Hidup laksana sebuah metamorphosisKalau teman-teman pernah duduk di bangku SMA tentu pernah mendengar istilah metamorphosis yang menggambarkan proses perubahan bentuk seperti ulat yang menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu. Kupu-kupu memiliki lebih banyak keistimewaan dibandingkan dengan ulat. Kupu-kupu mempunyai sayap yang indah yang bisa digunakan untuk terbang. Ulat yang semula hanya mampu merayap tiba-tiba setelah menjadi kupu-kupu bisa menjelajahi tempat yang jauh untuk mencari sari bunga. Namun ulat harus menjalani dulu hidup tanpa makan dan minum selama beberapa masa di dalam kepompong sebelum menjadi kupu-kupu.
Seperti itulah layaknya kehidupan ini. Manusia tercipta dari sesuatu yang tidak bisa disebutkan namanya, tiba-tiba setelah sel sperma bertemu sel telur menjadi janin dan janinpun berkembang menjadi bayi yang lahir ke dunia tanpa bekal apa-apa selain fisiknya. Sang bayipun dengan perjuangan akhirnya mampu menguasai berbagai keterampilan yang diperlukannya untuk menyambung hidup. Diapun tumbuh menjadi anak-anak yang masih membutuhkan bimbingan orangtua. Sang anakpun berkembang lagi menjadi remaja. Saat remaja mereka ada sudah berhasil bermetamorphosis dengan sempurna, namun ada juga yang belum. Andrie Wongso dalam bukunya "the power of 60 SMS" mengatakan: "Mata kuliah terpenting di kampus kehidupan adalah KESULITAN!" Semakin tinggi tingkat kesulitannya semakin besar pula NILAI TAMBAH yang didapat. Oleh karena itu janganlah menghindari KESULITAN, tetapi hadapilah dengan tegar dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Oleh: Helfia Nil Chalis, www.helfia.net
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|