Jalan pintas atau short-cut dikenal sebagai istilah yg menggambarkan tentang tindakan seseorang yg tidak melakukan pekerjaan menurut urut-urutan yg disepakati. Ada ribuan alasan mengapa seseorang mengambil jalan pintas. Diantaranya karena diburu target kerja yg harus dicapai hari itu. Ada juga karena merasa jalan yg dipilihnya memang lebih baik atau lebih tepat. Apapun alasannya selalu saja menurut statistik kecelakaan banyak terjadi disebabkan seseorang mengambil jalan pintas dalam melakukan pekerjaannya. Mengapa mengambil jalan pintas berbahaya? Dalam sebuah perusahaan yg maju, setiap pekerjaan penting selalu harus dilakukan dengan mengikuti prosedur baku. Di dalam prosedur baku itu dituangkan berbagai hal guna mencegah terjadinya kecelakaan dan demi efisiensi serta efektifitas kerja. Pembuat prosedur haruslah orang yg kompeten dan berpengalaman dalam melakukan pekerjaan tersebut. Selanjutnya sebelum disetujui, ada proses review dari rekan sekerja dan atasan. Prosedur itu juga direview oleh ahli dalam disiplin ilmu yg terkait. Jika sebelumnya pernah terjadi kesalahan operasi, kecelakaan atau nearmiss maka prosedur itu juga harus mengakomodasi rekomendasi dari hasil investigasi agar kesalahan atau kecelakan yg serupa bisa dihindari. Sebuah prosedur sudah mengakomodasi semua hal seperti dicantumkan di atas tentu lebih baik kualitasnya dari pada apa yg dipikirkan oleh seseorang yg hanya dalam waktu singkat meskipun ybs sangat ahli dan berpengalaman. Oleh karena itu jika seseorang tiba-tiba melakukannya sesuai apa yg dipikirkannya saat itu dengan mengabaikan prosedur baku maka akibatnya kesalahan operasi, kecelakaan atau hal-hal buruk lainnya bisa terjadi. Tentu saja sebaik-baik prosedur tetap ada kelemahannya. Apa yg sebaiknya dilakukan jika seseorang menemukan prosedur tsb. perlu diperbaiki? Tentu saja tidak dengan serta-merta ybs. bisa langsung melakukan perubahan. Jika perubahan dilakukan tanpa review yg memadai maka hal ini bisa menyebabkan apa yg telah dilakukan sebelumnya menjadi sia-sia. Pelajaran dari insiden sebelumnya menjadi terabaikan. Oleh karena itu sebaiknya didiskusikan lebih dulu perubahan yg diusulkan dan direview kembali oleh semua pihak yg memiliki kompetensi dan otoritas yg diperlukan. Jika hal ini disadari dan dijalankan oleh setiap orang dalam organisasi itu maka operasi lebih bisa dijamin akan berjalan dengan aman. Helfia Nil Chalis www.HelfiaNet.com www.HelfiaGoOnline.com
0 Comments
Safety Toolbox Talk Hari Ini - Anggaplah pekerjaan ini seperti baru pertama kali anda lakukan8/11/2019 Seperti umumnya dilakukan di perusahaan migas menjelang hajatan overhaul peralatan penting kilang biasanya dilakukan safety toolbox talk. Di sini manajemen berkesempatan menyampaikan pesan-pesan keselamatan kerja yg penting diperhatikan oleh para pekerja. Pagi ini alhamdulillah saya telah menyampaikan beberapa pesan penting. Ringkasnya ada empat hal yg saya sampaikan yaitu: 1) jangan merasa sudah aman karena sudah sering mengerjakan pekerjaan yg sama, 2) hindari mengambil jalan pintas, 3) selalu upayakan mengerjakan sesuai rencana, 4) perhatikan sekitar tempat kerja. Dalam tulisan safety kali ini saya hanya akan membahas tentang hal yang pertama. Jangan merasa sudah aman hanya karena sudah sering mengerjakan pekerjaan yg sama. Adalah sebuah kodrat alami manusia ketika melakukan sebuah pekerjaan pertama kali, kita akan mengerahkan segenap perhatian untuk mencegah dan selalu siap dengan hal-hal yg tidak diinginkan. Ketika itu kewaspadaan terhadap keselamatan kerja kita tinggi. Tetapi pada kesempatan berikutnya ketika sudah merasa cukup berpengalaman, kewaspadaan ini mengendor. Jika hal ini terjadi maka terbuka peluang terjadinya kecelakaan kerja. Apalagi jika kita tidak mengambil pelajaran dari kegiatan pertama kali untuk diterapkan sebagai perbaikan dalam melakukan pekerjaan berikutnya. Oleh karena itu, sangatlah penting bahwa setiap pekerja, terutama yg sudah berpengalaman, untuk selalu menganggap pekerjaan yg sedang dihadapinya seolah-olah seperti baru pertama kali dikerjakan. Dengan sikap yg seperti ini kewaspadaan terhadap keselamatan kerja bisa tetap dipertahankan. Dalam kedokteran dikenal istilah: "Think the worst for the best". Hendaknya kita selalu mempersiapkan hal-hal yg paling buruk yg mungkin terjadi agar bisa mendapatkan hasil yang terbaik dengan selamat. Kembangkan sikap "chronic unease" yaitu sebuah kebiasaan atau budaya untuk senantiasa waspada terhadap segala resiko kecelakaan. Dengan begitu kita akan lebih bisa melihat dan menilai resiko pekerjaan yg sedang kita hadapi. Helfia Nil Chalis www.HelfiaNet.com www.HelfiaGoOnline.com Kebiasaan baik menyelamatkanmu, kebiasaan buruk mencelakakanmu Saya ingin mengajak teman-teman semua untuk meyakini apa yang saya yakini, yaitu: “Jika kita memelihara kebiasaan baik, maka kebiasaan baik kita akan menyelamatkan kita. Sebaliknya jika kita memelihara kebiasaan buruk, maka kebiasaan buruk kita itu bisa mencelakakakan kita cepat atau lambat.” Ini sebuah kepastian meskipun terjadinya bisa cepat bisa juga lambat. Sebuah safety video yang saya lihat bercerita tentang dua orang sahabat yang bekerja di sebuah workshop. Salah seorang dari mereka sering kali membawa kunci inggris bersamanya ketika meninggalkan workshop sehingga teman yang satunya sampai jengkel sekali. Akhirnya temannya ini selalu menyembunyikan kunci inggris ini di dalam electrical junction box dari salah satu mesin di workshop mereka. Hal ini kemudian menjadi kebiasaan. Sebelum pulang dia selalu menyimpan kunci inggris mereka di dalam electrical junction box ini. Pagi hari dia mengambilnya kembali sebelum mereka menggunakan mesin itu. Setahun kemudian, pagi-pagi dia harus menjalankan mesin di workshop untuk menyelesaikan tugas yang seharusnya sudah selesai dikerjakan kemarin. Ketika dia menjalankan mesin itu terjadilah ledakan di electrical junction box tempat dia biasa menyimpan kunci inggris. Peristiwa ini hampir merenggut nyawanya. Ternyata setelah diselidiki, ketika dia menjalankan mesin itu kunci inggris masih ada di dalamnya yang menyebabkan terjadi arus singkat dan ledakan Kejadian lain di plant yaitu kebiasaan crew maintenance meminta field operator untuk menandatangani permit lebih dulu padahal seharusnya field operator memastikan kondisi peralatan tempat mereka akan bekerja sudah diamankan terlebih dulu. Tetapi antara crew maintenance dan field operator sudah terjalin kebiasaan saling “memahami” bahwa meskipun field operator sudah menandatangani permit, crew maintenance akan selalu memastikan lagi kepada field operator bahwa segalanya sudah aman dan siap untuk dikerjakan. Suatu ketika dalam sebuah pekerjaan shutdown, pihak crew maintenance tidak menghubungi lagi field operator dan hanya beranggapan bahwa field operator sudah menandatangi permit yang berarti pekerjaan sudah aman untuk dimulai. Ternyata saat itu field operator belum selesai membuang tekanan dalam pipa. Terjadilah gas nitrogen bertekanan 1,3 kg/cm2 dalam jumlah cukup besar keluar sambil mengeluarkan suara yang cukup keras. Beruntung tidak ada orang yang terluka akibat kejadian ini Pengalaman saya pribadi, saya pernah diselamatkan oleh jaket dan helm. Kejadiannya ketika saya naik motor boncengan dengan seorang teman dari Bandung ke Jati Tujuh tempat kami akan kerja praktek. Di sebuah tikungan motor yang saya bawa terpeleset karena ada pasir di pinggir jalan. Motor masuk parit, kami berdua terlempar ke depan di pinggir jalan. Saya menggelosor sampai jaket saya robek tetapi badan saya tidak terluka, begitupun helm saya menyentuh aspal dan lecet tetapi muka dan kepala saya selamat. Saya memang punya kebiasaan menggunakan jaket tebal dan helm jika mengendarai motor. Kebiasaan baik ini ternyata telah menyelamatkan badan, muka dan kepala saya ketika terjadi kecelakaan itu.
Maka marilah kita selidiki diri kita. Apa saja kebiasaan-kebiasaan yang buruk tetapi masih terus kita kerjakan dengan berbagai alasan. Mari kita tinggalkan sekarang juga. Ubah dan gantilah dengan kebiasaan-kebiasaan baik agar dia bisa menyelamatkan kita pada saatnya. Helfia Nil Chalis www.HelfiaNet.com www.HelfiaStore.com www.HelfiaGoOnline.com Gas Nitrogen dalam industri migas sangat penting peranannya. Di pabrik pencairan gas alam atau LNG gas Nitrogen selain digunakan untuk mengusir hidrokarbon ketika sebuah bejana akan dibuka pada waktu shutdown, juga digunakan sebagai salah satu komponen pendingin refrigeran. Sebagai refrigeran gas Nitrogen berfungsi menurunkan titik didih campuran refrigeran sampai - 170 C. Gas Nitrogen sering dianggap tidak berbahaya karena memang sehari-hari kita selalu menghirup udara dengan kandungan gas Nitrogen sampai 79.1% bersama-sama oksigen dengan kandungan normal 20.9%. Selain itu gas nitrogen tidak berbau dan tidak beracun. Faktor-faktor ini mungkin yang menyebabkan bahaya gas Nitrogen sering dianggap enteng oleh kebanyakan pekerja. Dalam keselamatan kerja, bahaya yang paling besar mengancam jiwa adalah bahaya yang tidak diketahui keberadaannya oleh kita. Gas Nitrogen termasuk dalam kategori ini. Survey dari Chemical Safety Board (CSB) Amerika tahun 1992 - 2002 mencatat 80 orang meninggal dunia dan 50 orang mengalami kecelakaan akibat gas Nitrogen. Dari 85 kecelakaan akibat gas Nitrogen, 62% terjadi di pabrik kimia, food processing and storage facilities, manufacturing operations dan industri-industri lain termasuk pabrik nuklir. Adapun bahaya gas Nitrogen bukanlah karena sifat gasnya tetapi akibat kekurangan oksigen dalam diri korban ketika terhirup gas Nitrogen murni. Ketika kandungan oksigen berkurang sampai dibawah 10% seseorang kehilangan kemampuan menggerakkan anggota tubuhnya dan hilang kesadaran bahkan terancam mati. Dalam salah satu inspeksi yang biasa saya lakukan di pabrik saya pernah menemukan sekelompok pekerja berkumpul di dekat lokasi venting gas Nitrogen. Saya meminta supervisornya menghentikannya sementara dan mengajak mereka diskusi tentang bahaya gas Nitrogen. Saya bertanya apakah mereka sadar bahwa mereka berdiri di dekat venting gas Nitrogen dan apakah mereka sadar bahayanya. Sayapun mulai menjelaskan bahwa seandainya tanpa di sadari salah seorang sudah berada dalam udara yang sudah mengandung terlalu banyak gas Nitrogen dia bisa tiba-tiba jatuh tidak sadarkan diri. Kejadiannya bisa berlangsung sangat cepat tanpa disadari oleh korban. Hal ini karena gas Nitrogen dapat menyusup kedalam darah melalui pori-pori selain juga ketika terhirup lewat paru-paru. Akhirnya saya meminta agar setiap kali melakukan venting gas Nitrogen harus dipasang terlebih dahulu barikade dan tanda agar orang tidak masuk ke daerah venting gas Nitrogen. Jika kita selalu melakukan hal-hal sederhana yang menjamin keselamatan kita seperti memasang barikade dan tanda setiap kali akan melakukan venting gas Nitrogen, maka kita dan orang lain akan terselamatkan dari kemungkinan terhirup udara yang mengandung kekurangan oksigen.
Dalam sebuah buletin safety saya membaca artikel tentang seorang pria 34 tahun meninggal dunia terlindas kendaraan berat manual loader. Dalam penyelidikan polisi diketahui bahwa pria ini punya kebiasaan tidur atau naik sekop manual loader seperti dalam foto di atas. Saya juga pernah menonton video di youtube seorang yang mengendarai forklift membawa tumpukan barang di depannya sehingga menghalangi penglihatannya. Pengemudi mengendarai forklift dengan sangat hati-hati. Namun tiba-tiba dari tempat yang sama sekali tidak disangka-sangka datang pekerja membawa tumpukan kertas sambil membaca-bacanya. Pengemudi forklift tidak mampu menghindar dan akhirnya melindas pekerja tadi. Dua atau tiga tahun yll saya membaca berita di koran seorang meninggal dunia di sebuah pertambangan di Papua karena terlindas roda truk raksasa. Semua peristiwa ini seolah-olah tidak berhubungan sama sekali. Tetapi hasil penyelidikan ternyata menunjuk pada sebuah kenyataan yang sama, yaitu bahwa korban mempunyai kebiasaan-kebiasaan buruk baik yang disadari ataupun tidak. Korban terbiasa tidur atau berkendara di dalam scoop loader. Dilain tempat korban terbiasa berjalan sambil membaca tumpukan kertas yang dibawanya. Pengemudi forklift terbiasa membawa barang dalam tumpukan yang tinggi sehingga menutup pandangannya. Juga pekerja tambang ternyata punya kebiasaan tidur-tiduran di bawah truk raksasa menghindari terik matahari. Gambar di atas pasti sudah sering kita lihat bukan? Dalam sebuah video saya pernah menyaksikan seorang wanita paruh baya sedang SMS/ WA berjalan di pinggir jalan. Di depannya ada mikrolet sedang parkir. Tiba-tiba mikrolet mundur ke arah si wanita yang masih tetap asyik ber SMS/ WA ria. Tak pelak lagi mikrolet melindas wanita ini. Beruntung di dekat tempat kejadian ada forklift dan orang-orang di sekitar berteriak-teriak agar sopir mikrolet berhenti. Seorang segera mengeluarkan wanita tadi dari mikrolet menggunakan forklift. Beruntung wanita ini selamat. Pelajaran penting yang patut kita ambil dari sini bahwa memelihara kebiasaan-kebiasaan buruk suatu ketika akan berakibat fatal dan sangat merugikan. Memang tidak selalu kebiasaan buruk itu mencelakakan. Tetapi jika dilakukan berulang-ulang apalagi kalau telah menjadi kebiasaan, maka peristiwa buruk hanya tinggal tunggu tanggal mainnya saja. Allah dengan sifatnya yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang seakan memberi kesempatan kepada orang-orang yang memelihara kebiasaan-kebiasaan buruk untuk menghentikannya sebelum memberi pelajaran dengan menimpakan peristiwa tragis akibat kebiasaan buruknya itu. Dalam dunia ilmu pengetahuan tentang safety ini dikenal dengan istilah probability. Semakin sering kebiasaan buruk itu dilakukan, probability kecelakan semakin meningkat. Kalau begitu kita sepakat bahwa kebiasaan buruk itu mencelakakan. Sebaliknya kebiasaan baik menyelamatkan kita. Mari kita mereview diri kita. Apa saja kebiasaan-kebiasaan buruk kita baik yang kita sadari maupun tidak. Apakah anda seorang perokok? Apakah merokok itu kebiasaan buruk? Kalau tidak yakin itu buruk, sebaiknya anda banyak membaca hasil penelitian banyak ilmuwan terkait penyakit akibat merokok ini. Dengan begitu anda yakin dan segera bertekad menghentikannya. Mengapa? Merokok adalah kebiasaan buruk yang pasti akan merugikan kita cepat atau lambat. Kalau anda beragama Islam apakah meninggalkan shalat itu kebiasaan baik atau buruk? Kalau anda tak yakin, pelajari lagi agama anda agar paham bagaimana akibat dari meninggalkan shalat bagi kehidupan dunia dan akhirat anda. Jadi segeralah lakukan kebiasaan baik shalat wajib lima waktu karena kebiasaan baik akan menyelamatkan anda. Dalam hal shalat, dia akan menyelamatkan anda tidak hanya di dunia terlebih di akhirat kelak.
Semoga bermanfaat. Helfia Nil Chalis www.HelfiaNet.com www.HelfiaStore.com |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|