Mempersiapkan Operator Handal Tantangan lain yang kami hadapi adalah bagaimana mempersiapkan operator handal. Syukur alhamdulillah kerjasama dengan PT Badak NGL sangat baik dan atas bantuan mereka kami bisa melakukan training dalam kelas maupun 'on the job training' langsung di Kilang LNG Badak. Kami mengirim operator dalam dua batch ke PT Badak NGL. Operator Batch-1 sudah berjalan satu tahun ketika saya bergabung dengan BP Tangguh. Kemudian kami melanjutkan dengan Operator Batch-2 yang keduanya berhasil menyelesaikan training pada kwartal pertama tahun 2007. Setelah start-up, kami terus melanjutkan rekrutmen Operator Batch-3 dan Batch-4 masing-masing berjumlah 15 - 20 orang dan mereka sudah bisa mengikuti program training yang disusun sendiri oleh team BP Tangguh. Kami mengirim mereka ke Cepu /Bandung untuk 'class room training' yang dilanjutkan dengan 'on the job training' di Kilang LNG Tangguh yang sudah mulai beroperasi di tahun 2009. Sekarang Operator Batch-5 sudah direkrut dengan status training dan direncanakan tahun ini akan bisa dipermanenkan setelah lulus uji kompetensi. Untuk menguji kompetensi mereka kami menggunakan sistem yang disebut CMAS atau Competency Management and Assurance System. Di PT Badak NGL sistem ini disebut ODP (Operator Development Program). Prinsipnya, kita lebih dulu mendefinisikan elemen kompetensi yang diperlukan untuk setiap jabatan. Selanjutnya setiap operator yang direncanakan akan ditugaskan di area tersebut diuji berdasarkan kebutuhan kompetensi yang ada. Sebelumnya mereka lebih dulu harus menyelesaikan pendidikan dasar tentang teknik pengolahan gas dimana mereka diajarkan mengenal peralatan-peralatan utama dan unit-unit operasi penting beserta sifat-sifat gas. Dalam training ini misalnya diajarkan tentang jenis-jenis pompa, jenis-jenis valve beserta fungsi dan karakteristiknya masing-masing. Selesai pendidikan mereka harus mengikuti ujian tertulis. Setelah itu barulah masuk ke tahapan 'on the job training'.
Dalam tahap 'on the job training' ini lebih dulu dilakukan pengenalan aturan-aturan HSE (health, safety, environment) termasuk 'control of work' serta mengenal peralatan dalam kilang dengan dibimbing langsung oleh instruktur berpengalaman dari Seksi Training. Kemudian setelah dinilai siap oleh instrukturnya, mereka mulai didistrubsikan ke masing-masing shift dan mendapat penugasan di area yang memang memerlukan. Di shift itu mereka langsung dibina oleh Shift Supervisornya masing-masing. Setelah waktu tertentu mereka boleh mengajukan diri untuk diuji kompetensinya oleh Shift Supervisornya. Proses ini membutuhkan waktu cukup lama dan tergantung kemampuan dan kemauan masing-masing operator. Biasanya berlangsung 6 bulan - 1 tahun. Untuk mempersingkat waktu belajar mereka maka jadwal rotasi mereka diatur menjadi 4 minggu on duty di LNG site dan 2 minggu libur. Apabila mereka telah menyelesaikan ini dan dinyatakan kompeten, maka mereka direkrut sebagai pekerja permanen dan jadwal rotasinya sama seperti yang lainnya yaitu 3 minggu on duty dan 3 minggu libur. Mempersiapkan DCS Panel Operator yang Handal Tantangan lain adalah bagaimana mempersiapkan DCS Panel Operator yang handal. Ini cukup sulit dan beresiko tinggi. Seorang DCS Panel Operator dituntut tidak sekedar mengerti tentang proses tetapi juga tentang pengoperasian DCS Panel serta mengenal peralatan berikut karakteristik masing-masing. Mempersiapkan mereka dari dalam tentu akan memerlukan waktu yang lama, padahal kebutuhan untuk menghadapi commissioning dan start-up tidak bisa ditunda. Mau tidak mau kami harus merekrut DCS Panel Operator dari luar. Kriteria standar dan bahan-bahan interviewpun kami persiapkan dengan matang untuk menyaring calon yang akan mampu berkembang menjadi DCS Panel Operator yang handal atau bahkan menjadi Supervisor. Selain merekrut DCS Panel Operator yang berpengalaman dari Kilang LNG Badak, Arun, dan Qatar, serta pabrik petrokimia, kami juga meminta bantuan pinjaman senior operator dari LNG Badak. Melalui pendekatan pribadi dan didukung dengan company to company approach serta bantuan dari BPMIGAS, akhirnya PT Badak NGL bersedia menyediakan Senior DCS Panel Operator sebanyak 12 orang selama 2 tahun yang kemudian diperpanjang satu tahun lagi. Strategi ini sangat membantu mentransfer pengetahuan dan pengalaman operator Kilang LNG Badak kepada operator LNG Tangguh. Sekaligus commissioning, start-up, serta operasi yang aman dan handalpun dapat tercapai. Adapun operator yang sudah siap untuk dikembangkan menjadi DCS Panel Operator secara paralel sudah dilatih menggunakan simulator dan diuji kemampuannya sebelum ditugaskan untuk magang sebagai DCS Panel Operator. Setiap satu orang DCS Panel Operator LNG Badak kami beri penugasan untuk membina 2 orang DCS Panel Operator. Helfia Nil Chalis, www.helfia.net, Cari Uang di Internet
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|