Berita mengejutkan mulanya saya terima dari teman saya Nasrul ketika sedang makan di Tangguh LNG Site, Papua. Benar saja ketika saya buka WA, teman-teman Teknik Kimia - Institut Teknologi Bandung Angkatan 1977 sudah ramai memberitakan alm. Djasli yang sempat dilarikan ke RS Halim setelah mendapat serangan pecah pembuluh darah kecil yang ke otak usai jogging. Doapun mengalir tidak putus-putus sampai sekarang. Sosok Djasli memang cukup dikenal di kalangan TK - ITB 77 meskipun beliau berbeda jurusan (Elektro 77), bukan dari Jurusan Teknik Kimia. Ini tentu berkat pergaulannya yang luas dan pertemanan dengan Hengki, ketua alumni TK-ITB 77. Semoga almarhum mendapatkan ampunan dari Allah Swt atas segala dosa dan kesalahannya serta dilipatgandakan segala amal solehnya semasa hidup. Begitu juga doa kami semoga keluarga yang ditinggalkannya sabar, tabah dan tawakkal dalam menerima kepergiannya. Berikut ini adalah kutipan puisi almarhum Djasli yang ditulisnya tahun 2007, saat kami mengadakan reuni ITB Angkatan 77 yang ke 30, yang saya dapat dari rekan Satya Kamayanti lewat WA. Sebuah himbauan untuk kita semua agar memanfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya. Puisini diberinya judul "Surat Putih". SURAT PUTIH Sebuah cita-cita mulia dari almarhum Djasli. Semoga pemikiran dan himbauan beliau bisa kita maknai dengan benar dan semoga Allah Swt memberi kemampuan kepada kita untuk melaksanakannya. Insya Allah dengan begitu kesemuanya bisa menjadi amal jariah yang tetap mengalir bagi almarhum Djasli, meski ketika jasadnya dan kita semua kelak telah musnah di telan bumi. Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin.
Helfia Nil Chalis, 11 Januari 2014.
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|