Kilang LNG Terapung

Andai kata Proyek Gas Abadi INPEX terwujud, mungkin Indonesia dan dunia akan memiliki kilang LNG terapung pertama di dunia. Pro dan kontra pembangunan kilang LNG terapung masih berlangsung, namun SHELL Indonesia merasa yakin dengan teknologi yang mereka miliki dan tanpa ragu menyatakan keikutsertaannya dalam proyek ini.

Managing Director Shell Upstream Indonesia mengatakan: "Kami sangat ingin bekerjasama dengan INPEX mewujudkan proyek yang sangat menantang ini secepat yang kita bisa lakukan. Kami membawa pengalaman mega proyek global dan keahlian teknologi kilang LNG terapung (Floating LNG) guna memungkinkan Indonesia mengembangkan sumber daya gas alamnya. Gas Alam adalah sumber bahan bakar fosil yang paling bersih di dunia." 

Dalam pengembangan teknologi FLNG Shell mengambil pendekatan yang menyediakan kesempatan dan keluwesan kepada customer di lokasi-lokasi khusus. Teknologi ini menyediakan satu desain basis yang bisa disesuaikan dengan keadaan lingkungan yang spesifik. Keuntungannya adalah mudah diulangi desainnya sehingga menguntungkan dari segi bisaya dan schedule selama konstruksi dan procurement. Ini juga memungkinkan lebih cepat memproduksi LNG dan meraih keuntungan.

Satu hal yang merupakan tantangan yang selalu ada yaitu bagaimana keselamatan pekerja apabila terjadi situasi emergency. Seberapa cepat mereka mampu evakuasi untuk menyelamatkan diri. Berbeda dengan kilang LNG konvensional yang jarak dari satu peralatan dengan lainnya bisa diperhitungkan agar tidak terlalu dekat, FLNG menempatkan semua peralatan penting dalam satu tempat sehingga rawan terjadinya eskalasi ketika terjadi situasi darurat.

INPEX yang mengelola Blok Masela telah menemukan cadangan gas alam yang besar pada tahun 2000. Lapangan tempat temuan itu selanjutnya dinamakan Lapangan Gas ABADI dan merupakan keberhasilan penemuan pertama di Laut Arafura, Maluku Tenggara Barat.

Helfia Nil Chalis, www.helfia.net, Ayo Cari Uang di Internet