LNG Tangguh, Tanah Merah, Papua Barat
Bekerja di perusahaan migas memang menjanjikan kesejahteraan yang lebih baik dari industri lain pada umumnya. Namun, resiko yang ditanggung apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa berdampak sangat besar bagi mereka yang bekerja di sana. "High risk - high return". Bagi yang belum tahu apa maksudnya "high risk - high return", itu adalah istilah yang umum digunakan untuk mengatakan bahwa pendapatan tinggi biasanya juga beresiko tinggi. Sebagai contoh orang yang bekerja membersihkan kaca luar sebuah hotel bertingkat tentu akan dibayar dengan gaji yang lebih tinggi dari pada mereka yang hanya bekerja membersihkan kaca di dalam ruangan. Kembali ke pokok pembicaraan, bahaya yang selalu ada di sebuah kilang LNG adalah bahaya kebakaran sampai dengan ledakan yang disebabkan oleh bocoran gas atau cairan hidrokarbon. Di dalam merancang sebuah kilang, sejak awal kemungkinan ini harus menjadi pertimbangan diantaranya dalam menentukan lokasi peralatan, menentukan jaraknya satu sama lain dan terhadap bangunan yang ditempati pekerja maupun penduduk. Ledakan dapat dikategorikan dalam tiga jenis, yaitu: VCE atau "vapor cloud explosion", "deflagration", dan "detonation". VCE sering terjadi di area yang penuh dengan perpipaan, struktur dan tangki serta peralatan. Semakin rapat perpipaan, struktur, tangki dan peralatan semakin besar kekuatan ledakan yang dihasilkan. "Deflagration" adalah sebuah ledakan yang disertai api yang menjalar dengan kecepatan lebih rendah dari kecepatan suara. Kenaikan tekanan akibat "deflagration" biasanya kurang dari 3 barg. "Detonation" adalah sebuah ledakan dengan disertai api yang menjalar lebih cepat dari kecepatan suara. Kenaikan tekanan akibat "detonation" sepuluh kali lipat lebih besar dari "deflagration". Seseorang lebih mungkin mengalami cedera disebabkan oleh bangunan yang roboh dari pada disebabkan oleh gelombang tekanan akibat ledakan di daerah terbuka. Oleh karena itu banyak perusahaan migas, termasuk juga di LNG Site Tangguh telah menerapkan ketentuan-ketentuan dan peraturan untuk mengendalikan bangunan permanen maupun portable atau temporary di daerah rawan ledakan. Caranya, setiap proyek diharuskan melakukan analisa tentang resiko terjadinya kecelakaan besar (major accident risk). Melalui simulasi bisa dibuat perkiraan radius area yang bisa terkena dampak ledakan. Dampak terhadap bangunan dan manusia kemudian dianalisa. Dampak ini umumnya tergantung pada besarnya kenaikan tekanan akibat ledakan. Pada tekanan 69 mbar diperkirakan bisa ada orang terluka karena serpihan logam atau kayu dari bangunan portable. Selanjutnya bila tekanan mencapai 138 mbar sudah bisa menyebabkan orang tewas dan bangunan yang tidak dirancang tahan ledakan bisa mengalami kerusakan cukup parah. Safety itu ABC - Always Be Careful Di Kilang LNG Tangguh perusahaan menetapkan empat zona ledakan, yaitu:
Zona hijau untuk daerah yang diperkirakan dampak tekanan berlebih hanya 30 mbar atau kurang. Zona hijau aman untuk didiami orang sehingga perkantoran dan tempat tinggal permanen dibangun di zona hijau ini. Zona kuning adalah untuk daerah yang diperkirakan bisa terkena tekanan antara 30 mbar sampai 42 mbar. Di zona kuning ini tidak ada larangan menempati bangunan portable atau temporary. Zona Orange adalah daerah yang diperkirakan terkena tekanan antara 42 mbar - 200 mbar. Di sini orang dilarang menempati bangunan portable atau temporary. Untuk itu banguan portable atau temporary harus didaftar untuk memonitor dan memastikan tidak ditempati oleh orang lebih dari 2 jam dalam sehari. Zona merah adalah daerah yang paling dekat dengan daerah sumber resiko ledakan yang bisa mengalami tekanan lebih dari 200 mbar. Di zona merah tidak boleh ada bangunan portable atau temporary untuk ditempati orang kecuali yang dibangun untuk melindungi peralatan atau untuk "welfare" seperti toilet. Begitu juga bangunan yang dihuni harus mengikuti standar bangunan permanen yang tahan ledakan. Helfia Nil Chalis. Helfia Store. Helfia Network.
0 Comments
Leave a Reply. |
OUR BLOG
Gunakan Search Box di pojok kanan atas halaman ini untuk mencari artikel. Categories
All
AuthorHelfia Nil Chalis:
Archives
April 2024
|