Papuan Dance LNG Site Tangguh
Alhamdulillah, mungkin ini ke empat kalinya saya berkersempatan merayakan 17 Agustusan di LNG Site Tangguh, Papua Barat. Upacara 17 Agustusan di LNG Site Tangguh selalu memberikan makna tersendiri di hati saya sebagai warga Indonesia. Kecintaan kepada tanah air Indonesia, kebanggaan atas perjuangan para pahlawan kemerdekaan, serta arti kemanusiaan pada umumnya menjadi renungan yang berharga buat saya setiap kali mengikuti upacara seperti ini. Namun, ketika itu dilaksanakan di tanah Papua terasa agak berbeda. Berfoto bersama usai upacara Seperti biasanya upacara dimulai dengan pengibaran bendera merah putih. Langkah kaku namun rapih disertai gerakan dan pakaian yang seragam dari petugas pengibar bendera cukup memukau dan membuat bangga peserta upacara. Pikiran usil sempat melintas ketika melihat gerakan yang seperti robot itu. Saya bertanya-tanya kenapa, ya mesti begitu? Apakah mungkin mengikuti gaya militer yang memang harus seperti robot dalam menjalankan tugas agar misi militernya bisa terlaksana dengan sempurna. Ataukah sekedar untuk keindahan. Kalau untuk alasan keindahan, kelihatannya cukup berhasil kali ini. Memang menikmati sejak awal bendera dibawa, dibentangkan, diikat dan dikerek ke puncak tiang sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya terasa keindahan dan khidmatnya.
Dirgahayu Indonesiaku ke 68 tahun. Kami semua berharap banyak dari negara tercinta ini. Harapan utama dan paling pertama adalah terpilihnya pemimpin-pemimpin yang benar-benar amanah nanti dalam pemilu 2014. Berbicara soal harapan, saya ingat sebuah renungan berikut. Ketika kecil aku ingin mengubah dunia. Tapi aku tak mampu.
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|