Melaksanakan pekerjaan di sebuah pabrik modern tentu tidak bisa disamakan dengan cara-cara kita mengerjakan hal yang serupa di rumah atau di bengkel biasa. Salah satunya adalah kewajiban bagi setiap pekerja untuk melaksanakan pekerjaannya mengikuti prosedur baku yang sudah disetujui. Bahkan ada juga prosedur yang berupa daftar periksa atau yang populer disebut dengan "check-list". Kalau menjalankan prosedur "check-list" pada setiap tahapan harus ada paraf disertai catatan tanggal dan waktu penyelesaiannya. Tidak boleh ada yang dilewati atau dilakukan tidak sesuai urutannya. Hal seperti ini juga yang dilakukan oleh pilot pesawat sebelum take-off. Dalam banyak peristiwa kecelakaan di pabrik, salah satu faktor penyebabnya adalah pekerja yang tidak disiplin dan menganggap enteng kewajiban mengikuti prosedur. Kalau hal ini sudah dianggap biasa, maka pekerja dengan ringan melakukan pekerjaannya hanya berdasarkan apa yang sudah biasa dilakukan atau berdasarkan ingatannya saja. Kedisiplinan mengikuti prosedur dalam melaksanakan pekerjaan di pabrik memang harus ditegakkan apabila kita ingin meminimalkan apalagi meniadakan terjadinya kecelakaan di pabrik. Hal ini karena sifat manusia yang bisa salah atau lupa sehingga prosedur berupa "check-list" akan sangat bermanfaat membantu menghindari kesalahan yang bisa berakibat timbulnya kecelakaan. Tentu saja tidak semua langkah harus dicantumkan di dalam prosedur. Hal-hal yang sederhana dan tidak berpotensi menimbulkan bahaya apabila dioperasikan dengan cara yang tidak persis sama biasanya tidak harus dituliskan secara detil. Misalnya, dalam sebuah langkah seperti: "Buka kerangan V1", boleh saja untuk tidak mencantumkan cara membukanya secara detil selama itu bisa dipastikan tidak berakibat fatal. Jadi ada juga pertimbangan seperti itu agar prosedur bisa dibuat seringkas mungkin, mudah dimengerti, tidak menyebabkan kesalahpahaman sekaligus juga lebih luwes dan praktis dalam pelaksanaannya. Sehubungan dengan prosedur ini, ada sebuah cerita lucu. Suatu hari seorang teman mengeluh begini: "Eh... hari ini kok air di wastafel warnanya agak kuning, ya? Padahal kemarin waktu lampu mati airnya jernih." Spontan teman yang ditanya menjawab begini: "Habis kamu waktu buka keran wastafel tidak pake prosedur sih! Kan prosedurnya tuh ... kamu harus matiin lampu dulu baru buka keran airnya....." Saya yang mendengar kelakar ini tidak bisa menahan tawa, soalnya kalau lampu mati gimana juga bisa tahu kalau airnya kuning...dasar! www.HelfiaStore007.com www.HelfiaStore.com www.HelfiaNet.com
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|