Idul Adha 2012Allah mengingatkan kita melalui kisah Nabi Ibrahim A.S yang diperintahkan mengorbankan anaknya Ismail A.S. hanya melalui sebuah mimpi. Sedemikian tinggi keyakinan Nabi Ibrahim A.S. sehingga ia membenarkan mimpinya sebagai perintah dari Tuhan dan mengalahkan akal dan perasaannya. Meskipun demikian Nabi Ibrahim A.S. tetap meminta pendapat Ismail A.S yang waktu itu baru beranjak remaja. Nabi Ismail A.S. tak kalah keyakinannya akan kebenaran ajaran yang disampaikan oleh ayahandanya meskipun dia baru bertemu setelah sekian lama ditinggalkan ayahandanya.
Tingkat keyakinan dan keimanan kepada Tuhan yang terinspirasi dari kisah ini memang tidak ada taranya di dunia. Sama halnya ketika Nabi Ibrahim dibakar oleh kaumnya karena menghancurkan berhala mereka. Semoga melalui kurban kali ini kita semua mampu meningkatkan keimanan kita kepada Tuhan YME meskipun kita tidak pernah melihat Nya. Kita hanya tahu dan merasakan keberadaan Nya setiap saat. Itupun kalau hati kita kita pelihara kebersihannya. Kalau tidak, maka kita tidak pernah merasakan betapa Tuhan senantiasa memperhatikan kita. Bintaro, 30 Oktober 2012 Helfia Nil Chalis [email protected]
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|