![]() Setidaknya begitulah kesan saya ketika dua kali saya berurusan dengan PLN Cabang Bintaro baru-baru ini. Dalam kesempatan pertama dua bulan yang lalu, saya hanya sempat memperhatikan poster-poster di ruang tunggu customer service. Di sana tercantum himbauan seperti ini: "Tidak Usah Antri/ Datang ke Loket PLN. Hubungi CALL CENTER 123 atau KLIK www.pln.co.id. Kios Layanan Mandiri. Layanan Cepat, Lengkap & Aman". Poster lainnya berbunyi sebuah komitmen dan juga himbauan: "PLN Bebas PUNGLI dan SUAP", "[HINDARI] Praktik Pungli & Calo. Jika anda temukan segera LAPORKAN melalui SMS ke 8123 atau 0812 810 22000". Kali ke dua saya sempat memperhatikan percakapan beberapa pelanggan dengan petugas customer servicenya. Dengan sabar petugas menjelaskan kemungkinan pemborosan listrik di rumah pelapor yang merasa tagihan listriknya seperti lebih besar dari pada biasanya. "Bapak coba perhatikan pola pemakaian listrik di rumah bapak. Contohnya kalau bapak terlalu sering menghidupkan dan mematikan pompa air atau rice cooker, pemakaian listrik lebih boros". Pelanggan lainnya ingin menambah daya. Dengan halus dan sabar petugas menjelaskan bahwa mereka tidak lagi diijinkan menerima pelayanan penambahan daya secara langsung. Semua harus dilakukan sendiri oleh pelanggan atau calon pelanggan melalui komputer secara online. Petugaspun menjelaskan bahwa mereka menyediakan komputer yang bisa dipakai oleh pelanggan untuk mendaftarkan permohonannya.
Apakah metoda ini cukup efektip? Kelihatannya demikian. Namun perlu kesabaran dan konsistensi dari semua pihak. Paling utama tentunya dari segenap pekerja PLN sendiri dan juga dukungan masyarakat. Sudah terlalu lama kita merasakan ketidakadilan dalam berbagai bentuk. Tidak hanya di PLN tetapi hampir di semua perusahaan yang melayani kebutuhan masyarakat baik swasta apalagi milik pemerintah. Kita sudah menyaksikan dan merasakan perubahan yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Tentu saja perubahan yang coba dilakukan PLN ini merupakan angin segar. Semoga benar-benar dapat terwujud PLN yang bebas PUNGLI dan SUAP sehingga masyarakat dan kita semua dapat menikmati fasilitas listrik dengan murah dan mudah. www.Helfia.net, www.HelfiaStore.com
0 Comments
![]() Tentara Israel dalam sebuah pemakaman rekannya yang tewas di Gaza (naba.ps) dakwatuna.com – Gaza. Gencatan senjata akhirnya disepakati setelah Israel kewalahan dengan serangan-serangan roket pejuang Hamas di Gaza. Meski telah berlangsung lebih dari 50 hari ketika Israel menyerang Gaza, mereka tidak bisa menghadapi serangan-serangan roket dari gerakan perlawanan di Gaza, terutama serangan dengan menggunakan mortar Hawn. Karena itulah Israel melampiaskan kekesalannya dengan menyerang warga sipil, gedung-gedung apartemen, dan masjid. Seperti diberitakan Al-Araby Al-Jadid, Senin (25/8/2014) para pemimpin militer Israel mengakui tidak bisa menghadapi serangan mortar Hawn. Hamas dan gerakan perlawanan lain berhasil mengubah titik lemah menjadi titik kekuatan. Wilayah sekitar Jalur Gaza yang banyak diduduki pasukan darat Israel dengan tank-tank yang meluncurkan mortar ke arah dalam Gaza, ketika perang menjadi target serangan Hamas dengan mortar Hawn yang memang daya jangkaunya sangat dekat. Tempat berkumpulnya pasukan Israel dan juga pemukiman Yahudi menjadi target yang sangat mudah dijangkau. Apalagi teknologi pertahanan Israel, Iron Dome, tidak dirancang untuk menangkal serangan senjata seperti mortar Hawn. Sehingga wilayah itu menjadi wilayah terbuka bagi serangan Hamas dan gerakan perlawanan lainnya. Ketika itu tidak kurang dari 20 orang tentara Israel dari sekitar 60 orang tewas akibat serangan mortar ini. terakhir, departemen keamanan Israel juga sudah mengungsikan 400 keluarga di pemukiman dekat Jalur Gaza. Karena frustrasi dan gagal menghadapi serangan ini, Israel selama perang yang lalu secara sengaja menarget warga sipil, gedung apartemen, dan masjid-masjid di Gaza. Gedung apartemen terbesar dan tertinggi di Gaza mereka bom hingga roboh total. ![]() Kairo. Pemerintah kudeta Mesir yang menjadi mediasi perundingan damai Gaza-Israel mengumumkan telah tercapainya kesepakatan damai antara Gaza dan Israel. kesepakatan itu mulai berlaku sejak pukul 19.00 waktu setempat, Selasa (26/8/2014) kemarin. Di Ramallah, presiden Palestina, Mahmud Abbas, juga menyatakan bahwa delegasi Palestina telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang dimulai pada pukul 19.00 petang kemarin. Gencatan senjata ini akan berlaku untuk jangka waktu yang panjang. Sementara itu delegasi Hamas dalam perundingan, Musa Abu Marzuq mengatakan bahwa perundingan yang telah sampai pada kesepakatan adalah kemenangan yang akan disematkan kepada seluruh rakyat Palestina. Karena mereka kuat bertahan dan memberi dukungan besar kepada gerakan perlawanan. Beberapa sumber informasi dalam pemerintahan Palestina, seperti diberitakan Stasiun televisi Aljazeera, menyebutkan bahwa di antara pasal kesepakatan adalah dibukanya pintu perbatasan, dibangunnya kembali Jalur Gaz, dan dimasukkannya bantuan kemanusiaan secara cepat. Sumber: msa/dakwatuna/islammemo ![]() Sulit diterima akal mengapa Gaza tetap bertahan meski mengalami boikot sandang pangan dan kesehatan oleh negara Zionis Israel serta mengalami pengeboman tak berkesudahan. Apalagi belakangan ini pejuang Hamas malah berhasil menekan Israel untuk menerima syarat-syarat yang diajukan mereka untuk perundingan damai. Tentu selain berkat pertolongan Allah Swt yang senantiasa membela mereka yang tertindas, ada juga faktor usaha dari mereka sehingga datangnya pertolongan Allah tersebut. Di dalam Al Qur'an, Allah Swt lebih sering menyebutkan kata 'Kami' dari pada kata 'Aku' ketika mengingatkan tentang perbuatan Nya terhadap makhluk-makhluk ciptaan Nya. Ini menyiratkan bahwa Allah Swt memberikan kesempatan kepada makhluk terbaik Nya yaitu malaikat dan manusia yang shaleh untuk bertindak sesuai dengan apa yang dikehendaki Nya. Allah akan mencatatnya sebagai amal baik yang kelak akan dibalas Nya dengan surga. ![]() Salah satu strategi perang yang dilakukan oleh pejuang Hamas dan terbukti sangat efektip adalah dengan membangun terowongan bawah tanah. Menurut keterangan yang berhasil saya kumpulkan lewat internet, para pejuang Hamas sejak tahun 2011 mulai membangun terowongan bawah tanah yang sekarang disinyalir sudah berjumlah ratusan bahkan mungkin ribuan. Tiga ratus diantaranya berada di wilayah Israel. Terowongan yang mencakup wilayah berjarak sampai 1800 meter itu sekurangnya dibangun menggunakan 25.000 balok semen seberat 800 ton dan kedalaman 20 - 30 meter. Terowongan itu juga dilengkapi juga dengan saluran telepon dan listrik. Lebarnya hanya 1 meter dengan tinggi 2,5 meter. ![]() Menurut ahli perang bawah tanah Israel ada tiga jenis terowongan yang dibangun Hamas, yaitu: terowongan penyelundupan, terowongan pertahanan, dan terowongan untuk penyerangan. Terowongan untuk penyelundupan jumlahnya ratusan yang diantaranya menghubungkan Gaza dengan perbatasan dan Mesir. Lebih dari separoh terowongan jenis ini sudah dihancurkan oleh Israel pada waktu itu (2010 - 2011). Meski telah mengetahui keberadaan terowongan-terowongan ini, tentara Israel kewalahan untuk mengatasinya. Pintu-pintu masuk terowongan berada dalam rumah penduduk sehingga mereka kesulitan mendeteksinya lewat udara dan harus mengeceknya satu per satu. Ketika terowongan sudah ditemukanpun menghancurkannya juga bukan perkara mudah. Mereka harus mengirim tentara masuk jauh ke bawah tanah, memetakannya, memasang peledak dan selama berada di sana tentara itu beresiko kehilangan nyawa karena serangan mendadak dari pejuang Hamas. Selain itu Israel juga harus menghadapi serangan diplomatik karena pihak Gaza berdalih bahwa Israel telah menghancurkan terowongan yang mereka perlukan untuk suplai makanan dan obat-obatan akibat pemblokiran oleh Israel. ![]() Israel negara kecil tetapi memiliki kekuatan lobi dan pengaruh besar terhadap negara adidaya Amerika dan negara-negara Eropa sehingga setiap tahun berhasil memperluas wilayah jajahannya di Palestina sejak berakhirnya perang dunia ke dua sampai sekarang. Kini wilayah Gaza menjadi simbol pertahanan Palestina yang membuat mereka tidak punya pilihan kecuali mengatakan "merdeka atau mati syahid". Mungkin ini telah berubah menjadi kekuatan yang sulit dikendalikan oleh negara zionis Israel. Pejuang Hamas sebagian besar adalah anak-anak remaja. Panglima tertingginya bernama asli Muhammad Diyab Al-Mishri lahir tahun 1965. Dijuluki Adh-Dhaif (tamu) karena tidak mempunyai tempat tinggal tetap, dia diangkat menjadi panglima Izzuddin Al-Qassam pada tahun 2002 setelah Shalah Syahhadah, panglima sebelumnya, meninggal dalam sebuah serangan udara Israel. Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israel dalam kitab itu, "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar." ![]() Gaza. Tentara-tentara Yahudi yang tergabung dalam Brigade Golani menceritakan dahsyatnya perang yang terjadi di distrik Syuja’iyah, sebelah timur kota Gaza. Menurut mereka, perang di sana adalah neraka Jahanam. Kepada surat kabar Maariv, seperti dilansir Memo Islam, Kamis (14/8/2014), seorang perwira militer Zionis itu menuturkan, “Para pejuang Gaza itu sudah menunggu kami di distrik Syuja’iyah. Mereka langsung menembaki kami. Perang berlangsung berjam-jam lamanya. Kami kehilangan 16 personil dan seorang perwira terbaik kami.” Menurut perwira lainnya, pada malam pertama mereka memulai serangan darat di bagian timur distrik Syuja’iyah. Sudah ada titik-titik yang menjadi target mereka. Namun mereka dikejutkan dengan tembakan dahsyat yang berasal dari para pejuang Gaza, menggunakan senapan ringan, berat, dan juga RPG. Anehnya, mereka tidak melihat para pejuang Gaza itu dengan mata telanjang. Para pejuang Gaza itu keluar-masuk tanah dengan mudahnya. Sumber: msa/dakwatuna ![]() Ketika Widad menerima lamaran Muhammad Dhaif, Panglima Tertinggi Brigade Izzudin Al-Qassam tepatnya 3.5 tahun yang lalu, dia sadar betul bahwa menikah dengan laki-laki ini akan menjadikannya target Israel, namun Widad tidak terlalu mempedulikannya. Merekapun menikah dan memberikan beberapa keturunan untuk pejuang kebebasan Palestina. Pada hari Selasa, 19/8/2014 yang lalu, Widad akhirnya menemui ajalnya bersama sang anak, Ali, yang baru menghirup udara 7 bulan lamanya. Israel menjatuhkan berton-ton bahan peledak yang menghancurkan rumah tempat tinggalnya. Ribuan rakyat Palestina pun mengantarkan jenazah almarhuman untuk dikuburkan di kamp pengungsian Jabaliya, Rabu 20/8/2014 yang lalu. Para pengantar jenazah berteriak marah kepada penjajah Israel. Diberitakan bahwa beberapa pesawat tempur Israel telah menyerang sebuah rumah milik keluarga Ad-Dalw di tengah kota Gaza. Serangan itu menyebabkan 5 orang gugur, di antaranya istri panglima Al-Qassam, Muhammad Dhaif, beserta anaknya. Media-media Zionis pun mengakui bahwa serangan itu memang dilakukan dengan target membunuh panglima Al-Qassam yang paling mereka cari sejak bertahun-tahun yang lalu. Namun mereka tidak mengetahui dengan pasti apakah target mereka tercapai atau tidak. Sementara itu Hamas menyatakan bahwa operasi Israel itu telah gagal total. Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, menyampaikan pernyataan yang bernada ancaman, bahwa para pemukim Yahudi harus tetap berada di dalam bungker perlindungan Israel, dan tidak kembali ke pemukiman mereka tanpa izin dari panglima Brigade Izzudin Al-Qassam, Muhammad Dhaif. Widad Musthafa Harb, lahir pada tanggal 4 November 1986. Keluarganya tinggal di kamp pengungsian Jabaliya, bagian utara Jalur Gaza. Menurut sumber informasi di Hamas, ketika dinikahi Dhaif, Widad adalah seorang janda. Suami pertamanya adalah seorang komandan lapangan Al-Qassam bernama Bilal Abu Qashi’ah yang terbunuh pada bulan Mei 2006 saat berumur 25 tahun. Widad dinikahi Dhaif pada tahun 2011 dalam penjagaan super ketat dari brigadenya. Selain selalu terancam pembunuhan karena menjadi istri orang yang paling dicari Israel, Widad sering mengalami kesepian, karena aturan pengamanan yang sangat ketat. Israel menuduh Dhaif (49 tahun) sebagai orang yang harus bertanggung jawab atas puluhan operasi militer yang banyak menewaskan militer Israel. Menurut sumber informasi di Hamas, Widad melahirkan dua anak perempuan, selain seorang anak laki-laki (Ali) yang terbunuh bersamanya. Widad pernah bekerja sebagai seorang peneliti lapangan pada yayasan An-Nur yang berkecimpung dalam pelayanan keluarga para syuhada. Sumber: dakwatuna ![]() Setelah menghadapi serangan membabi buta hampir sebulan penuh oleh tentara penjajah Israel, penduduk Gaza memilih untuk tidak berputus asa dan tetap kokoh menghadapi kelaliman sang penjajah. Sebagaimana diberitakan Palestine Times (15/8/2014), penduduk Gaza tetap bersemangat melaksanakan ibadah shalat Jumat berjamaah meskipun hal itu harus dilaksanakan di puing-puing reruntuhan masjid yang tidak luput dari keberingasan tentara Israel. Salah seorang penduduk Gaza dan jemaah tetap Masjid Asy-Syuhada’ (salah satu masjid yang dirusak tentara Israel), Dr. Fuad Al-‘Aajiz, menyatakan bahwa Masjid Asy-Syuhada’ sebelum dihancurkan oleh Israel masih dalam tahap perbaikan selama tiga tahun. Dr. Fuad menegaskan bahwa penduduk Gaza tetap bersemangat melaksanakan shalat Jumat di puing-puing masjid mereka untuk membuktikan kepada penjajah Israel akan keteguhan hati rakyat Gaza. Dalam serangannya ke Gaza selama bulan Ramadhan lalu, tentara penjajah Israel telah menghancurkan 69 masjid dan merusak lebih dari 160 sebagian dari bangunan masjid di Jalur Gaza. Sumber: paltimes/rem/dakwatuna ![]() Sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam, menyatakan penolakan terhadap usulan gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir dan menegaskan bahwa perang dengan musuh (Israel) terus berlanjut karena gencatan senjata sama dengan menyerah, sebagaimana diberitakan Palestine Times (16/7/2014). Pengamat politik dan pakar tentang Israel, Adnan Abu ‘Amir, memandang bahwa setelah penolakan Hamas dan upaya Israel untuk memperoleh pengakuan regional dan internasional, maka Jalur Gaza akan dihadapkan dengan tiga skenario yang mungkin akan ditempuh Israel beberapa waktu ke depan. Pertama, situasi peperangan akan berlanjut seperti sebelumnya, di mana Israel mengandalkan serangan udara dan jarak jauh di satu pihak, dan pejuang Palestina di Jalur Gaza yang terus menembakkan roket-roket rakitannya di pihak lain. Peperangan seperti ini tidak akan berakhir, dan Israel juga tidak berhasil menundukkan dan mengalahkan Hamas. Kedua, Israel kembali mencoba melakukan serangan darat terbatas dengan diliput kamera TV untuk mencitrakan bahwa tentara Israel tetap berani dan semangat memukul Hamas, tetapi dengan resiko jatuhnya jumlah korban lebih banyak dari kalangan tentara Israel. Dan skenario ketiga dan hal ini bukan opsi yang disukai militer, yaitu agresi besar-besaran ke Jalur Gaza dengan target kembali menguasainya seperti halnya Tepi Barat. Abu ‘Amir menyatakan Israel akan berpikir berulang kali untuk memilih opsi ini, karena tingginya biaya perang dan resiko jatuhnya korban jiwa yang banyak. Sejauh ini setelah menolak mediasi Mesir dan tawaran gencatan senjata, Hamas dan pejuang kelompok perlawanan lain seperti Jihad Islamy masih melanjutkan serangan roketnya ke berbagai wilayah Israel, balasan atas 203 korban syahid dan lebih dari 1500 warga Palestina yang terluka oleh agresi udara Israel. Sumber: (paltimes/rem/dakwatuna) ![]() Gerakan-gerakan perlawanan di Gaza kembali meluncurkan roket-roketnya ke wilayah jajahan Israel. Dimulainya kembali perang ini terjadi tepat pada pukul 08.00, Jumat (8/8/2014) pagi hari ini, setelah habis masa gencatan senjata selama 72 jam. Hamas dan gerakan perlawanan lainnya benar-benar melaksanakan ancamannya dengan kembali meluncurkan roket jika tuntutannya tidak dipenuhi. Rakyat Gaza, melalui Hamas, menuntut hak-hak mereka sebagai manusia yang tinggal di sebuah negara. Hak itu antara lain dihentikannya embargo, dibebaskannya tawanan, diaktifkannya pelabuhan laut dan udara, dibukanya pintu perbatasan dan akses penghubung antara Gaza dan Tepi Barat. Hingga saat ini belum ada informasi tentang dipenuhinya tuntutan-tuntutan tersebut. Terutama tentang dihentikannya embargo dan pengaktifan pelabuhan laut Gaza. Sehingga gerakan perlawanan pun kembali menembakkan roketnya ke beberapa wilayah jajahan pagi ini. Pada pukul 9.30, pemerintah Israel memerintahkan dibukanya kembali bungker-bungker hingga wilayah sejauh 80 kilometer dari Gaza, setelah Saraya Al-Quds meluncurkan 12 roketnya ke arah Ashkelon, Eshkol, dan Kissufim. Dikabarkan juga, warga Tel Aviv kembali masuk ke bungker-bungker sebagai antisipasi serangan roket. Kebakaran terjadi di kota Ahskelon akibat jatuhnya roket. Sedangkan di airport Ben-Gurion, terjadi pembatalan semua penerbangan karena kekhawatiran serangan roket. Sumber: (msa/dakwatuna/palestinetimes) ![]() Menyalurkan bantuan ke wilayah konflik apalagi kepada warga Gaza di Palestina tentu bukanlah hal mudah. Namun demikian alhamdulillah, ACT (Aksi Cepat Tanggap) kembali berhasil menyalurkan bantuan pangan untuk warga Gaza, Palestina korban kebrutalan tentara Zionis Israel. Bantuan itu berupa 1221 paket berisi 5 kilogram beras, 2 kilogram daging, dan 3 liter minyak. ACT sebelum itu juga menyalurkan 50 ton gandum, 5 ton daging sapi, dan 1000 baju anak-anak. Bantuan tahap pertama ini sebagai upaya ACT membantu warga Gaza menyambut Idul Fitri 1435 H yang baru lalu. Selain itu, paket obat-obatan bagi keluarga serta bantuan kursi roda (wheel-chair) bagi pasien yang alami cacat permanen sehingga tidak bisa berjalan kecuali dengan menggunakan kursi roda. Dan yang tak kalah penting, ACT juga menyediakan bagi warga Gaza yang kehilangan tempat tinggal karena hancur kena bom, rumah-rumah sewa. “Bantuan yang bersifat emergency masih harus diberikan, mengingat dampak luar biasa serangan militer Zionis Israel, menimbulkan kerusakan fisik dan korban meninggal serta luka-luka yang lebih banyak dibanding serangan-serangan tentara Israel tahun-tahun sebelumnya,” ujar Senior Vice President N. Imam Akbari, Rabu (6/8/2014). Untuk membantu kelangkaan listrik warga Gaza, ACT saat ini sedang menyiapkan dan mendistribusikan tahap pertama 50 buah genset (pembangkit listrik) berkapasitas 5 KWH. Selain itu, kelangkaan air juga cukup memprihatinkan. ACT saat ini sedang menyiapkan 50 truk water tanki, dengan kapasitas per tanki 8-10 meterkubik, atau 8000 sampai 10.000 liter air bersih. Donasi masyarakat untuk Palestina melalui ACT, tersalur dalam tiga fase: darurat, pemulihan sosial dan fisik. “Emosi masyarakat membantu Palestina, harus bisa membuahkan dukungan jangka panjang. Hasil penggalangan donasi dalam masa-masa emosional seperti sekarang, bisa memberi maslahat jauh ke depan, tidak habis sesaat di fase darurat saja,”ungkap President ACT Ahyudin. Sumber: lingga/act/sbb/dakwatuna. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|