Terlalu sering kita mendengar kata hipnotis yang terbayang di pikiran kita adalah praktek penipuan dengan menggunakan ilmu hipnotis. Sering juga hipnotis disandingkan dengan ilmu sihir atau sulap bahkan magic. Tetapi apa sebenarnya ilmu hipnotis itu? Mari kita bahas berdasarkan apa yang saya telah ketahui melalui berbagai buku dan pengalaman pribadi. Saya ingin mulai dulu dengan pengalaman pribadi. Saya mengenal dunia hipnotis ketika saya masih mahasiswa di Bandung. Ketika itu saya sangat senang belajar mandiri alias otodidak tentang berbagai hal. Saya sering ke toko buku Gramedia favorit saya ketika itu. Saya tertarik pada sebuah buku kecil tipis tentang belajar hipnotis. Di dalamnya ada petunjuk praktis bagaimana menghipnotis seseorang. Singkat kata buku kecil itupun saya beli dan saya baca tuntas. Kebetulan saya tinggal di Asrama Sumatera Selatan di Jalan Purnawarman No. 57 yang ketika itu masih dikelola oleh Yayasan Batanghari Sembilan (sekarang telah dimiliki perorangan dan asrama ditutup). Teman-teman yang tinggal bersama di asrama itu berjumlah hampir 20 orang. Sayapun buka praktek hipnotis kepada teman-teman di asrama yang memang banyak penasaran tentang apa itu hipnotis. Diluar dugaan saya dari lima orang yang saya hipnotis semuanya berhasil seperti yang dikatakan di dalam buku kecil yang saya beli itu. Ada yang ingin berhenti dari kebiasaan merokok, bahkan ada yang sempat kecanduan obat-obat terlarang berhasil meninggalkan kebiasaan buruk mereka itu. Bagaimana cara kerjanya hipnotis? Secara gamblang bisa disimpulkan bahwa hipnotis itu sebenarnya adalah cara memberikan saran dan arahan kepada seseorang melalui alam bawa sadarnya. Oleh karena yang bekerja mengikuti sara dan arahan itu adalah alam bawah sadarnya, maka sering terlihat sebagai hal yang luar biasa seperti sihir atau sulap. Sebagaimana ilmu pada umumnya, ilmu hipnotispun bersifat netral. Dia bisa digunakan untuk kebaikan dan bisa juga digunakan untuk kejahatan seperti penipuan. Otak manusia bekerja dengan dua alam pikiran yakni melalui alam sadar dan alam bawah sadar. Segala informasi yang diterima otak melalui panca indera terlebih dulu disaring oleh alam sadar melalui sebuah proses yang dikenal sebagai proses berpikir kritis (critical thinking process). Melalui proses ini dilakukan pemilahan dimana hanya informasi yang dianggap penting bagi kehidupan pribadi diri yang bersangkutan akan disimpan ke dalam alam bawah sadar. Semua hal yang disimpan dalam alam bawah sadar bertahan lama. Alam bawah sadar ini pula yang lebih banyak mengendalikan pola pikir, keputusan dan tingkah lakunya. Segala hal yang dikerjakan otomatis atau tanpa dipikir dikendalikan oleh alam bawah sadar ini. Kesimpulannya hipnotis adalah cara untuk menembus proses berpikir kritis seseorang sehingga apa yang disampaikan kepada subyek terhipnotis akan langsung disimpan dalam alam bawah sadarnya. Banyak metoda untuk menembus alam bawah sadar ini. Salah satunya dengan membawa subyek ke keadaan alpha yaitu keadaan antara tidur dan bangun. Hipnotis adalah sebuah ilmu pengetahuan yang bisa digolongkan sebagai cabang dari psikologi manusia. Dia bisa memberi manfaat kalau digunakan untuk kebaikan. Dia juga bisa merusak jika digunakan untuk kejahatan. Hipnotis bukan sihir atau magic ataupun sulap. Dia memang ada, nyata dan bukan mitos.
Helfia Nil Chalis www.HelfiaNet.com www.HelfiaStore.com
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|