Seorang teman kerja saya di LNG Site Tangguh yang berprofesi sebagai Planner, Yasa Gunadi, berbagi cerita tentang komunitas hobi menggambar sketsa di Bandung. Sebuah kegiatan yang menarik. Keterampilan menggambar adalah keahlian yang istimewa bagi saya karena jarang dimiliki setiap orang. Menurut pengakuan Yasa, dia mulai belajar menggambar dari sejak SD. Sejak itu sampai SMA sudah sekitar 25 kali memenangi berbagai lomba menggambar anak-anak, lomba membuat poster dan lomba menulis kaligrafi. Selamat mengikuti. Helfia. ---------------------------------------------------------------------- Bandung, 14 April 2014. Sebagai karyawan rotasi di Tangguh LNG, waktu libur adalah hal yang sangat berharga untuk saya. Selain tentunya untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta, waktu libur tersebut seringkali diisi dengan kegiatan yang berkaitan dengan salah satu hobi saya. Liburan saya kali ini diisi dengan mengikuti kegiatan sketchwalk, yaitu kegiatan berupa jalan-jalan di sekitar kota Bandung bareng komunitas “Bandung Sketchwalk” sambil membuat sketsa bangunan atau merekam objek menarik apa saja ke dalam sketsa/gambar di atas kertas. Sebenarnya saya baru dua kali mengikuti kegiatan ini, yaitu pada tanggal 2 Maret 2014 (bertempat di Saung Angklung Udjo) dan tanggal 6 April 2014 yang lalu (bertempat di kampus Institut Teknologi Bandung). Kegiatan Bandung Sketchwalk ini rutin diadakan sebulan sekali setiap minggu pertama awal bulan, di hari Minggu pagi. Jadwal dan tempat kegiatan diumumkan di grup komunitas “Bandung Sketchwalk” pada jejaring sosial Facebook. Biasanya kegiatan sketchwalk diikuti oleh sekitar 30 - 40 orang anggota dari berbagai usia (termasuk anak-anak), dengan latar belakang profesi dan pendidikan yang sangat beragam. Kegiatan ini bersifat terbuka untuk siapa saja, dan sangat cocok untuk dijadikan alternatif pengisi acara keluarga pada akhir pekan. Pada hari-H, peserta “Bandung Sketchwalk” berkumpul sekitar jam 9 pagi pada lokasi yang sudah ditentukan, dan setelah diberi pengarahan oleh koordinator acara, para peserta kemudian menyebar mencari tempat untuk membuat sketsa sesuai dengan selera masing-masing. Peserta diberi kesempatan untuk membuat sketsa selama sekitar 3 jam hingga jam 12 siang. Jumlah sketsa/gambar yang dihasilkan para peserta bergantung kepada kerumitan objek yang dipilih dan media menggambar yang digunakan. Jika hanya menggunakan pensil dan pena, peserta dapat membuat hingga 2 sketsa atau kadang lebih. Tetapi jika menggunakan warna atau bahkan cat air, biasanya hanya dapat membuat 1 sketsa. Saya sendiri pada 2 kali kesempatan kegiatan sketchwalk tersebut, mencoba menggunakan media cat air, sehingga waktu 3 jam tersebut dirasa sangat mepet. Sekitar jam 12 siang, para peserta kemudian menggelar hasil karyanya untuk diperlihatkan kepada peserta lainnya. Karya-karya tersebut digelar, bukan untuk kompetisi, tetapi lebih untuk dinikmati dan diapresiasi oleh sesama peserta. Setiap peserta kemudian diberi 3 potongan sticker untuk ditempel pada karya-karya yang disukai atau yang menjadi favorit. Karya terfavorit akan dinobatkan kepada sketsa dengan potongan sticker terbanyak. Setelah acara makan siang bersama, yang biayanya ditanggung bersama dengan saweran, diumumkan karya-karya yang paling favorit dan biasanya ada bingkisan/token sederhana untuk karya terfavorit. Keceriaan, sendau-gurau, keakraban dan juga komentar terhadap hasil sketsa dari berapa anggota senior; mewarnai pengumuman karya-karya favorit ini. Menurut saya disinilah jiwa dan manfaat utama dari kegiatan Bandung Sketchwalk. Acara kemudian selesai setelah makan siang dan pengumuman karya-karya favorit. Sketchwalk pada tanggal 6 April 2014 di kampus ITB yang lalu juga bertepatan dengan ulang tahun pertama komunitas “Bandung Sketchwalk”. Komunitas ini awalnya diprakarsai oleh 3 orang pehobi sketsa alumni Teknik Arsitektur ITB. Meskipun warna arsitektur cukup kental, siapa saja boleh bergabung dalam kegiatan ini, selama punya hobi membuat sketsa. Banyak anggota dengan latar belakang pendidikan dan profesi non-arsitek yang juga bergabung; diantaranya ada musisi jazz, ada seorang sarjana teknik elektronika (yang juga membuka toko elektronika di Bandung), ada yang bekerja di Badan Geologi Bandung, ada perencana tata kota dan salah satunya juga saya karyawan LNG Plant dengan latar belakang pendidikan teknik mesin. Selain itu peserta kegiatan Bandung Sketchwalk juga ada yang datang dari luar kota Bandung khusus untuk ikut sketchwalk. Selain sekedar hobi dan pengisi waktu liburan, bagi saya pribadi banyak manfaat dari kegiatan sketchwalk ini. Diantaranya yang cukup penting adalah: dengan membuat sketsa langsung pada lokasi, saya jadi belajar dan berlatih untuk dapat cepat menangkap objek dan fokus pada objek tersebut. Kemudian batas waktu pembuatan sketsa dan kaitannya dengan media yang digunakan, membuat saya berlatih untuk merencanakan dan memprioritaskan bagian-bagian mana saja yang harus saya kerjakan lebih dulu, sehingga karya sketsa dapat selesai sesuai target. Semua hal itu seperti menangkap permasalahan, fokus, perencanaan dan prioritisasi, sangat membantu saya dalam melakukan pekerjaan sehari-hari sebagai karyawan di Tangguh LNG. Selain itu, yang penting juga untuk saya adalah pada acara-acara sketchwalk saya berkesempatan mendapatkan teman baru dan wawasan baru. Sketchwalk adalah acara yang menarik dan menyenangkan, siapa saja yang hobi membuat sketsa atau menggambar dapat bergabung, baik dewasa maupun anak-anak. Caranya adalah dengan gabung ke komunitas “Bandung Sketcwalk” yang ada di Facebook. Ayo ikut sketchwalk..!
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|