Mengutip pendapat Robert T. Kiyosaki, ada empat cara orang dalam mendapatkan penghasilan. Penulis buku Rich Dad Poor Dad ini membaginya dalam empat kuadran. Berikut pembagiannya.
Seseorang tidak bisa menikmati kebebasan finansial kecuali bila dia mendapatkan penghasilan setidaknya dari 2 kuadran atau lebih. Seseorang yang sudah tidak mengkhawatirkan lagi tentang pendapatannya itulah sesungguhnya yang bisa disebut sebagai orang telah memiliki kebebasan finansial atau orang kaya. Orang kaya seharusnya sudah tidak resah karena uang meskipun tidak bekerja lagi secara fisik. Apakah seorang yang berpenghasilan di atas Rp 100 juta per bulan bisa disebut sebagai orang kaya? Meskipun di Indonesia umumnya orang berpendapat demikian, namun coba kita renungkan lagi. Andai kata dengan penghasilannya yang Rp 100 juta per bulan itu tiba-tiba dia jatuh sakit. Apakah dia masih mampu menghasilkan uang Rp 100 juta per bulan? Berapa lama dia tetap mampu mempertahankan penghasilannya itu tanpa bekerja secara fisik? Kekayaan seseorang diukur dari seberapa lama dia bisa berhenti bekerja secara fisik tetapi tetap bisa mempertahankan penghasilannya. Ini adalah definisi orang kaya menurut Robert T. Kiyosaki dalam bukunya The Cashflow Quadrant. Anda setuju? Masih menurut Robert T. Kiyosaki lagi, seseorang yang mengandalkan penghasilan dari Kuadran 'E' dan 'S' atau kuadran kiri lebih beresiko kehilangan penghasilan dibandingkan orang yang mendapatkan penghasilannya dari Kuadran 'B' dan 'I' atau kuadran kanan. Bagi orang di kuadran kiri motonya: "bekerja untuk uang", sedangkan orang di kuadran kanan motonya: "uang bekerja untuk saya". Orang kuadran kiri bila tertimpa musibah sakit bisa kehilangan penghasilan. Orang kuadran kanan tetap memperoleh penghasilan meskipun tidak bekerja secara fisik. Helfia Nil Chalis, www.helfia.net, Ayo Mencari Uang di Internet
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|