Mulai tanggal 17 February 2014 yll. LNG Tangguh bersama-sama dengan PLN meresmikan dimulainya suplai listrik ke Kabupaten Bintuni, Papua Barat, menyusul sukses pemasangan dan start-up saluran listrik dari Pabrik LNG Tangguh di Teluk Bintuni. Hal ini merupakan tonggak sejarah dimulainya pemasokan 4 Mega Watts (MW) listrik dari LNG Tangguh. (Lihat juga postingan tahun 2012 di sini). "Untuk pertama kalinya penduduk Bintuni akan memiliki listrik dalam jangka panjang yang akan dikirim dari Pabrik LNG Tangguh dan didistribusikan oleh PLN", demikian William Lin, Regional President Asia Pasific BP mengungkapkan sekaligus mengharapkan agar dalam bulan-bulan mendatang ada kelanjutannya sehingga lebih banyak lagi masyarakant Teluk Bintuni yang bisa menikmati manfaat listrik ini. William Lin melanjutkan bahwa hal ini merupakan bagian dari komitmen BP dari rencana ekspansi Tangguh serta kesadaran akan pentingnya untuk mendukung pengembangan Papua Barat. "Kami ingin menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat, khususnya wilayah administrasi Teluk Bintuni dan UP4B atas dukungan mereka terhadap proyek ini." Sementara itu Presiden Direktur PLN, Nur Pamudji mengatakan, "PLN akan terus menambah rasio kelistrikan dengan menambah pasokan dan distribusi listrik antara lain dengan bersinergi bersama berbagai pihak". Pada waktu distart-up, listrik yang dialirkan ke Bintuni mencapai 1,8 MW dan pelan-pelan naik mencapai puncaknya 2,4MW. Dengan keberhasilan ini diperkirakan puncak beban di Bintuni dan daerah sekitarnya akan cepat naik mencapai 3 sampai 4 MW. Kesepakatan pemasokan dan penggunaan listrik yang ditandatangani oleh BP dan PLN pada tanggal 3 Desember 2013 mencakup pemasokan 4 MW listrik ke PLN selama 20 tahun untuk daerah sekitar Pabrik LNG Tangguh di Teluk Bintuni. BP sudah memiliki pengalaman 45 tahun di Indonesia dan merupakan salah satu investor asing terbesar di negara kita. Kegiatan BP didominasi dengan bisnis eksplorasi dan produksi yang salah satunya adalah operasi LNG Tangguh di propinsi Papua Barat yang mulai beroperasi pertengahan 2009. Kegiatan ekspansi sedang berlangsung untuk penambahan LNG train ke tiga. Tangguh dioperasikan oleh BP Indonesia sebagai kontraktor SKK Migas. BP memegang 37.16% saham dalam proyek ini. Partner kontrak Tangguh lainnya adalah MI Berau B.V. (16.30%), CNOOC Muturi Ltd. (13.90%), Nippon Oil Exploration (Berau), Ltd. (12.23%), KG Berau/KG Wiriagar (10.00%), Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc. (7.35%), and Talisman Wiriagar Overseas Ltd. (3.06%). Adapun PLN adalah salah satu BUMN yang sekarang memiliki 11 anak perusahaan, termasuk 5 perusahaan yang terkait dengan pembangkitan listrik. Perusahaan lainnya terkait dengan berbagai bisnis lain yang mendukung operasi PLN. PLN memiliki dan mengelola pembangkitan, transmisi dan distribusi listrik ke seluruh wilayah Indonesia. PLN memilik 54 juta pelanggan dan masih punya ruang untuk tumbuh memberikan rasio penggunaan kelistrikan di Indonesian berada pada tingkatan 80% dengan laju pertumbuhan lebih dari 8% per tahun. PLNG berkomitmen menyediakan pelayanan terbaik bagi pelanggannya di seluruh Indonesia, mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil untuk mengurangi biaya produksi dan terus meningkatkan penggunaan energi terbarukan yang ramah lingkungan.
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|