Pejuang Palestina Tetap Fokus Perang Pada Militer Yahudi Tidak ke Anak-anak, Wanita, dan Orangtua7/28/2014 ![]() Meski sampai lebih 500 jiwa warga Gaza sudah menjadi korban kebrutalan militer penjajah Zionis dan lebih 3000 lainnya cedera, namun fokus perang pejuang Palestina tetap pada militer Yahudi. Dilaporkan oleh Jurnalis Indonesia di Gaza, Abdillah Onim bahwa Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, misalnya, tidak mengarahkan sasarannya pada warga sipil, melainkan kepada militer Zionis. Dalam perang, tentara membunuh tentara, bukan membunuh anak-anak, wanita dan orang-orang tua. Itulah yang konsisten dilakukan pejuang Palestina, meskipun penjajah Zionis membunuhi warga sipil mereka seperti anak-anak, kaum ibu, orang tua dan orang-orang tak berdaya. Selanjutnya Abdillah Onim melaporkan di Salam Online tanggal 22 Juli bahwa pejuang Palestina berhasil menyergap dan menghabisi sejumlah tentara Zionis. Ketika itu sekelompok militer Zionis Yahudi sedang bersantai di atas tank-tank mereka. Mereka tidak menyadari ketika tiba-tiba muncul pejuang Palestina dari dalam tanah (terowongan) yang hanya berjarak satu meter dari tank-tank ‘Markava’ militer penjajah itu. Dengan gerakan sangat cepat, moncong senjata tiba-tiba diarahkan ke kepala musuh, dan, dar, der, dor, sejumlah tentara Zionis yang sedang bersantai itu tewas! Selanjutnya pejuang Palestina menghancurkan tank-tank ‘Markava’ mereka. Abdillah Onim menambahkan bahwa setiap militer penjajah Zionis memasuki Gaza, jutaan ‘hidangan’ bom sudah disiapkan oleh pejuang Palestina, khusus untuk mereka. Pejuang Palestina di Gaza sudah berjanji dan bertekad dengan kalimat ‘Karena Allah’ demi bebasnya umat Islam Palestina dan Al-Aqsha dari penjajahan dan kangkangan Zionis, maka Gaza akan berubah menjadi kuburan massal bagi militer ‘Israel’. “Mereka akan ‘berenang’ dan ‘mandi darah’,” ujar Onim. “Kami gugur, insya Allah mendapat balasan surga, kalian mati mau ke mana? Tentu pintu neraka terbuka bagi kalian. Kalian, militer Zionis berperang karena dibayar perhari 200 USD (lebih Rp 2 juta), tapi kami berperang karena Allah, demi tegaknya Islam, bebasnya umat Islam Palestina dan Al-Aqsha,” demikian tekad pejuang Palestina seperti diungkap Abdillah Onim. Sumber: Salam Online
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|