Bagaimanakah perusahaan seharusnya menyikapi tentang keselamatan kerja? Ada dua macam pendekatan berbeda yang diambil perusahaan di dunia ini sepanjang yang saya ketahui. Pertama, perusahaan yang meyakini bahwa keselamatan kerja selalu lebih utama dari produksi tanpa kecuali. Kedua, ada juga perusahaan yang percaya bahwa keselamatan kerja adalah sama dengan produksi.
Bagi perusahaan yang menganut filosofi pertama bahwa safety selalu lebih utama dari produksi, bisa dipahami karena tanpa safety tidak akan bisa perusahaan berproduksi. Mengapa? Perusahaan percaya bahwa cepat atau lambat keuntungan dari produksi akan digerogoti oleh biaya untuk mengatasi kerusakan yang diakibatkan oleh masalah-masalah keselamatan kerja. Adapun bagi perusahaan yang menganut filosofi kedua yaitu keselamatan keraj sama dengan produksi, pada prinsipnya mirip dengan yang pertama tetapi mereka menyadari bahwa pada akhirnya dalam upaya meningkatkan safety, pertimbangan kemampuan keuangan perusahaan yang sangat dipengaruhi juga oleh produksi tetap penting. Dengan kata lain, perusahaan bersedia mereview ulang kekhawatiran terhadap resiko keselamatan apabila untuk menghilangkan resiko tersebut ada dampak langsung yang cukup berarti terhadap produksi. Perusahaan biasanya akan mereview resiko-resiko yang terkait dan bagaimana mengatasinya sehingga tidak berakibat serius terhadap keselamatan manusia, peralatan dan lingkungan. Filosofi keselamatan kerja yang mana yang sebaiknya diambil perusahaan? Tentu jawabannya sangat tergantung dari jenis dan besarnya perusahaan tersebut. BP misalnya, menganut faham "Safety First". Bahkan setelah peristiwa Macondo, BP membentuk satu bagian yang disebut S&OR (Safety & Operational Risk) yang mendukung Ops (Operasi). BP sangat serius merubah cara kerjanya dan berusaha membawa perusahaan menjadi yang terdepan dalam hal keselamatan kerja perorangan maupun proses. S&OR adalah badan yang secara garis komando independen dari Operasi dan dibentuk untuk memberikan saran-saran "assurance" (jaminan) terhadap segala resiko keselamatan kerja dan resiko operasi. Keputusan-keputusan penting yang mengandung resiko keselamatan kerja dan operasi yang serius harus mendapatkan "endorsement" (dukungan) dari S&OR. Operasi tidak bisa lagi mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan S&OR. Keberadaan S&OR sampai saat ini masih dirasakan sebagai beban berat untuk Operasi. Hal ini terutama disebabkan proses-proses yang harus dilalui dalam mengambil suatu keputusan, baik yang menyangkut resiko keselamatan kerja maupun resiko operasi. Kesulitan utama adalah dalam pengambilan keputusan itu sendiri apabila terjadi selisih pendapat antara kelompok S&OR dan Operasi. Pada umumnya Operasi selalu tunduk dengan rekomendasi S&OR dan ini seringkali menjadikan pekerjaan tambahan yang pastinya memerlukan pula tambahan waktu dan sumber daya. Kembali ke pokok pembicaraan kita di atas, BP menerapkan faham "Safety First" dapat dimengerti karena perusahaan ini sangat bergantung pada nilai saham pasar. BP tidak bisa bertahan apabila malapetaka seperti Macondo dimana berjuta-juta liter minyak tumpah di Teluk Meksiko dan mencemari pantai Florida, sampai terulang lagi di lokasi operasi BP di manapun di dunia ini. Namun, bagi perusahaan yang bukan multinasional seperti BP maka pilihan filosofi keselamatan kerja yang satunya yaitu "Safety is equal to Production" lebih banyak dianut. Mereka memahami kalau mengupayakan keselamatan kerja adalah sama dengan mempertahankan keberlangsungan produksi, namun tidak menjadikan safety sebagai segala-galanya sampai mengorbankan produksi. Bintuni, 27 September 2012 Helfia Nil Chalis www.HelfiaStore007.com www.HelfiaStore.com
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|