Hari ini rakyat di seluruh wilayah Indonesia berkesempatan ikut menentukan masa depan bangsa dan negara kita. Alhamdulillah meskipun kami bekerja rotasi dengan KTP dari berbagai daerah di luar Papua, tetapi tetap mendapat kesempatan menyalurkan aspirasi memilih perwakilan untuk daerah pemilihan Papua Barat. Memang prioritas surat suara tambahan diberikan kepada penduduk setempat tetapi nyatanya kami yang tidak berdomisili di Papua Barat tetap mendapat kesempatan memilih. Sebenarnya dengan bekerja rotasi memang separoh dari waktu kami sejak tahun 2007 berada di Papua Barat, tepatnya di Teluk Bintuni di mana lokasi Pabrik LNG Tangguh berada. Sosialisasi pemilu kali ini sangat jauh dengungnya kalau dibandingkan ketika pemilu-pemilu sebelumnya. Masih banyak yang hanya mengetahui tata-cara melaksanakan pencoblosan ketika sudah saatnya untuk mencoblos sehingga kebingungan dan kasak-kusuk bertanya ke sana kemari. Dulu bahkan lagu pemilupun anak-anak banyak yang hapal. Untunglah saya mendapat sedikit informasi dari teman-teman alumni Teknik Kimia ITB 77 melalui WhatsApp (WA) group. Pagi tadi misalnya ada teman saya Sigit Prayudi yang memposting petikan dari Cak Nun (Emha Ainun Najib):
"Kalau dalam Islam sederhana. Kalau misal anda tidak milih, kalau nanti anda berdoa supaya bangsa kita sejahtera nanti Tuhan mengejek juga, 'Lha, kamu ndak milih aja kok minta bangsamu sejahtera.' Jadi malamnya shalat dulu kek, kalau nggak sempat ya dalam hati saja berdoa, 'Ya, Tuhan, gimana mosok saya nggak nyoblos, saya kan warga negara. Saya pilihlah yang kira2 bagus. Cuma saya kan ndak bisa ngontrol dia, Tuhan. Jadi tolong dong, ini saya pilih satu. Setelah saya pilih dan coblos, saya serahkan kpd-Mu. Kalau dia pemimpin yg baik, panjangkan umurnya, beri dia kekuatan, dan bantulah urusan2-nya. Tapi kalau yang aku pilih ini ternyata penghianat, penjilat, penindas rakyat dan sama sekali tdk punya cinta kpd kami2 yg di bawah ini, mbok dilaknat dgn cepat, mbok cepet2 diberi tindakan, Tuhan. Terlalu lama lho kami rakyat Indonesia kayak gini terus bingung nggak habis2. Terus kpd siapa dong aku mengeluh? Kpd siapa dong rakyat Indonesia mengeluh? Kpd DPR? Wong mereka itu yg justru kami keluhkan kpd-Mu ya Allah. Jadi tolong, Tuhan...'" Mari berdoa dan semoga doa kita dikabulkan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin.
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|