Mengenal Cara Pengembangan Vaksin Virus Corona Covid-19

Tulisan berikut ini berbagi tentang bagaimana vaksin dikembangkan sampai siap untuk digunakan ke manusia untuk mencegah penyakit yang diakibatkan oleh virus tersebut.
 
Sebelum vaksin diuji-cobakan ke manusia, dilakukan lebih dulu Fase Praklinis.

Fase Praklinis

• Pada Fase Praklinis ini uji-coba dilakukan tanpa menggunakan manusia sebagai penerima uji-coba. Akan tetapi vaksin uji-coba pertama kali diujikan ke binatang untuk mempelajari keamanan dan potensinya dalam mencegah penyakit.
• Jika vaksin memicu pembentukan imun, barulah diuji-cobakan ke manusia dalam tiga tahapan berikutnya.

 
Fase 1

• Vaksin diberikan kepada sejumlah kecil relawan untuk menilai keamanannya, memastikan vaksin menghasilkan terbentuknya imun, dan menentukan dosis yang tepat.
• Pada umumnya di tahap ini vaksi diuji-cobakan kepada relawan muda, sehat dan dewasa.

 
Fase 2

• Tahap ke dua vaksin diberikan ke beberapa ratus relawan untuk menilai lebih lanjut keamanan dan kemampuan menghasilkan terbentuknya imun.
• Di tahap ini ada uji-coba berganda untuk mengevaluasi berbagai kelompok usia dan rumusan vaksin yang berbeda-beda.

 
Fase 3

• Vaksin ini selanjutnya diberikan kepada ribuan sukarelawan - dan dibandingkan dengan sekelompok orang serupa yang tidak mendapatkan vaksin, tetapi menerima produk pembanding - untuk menentukan apakah vaksin itu efektif melawan penyakit dan untuk banyak mempelajari keamanannya pada kelompok orang yang lebih besar.
• Sebagian besar uji coba fase 3 dilakukan di banyak negara dan beberapa lokasi dalam satu negara untuk memastikan temuan kinerja vaksin berlaku untuk banyak populasi yang berbeda.
• Uji coba fase 3 cukup besar untuk mengungkapkan bukti efek samping yang relatif jarang yang mungkin terlewatkan dalam penelitian sebelumnya.

PERSETUJUAN

• Ketika hasil dari semua uji klinis di atas tersedia, regulator di setiap negara meninjau hasil uji coba dan memutuskan apakah akan menyetujui vaksin atau tidak, termasuk tinjauan kemanjuran dan keamanan untuk persetujuan peraturan dan kebijakan kesehatan masyarakat.
• Selama pandemi, vaksin dapat menerima otorisasi penggunaan darurat sebelum mendapatkan persetujuan resmi. Batasan keamanan dan kemanjuran vaksin sangat tinggi, mengingat vaksin diberikan kepada orang-orang yang dinyatakan sehat dan secara khusus bebas dari penyakit.

PERSETUJUAN DINI ATAU TERBATAS

• China dan Rusia telah menyetujui vaksin tanpa menunggu hasil uji coba Tahap 3. Para ahli mengatakan proses yang terburu-buru memiliki risiko serius ...
  

FASE Gabungan

• Salah satu cara untuk mempercepat pengembangan vaksin adalah dengan menggabungkan tahapan. Beberapa vaksin virus corona sekarang dalam uji coba Fase 1/2, misalnya, di mana mereka diuji untuk pertama kali pada ratusan orang.
  

Helfia Nil Chalis
www.HelfiaNet.com
www.HelfiGoOnline.com