para pejuang Gaza itu keluar-masuk tanah dengan mudahnya. Sumber: msa/dakwatuna Ketika Widad menerima lamaran Muhammad Dhaif, Panglima Tertinggi Brigade Izzudin Al-Qassam tepatnya 3.5 tahun yang lalu, dia sadar betul bahwa menikah dengan laki-laki ini akan menjadikannya target Israel, namun Widad tidak terlalu mempedulikannya. Merekapun menikah dan memberikan beberapa keturunan untuk pejuang kebebasan Palestina. Pada hari Selasa, 19/8/2014 yang lalu, Widad akhirnya menemui ajalnya bersama sang anak, Ali, yang baru menghirup udara 7 bulan lamanya. Israel menjatuhkan berton-ton bahan peledak yang menghancurkan rumah tempat tinggalnya. Ribuan rakyat Palestina pun mengantarkan jenazah almarhuman untuk dikuburkan di kamp pengungsian Jabaliya, Rabu 20/8/2014 yang lalu. Para pengantar jenazah berteriak marah kepada penjajah Israel. Diberitakan bahwa beberapa pesawat tempur Israel telah menyerang sebuah rumah milik keluarga Ad-Dalw di tengah kota Gaza. Serangan itu menyebabkan 5 orang gugur, di antaranya istri panglima Al-Qassam, Muhammad Dhaif, beserta anaknya. Media-media Zionis pun mengakui bahwa serangan itu memang dilakukan dengan target membunuh panglima Al-Qassam yang paling mereka cari sejak bertahun-tahun yang lalu. Namun mereka tidak mengetahui dengan pasti apakah target mereka tercapai atau tidak. Sementara itu Hamas menyatakan bahwa operasi Israel itu telah gagal total. Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, menyampaikan pernyataan yang bernada ancaman, bahwa para pemukim Yahudi harus tetap berada di dalam bungker perlindungan Israel, dan tidak kembali ke pemukiman mereka tanpa izin dari panglima Brigade Izzudin Al-Qassam, Muhammad Dhaif. Widad Musthafa Harb, lahir pada tanggal 4 November 1986. Keluarganya tinggal di kamp pengungsian Jabaliya, bagian utara Jalur Gaza. Menurut sumber informasi di Hamas, ketika dinikahi Dhaif, Widad adalah seorang janda. Suami pertamanya adalah seorang komandan lapangan Al-Qassam bernama Bilal Abu Qashi’ah yang terbunuh pada bulan Mei 2006 saat berumur 25 tahun. Widad dinikahi Dhaif pada tahun 2011 dalam penjagaan super ketat dari brigadenya. Selain selalu terancam pembunuhan karena menjadi istri orang yang paling dicari Israel, Widad sering mengalami kesepian, karena aturan pengamanan yang sangat ketat. Israel menuduh Dhaif (49 tahun) sebagai orang yang harus bertanggung jawab atas puluhan operasi militer yang banyak menewaskan militer Israel. Menurut sumber informasi di Hamas, Widad melahirkan dua anak perempuan, selain seorang anak laki-laki (Ali) yang terbunuh bersamanya. Widad pernah bekerja sebagai seorang peneliti lapangan pada yayasan An-Nur yang berkecimpung dalam pelayanan keluarga para syuhada. Sumber: dakwatuna Setelah menghadapi serangan membabi buta hampir sebulan penuh oleh tentara penjajah Israel, penduduk Gaza memilih untuk tidak berputus asa dan tetap kokoh menghadapi kelaliman sang penjajah. Sebagaimana diberitakan Palestine Times (15/8/2014), penduduk Gaza tetap bersemangat melaksanakan ibadah shalat Jumat berjamaah meskipun hal itu harus dilaksanakan di puing-puing reruntuhan masjid yang tidak luput dari keberingasan tentara Israel. Salah seorang penduduk Gaza dan jemaah tetap Masjid Asy-Syuhada’ (salah satu masjid yang dirusak tentara Israel), Dr. Fuad Al-‘Aajiz, menyatakan bahwa Masjid Asy-Syuhada’ sebelum dihancurkan oleh Israel masih dalam tahap perbaikan selama tiga tahun. Dr. Fuad menegaskan bahwa penduduk Gaza tetap bersemangat melaksanakan shalat Jumat di puing-puing masjid mereka untuk membuktikan kepada penjajah Israel akan keteguhan hati rakyat Gaza. Dalam serangannya ke Gaza selama bulan Ramadhan lalu, tentara penjajah Israel telah menghancurkan 69 masjid dan merusak lebih dari 160 sebagian dari bangunan masjid di Jalur Gaza. Sumber: paltimes/rem/dakwatuna Remaja ini bernama Orthio Rizki Pratama. Orthio lahir di sebuah keluarga bersahaja. Ibunya bekerja sebagai buruh pabrik. Bapaknya tidak bekerja lama pergi meninggalkan keluarga tanpa memberikan nafkah. Ibunyalah yang menanggung biaya hidup keluarga dan sekolah adik perempuannya yang kini duduk di bangku SMA kelas XI. Meskipun begitu Orthio sejak di bangku SD telah aktif mengikuti berbagai perlombaan bahkan Orthio pernah menjadi juara Olimpiade Matematika se-Surabaya dan Sidoarjo. Beberapa perlombaan lain yang pernah diikutinya selama SMP dan SMA diantaranya Kuis Fisika UNAIR, lomba di FKG UNAIR, lomba di Teknik Fisika ITS, dan Olimpiade Matematika di ITS. Selain itu, Orthio juga aktif di organisasi RANJAU (Organisasi remaja anti narkoba) dan aktif di SKI sebagai koordinator ta’mir masjid. “Remaja sekarang banyak yang terjebak narkoba, miras, seks bebas dan sebagainya. Saya aktif di organisasi karena saya ingin menjaga diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat. Remaja sekarang juga kebanyakan pintar secara akademik, tapi melupakan agama,” ujar Orthio. Di SKI, Orthio tak sendirian mempelajari agama dan Al Quran, tetapi dia mengajak serta teman-temannya. Orthio berharap dengan aktif di SKI, dia akan dapat menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat nya. Orthio sudah tertarik dengan Asrama Anak Juara Rumah Zakat di gang sempit Sukomanunggal sejak dia masih duduk di kelas X SMA. Remaja berkulit sawo matang ini bercita-cita untuk bisa hidup mandiri dengan tinggal di asrama itu. Seiring berjalannya waktu di tahun 2012, akhirnya Orthio beserta dua temannya resmi menempati asrama impiannya itu. Di Asrama Anak Juara Rumah Zakat ini ada program menghafal Al Quran. Sesuatu yang memang sudah menjadi impian Orthio sejak dulu yaitu untuk menghafal tiga juz setelah lulus SMA. Orthio bercita-cita melanjutkan pendidikan ke Teknik Kimia ITB. Ia selalu berpegang pada moto "pantang menyerah" dalam meraih impiannya itu. Orthio juga sekaligus bercita-cita untuk menjadi tenaga pengajar ahli sekaligus hafiz. Remaja visioner ini berujar, “Saya berharap bisa menumbuhkan lingkungan islami dalam keluarga saya, memberikan fasilitas yang memadai untuk orangtua dan menaikkan haji mereka.” Di Perpustakaan SD Juara Surabaya Orthio berpesan kepada remaja Indonesia agar senantiasa menjadi pribadi yang bermanfaat dan pantang menyerah. Sumber: Rahmawati/Rumah Zakat, dakwatuna.com
Menyalurkan bantuan ke wilayah konflik apalagi kepada warga Gaza di Palestina tentu bukanlah hal mudah. Namun demikian alhamdulillah, ACT (Aksi Cepat Tanggap) kembali berhasil menyalurkan bantuan pangan untuk warga Gaza, Palestina korban kebrutalan tentara Zionis Israel. Bantuan itu berupa 1221 paket berisi 5 kilogram beras, 2 kilogram daging, dan 3 liter minyak. ACT sebelum itu juga menyalurkan 50 ton gandum, 5 ton daging sapi, dan 1000 baju anak-anak. Bantuan tahap pertama ini sebagai upaya ACT membantu warga Gaza menyambut Idul Fitri 1435 H yang baru lalu. Selain itu, paket obat-obatan bagi keluarga serta bantuan kursi roda (wheel-chair) bagi pasien yang alami cacat permanen sehingga tidak bisa berjalan kecuali dengan menggunakan kursi roda. Dan yang tak kalah penting, ACT juga menyediakan bagi warga Gaza yang kehilangan tempat tinggal karena hancur kena bom, rumah-rumah sewa. “Bantuan yang bersifat emergency masih harus diberikan, mengingat dampak luar biasa serangan militer Zionis Israel, menimbulkan kerusakan fisik dan korban meninggal serta luka-luka yang lebih banyak dibanding serangan-serangan tentara Israel tahun-tahun sebelumnya,” ujar Senior Vice President N. Imam Akbari, Rabu (6/8/2014). Untuk membantu kelangkaan listrik warga Gaza, ACT saat ini sedang menyiapkan dan mendistribusikan tahap pertama 50 buah genset (pembangkit listrik) berkapasitas 5 KWH. Selain itu, kelangkaan air juga cukup memprihatinkan. ACT saat ini sedang menyiapkan 50 truk water tanki, dengan kapasitas per tanki 8-10 meterkubik, atau 8000 sampai 10.000 liter air bersih. Donasi masyarakat untuk Palestina melalui ACT, tersalur dalam tiga fase: darurat, pemulihan sosial dan fisik. “Emosi masyarakat membantu Palestina, harus bisa membuahkan dukungan jangka panjang. Hasil penggalangan donasi dalam masa-masa emosional seperti sekarang, bisa memberi maslahat jauh ke depan, tidak habis sesaat di fase darurat saja,”ungkap President ACT Ahyudin. Sumber: lingga/act/sbb/dakwatuna. Putra - putri Indonesia Meraih 14 Medali Emas Olimpiade Matematika Internasional di Singapura8/6/2014 Prestasi membanggakan kembali ditorehkan putra dan putri terbaik Indonesia. Sebanyak 14 Pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA berhasil meraih medali emas dalam olimpiade International Mathematics Contest (IMC) yang digelar di Singapura, pada 1-4 Agustus 2014. Ke-14 siswa peraih medali dalam tim olimpiade matematika itu Jeanice Eliana, Alma Putri, Muhammad Jilan Wicaksono, Muhammad Arif Wibisono, Irfan Urane Azis, Justin Ardian Hasan, Pangudi Luhur, Dick Jesen Wiliam, Kinantan Arya Bagaspati, Alfian Edgar, Prawira Satya, Iqbal Naufal, Adrianzka Maeraswara, dan Nicholas. Kinantan Arya Bagaspati, salah satu peraih medali emas mengatakan, sangat senang telah sukses meraih prestasi ini. Ini merupakan buah terindah setelah 3 pekan mempersiapkan diri jelang ajang lomba. “Tim terberat yang sulit kami hadapi adalah China,” katanya. Lomba yang diselenggarakan ke-10 kalinya ini diikuti oleh 1.165 siswa dari sembilan negara seperti China, Indonesia, Iran, Korea Selatan, Malaysia, Philipina, Singapura, Taiwan, dan Thailand. Indonesia mengirimkan 129 siswa dari kelas 3 sampai kelas 11 SMA. Mereka berasal dari Denpasar, Makassar, Surabaya, Jember, Sidoarjo, Gresik, Solo, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto Pekan baru, Bandung, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Ridwan Hasan Saputra mengatakan, prestasi tim Indonesia pada tahun ini meningkat daripada tahun sebelumnya. Mereka berhasil meningkatkan prestasi dengan memperoleh 14 medali emas, 26 medali perak, dan 53 medali perunggu. “Ini karena adanya pembinaan yang lebih baik dalam menghadapi kompetisi ini,” katanya. Sumber: dakwatuna
Seorang teman kerja saya di LNG Site Tangguh yang berprofesi sebagai Planner, Yasa Gunadi, berbagi cerita tentang komunitas hobi menggambar sketsa di Bandung. Sebuah kegiatan yang menarik. Keterampilan menggambar adalah keahlian yang istimewa bagi saya karena jarang dimiliki setiap orang. Menurut pengakuan Yasa, dia mulai belajar menggambar dari sejak SD. Sejak itu sampai SMA sudah sekitar 25 kali memenangi berbagai lomba menggambar anak-anak, lomba membuat poster dan lomba menulis kaligrafi. Selamat mengikuti. Helfia. ---------------------------------------------------------------------- Bandung, 14 April 2014. Sebagai karyawan rotasi di Tangguh LNG, waktu libur adalah hal yang sangat berharga untuk saya. Selain tentunya untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta, waktu libur tersebut seringkali diisi dengan kegiatan yang berkaitan dengan salah satu hobi saya. Liburan saya kali ini diisi dengan mengikuti kegiatan sketchwalk, yaitu kegiatan berupa jalan-jalan di sekitar kota Bandung bareng komunitas “Bandung Sketchwalk” sambil membuat sketsa bangunan atau merekam objek menarik apa saja ke dalam sketsa/gambar di atas kertas. Sebenarnya saya baru dua kali mengikuti kegiatan ini, yaitu pada tanggal 2 Maret 2014 (bertempat di Saung Angklung Udjo) dan tanggal 6 April 2014 yang lalu (bertempat di kampus Institut Teknologi Bandung). Kegiatan Bandung Sketchwalk ini rutin diadakan sebulan sekali setiap minggu pertama awal bulan, di hari Minggu pagi. Jadwal dan tempat kegiatan diumumkan di grup komunitas “Bandung Sketchwalk” pada jejaring sosial Facebook. Biasanya kegiatan sketchwalk diikuti oleh sekitar 30 - 40 orang anggota dari berbagai usia (termasuk anak-anak), dengan latar belakang profesi dan pendidikan yang sangat beragam. Kegiatan ini bersifat terbuka untuk siapa saja, dan sangat cocok untuk dijadikan alternatif pengisi acara keluarga pada akhir pekan. Pada hari-H, peserta “Bandung Sketchwalk” berkumpul sekitar jam 9 pagi pada lokasi yang sudah ditentukan, dan setelah diberi pengarahan oleh koordinator acara, para peserta kemudian menyebar mencari tempat untuk membuat sketsa sesuai dengan selera masing-masing. Peserta diberi kesempatan untuk membuat sketsa selama sekitar 3 jam hingga jam 12 siang. Jumlah sketsa/gambar yang dihasilkan para peserta bergantung kepada kerumitan objek yang dipilih dan media menggambar yang digunakan. Jika hanya menggunakan pensil dan pena, peserta dapat membuat hingga 2 sketsa atau kadang lebih. Tetapi jika menggunakan warna atau bahkan cat air, biasanya hanya dapat membuat 1 sketsa. Saya sendiri pada 2 kali kesempatan kegiatan sketchwalk tersebut, mencoba menggunakan media cat air, sehingga waktu 3 jam tersebut dirasa sangat mepet. Sekitar jam 12 siang, para peserta kemudian menggelar hasil karyanya untuk diperlihatkan kepada peserta lainnya. Karya-karya tersebut digelar, bukan untuk kompetisi, tetapi lebih untuk dinikmati dan diapresiasi oleh sesama peserta. Setiap peserta kemudian diberi 3 potongan sticker untuk ditempel pada karya-karya yang disukai atau yang menjadi favorit. Karya terfavorit akan dinobatkan kepada sketsa dengan potongan sticker terbanyak. Setelah acara makan siang bersama, yang biayanya ditanggung bersama dengan saweran, diumumkan karya-karya yang paling favorit dan biasanya ada bingkisan/token sederhana untuk karya terfavorit. Keceriaan, sendau-gurau, keakraban dan juga komentar terhadap hasil sketsa dari berapa anggota senior; mewarnai pengumuman karya-karya favorit ini. Menurut saya disinilah jiwa dan manfaat utama dari kegiatan Bandung Sketchwalk. Acara kemudian selesai setelah makan siang dan pengumuman karya-karya favorit. Sketchwalk pada tanggal 6 April 2014 di kampus ITB yang lalu juga bertepatan dengan ulang tahun pertama komunitas “Bandung Sketchwalk”. Komunitas ini awalnya diprakarsai oleh 3 orang pehobi sketsa alumni Teknik Arsitektur ITB. Meskipun warna arsitektur cukup kental, siapa saja boleh bergabung dalam kegiatan ini, selama punya hobi membuat sketsa. Banyak anggota dengan latar belakang pendidikan dan profesi non-arsitek yang juga bergabung; diantaranya ada musisi jazz, ada seorang sarjana teknik elektronika (yang juga membuka toko elektronika di Bandung), ada yang bekerja di Badan Geologi Bandung, ada perencana tata kota dan salah satunya juga saya karyawan LNG Plant dengan latar belakang pendidikan teknik mesin. Selain itu peserta kegiatan Bandung Sketchwalk juga ada yang datang dari luar kota Bandung khusus untuk ikut sketchwalk. Selain sekedar hobi dan pengisi waktu liburan, bagi saya pribadi banyak manfaat dari kegiatan sketchwalk ini. Diantaranya yang cukup penting adalah: dengan membuat sketsa langsung pada lokasi, saya jadi belajar dan berlatih untuk dapat cepat menangkap objek dan fokus pada objek tersebut. Kemudian batas waktu pembuatan sketsa dan kaitannya dengan media yang digunakan, membuat saya berlatih untuk merencanakan dan memprioritaskan bagian-bagian mana saja yang harus saya kerjakan lebih dulu, sehingga karya sketsa dapat selesai sesuai target. Semua hal itu seperti menangkap permasalahan, fokus, perencanaan dan prioritisasi, sangat membantu saya dalam melakukan pekerjaan sehari-hari sebagai karyawan di Tangguh LNG. Selain itu, yang penting juga untuk saya adalah pada acara-acara sketchwalk saya berkesempatan mendapatkan teman baru dan wawasan baru. Sketchwalk adalah acara yang menarik dan menyenangkan, siapa saja yang hobi membuat sketsa atau menggambar dapat bergabung, baik dewasa maupun anak-anak. Caranya adalah dengan gabung ke komunitas “Bandung Sketcwalk” yang ada di Facebook. Ayo ikut sketchwalk..!
|
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|